NovelToon NovelToon
Bukan Kutukan

Bukan Kutukan

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / CEO / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: santi.santi

Viola merasa di tipu dan dikhianati oleh pria yang sangat dicintainya. Menyuruh Viola kuliah hingga keluar negeri hanyalah alibi saja untuk menjauhkan Viola dari pria itu karena tidak suka terus di ikuti oleh Viola.
Hingga 8 tahun kemudian Viola kembali untuk menagih janji, tapi ternyata Pria itu sudah menikah dengan wanita lain.

"Aku bersumpah atas namamu, Erland Sebastian. Kalian berdua tidak akan pernah bahagia dalam pernikahan kalian tanpa hadirnya seorang anak"
~ Viola ~

Benar saja setelah 3 tahun menikah, Erland belum juga di berikan momongan.

"Mau apa lo kesini??" ~ Viola ~

"Aku mau minta anak dari kamu" ~ Erland ~

Apa yang akan terjadi selanjutnya pada Viola yang sudah amat membenci Erland??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34. Ikhlas

Karena bingung harus kemana lagi akhirnya Viola leboh memilih pulang ke rumahnya. Melihat kondisi Maminya saat ini sepertinya lebih baik dari pada harus kelayapan tak jelas.

Apalagi kuliahnya akan di mulai minggu depan. Jadi Viola akan senggang selama beberapa hari, pastinya Viola akan sangat bosan di rumah.

"Bi, Mami di mana??" Tanya Viola pasa salah satu asisten rumah tangga di sana. Viola bahkan belum tau siapa namanya, yang jelas sudah terlihat berumur empat puluh tahunan ke atas.

"Di kamar Non, sedang istirahat"

"Ya udah makasih" Viola menaiki tangga ke lantai dua, menuju kamar utama dimana Via berada.

"Mami?? Vio masuk ya??"

Karena tak ada jawaban, Viola langsung membuka pintu kamar itu. Yang langsung Viola lihat tentu saja Maminya yang berbaring di ranjang dengan selimut yang tebal.

"Mami??" Panggil Viola dengan lembut.

"Vio, kamu sudah lama datangnya sayang??" Viola duduk di sisi Via.

"Baru saja kok, jantung Mami sakit lagi??" Viola tak mengira jika Maminya akan menderita penyakit jantung seperti itu.

"Sudah agak mendingan. Tadi pagi Dokter sudah memeriksa Mami. Kamu tidak usah khawatir" Lirih Via.

Viola langsung memeluk Maminya. Menangis sesenggukan di pelukan wanita yang melahirkannya itu.

"Gimana Viola nggak khawatir kalau Mami sakit seperti ini gara-gara Viola. Maafin Viola Mi, sekarang Viola ada di sini. Jadi Mami harus sembuh, Viola tidak akan pernah pergi lagi asalkan Mami bisa sehat lagi"

Tangan yang lembut itu mengusap kepala Viola dengan penuh kasih sayang.

"Mami itu sakit karena memang kondisi Mamu yang sudah tua, bukan gara-gara kamu. Mami sudah bilang kan, jadi jangan pernah berpikir seperti itu!!"

Viola melepaskan pelukannya pada Via. Melihat wajah yang tampak teduh meski sudah ada kerutan di berbagai sisi wajahnya.

"Lalu apa yang bisa Viola lakukan untuk membuat Mami semangat sembuh. Vio yakin kok kalau Mami pasti bisa sembuh" Tangan Ibu dan anak itu saling bergenggaman.

Via melihat wajah anak perempuannya yang sudah begitu dewasa itu. Bukan lagi anak gadis yang merengek meminta ijin untuk sekolah di Korea lagi.

Putrinya sungguh sudah berubah menjadi anak yang berbeda. Dulu yang manja dan kekanakan, sekarang mandiri dan pekerja keras.

"Vio dengarkan Mami" Viola membantu Via yang merubah posisinya menjadi duduk bersandar di ranjang.

"Sekali lagi maafkan Mami dan Papi karena telah menikahkan kamu dengan Erland. Kamu pasti marah sama Mami dan Papi karena mendukung Erland mempertahankan pernikahan kalian. Padahal kami tau jika Erland adalah laki-laki yang menghancurkan hidupmu"

Via menarik kembali mengatur nafasnya lagi, karena jantungnya yang sering sekali terasa nyeri membuat nafasnya menjadi sedikit sesak.

"Tapi kami sebagai orang tua, akan lebih hancur lagi ketika melihat rumah tangga kamu hancur. Makanya kami meminta kamu tetap bertahan dengan Erland. Kami mengambil keputusan itu juga karena melihat kesungguhan Erland untuk berusaha mencintai kamu Vi. Mami yakin, terlepas dari Erland yang pernah membohongi kamu, Erland adalah orang yang bertanggung jawab"

Viola hanya diam mendengarkan penjelasan Maminya yang beberapa hari ini mengganggu pikirannya.

"Mami tidak sanggup melihat anak Mami menjadi janda di usia muda. Meski kamu bahagia terlepas dari Erland. Kedepannya pasti akan sangat sulit Vi. Banyak orang tua yang tidak rela menikahkan anaknya dengan wanita yang berstatus janda, meskipun itu janda terhormat. Mami tidak mau itu terjadi sama kamu Vi. Maafkan Mami dan Papi yang telah egois menentukan jalan hidupmu"

Viola kembali memeluk Maminya, melepaskan semua kegundahan hatinya. Mendapatkan jawaban yang sebenarnya tidak sejalan dengan jalan pikiran Viola.

