NovelToon NovelToon
BERJODOH DENGAN DUDA ANAK DUA

BERJODOH DENGAN DUDA ANAK DUA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Duda / Time Travel / Ibu Tiri / Ruang Ajaib
Popularitas:10.7k
Nilai: 5
Nama Author: indah_sakabian

Jian Lushi menjadi salah satu korban tewas, dalam kecelakaan tabrakan mobil beruntun.

Akibatnya, jiwanya mengalami perjalanan melintas waktu ke dimensi lain.
Kemudian jiwanya masuk kedalam raga seorang gadis petani malang, yang tanpa sengaja mati akibat ulah saudaranya sendiri.

Yuk ikuti perjalanan Jian Lushi, dalam menjalani kehidupan barunya di dunia asing.

Mohon dukungannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah_sakabian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26. Junhan tidak Normal

...----------------...

Malam itu seperti malam-malam sebelumnya, Lushi duduk di meja makan seorang diri. Untuk menikmati masakannya sendiri.

Seperti sebuah lirik lagu. Masak, masak sendiri. Makan, makan sendiri. Cuci baju sendiri, tidur pun sendiri.

Sebelum dia sempat menyendok nasi. Tiba-tiba ada ketukan di pintu rumahnya.

Tok tok tok

"Eh, siapa yang datang malam-malam begini? Dan, bukankah pintu gerbangnya sudah aku kunci? Aneh." tanya Lushi sedikit bingung.

Karena biasanya, dia selalu menutup pintu gerbang. Jika ada tamu, pasti mengetuk pintu gerbang. Tapi kenapa kali ini ada ketukan di pintu rumahnya.

Tok tok

Lushi mempercepat langkahnya menuju pintu, sambil membawa tongkat di tangan kanannya.

Klek

Setelah pintu terbuka, Lushi langsung melihat sosok tinggi tegap, yang berdiri kokoh di depan pintu.

Ketika matanya bersirobok dengan mata tajam dan dingin pria itu, Lushi langsung membeku.

Dia tertegun cukup lama, sebelum akhirnya sadar dan bertanya, "Ap apa yang anda lakukan di sini, tuan?"

"Saya kebetulan di dekat sini, ketika hujan tiba-tiba turun. Jadi saya ingin berteduh, dan meminta segelas air hangat, di rumah anda, nona." ucap Junhan. Matanya terus menatap wajah Lushi, yang terlihat semakin menawan ketika sedang bingung.

"Bolehkah saya masuk nona Lushi?" tanya Junhan dengan tatapan penuh harap.

Entah kenapa, Lushi merasa pria ini jadi sedikit aneh.

"Silakan," ucap Lushi sedikit keberata.

Tanpa di duga, Junhan langsung masuk kedalam rumah Lushi. Pria itu seakan takut, kalau Lushi menarik kata-katanya kembali.

Setelah Junhan duduk di ruang tamu, Lushi segera mengambilkan handuk dan air hangat.

Tanpa di duga, ketika Lushi menawarkan makan malam. Selain tidak menolak, pria itu juga langsung menerima. Tanpa di minta, dia langsung berdiri dan berjalan ke meja makan.

Lagi-lagi Lushi di buat tercengang dengan tindakan pria beranak dua itu. Kenapa dia merasa pria ini semakin aneh dan aneh.

Tanpa sungkan, Junhan menyodorkan piringnya. Agar Lushi mengambilkan makan untuknya.

Dengan kening berkerut, Lushi mengambilkan nasi dan lauk ke piring Junhan.

Dengan hanya mereka berdua yang duduk dan makan di meja makan. Suasananya mirip seperti makan malam romantis pasangan kekasih. Sayangnya mereka hanya orang asing.

Suasana semakin canggung karena selama acara makan berlangsung, Junhan selalu menatap Lushi sambil tersenyum.

Lushi yang di tatap jadi kikuk sendiri. Kenapa rasanya, jadi dia yang seperti tamu. Sedangkan pria itu pemilik rumahnya.

Junhan baru menyadari, kalau menatap gadis yang sedang makan itu, rasanya akan semenyenangkan ini.

Matanya tak pernah lepas dari bibir Lushi yang berminyak dan terus bergerak-gerak, saat menggigit dan mengunyah makanan.

Semakin lama Junhan menatap bibir Lushi. Semakin dia merasa, kalau Lushi sengaja menggoda dirinya. Dan dia juga menjadi semakin berkeinginan untuk merasakan dan menyesap bibir mungil itu.

Apalagi ketika melihat Lushi menjulurkan lidahnya, untuk menjilat sisa saus yang tertinggal di sudut bibirnya.

Gerakan yang seperti di sengaja dan di buat-buat ini, langsung membuat badan Junhan terasa terbakar. Dan sesuatu yang ada di tempat tersembunyi, yang seharusnya tetap tidur, menjadi terbangun karenanya.

"Argh..." Junhan mengerang pelan, ketika merasakan semakin sesak di suatu tempat.

"Ada apa, tuan?" tanya Lushi khawatir.

