NovelToon NovelToon
Gadis Manja Yang Dibuang

Gadis Manja Yang Dibuang

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Putri asli/palsu
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: Reinon

Siapa sangka putri tertua perdana menteri yang sangat disayang dan dimanja oleh perdana menteri malah membuat aib bagi keluarga Bai.

Bai Yu Jie, gadis manja yang dibuang oleh ayah kandungnya sendiri atas perbuatan yang tidak dia lakukan. Dalam keadaan kritis, Yu Jie menyimpan dendam.

"Aku akan membalas semua perbuatan kalian. Sabarlah untuk menunggu pembalasanku, ibu dan adikku tersayang."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reinon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 12

"Ap-pa?" tanya Yu Jie gugup.

Tadi ada yang sesuatu menyentuh kakinya dari dalam air hingga membuatnya berteriak dan terpeleset di waktu yang hampir bersamaan karena terkejut. Untung saja tempatnya berdiri tidak terlalu dalam, tapi cukup membuatnya takut saat tenggelam tadi.

"Nu-nuan tidak tahu, nona. Seperti sesuatu yang besar hitam," ucap Nuan gugup.

Giliran jantung Yu Jie yang berdegup kencang. Ingin menoleh ke belakang, dia takut kalau-kalau itu adalah seekor buaya besar yang sedang lapar lalu langsung menerkamnya.

Namun, Yu Jie sangat yakin tidak ada buaya di sungai itu karena tidak ada rawa-rawa di tepian sungai. Air matanya mulai meleleh saking takutnya. Jika bukan buaya lalu apa?

Gadis cantik itu mulai kesal pada dirinya sendiri. Di saat seperti ini efek dari sifat manjanya malah muncul. Ya, saat tinggal di kediaman Bai dulu, jika ada sesuatu yang mengusik hatinya, Yu Jie selalu menangis.

Begitu pula jika dia menginginkan sesuatu. Yu Jie akan terus menangis sampai dia mendapatkannya. Mungkin karena sudah menjadi kebiasaan, air mata itu mengalir dengan sendirinya seolah sudah mendapat kode dari perasaannya.

"Kenapa lagi Nuan?" tanya Yu Jie saat melihat ekspresi Nuan semakin takut dan tegang.

"I-itu," ucap Nuan terbata.

Yu Jie hanya berani melirik. Berusaha melihat dari ujung ekor matanya. Sayang, gadis cantik itu tidak dapat melihat apa pun. Melihat dari ujung ekor tidak sebaik dari menolehkan kepala ke belakang.

Sesuatu yang besar perlahan bangkit dari belakang Yu Jie. Sontak saja Nuan berteriak, "Aaa!"

Mendengar Nuan berteriak, Yu Jie turut berteriak, "Aaa!"

Yu Jie teriak sambil menutup mata dengan kedua tangannya. Sedangkan Nuan berusaha berjalan menggapai tubuh nona mudanya. Langkah kakinya terasa berat karena takut dan beban di dalam air.

"Jangan makan aku! Jangan makan aku!" teriak Yu Jie disertai tangisan.

"To-long aku!" ucap sebuah suara yang terdengar serak dan sekarat.

Byur

Sesuatu tadi langsung ambruk ke sungai. Mendengar suara minta tolong itu membuat nyali Yu Jie dan Nuan kembali ke mode normal.

Yu Jie melepas tangan lalu menoleh ke sumber suara. Nuan juga bergegas mendekati nona mudanya.

"Kau manusia," ucap Yu Jie setelah melihat sesuatu itu yang merupakan seorang pria.

"Nona, anda tidak apa-apa?" tanya Nuan khawatir. Dengan sekuat tenaga, akhirnya Nuan dapat mencapai nona mudanya.

"Aku tidak apa-apa, tapi dia yang apa-apa," ucap Yu Jie sambil menunjuk tubuh pria yang nyaris tenggelam.

Nuan mengikuti arah tangan nona mudanya lalu gadis itu bicara dengan suara sedikit kencang karena terkejut.

"Ya ampun, nona. Dia hampir tenggelam."

Nuan melewati Yu Jie lalu berusaha menggapai tubuh yang dimaksud nona mudanya.

"Nona, bantu aku," pinta Nuan.

"Oh!" seru Yu Jie lalu bergegas membantu Nuan.

Yu Jie dan Nuan berusaha sekuat tenaga menarik tubuh pria itu ke tepi sungai. Lelaki itu bertubuh tegap dan tinggi. Sangat sulit mengangkat tubuh pria itu dari dalam air. Jadi, Yu Jie dan Nuan menarik pria itu dengan asal. Sesekali kepala, tangan, lutut, atau kaki pria itu tersandung batu.

"Berat sekali," keluh Yu Jie sambil mengusap keningnya.

Napas Yu Jie dan Nuan saling bersahutan karena kelelahan.

"Ini sama saja aku harus mandi lagi," keluh Yu Jie.

Tubuhnya sedikit berkeringat saat menarik tubuh pria itu.

"Nona, coba periksa! Apa dia masih bernapas atau tidak?"

"Kau saja," balas Yu Jie.

"Nona saja."

