Noureen Aprilia Prayogo, putri tunggal dari seorang konglomerat ternama di ibu kota. ia harus menikah dengan Cakra Satrio Sanjaya, anak dari sahabat ayahnya demi untuk membuat sang ayah bahagia.
pernikahan yang di dasari tanpa adanya rasa cinta, membuat Noureen merasakan luka batin yang sangat dalam, sebab sehari setelah pernikahan Cakra memintanya untuk tidak terlalu berharap sebab Cakra sudah memiliki wanita di dalam hatinya.
Instagram @Putriyani Mursalim
Facebook @Putriyani Mursalim
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putriyani Mursalim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 6 - kedatangan Alea 2
Tok tok tok
"Masuk"
"Honay," panggil alea dengan suara yang sangat manja.
"Cakra lalu mengalihkan pandangannya dari laptop. senyumnya merekah. tatkala seorang gadis cantik berjalan menghampirinya.
"Cakra berdiri dari kursinya, lalu menghampiri alea.
"Mau jalan sekarang," ujar Cakra.
"ia honay." jawab alea
"Ok tunggu sebentar yah, mas mengambil tas dan handphone dulu." Ujar Cakra.
"Alea hanya mengangguk dan tersenyum semanis mungkin.
"Setelah itu, mereka berjalan keluar ruangan, di depan ruangan, Cakra lalu menghampiri Sinta.
"Sin tolong rapikan berkas yang ada di meja,aku ada urusan di luar.
"Baik tuan," jawab Sinta.
"Lalu Mereka berjalan keluar gedung menuju parkiran, seperti biasa setiap berkencan, mereka menghabiskan waktu makan di restoran, nonton bioskop, dan shopping di mall.
***
"Kediaman Satrio Sanjaya
"Waktu sudah menunjukkan pukul 21.00 malam, namun yang ditunggu, tak juga menampakkan batang hidungnya.
"Noureen berjalan mondar mandir di balkon rumah, sesekali menatap bintang dan rembulan dilangit malam yang cerah tanpa awan.
"Noureen menatap kosong ke depan, memikirkan jalan pernikahannya.
"mas…. salahkah jika aku berharap lebih, aku juga ingin seperti wanita lain, dicintai dan mendapatkan kasih sayang dari suaminya. aku sadar, kita menikah karena perjodohan. tapi salahkah jika aku berharap lebih.
"Noureen lalu memejamkan matanya. seberkas ingatan masa lalu berputar di kepalanya saat sang ayah ingin menjodohkannya dengan Cakra.
"Flashback on"
"Sepulang dari kampus Noureen berjalan masuk kedalam rumah, lalu ia berpapasan dengan Bi Ida.
"Non dicariin tuan. kata tuan, kalau non Noureen sudah pulang, temui tuan diruang kerjanya." ujar Bi Ida.
"Ada apa yah bi,? tumben banget.
"bibi juga ngak tau non.
"yah sudah, Noureen ke ruang kerja ayah dulu.
"Iya non," jawab Bu Ida sambil tersenyum
"Didepan pintu ruang kerja.
Tok tok tok
"Masuk, duduklah sayang, ayah ingin bicara," ujar pak Setiawan.
"Noureen perlahan berjalan menuju sofa yang terletak di ruang kerja ayahnya.pak Setiawan,lalu mendudukkan dirinya disamping putrinya, ia menggenggam tangan putrinya.
"Noureen,ayah dan sahabat ayah berniat menjodohkan Mu dengan putranya.
"Deg,,
"Wajah Noureen berubah pias, bagai dihantam Godam, seolah dunianya runtuh detik itu juga.
"Tapi ayah, Gimana dengan kuliah Noureen, jika Noureen menikah. lagi pula Noureen tidak mengenal anak sahabat ayah.
"Pak Setiawan meraih tubuh mungil putrinya, memberikan kehangatan. berusaha meyakinkan putrinya agar mau dijodohkan dengan putra sahabatnya.
"Pada akhirnya Noureen Luluh dengan segala bujuk rayu sang ayah. asal kedua orang tuanya bahagia, Noureen mau dijodohkan.
"Flashback off"
"Noureen menutup wajahnya dengan telapak tangannya, isak tangis pilu kiang terdengar, air matanya menetes membasahi wajah cantiknya mengingat semua itu. sesak, sangat sesak, Noureen berusaha tegar. Noureen menarik Nafas dalam dan membuangnya.
"Hembusan angin malam kian menusuk kulitnya, Noureen memutuskan untuk masuk dan menunggu didalam, Baru saja ia akan menutup pintu, Noureen melihat ada sorot lampu mobil di pintu gerbang.
"Senyum merekah, buru-buru ia keluar kamar menuruni anak tangga, dan berlari kecil menghampiri suaminya.
"Mas, kenapa pulang malam sekali, dari tadi aku menunggumu, mas sudah makan.? Noureen memberondong beberapa pertanyaan untuk suaminya.
"Cakra tersenyum. tadi aku banyak pekerjaan, tadi juga sudah makan dengan klien.
"Oh gitu ya mas, sambil tersenyum yang dibuat-buat. Terlihat Ada raut kecewa diwajah Noureen tapi buru-buru ia menepisnya.
"Mereka kini berjalan masuk, menaiki anak tangga.
"Dari jauh terlihat raut wajah bahagia Bu Ratna melihat anak dan menantunya baik - baik saja.
"hai,,makasih yah, yang sudah mampir.jangan lupa tinggalkan like dan komennya.😘😘😘