NovelToon NovelToon
Cinta Disaat Membenci

Cinta Disaat Membenci

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Mafia / Balas Dendam / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: QUEENS RIA

Fahira harus menelan pil pahit setelah kematian ibu nya, ia harus di jodohkan dengan orang yang telah membuat ibunya meninggal dunia.

Mengandung anak bukan alasan untuk Fahira harus menjalani hubungan pernikahan (rahasia) di sekolah, Sisi lain Fahira tidak mau mengorbankan masa depan yang panjang karena ia masih kelas 3 SMA.

Seiring berjalannya waktu, kebencian Fahira berubah menjadi cinta.

Tentunya itu tidak semulus yang Fahira harapkan. Sampai Fahira harus di landa kemalangan tentang masa lalu Rey yang begitu amat berantakan dengan kedua wanita yang membuat Fahira Hamil.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QUEENS RIA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33. Trauma Fahira.

Dirumah sakit.

Eca dan Fahira sudah siuman dari pingsan nya. Eca dalam keadaan bingung, kenapa ia tiba-tiba berada diruang sakit?, di samping nya ada Fahira yang dalam keadaan trauma psikologis.

"Fahira, sekarang kamu sudah aman, ada aku disini" Kata Rey tak pernah berhenti memeluk kepala sang istri. Fahira tidak menjawab nya, gadis itu tenggelam dalam lamunan kosong nya sambil menatap ke arah jam dinding.

Berbeda dengan Eca yang kini sudah mendelik ke samping dengan wajah terlihat sewot

"Suami macam apa kamu! Jadi suami gak berguna banget, istrinya lagi menderita, eh dia sibuk selingkuh" Kata Eca. Seolah Eca sudah tau kalau Rey saat sedang bersama Naysila.

Sekedar memastikan, Rey mengatakan suatu hal untuk Eca "Mana buktinya? Jangan main fitnah kamu ya"

"Saya sedang tidak fitnah, ini fakta kalau bukti mengatakan dari jam pelajaran olahraga sampai pulang sekolah, saya lihat kamu selalu bergerak mencurigakan." Kata Eca.

"Kalian berdua kenapa jadi ribut, tenang lah ini kita masih di rumah sakit" Omel Bu Vio.

Sesaat kemudian mereka terdiam mengikuti Fahira yang belum berbicara sedikit pun.

Gadis itu memilih memejamkan mata untuk melupakan hal mengerikan yang baru saja terjadi.

Barangkali saja kejadian itu hilang dari pikiran nya, justru semakin membuatnya terngiang.

"Aaargh!" Jerit Fahira membuat seisi ruangan tertoleh ke arahnya.

"Mamaaa, Fahira takut." Kata Fahira sambil duduk dengan leher menekuk ke bawah, kedua telapak tangan nya pun menutup wajah nya sedang menangis ketakutan. Terus dan terus tangis itu tanpa henti, Rey juga terlihat sedang berusaha untuk tenangkan Fahira.

Fahira gak bisa tidur, karena kalau tidur pasti akan gelap, dan itu menimbulkan rasa trauma Fahira yang masih terngiang dirinya di kurung di dalam kegelapan.

"Fahira hey" Rey menepuk pipi Fahira, gadis itu masih tidak merespon. Bu Vio menyuruh Rey untuk turun dari ranjang Fahira, Rey menurutinya.

Berselang lama, Bu Vio tidak berhasil membuat Fahira tenang, hingga Pak Slamet yang baru saja sampai ruangan, langsung pergi lagi untuk mengundang dokter.

Setelah di tes dokter, hasilnya sangat tidak diinginkan, dimana Fahira mengalami syok berat yang menimbulkan rasa trauma.

"Ya Allah Fahira" Eca mendelik menatapi Fahira yang pernah ia bully, ia merasa bersalah disaat dokter bilang "Selain trauma, beban pikiran nya menumpuk, jadi gadis itu butuh waktu lama untuk pulih dari trauma"

"Apa ada obatnya dok? Saya gak mau anak saya gila" Kata Pak Slamet panik.

"Tenang lah pak, kejiwaan anak bapak tidak akan terganggu, untuk obatnya sudah ada. Selain obat... gadis ini butuh dukungan dan dorongan mental dari orang-orang terdekat agar trauma dan beban pikiran nya hilang"

Deg.

Rey, Pak Slamet, dan Bu Vio terdiam. Berbeda sekali dengan Eca yang terlihat sangat marah kepada Rey.

"Rey, kamu dengar kan apa kata dokter barusan? Jangan pura-pura budek ya..." Kata Eca terus menerus mengomel.

Rey menoleh ke Eca "Nih orang kenapa sih bawel banget" Dalam hatinya. "Tanpa diminta juga saya akan lakukan apa yang kamu mau!"

"Halah bullshit, paling juga nanti belok lagi ke selingkuhan nya" Kata Eca tajam.

"Selingkuhan?" Kata Pak Slamet tak sengaja menangkap ocehan Eca.

"Iya pah, Rey punya selingkuhan yang buat Fahira banyak pikiran!"

"Buktinya apa! Jangan nuduh!"

"Rey! Fahira yang ceritakan semua saat sebelum kita pingsan di gudang sekolah, dari saat kalian demam, lalu saat kamu pulang sholat Jumat, sampai Fahira memegang pisau... Tau gak, kalau kamu gak cepat cegah, Fahira akan lupa dan kamu akan mati karena sakit hatinya Fahira yang membuat dirinya sudah mati rasa!" Kata Eca.

"Naysila, Fahira selalu menyebut Naysila dalam curhatan nya" Sambungnya.

1
widiya jaishy
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!