Dunia yang kita ketahui sudah berakhir!
Umat manusia terjebak di alam ekstra dimensional bersama musuh-musuh mematikan baik didalam maupun diluar.
Tokoh utama kita, Yao Chen, adalah bagian dari gelombang terakhir, gelombang ke 10 yang di teleportasikan ke dimensi yang luar biasa ini.
Dia tidak mengetahuinya, tapi dirinya yang lain dari kehidupan lain sebelumnya telah mencoba menggapai puncak sebelumnya dan gagal total!
Namun, perjalanan barunya ini, sempat di gagalkan oleh seorang dewa, dan Yao Chen pun telah bersumpah untuk membalaskan dendamnya kepada dewa itu.
Akankah Yao Chen berhasil? atau Yao Chen akan gagal?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gunung pedang - Serigala api dingin
Dengan itu, Yao Chen pun telah mendapatkan senjata pertamanya yang di sebut sebagai pedang dingin oleh Yao Chen.
Lalu, Yao Chen pun berpamitan kepada tetua Li Fey, juga berterimakasih atas pedang yang diberikannya kepada Yao Chen.
Kemudian, Yao Chen pun kembali melanjutkan perjalanannya dengan tegas.
Pemuda berusia 17 tahun itu berjalan keluar dari rumah tetua Li Fey, memancarkan kharisma yang sangat elegan.
"sungguh pemuda yang sangat menjanjikan!" gumam tetua Li Fey sembari menatap Yao Chen yang perlahan menjauh lalu menghilang dari pandangannya.
.
.
.
Singkat cerita, kini Yao Chen yang telah tiba di kaki gunung pedang.
Menunggangi kuda putihnya, terus memacu kudanya memasuki pedalaman hutan di kawasan gunung pedang.
Itu sangatlah hening, bahkan itu terlalu hening untuk sebuah hutan.
Bahkan, kicauan burung pun seolah-olah tidak ada.
Yao Chen, merasa sangat begitu cemas, khawatir akan posisinya saat ini. Karna biar bagaimanapun, sejarah gunung pedang bukanlah sebuah bulan belaka.
Namun itu tidak dapat mengurungkan niat Yao Chen!
Demi bertambah kuat dan mencari keberuntungan di gunung pedang, ia pun terus memasuki pedalaman hutan dengan sangat berhati-hati.
Kedua bola matanya melirik-lirik area disekitarnya.
Yao Chen, begitu waspada!
Yao Chen yang mempunyai element es dan sangat sensitif terhadap energi panas seperti api ataupun cahaya!
Ia merasakan bahwa disekitarnya terdapat sesuatu yang terus menerus mengintai nya!
Ini masih siang hari! Namun, kabut di dalam hutan itu sangat tebal, bahkan membutakan pandangan Yao Chen dalam jarak 20 meter kedepan!
Yao Chen pun semakin waspada, hingga ia menyadari akan adanya suatu pergerakan di balik semak-semak daun yang rimbun!
Yao Chen pun turun dari kudanya, mengeluarkan pedang dinginnya!
"tunggulah disini!" ucap Yao Chen kepada kudanya, tangannya mengelus dahi kuda putihnya itu.
Dengan langkah yang tidak pasti!
Yao Chen sangat berhati-hati!
"keluarlah, aku tahu kamu telah mengikuti ku sedari tadi!" teriak Yao Chen dengan sikap yang penuh kewaspadaan!
Lalu, suara binatang buas terdengar menggeram!
Setidaknya itu binatang buas yang sudah dewasa, suaranya begitu membuat Yao Chen merinding!
Lalu, muncullah sosok serigala hitam dari balik semak-semak daun yang rimbun, dengan aura biru seperti kain kasa tipis yang menyelimuti seluruh bagian tubuhnya!
Itu adalah serigala api biru! Binatang monster tingkat 6 yang setara dengan praktisi tingkatan ranah raja tempur!
Kedua matanya yang berwarna kuning, bersinar di dalam kegelapan, bagaikan bulan purnama dimalam hari yang bersinar terang.
"api? Pantas saja aku merasakan energi yang bertentangan denganku sedang berada disekitar ku, ternyata energi itu berasal dari serigala hitam ini!" gumam Yao Chen didalam hatinya.
Yao Chen pun semakin waspada! Ia menyadari bahwa kekuatan tempur serigala hitam dengan api biru itu jauh lebih kuat daripada dirinya sendiri saat ini!
Namun, Yao Chen melihat, bahwa serigala hitam itu tengah terluka!
Bercak darah yang masih sedikit menetes di bagian perut serigala itu, Yao Chen pun mempunyai kesempatan untuk dapat meloloskan diri dari serigala hitam itu.
Seketika, serigala itu mengeluarkan api biru nya yang sangat ganas.
Api berwarna biru itu menyebar, membakar seluruh area disekitarnya.
Pohon-pohon, dedaunan, dan semua yang berada di sekitarnya itu terbakar oleh api birunya.
Seketika, tanpa hitungan detik, semuanya telah berubah menjadi abu!
Bahkan, bebatuan yang terlihat sangat kuat dan keras pun seketika berubah menjadi abu, api biru itu sangat ganas, bahkan lebih ganas dari api manapun terkecuali inti api surgawi yang keberadaannya sudah terbilang menghilang dari dunia ini!
Yao Chen, melindungi dirinya dengan pertahanan es yang ia bentuk menjadi sebuah bola kristal yang melingkupi seluruh tubuhnya.
Es ekstrim yang dimiliki oleh Yao Chen ternyata dapat menahan ganasnya api biru atau disebut juga sebagai api dingin.
Namun, tingkatan ranah Yao Chen masih sangat rendah, retakan demi retakan mulai timbul pada pertahan bola kristal es nya itu.
Yao Chen pun menjadi sangat panik!
Jika ia harus berhadapan dengan serigala itu, maka itu sama saja dengan Yao Chen yang mencari kematiannya sendiri!
Namun, pedang dingin milik Yao Chen bergerak dengan sendirinya!
Menghancurkan bola kristal milik Yao Chen, lalu ia pun melesat lurus dengan ujung pedang yang sangat tajam, mengarah kepada serigala hitam di depannya.
Tiba-tiba, sebuah ledakan besar pun terjadi! Ketika ujung pedang milik Yao Chen menghantam pertahanan api biru milik serigala hitam itu.
Ledakan itu membuat beberapa luas wilayah hutan dalam jangka yang sangat luas pun terbakar hangus oleh api, dan juga beberapa bagian wilayah yang membeku dilapisi oleh kristal es juga jatuhan butiran salju yang perlahan memadamkan api biru yang tengah membakar hutan!
Yao Chen, terhempas terkena dampak ledakan. Hingga ia terjatuh pada jalan menurun dengan akar-akar pohon yang sangat besar.
Yao Chen sangat terkejut! Karena pedang dinginnya itu mempunyai kekuatan bahkan kesadarannya sendiri, dan itu jauh lebih kuat dari kekuatan yang dimiliki Yao Chen saat ini.
Pedang dingin itu melayang di udara, seolah-olah ia sedang berdiri, melayang, menatap ke arah serigala hitam di hadapannya yang tengah terkapar lemas.
Karena luka yang sebelumnya di alami serigala hitam itu, membuat ia kehabisan energi spiritualnya.
Serigala hitam itupun sangat menjadi tidak berdaya dan saat ini tengah terkapar dengan mata yang hendak terpejam.
walaupun ada beberapa kata yang typo, tapi gak apalah, semangat thor/Drool/