Jika Viola memikirkan perceraian adalah jalan terbaik, maka berbeda dengan kedua orang tuanya. Mereka takut jika di luar sana Viola akan mendapatkan diskriminasi di dunia luar karena statusnya yang seorang janda. Apalagi janda setelah menjadi istri ke dua.

Pikiran Viola yang berpacu pada masa kini tak bisa berbaur dengan pikiran orang jaman dulu yang masih kolot.

"Vio ngerti ngerti maksud Mami dan Papi itu untuk kebaikan Vio. Jika itu yang bisa membuat Mami bahagia, Vio ikhlas menerima semua ini Mi"

Apalagi yang Viola harapkan selain kesembuhan Maminya. Meski terus mengatakan sakitnya itu bukan karena Viola, tapi Viola tau jika dirinya adalah penyebab utama dari sakit yang di derita Maminya.

-

-

"Makasih ya Bang, udah repot-repot nganterin aku sampai ke toko"

Mereka berdua masih berada dalam mobil di depan toko kue milik Endah.

"Nggak ngerepotin sama sekali kok Ndah"

"Emm, aku dengar Tante Via kurang sehat ya Bang?? Kapan-kapan boleh kan kalau aku jenguk tante Via, sekalian bawa kue kesukaan Tante Via" Endah terus berusaha menetralisir jantungnya yang sudah ingin lompat dari tempatnya.

"Tentu saja boleh, apa mau Abang jemput??"

"Nggak usah Bang, nggak usah. Malah jadi ngerepotin. Aku bisa ke sana sendiri kok" Tolak Endah dengan melambaikan kedua tangannya di depan dadanya.

"Kamu nggak pernah ngerepotin Kok Ndah, justru Abang senang" Endah justru merasa di buat besar kapala karena jawaban Vino.

"Ya udah Bang, kalau gitu aku turun dulu. Abang mau mampir??"

"Nggak usah Nadah, Abang harus segera kembali ke kantor"

"Kalau gitu, Abang hati-hati ya. Sekali lagi makasih ya Bang?" Endah mulai membuka pintu mobil Vino.

"Tunggu Ndah!!" Endah mengehentikan tangannya.

"Iya Bang, kenapa?"

Mata mereka berdua saling bertatapan, Vino yang terus mengunci mata bulat milik Endah tanpa.berniat membuka suaranya.

"Bang??"

"Ndah, apa boleh Abang tau, siapa laki-laki yang kamu cintai itu??"

"Itu kamu Bang" Mana berani Endah mengatakan itu kalau tidak di dalam hatinya.

"Memangnya kenapa Bang??" Lain di mulut lain pula di hati jawaban yang di berikan Endah.

"Abang ingin tau saja"

"Aku nggak mau kasih tau Abang karena alasan yang Abang berikan nggak memuaskan" Endah terkekeh melihat wajah Vino yang tampak kesal.

"Memangnya jawaban seperti apa yang bisa memuaskan kamu Ndah??" Endah jadi mengurungkan niatnya untuk keluar dari mobil mewah itu.

"Ya misalnya, Abang mau bantu aku untuk dekat dengan laki-laki itu atau Abang akan mencarikan pengganti laki-laki itu mungkin" Jawab Endah sekenanya.

Endah tidak tau apa yang Vino pikirkan, karena pria itu tampak terdiam setelah Endah menjawab pertanyaan Vino.

"Kalau Abang bilang berhentilah mencintai laki-laki itu, apa itu termasuk jawaban yang memuaskan buat kamu??"

Endah tau kalau Vino tak bercanda dengan kata-katanya itu karena matanya begitu dalam menatap Endah.

"Me-memangnya kenapa Bang??" Endah sampai gugup tak sanggup menerima pesona Vino.

1
Noviendah Sitohang SmileVoice
Luar biasa
Esin naufal
ya ampun ternyata...
Ina sari Sari
Kecewa
Ina sari Sari
Buruk
#ayu.kurniaa_
.
Kasmiwati P Yusuf
suka sm vio..g ska d tindas,g sombong
Kasmiwati P Yusuf
tor aku jg kembang kempit perut naa baca novel kmu..gerem kesel sm 2 itu org blm si sarah nya..hadehhh..
santi.santi: thank youu udah mau baca mampir😘
total 1 replies
Shyfa Andira Rahmi
jangan2....vino jodohnya beca x yahh😁😁✌️
Shyfa Andira Rahmi
wkwkwwk...trnyata ini karma buat c,radian hebat kamu thor👏👏👏
Shyfa Andira Rahmi
dejavu...
Shyfa Andira Rahmi
yappp....
bisa....bisa ...
emansipasi wanita anggap aja😁😁
Shyfa Andira Rahmi
curiga teh nya dikasih apa gtuu...🤔🤔
Shyfa Andira Rahmi
bukan seperti, tapi emang kamu BODOHHH
Shyfa Andira Rahmi
diiihhh drama ....
Shyfa Andira Rahmi
kenapa ngga dari dulu, ya elahh...
Shyfa Andira Rahmi
alaaahhh emang dasarnya ngga bisa hamil yg ngga akan bisa hamil sampe kapan pun...pake alesan ngga bisa mengandung lagi segala🤦🤦
Shyfa Andira Rahmi
ini dokter mulutnya udah dijejelin uang kayanya🤣🤣🤣
mana bisa keguguran hamil juga ngga....
Shyfa Andira Rahmi
waahhh ternyata gambaran poligami itu seperti ini yaa kurang labihnya...sungguh mengerikan😬😬😬
Reader
yaa krn tokoh utama Vio, jd kita didorong simpati thd BuMer ngeselin seolah ga paham agama dan takdir
Firgi Septia
drama apa lagi ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!