Gadis yang harus terpaksa menikah dengan CEO muda kaya, karena Ayahnya terlilit hutang yang banyak. Namun, apa jadinya ketika dia baru tahu setelah menikah. Suami nya itu adalah seorang psikopat pembunuh berdarah dingin.
Tubuh Zizi bergetar hebat karena Kenzo mengarahkan pisau itu ke mulut mungilnya.
"Sssttt … jangan banyak bicara, apa kamu mau mulutmu yang kecil cerewet ini disobek?"
Kenzo semakin mendekatkan pisau itu ke mulut Zizi. "Sepertinya aku ingin melukis di atas kulitmu yang mulus ini, tapi aku tidak mempunyai tinta."
Zizi yang masih gemetaran memberanikan diri untuk bersuara.
"Tuan maafkan saya karena saya tadi begitu lancang."
Namun, Kenzo tidak menghiraukan Zizi. "Bagaimana kalau pisau ini sebagai kuas untuk melukis, sepertinya akan sangat indah."
Mau tahu kelanjutannya cuss ...Dibaca saja!!
Warning … . bisa membuat KECANDUAN.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18. Mulai Luluh
Tuan Hercules mencium kening nyonya Dara begitu lama. Perasaan nya sudah tidak enak tapi ia berusaha berpikir positif.
"Papa berangkat dulun ya Ma."
Sambil menyiapkan sarapan di atas meja nyonya Dara melihat Tuan Hercules yang begitu buru-buru. "Papa gak sarapan dulu?"
Tuan Hercules melihat jam di tangannya. Lalu menggeleng.
"Nanti Papa bisa terlambat."
Nyonya Dara kemudian mengantar Taun Hercules sampai depan pintu. Itu sudah menjadi kebiasaan nya.
"Papa jangan lupa nanti sarapan nya di makan."
Nyonya Dara selalu menyiapkn bekal untuk Tuan Hercules bila tidak sempat sarapan di rumah.
"Pasti, apa lagi ini masakan Mama paling enak."
Sambil menjunjung tinggi bekal itu Tuan Hercules masuk kedalam mobil. "Jangan lupa kunci pintu Ma!!"
Nyonya Dara melambaikan tangan sambil menutup pintu. Ia berjalan menuju kamar Kenzo.
"Anak Mama sudah ganteng, ayo kita sarpan!" Kenzo masih asik menyisir rambutnya. "Sebantar dulu Ma, Kenzo belum siap."
Gedoran pintu membuat nyonya Dara beranjak ingin membuka pintu.
"Mama lihat dulu siapa yang datang, Kenzo diam dulu di sini ya."
"Jangan di buka Ma!" Pirasat Kenzo sudah tidak enak.
"Itu mungkin tetangga kita yang ingin minta sesuatu."
"Tapi Ma,"
"Sudah Kenzo lebih baik siap-siap dulu dulu, Mama gak lama kok."
Kenzo dengan berat hati membirakan nyonya dara pergi. "Mama hati-hati."
Seakan nyonya Dara lupa bahwa Tuan Hercules sudah mengingatkan jangan pernah buka pintu bila ada orang asing yang ingin bertamu.
Tanpa ragu nyonya Dara membuka pintu, tiga pemuda yang menggunakan topi lengkap dengan masker berperawakan besar-besar masuk langsung mengonci pintu.
Nyonya Dara membeku melihat tubuh penuh tato itu. Sekarang ia merasa sedang dalam bahaya. "Mau apa kalian." Nyonya Dara panik ia ingin berlari menyelmatkan Kenzo. Tapi salah satu pemuda itu menarik pergelangan tangannya hingga jatuh tersungkur.
"Tolong kalian boleh ambil apa pun lalu pergi dari sini!"
Nyonya Dara ketakutan Karna tiga pemuda itu malah semakin mendekatinya.
"Harta kalian saja tidak cukup, kita ingin menikmati tubuh Anda dulu nyonya."
Nyonya Dara melihat Kenzo sedang bersembunyi, Ia mengisaratkan Kenzo untuk pergi menghubungi Tuan Hercules.
"Jangan saya mohon!!"
Di depan mata Kenzo tiga pemuda itu memperkosa nyonya Dara bergiliran dengan sangat berutal, Kenzo yang saat itu masih terlalu kecil untuk melawan. hanya bisa melihat tanpa berani melawan.
Kenzo kemudian menelpon Tuan Hercules. Tapi setelah tersambung Kenzo malah membiarkan Tuan Hercules bicara sendiri.
Karena Kenzo tidak tahan mendengar jeritan nyonya Dara yang kesakitan.
