Legenda Sang Dewa Naga

Cao Yuan terus memberikan serangan dasar yang mengarah pada ayah angkatnya. Cia San Tong yang memang sudah menjalani banyak pertarungan hidup dan mati dalam kehidupannya dengan mudah menghindari serangan anak angkatnya.

Para murid sekte Pedang Naga Langit yang melihat latih tanding Cao Yuan yang bisa dikatakan dulunya seorang sampah ,mereka kini berdecak kagum. Pasalnya kini Cao Yuan mampu menggunakan pedangnya dengan baik meskipun gerakannya yang terlihat sedikit kaku apalagi saat melihat Cao Yuan kini mampu menginjak ranah Kultivasi tingkat 4 yang membuat mereka bingung. Karena yang mereka tahu bahwa dantian milik Cao Yuan tersegel oleh segel aneh yang tak bisa dibuka oleh siapapun meskipun Cia San Tong pernah mencoba membuka segel itu tapi tetap saja hasilnya gagal.

Setengah jam berlalu Cao Yuan masih berusaha untuk membuat ayahnya terpojok tapi tetap saja hasilnya Cia San Tong selalu dengan mudah menghindari serangan Cao Yuan.

"Cukup Yuaner! tak kusangka kamu mampu memahami dengan baik gerakan dasar berpedang .Karena ayah ada urusan sekte ayah akan pergi ke Aula sekte untuk menyelesaikan urusan itu , jika ingin istirahat beristirahatlah " ucap Cia San Tong.

"Baiklah yah " ucap Cao Yuan tanpa membantah kemudian ia hendak kembali ke tempat tidurnya untuk mencoba belajar membuat Pill .

Cia San Tong pun menghilang dari kehampaan ,Cao Yuan yang memang sering melihat ayahnya sering melakukan didepannya pun sudah terbiasa.

"Waah adik junior ternyata sekarang sudah hebat ya " tiba tiba Chen Lu datang menghampiri Cao Yuan.

" Eh senior Chen Lu , aku tak berani menerima pujian senior " ucap Cao Yuan merendah.

" Sudah sepantasnya kamu menerima pujian itu ,karena kini kamu sudah bisa dianggap sebagai Kultivator Yuan er " balas Chen Lu sambil tersenyum puas melihat adik juniornya kini sudah menginjak ranah kultivasi .

" Adik , mohon maaf senior ingin pergi ke Aula sekte karena memang aku diperintahkan untuk hadir di pertemuan itu " ucap Chen Lu berpamitan kepada Cao Yuan.

" Baik senior hati hati dijalan nanti tersandung kerikil " ucap Cao Yuan mencandai kakak seniornya.

Akhirnya mereka berdua berpisah dan Cao Yuan kembali menuju kediaman ayah angkatnya untuk mencoba belajar membuat Pill. Tiga menit berjalan akhirnya Cao Yuan sampai di kamarnya yang terlihat terawat dan rapi .

"Emm aku memulai membuat Pill apa dulu ya " batin Cao Yuan kebingungan.

"Emm aku akan mencoba dari Pill penambah energi dahulu saja " batin lagi Cao Yuan kemudian ia memfokuskan pikirannya untuk mencari bahan apa saja yang dibutuhkan.

Setelah melihat bahan apa saja yang dibutuhkan yang terdapat di pikirannya, kini Cao Yuan harus menuju ke ruang Alchemist milik sektenya .

Setiap sekte besar pasti memiliki satu atau dua orang alchemist . Jadi mereka para anggota sekte hanya memerlukan bahan untuk membuat sebuah Pill , dan jika sudah menemukan bahan yang dibutuhkan maka akan diberikan pada Alchemist untuk di olah menjadi Pill atau sumberdaya untuk diberikan pada para murid maupun tetua sekte.

Cao Yuan dengan semangatnya menuju ruangan Alchemist untuk mencari bahan yang ia butuhkan , selama perjalanan Cao Yuan selalu tersenyum ramah pada murid lainnya kadang ia harus berhenti sejenak untuk mengobrol pada kakak seniornya ataupun teman sebrayannya . Hingga tak terasa ia sampai di ruang Alchemist yang memang tujuan Cao Yuan untuk mencari bahan untuk berlatih membuat Pill.

