NovelToon NovelToon
1% Of Love

1% Of Love

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:22.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Niken Ayu

Ara harus cepat-cepat kembali ke Indonesia karena mendengar bundanya sakit. Dia sampai harus kehilangan kontrak kerjasama dengan salah satu perusahaan yang sudah lama diincarnya karena mengkhawatirkan kondisi sang bunda. Namun apa yang terjadi di Indonesia tidak sepanik seperti apa yang ada dalam benak Ara.
Bahkan ini semua hanya rencana sang bunda untuk menjodohkan Ara dengan putra dari teman baiknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Niken Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 29

Kendra menghempaskan tubuhnya di ranjang. Dia sangat lelah hari ini. Mungkin beberapa hari ini dia kurang menjaga kesehatan nya. Kendra langsung mematikan lampu kamar tidurnya. Dia ingin segera tidur saja. Tubuhnya serasa remuk.

Keesokan paginya, Alvin datang menjemput Kendra di apartemen pribadinya. Alvin menekan tombol kunci apartemen Kendra. Alvin adalah orang yang bisa keluar masuk ke apartemen kendra dengan bebas. Selain itu, Kendra tidak memberitahu bahkan kepada Steven Daniswara sekalipun.

"Tuan,"Alvin merasa aneh karena tidak menemukan Kendra di ruang santai. Biasanya pagi-pagi dia sudah duduk santai sambil menonton TV. Alvin meletakkan makanan pesanan Kendra di meja makan. Dia menyediakan peralatan makan. Alvin mencoba menengok ke kamar tidur Kendra.

"Apa dia masih tidur di jam segini?"gumam Alvin. Dia menuju ke lantai dua tempat Kendra beristirahat.

Alvin berdiri di depan pintu kamar. Dia merasa enggan untuk mengetuk namun jam segini biasanya Kendra sudah bangun.

Tok .... tok .... tok ....

Kendra tidak menyahut dari dalam. Alvin mengulangi ketukan pintu, namun masih belum ada sahutan dari Kendra. Alvin pun nekat membuka pintu kamar dan melihat ke dalam ruangan Kendra. Alvin terkejut karena Kendra ternyata masih tidur. Bahkan masih dengan pakaian kantor kemarin.

"Tuan..."Alvin kembali bersuara. Dia menengok wajah Kendra dan melihat Kendra tampak masih terlelap dalam tidurnya. Ini tidak seperti biasanya. Alvin meraba kening Kendra dan mendapati suhu tubuh Kendra yang panas.

Astaga dia demam.

Alvin segera menelepon dokter pribadi keluarga Daniswara untuk segera datang ke apartemen tuan mudanya.

**

"Oya, tolong serahkan dokomen kepada Kendra Daniswara,"ujar Angga sambil menyerahkan sebuah dokumen.

"Langsung kepada Kendra Daniswara,"ulang Angga mengingatkan.

"Memangnya ini apa, kalau boleh tahu?"tanya Ara karena tampaknya penting sekali.

"Itu hanya boleh diketahui langsung oleh Kendra,"ujar Angga memotong rasa ingin tahu Ara.

"Ya, sudah kalau begitu,"Ara tampak kecewa dengan jawaban kakaknya itu.

"Kamu akan diantar oleh Nicko,"ujar Angga. Ara hanya mengangguk setuju. Dia merasa bahwa laporan ini bukan sembarangan karena bukan hanya harus diserahkan sendiri kepada Kendra Daniswara tetapi juga dia juga dikawal oleh Nicko. Siapa yang tidak tahu Nicko. Dia asisten pribadi Anggara. Ilmu bela dirinya tinggi. Pasti bukan hal yang main-main ini.

Aku harus melakukannya dengan baik.

Ara bergegas menuju ke kantor milik Kendra Daniswara. Benar yang dikatakan orang bahwa kantor ini adalah perusahaan terbesar di Indonesia. Lebih besar dari stasiun TV milik keluarganya.

Pantas saja Mak lampir begitu mengejar-ngejar Kendra.

"Maaf, tuan Daniswara tidak ada di kantor, hari ini sepertinya ijin,"ujar resepsionis yang sudah menghubungi sekretaris direktur utama.

Ara tampak kesal. Sudah datang ke sini malah dianya tidak masuk kerja. Nicko melihat nona mudanya tampak nya tidak bisa menemui orang yang ditujunya.

"Nona, apakah anda tidak mengetahui nomor asisten pribadi nya? Mungkin saja anda bisa menanyakan kemana tuan Daniswara hari ini?"saran Nicko. Ucapan Nicko membuat Ara sadar bahwa dia sempat menyimpan nomor WA dari Alvin saat pertemuan terakhir mereka kemarin.

Ara mengirim sebuah pesan WA kepada Alvin.

Kamu dimana?

Di apartemen bos, ada apa?

Aku ingin bertemu bos km

Ada masalah apa?

Ada kiriman dari kakakku untuk bosmu, penting! Harus dia sendiri yang menerimanya

Sebentar, aku tanyakan dulu

Ara menunggu beberapa menit balasan dari Alvin.

Langsung datang saja ke alamat yang aku berikan ini. Kami menunggumu.

Baiklah, aku akan segera datang.

1
Rustan Sinaga
pengen dihajar tuh si william
Rustan Sinaga
akhirnya si nadien luluh
Rustan Sinaga
gitu dong abi berjuang
Rustan Sinaga
sudahi konflik mereka thor, pusing bacanya
Rustan Sinaga
Terima aja erick yg tulus nadien
Rustan Sinaga
ayo erick cepat cegah nadin utk aborsi
Rustan Sinaga
lah, kan ada suami nadien
Rustan Sinaga
gercep si william
Rustan Sinaga
lah, saudara kandung toh Jonathan sama Anneta...?
kenapa mau dinikahi...?
Rustan Sinaga
bibit pebinornya makin meronta si alvaro
Lucyana H
betul ara kembali ke Paris aja.... biar Kendra kaleng kabut nyariin kmu
Rustan Sinaga
terlalu banyak ulasan thor, ceritanya malah dikit
Rustan Sinaga
makin banyak konflik thor
Lucyana H
ara jgn lgsng suka sm Kendra, biar Kendra dulu yg bucin
Rustan Sinaga
konflik terus thor...
Rustan Sinaga
lah si angga sdh punya anak thor...
Rustan Sinaga
thor jgn biarkan Kendra terluka yaaa
Rustan Sinaga
lindungi Alvin ya thor...
Rustan Sinaga
keknya ara hamidun thor...
Rustan Sinaga
lindungi Kendra thor...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!