Ia mengambil pistol dari laci Tuan Hercues.
Kenzo sudah siap akan menembak penjahat itu, ia melihat nyonya Dara sudah tidak bergerak karna bekas tusukan di perunya. Kenzo yang emosi tanpa aba-aba langsung melepaskan tembakan dua peria itu berhasil kenzo bunuh. Sedangkan yang satu berhasil kabur. Kenzo mengingat penjahat itu memiliki gambar tato tengkorak di tanganya.
Tuan Herkules mendobrak pintu dia begitu terkejud melihat istrinya sudah berlumuran darah. Kenzo kecil menangis masih dengan memegang pistol di tangannya.
"Ma…bangun jangan tinggalkan Kenzo."
Tuan Herkukes merasa dunianya telah berubah seketika. Istri yang begitu ia cintai sekarang sudah lemah tak berdaya. Ia duduk menangis sambil memeluk nyonya Dara yang sudah tidak bernafas. Sejak saat itu Kenzo menjadi trauma membunuh orang yang mengusik hidupnya. Dia berjanji akan selalu membunuh sebelum pelaku yang berhasil melarikan diri itu ia lenyapkan. Sedangkan Tuan Hercules selalu menyalahkan dirinya atas kejadian itu.
......................
Tuan Herkules meneteskan air matanya ia tidak sanggup lagi untuk melanjutkan ceritanya. Zizi merasa hatinya luluh karena Kenzo selama ini menjadi kejam karena mengalami trauma.
"Sudah Pa. Biarkan Mama Dara tenang."
Meski hati Zizi ikut merasakan sakit mendengar cerita Tuan Hercules.
"Zizi, hanya kamu satu-satunya harapan Papa. Buat Kenzo jatuh cinta pada mu supaya dia bisa merubah semua sifat buruknya."
Hati Zizi luluh mendengar Tuan Hercules. "Zizi akan berusaha Pa."
Tuan Hercules memberi Zizi sebuah liontin peninggalan almarhum nyonya Dara.
"Pakai ini, sebagai hadiah dari Papa. Semoga pernikahan kalian langgeng seperti Papa dan Mama."
Zizi terlihat ragu untuk mengambil liontin itu. "Papa simpan saja, Zizi tidak bisa menggunakan liontin ini."
Tuan Herkules menatap Zizi dengan tatapan penuh harap.
"Jangan menolak, Papa mohon."
Zizi tidak tega melihat ketulusan di raut wajah pria paruh baya itu. Akhirnya memasang liontin itu pada lehernya.
......................
Hari ini Tuan Hercules akan kembali ke negara asalnya Zizi terlihat sedih.
"Papa benar akan pulang sekarang??"
Zizi enggan membiarkan Tuan Hercules pergi.
"Papa pasti akan kesini lagi, jaga cucu Papa ya!" Sekarang kandungan Zizi sudah masuk 4 bulan perutnya sudah kelihatan membuncit.
"Zizi boleh ikut antar Papa kebandara kan?" Tuan Hercules merangkul Zizi.
"Boleh dong, iya kan Ken??"
Kenzo mesih sibuk memainkan ponselnya "Terserah Papa."
Zizi sekarang sudah bisa menerima Kenzo benih cinta sudah mulai tumbuh di hatinya sedikit demi sedikit. Tidak dengan Kenzo yang selalu terlihat cuek.
"Kita berangkat sekarang Tuan!"
Di perjalanan Zizi tidak berhenti tertawa lepas mendengar setiap lelucon yang Tuan Hercules lontarkan. Kenzo diam-diam mencuri pandang kepada Zizi. ia merasakan sesuatu yang aneh pada jantungnya.
Mereka sudah tiba di bandara.
"Kalian jadilah pasangan yang berbahagia." Zizi masih menempel seperti anak kecil di lengan Tuan Hercules.
"Papa janji kan akan kesini lagi?"
"Zizi biarkan Papa pergi, nanti bisa ketinggalan pesawat." Kenzo akhirnya bersuara, karna ia tidak bisa berlama-lama.
"Zizi harus betah di mansion, meski Papa tidak ada di sana."
"Zizi akan kesepian tanpa Papa."
Tuan Hercules berjalan meninggalkan mereka, setelah berpamitan.
"Niko antar dia pulang!!"
Zizi yang mendengar itu, menatap Kenzo.
"Tidak, aku mau ikut ke kantor."
Niko jadi bingung tidak tahu harus menuruti siapa.
"Tinggalkan saja dia disini. Merepotkan saja."