"Yuan er " tiba tiba suara tetua Lu Ye yang waktu lalu memerintahkan Cao Yuan untuk mencari daun sirih terdengar.

" Emm mumpung ada Tetua Lu , Yuan ingin mencari bahan bahan untuk pembuatan Pill penambah energi apakah tersedia bahannya Tetua Lu? " tanya Cao Yuan ramah .

"Tentu ada Yuan er untuk apa kamu memerlukan bahan untuk membuat Pill penambah energi? " tanya Tetua Lu Ye.

" Emm aku ingin belajar menjadi alchemis Tetua " jawab Cao Yuan jujur.

" Emm baiklah aku akan memberi bahannya dan kamu bisa berlatih diruang alchemist bersamaku " ucap Tetua Lu bermaksud ingin mengajari Cao Yuan ,lalu mereka melangkahkan kaki menuju ruang bahan pembuat Pill yang tersedia diruang Alchemist.

" Cao Yuan ingin belajar sendiri Tetua Lu " ucap Cao Yuan bersungguh sungguh dengan wajah serius .

Tetua Lu hanya mengkerutkan alisnya mendengar pernyataan Cao Yuan yang menurutnya Tabu, belajar tanpa memiliki guru .

" Baiklah jika itu maumu , jika ada yang ingin ditanyakan Yuan bisa mencariku " ucap Tetua Lu Ye sambil memberikan bahan yang diperlukan Cao Yuan.

"Terimakasih tetua " balas Cao Yuan semangat sambil menerima bahan yang diberikan tetua Lu Ye .

"Yuan er! Yuaner! " pangill Tetua Lu Ye yang lupa memberikan tungku pembuat Pill untuk Cao Yuan tapi saat melihat tubuh Cao Yuan yang sudah tak terlihat kemudian bergumam.

"Bagaimana ia membuat Pill tanpa tungku " sambil terheran heran.

Akhirnya Cao Yuan pamit untuk kembali ke kediaman Cia San Tong. Dengan senyumnya yang selalu ia perlihatkan saat berjalan melewati semua murid yang sedang melakukan aktivitas mereka semua ia tampilkan membuat semua murid heran dengan perilaku Cao Yuan. Berjalan dengan hati yang bergembira akhirnya Cao Yuan sampai di depan kediaman ayahnya.

" Akhirnya sampai juga, aku sudah tak sabar hehe " gumam Cao Yuan kemudian berlari ke kamarnya .

Saat dikamarnya Cao Yuan memperhatikan semua bahan yang diberi oleh tetua Lu Ye semua bahan itu tak hanya satu melainkan setiap satu bahan terdapat total tiga buah dari setiap bahan yang ada.

"Jika gagal tenang saja bahannya masih tersisa dua buah jadi aku akan mencoba membuat 3 pill dan mungkin kualitas terakhir akan menjadi lebih baik dari 2 bahan sebelumnya " ucap Cao Yuan kemudian ia memfokuskan pikirannya.

Kini Cao Yuan yang memang sudah bisa mengeluarkan Api Ilahi dari telapak tangannya, sehingga ia langsung mencoba untuk membersihkan kotoran serta racun yang terdapat dalam setiap Bahan yang sudah didepan matanya.

Karena Cao Yuan baru pertama kali membuat Pill,dia dengan santainya membakar bahan itu dan ia tak menurunkan panas dari api ilahi yang menyebabkan bahannya menjadi hangus terbakar .

"Aduuh kok malah terbakar " gerutu Cao Yuan dan mencoba mencari cara agar dirinya dapat membersihkan racun dan kotoran dengan baik tanpa membuat bahan menjadi hangus.

Tiba tiba sebuah ingatan muncul tata cara membersihkan sisa kotoran dan racun yang terdapat di setiap bahan untuk dijadikan pill yang memiliki efektivitas tinggi.

Cao Yuan kemudian mencoba sesuai tata cara yang ia ingat dipikirannya, cara membersihkan bahan yang ada didepannya. Perlahan ia menurunkan panas api ilahi hingga titik tertentu . Karena ia belum bisa menurunkan api ilahi dengan stabil terlihat sedikit gosong pada bagian tertentu pada setiap bahan yang ada.

Jangan lupa Like ya kawan :)