Kata orang menikah adalah ibadah terpanjang. Betul itulah yang dirasakan Elmira. Masalahnya pernikahan yang dia rasakan bukan tentang bahagianya tapi tentang sakit hati saja. Selama 15 tahun menikah..selama itu pula suaminya berselingkuh.
"Maaf..maafkan aku sayang...aku berjanji kan menjadi suami yang lebih baik lagi untukmu"
Akankah Elmira memberi kesempatan lagi saat suaminya telah jauh melewati batas? Ataukah harus menjauh pergi menyambut cinta lain yang menunggu di depannya?
Ini karya pertamaku..dan ini tidak mudah..mohon dukungan dan sarannya yaa..terima kasih..I love u🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ElHi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Memilih dan Memilih
Tok....tok...tok....
"Iya masuklah," perintah Jeffry.
"Permisi pak, saya membawa beberapa file resume dari beberapa kandidat Sekretaris Pribadi yang bapak minta tempo hari," jelas Luna salah satu staf HRD urusan rempong yang biasanya mewakili HR Managernya itu.
"Ah ya, berikan kepada saya Bu Luna. Atasan kamu kemana hari ini?" tanya Jeffry.
"Bu Reina sedang ada meeting di luar pak sosialisasi Depnaker. Infonya beliau sudah izin Bapak kemarin." terang Luna.
"Oh iya, lupa saya. Ok Bu nanti saya kabari pilihan saya setelah saya review semua ya. Sekarang silakan kembalilah ke ruangan," perintah Jeffry.
"Baik, Bapak," patuh Luna.
Jeffry pun menyisihkan 30 menit waktunya untuk me-review beberapa resume dari kandidat yang sudah di berikan tim HRD. Dia memilih 2 kandidat dulu untuk segera diproses penjadwalan interview dan tes.
Tim HRD segera jadwalkan interview para kandidat dan menyesuaikannya dengan jadwal Jeffry.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
(Dua hari kemudian)
"Pagi Bu Luna. Segera panggil kandidat pertama yang sudah datang ke ruangan saya sekarang ya," perintah Jeffry.
"Baik pak," patuh Luna.
Tok....tok....tok.......
"Iya silakan masuk," perintah Jeffry saat pintu ruangan kerjanya diketuk salah satu kandidat.
"Permisi Bapak. Selamat pagi. Bu Luna tadi meminta saya masuk kemari untuk interview dengan bapak."
"Iya, silakan duduk. Nama saudari siapa? Perkenalkan dulu tentang saudari," pinta Jeffry.
Sampai di akhir interview kandidat pertama, semuanya berjalan. Tetapi Jeffry belum menemukan faktor X yang dia cari di dalam kandidat ini.
Tibalah waktunya interview kandidat ke dua.
"Silakan masuk," pinta Jeffry langsung karena pintu ruangannya sengaja dia buka untuk mempermudah kandidat masuk.
"Terima kasih. Selamat pagi Bapak," sapa kandidat ke dua. Seorang wanita muda belia berumur 25 tahun dengan tubuh tinggi dan wajah manis tapi sedikit judes.
"Silakan duduk. Saya Jeffry, Direktur Utama di perusahaan ini. Saya adalah calon user langsung dari posisi yang anda lamar. Silakan perkenalkan diri anda dulu," pinta Jeffry.
"Nama saya Senandung Anggun Nacita. Saya berumur 25 tahun lulusan fakultas Sekretaris universitas WM Jakarta tahun 2020 pak. Saya baru saja pindah dari Jakarta ke kota ini bulan lalu karena berniat merantau sendiri dan mandiri pak. Ini adalah perusahaan pertama saya melamar kerja di pulau ini.
Sebelumnya saya bekerja di Jakarta sebagai executive secretary selama 5 tahun di perusahaan properti dan bapak bisa melihat semua job description saya di resume saya pak," paparnya.
"Saudari Senandung ya?" tanya Jeffry.
"Panggilannya Anggun saja Pak," jawabnya.
"Okay. Saudari Anggun, try to explain yourself what do you wanna be in the future?" perintah Jeffry lagi.
"I just want to see myself differently for the the next one or two years in the future. Being usefull not only for me myself but also for people in my environment. Every little deed is meaningful for a better change," jawab Anggun dengan lugas dan percaya diri.
"Harapan saudari apa dengan bekerja disini nanti?" tanya Jeffry lagi.
"Tidak muluk-muluk pak. Tugas saya nanti membantu bapak. Maka saya berekspektasi agar mempermudah pekerjaan Bapak agar kinerja Bapak semakin baik sehingga memberi output yang besar untuk perusahaan," jawab Anggun lagi.
"Berapa gaji yang saudari inginkan?" Jeffry ingin tahu pasti.
"Saya ingin di angka 8 juta pak mengingat gaji yang saya dapat sebelumnya. Tapi kalau Bapak mau kasih lebih banyak juga lebih baik pak. Saya akan buktikan bapak tidak akan salah memilih saya," jawabnya tanpa sungkan.
"Berani juga anak ini," senyum Jeffry dalam hati sambil membatin.
"Baik saudari Anggun. Saya rasa cukup sekian dulu. Berikan saya waktu untuk mempertimbangkan lamaran anda. Bila memang positif, nanti anda akan dihubungi kembali oleh Bu Luna HRD ya," tutup Jeffry.
"Baik pak, terima kasih atas waktunya. Saya permisi. Selamat pagi," ucap Anggun.
"Selamat pagi," jawab Jeffry tersenyum singkat sambil menghempaskan punggung ke sandaran kursinya.
--------------BERSAMBUNG-----------
Kakak - Kakak yang baik hati, kiranya berkenan memberikan like dan bintang 5 nya untuk support author ...biar tambah semangat 45.....makasih banyak ya kak🥰