"Kenapa harus aku?" tanya Yu Jie sambil menunjuk dirinya sendiri dengan telunjuknya.

"Karena nona tahu caranya. Nuan tidak mengerti."

"Itu sangat mudah. Coba saja letakkan jarimu di bawah hidungnya!" perintah Yu Jie.

"Semudah itu?"

"Hmm," jawab Yu Jie.

"Masa begitu saja kau tidak tahu," timpal Yu Jie.

"Nuan belum pernah bertemu dengan orang yang sekarat," jawab Nuan polos.

Yu Jie memutar bola matanya lalu membasahi tubuhnya lagi. Sedangkan Nuan segera melaksanakan arahan dari nona mudanya. Nuan meletakkan dua jarinya di bawah hidung pria itu.

"Ah, nona!" teriak Nuan.

"Kenapa?"

"Dia mati."

"Mati? Maksudmu tidak bernyawa lagi?" tanya Yu Jie.

"Nuan tidak merasa ada hembusan napas."

"Bukannya tadi kita segera mengangkatnya. Mana mungkin dia mati," ucap Yu Jie.

"Biar aku periksa," timpal Yu Jie sambil bergeser.

Yu Jie melakukan hal yang sama dengan Nuan. Dia juga tidak merasakan hembusan napas pria itu. Karena tidak mendapat hasil, Yu Jie menarik lengan baju pria itu sedikit ke atas guna mengecek nadinya.

Nadinya sangat lemah nyaris tak terdeteksi. Yu Jie menatap dada pria itu. Pria itu mengenakan pelindung. Sangat sulit bagi Yu Jie untuk mendengarkan detak jantung pria itu nanti.

"Nuan, bantu aku melepas pelindungnya!" seru Yu Jie.

Nuan mengangguk lalu membantu nona mudanya. Setelah terlepas Yu Jie meletakkan sebelah telinga di dada pria itu. Lagi-lagi Yu Jie mendapati hal yang sama. Detak jantung pria itu nyaris tak terdengar.

Untuk pendengaran orang biasa pasti mengira pria itu sudah tiada. Untung Yu Jie memiliki kelebihan.

"Aku harus menyadarkan pria ini," ucap Yu Jie.

"Bagaimana caranya nona?" tanya Nuan bingung.

Yu Jie diam sejenak. Menelisik penampilan pria itu dari ujung kepala hingga ujung kaki. Rambut hitam panjangnya menutupi sebelah wajahnya.

Dari pakaiannya, Yu Jie bisa menebak jika pria itu berasal dari kalangan bangsawan. Di tubuhnya juga tidak terdapat luka. Akan tetapi, satu hal yang membuatnya bingung adalah mengapa pria ini bisa terdampar di sungai.

Usai berpikir keras, Yu Jie menatap wajah pria itu. Sebelah wajah pria itu tertutup rambut hitam panjangnya yang basah.

Plak!

Yu Jie menampar pria itu.

"Eh, nona! Apa yang anda lakukan?" Nuan panik melihat kelakuan nona mudanya.

"Membangunkannya," jawab Yu Jie cepat.

Melihat tidak ada respon dari si pemilik wajah, Yu Jie menampar sebelah wajah pria yang belum terkena tamparannya.

Plak!

"Ah, nona! Kenapa ditampar lagi?" teriak Nuan.

Gadis itu tidak tega melihat pria yang sudah sekarat ditampar dua kali oleh nona mudanya.

"Supaya sadar," jawab Yu Jie singkat.

"Aku sudah menamparnya dua kali tapi belum sadar juga. Tanganku sampai sakit begini, dia belum sadar juga," kesal Yu Jie sambil meniup telapak tangannya bergantian.

Tanpa sengaja, Yu Jie melirik wajah pria itu.

"Hmm, mungkin karena tertutup oleh rambut jadi tidak terlalu sadar saat ku tampar," ujar Yu Jie.

Kedua tangan Yu Jie perlahan maju ke wajah pria itu, tapi langsung ditahan oleh Nuan.

"Nona, jangan ditampar lagi!" seru Nuan.

"Aku ingin menyingkirkan rambutnya," jawab Yu Jie.

"Oh!" seru Nuan malu-malu.

Yu Jie menyingkirkan rambut yang menutupi wajah pria itu. Saat Yu Jie hendak menyingkirkan helaian terakhir, tiba-tiba sebelah tangannya ditahan.

1
Sribundanya Gifran
haduh pingsan tah itu,knp
lanjut up lagi thor
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut
Reinon
terima kasih kak Lala kusumah dan kak sribundanya Gifran...🥰🥰🥰
Lala Kusumah
tambah seruuuu nih, semangat sehat ya 💪💪😍
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Sribundanya Gifran
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut
Sribundanya Gifran
yu jie selain medis juga pelajarilah beladiri tak mungkin terus mengandlkan li mei untuk perlindungan diri.....
lanjut up lagi thor
Chen Nadari
semangat upnya Thor
Chen Nadari
semangat upnya Thor /Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
Chen Nadari
semangat upny Thor /Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
Chen Nadari
double up Thor...seru nih/Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart/
Chen Nadari
luar biasa
Chen Nadari
lanjut Thor /Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!