[Kenapa Deddy kamu selalu buat mood momy ambruk sih.]
Zizi mengelus perutnya. "Tinggalkan saja aku, kalian berdua boleh pergi."
Zizi melangkah perasaan nya sudah senang bisa dibiarkan bebas seperti ini.
[Kenapa tangan ku kayak ada yang memegangnya.]
"Cepat masuk ke mobil!!"
"Bukannya tadi…."
"Masuk…!!Jangan membuatku terlambat untuk kekantor.
......................
Semua yang ada di kantor menatap Zizi, karna baru kali ini Kenzo membawa wanita ke kantor apalagi perut Zizi yang sekarang sudah bisa kelihatan membuncit. mereka semua tersenyum ramah, menyambut kedatangannya.
Zizi hanya bisa tersenyum.
"Aku tidak suka kamu tersenyum ramah pada laki-laki lain."
Zizi menunduk. [Kenapa tersenyum saja aku di larang.]
Kenzo masuk keruangan nya.
"Jam berapa kita akan rapat Niko??"
Niko memberi Kenzo tab jadwal hari ini. "Kamu boleh keluar!"
Kini tinggal mereka berdua. Zizi yang bosan menyetel Tv dengan volume yang cukup besar.
"Berisik, kecilkan sedikit volumenya!!"
Namun, Zizi tidak menuruti Kenzo.
"Zizi…Kamu lebih baik pulang."
Sekarang Kenzo sudah berhenti memanggil Zizi gadis bodoh. Begitu pun dengan Zizi ia sekarang lebih sering bersikp akrab bicara kepada Kenzo. Zizi berdiri lalu mendekati Kenzo memperlihatkan makanan yang membuatnya ngiler.
"Aku mau minta ini, Anak kita kayaknya pengen deh."
Kenzo masih sibuk mengecek beberapa laporan. "Kamu tinggal bilang iya atau tidak kayaknya susah sekali."
Zizi jadi kesal sendiri. "Mas…." Kenzo langsung menatap Zizi, karena baru kali ini ia mendengar Zizi memanggilnya dengan sebutan Mas.
"Sudah ku katakan, itu bukan darah daging ku sebelum tes DNA." Kenzo melepas jasnya. "Apa kata mu tadi Mas, aku tidak suka mendengarnya."
Zizi berusaha berpikir keras. "Abang, Kakak, Beloved??"
"Lebih baik kamu buatkan aku kopi, Aku bukan Kakak ataupun Abang mu."
[Apa aku harus memanggilnya Om.]
Zizi menatap Kenzo dengan tatapan penuh harap.
"Tapi janji setelah ini belikan aku ya."
Zizi melangkah keluar ia kebetulan berpapasan dengan Niko.
"Mau kemana Anda nyonya?"
Zizi membentuk huruf K. Niko langsung mengerti. "Owh…Nyonya lurus saja dari sini."
Zizi berusaha keras tidak membayangkan kejadian itu ia berusaha bersikap biasa saja seperti tidak pernah terjadi sesuatu.
Saat tiba di sana Zizi malah bertemu dengan OB yang centil itu.
"Wah ada OB baru nih."
Aleta si OB songong sudah ada di sana. "Minggir!!" Zizi sekarang sedang tidak ingin bertengkar.
Aleta malah menyiram Zizi dengan air teh yang tadi ia bawa masih panas. "Aw…panas." Zizi meringis.
"Anak haram siapa yang kamu kandung??" Zizi menjadi naik darah setelah mendengar anaknya di bawa-bawa.
Brak…. "Kau boleh menghina ku, tapi jangan anakku yang belum lahir ini."
Zizi menampar Aleta dengan sangat keras. Plak….
"Mulutmu pantas mendapatkan ini."
Zizi membuka mulut Aleta dengan paksa lalu memasukkan beberapa cabe yang ia temukan di sana.
Wajah Aleta merah karna kepedasan. Aleta tidak sempat melawan.
"OB aja belagu, Rasain!! emang enak." Zizi tersenyum puas karena menang
gak cocok jdi psikopat😂😂
jawabannya satu karena darel adalah PEBINOR hanya begitu dispesialkan disetiap novel yang novelisnya wanita,
kak tp q blm puas bgt mngkanya di bikin lg cerita anak2 mereka ya kak si arlon briana sm arlan aurora pasti g kalah seru dan bucin2.
kok q penasaran sm pria misterius yg ngaku klo aurora itu anaknya.mngkin kah itu darel tp kok bisa briana di panti sdang aurora sm ibu angkatnya mkin seru mkin penasaran lnjut kak.....