"Argh, kenapa kau selalu memanggilku tuan, tuan, dan tuan? Apa aku setua itu di matamu?" tanya Junhan. Dia merasa kurang percaya diri ketika Lushi memanggilnya tuan.

Bukankah dia sudah mencukur semua kumis dan jambangnya. Hanya agar terlihat lebih muda, di mata Lushi. Tapi kenapa gadis ini masih terus memanggilnya tuan?

"Lalu aku harus memanggil anda apa?" tanya Lushi sedikit gugup.

"Lihat aku, sekarang!" tegas Junhan. Lushi langsung menuruti dan menatap wajah pria itu.

"Apakah aku masih terlihat tua?"

"Sedikit. Eh, tidak tidak." Lushi langsung mengkoreksi jawabannya, agar tidak membuat marah Junhan.

"Apakah aku tampan?" tanya Junhan lagi dengan penuh penekanan. Seakan menegaskan, kalau dia tidak ingin jawaban yang tidak memuaskan.

Lushi juga menyadari ketidak normalan pria ini. Jadi dia ikut bekerja sama, dan langsung menjawab, "Iy iya... Tampan, sangat tampan."

"Kalau begitu, apa kau menyukaiku? Hm?" tanya Junhan. Jari jemarinya mengelus kulit wajah Lushi. Hingga akhirnya mendarat di bibir mungilnya.

Merasakan sentuhan tidak biasa di bibirnya, Lushi tidak berani bersuara. Dia hanya mengangguk untuk menjawab pertanyaan Junhan.

Melihat anggukan dari Lushi, senyum di wajah Junhan langsung mengembang.

Cup

Pria itu langsung mematuk bibir Lushi.

Merasa tidak puas dengan hanya mematuk. Pria itu kembali menyambar dan mencium bibir Lushi, dengan penuh paksaan dan tekanan.

Merasa kurang leluasa dengan posisinya saat ini. Junhan langsung mengangkat Lushi, dan mendudukkannya di ujung meja lain, yang tidak ada piring dan makanannya.

Setelah itu Junhan langsung kembali melumat bibir Lushi.

"Hmmmmbb"

Tangan kirinya yang besar dan lebar, menekan bagian belakang kepala Lushi. Sedangkan tangan kanannya, mulai mengelus punggung Lushi.

Tangan Lushi yang di kalungkan ke leher Junhan, sesekali menarik rambut pria itu, agar menghentikan ciumannya.

"Emmmb emmmb"

Tapi bagi Junhan, itu adalah kode kalau Lushi menyukai tindakannya dan bahkan meminta lebih.

Dengan pemikiran itu Junhan semakin berani. Tangan kanannya mulai menyusuri lekuk tubuh Lushi. Bahkan sesekali meremas bagian-bagian tubuh Lushi. Seperti pinggang kecilnya, payu dara nya, dan paha nya.

"Eughhh... Emmmb..."

Membuat Lushi melenguh teredam, karena bibirnya masih tertutup ciuman Junhan.

Junhan baru melepaskan ciumannya, ketika Lushi hampir kehabisan nafas.

"Huh huh apa kau gila? Huh" tanya Lushi terengah-engah.

Melihat posisi dan keadaan Lushi saat ini, entah kenapa membuat Junhan semakin bersemangat.

"Ya, aku memang sudah gila, karena mu." bisik Junhan tepat di telinga Lushi.

Mengakibatkan Lushi terjingkat, dan merinding di sekujur tubuh.

Senyum aneh muncul di bibir Junhan, membuat perasaan Lushi semakin tidak enak, dan takut. Ingin rasanya dia berlari dan menjauh dari pria tidak waras ini.

Tapi sayangnya, sebelum dia bisa bergerak. Junhan sudah kembali menciumnya. Kali ini bahkan lebih menuntut, dari pada yang sebelumnya.

"Emmmbb"

Perlahan tapi pasti, tangan kanan Junhan mulai menaikan rok yang di pakai Lushi.

Lushi membelalakkan matanya, dengan tak percaya.

"Jangmmmb...anmmmbb" ucap Lushi di sela-sela ciumannya.

Junhan langsung mengunci kedua tangan Lushi, di belakang tubuh gadis itu, dengan tangan kirinya.

Sedangkan tangan kanannya, terus menjelajahi yang seharusnya di jelajahi.

Setelah berhasil menyingkap rok Lushi. Junhan menyeringai, dan mulai mengelus pangkal paha Lushi.

"Ughhhmmm.."

Semakin Lushi meronta, Junhan semakin bersemangat melancarkan aksinya.

Jari-jari pria itu bergerak aktif di bawah sana, membuat Lushi semakin tak terkendali...

...----------------...

1
Nadira ST
pak duda lagi kesemsem sama anak gadis
Indah Skbian: Jadi kurang PD ya kak... /Facepalm/
total 1 replies
Ida Rohani
🙄hmn sedikit Amat ya 🤔npa g up banyak banyak 😱aaa ku Ga puas 😱😁jangan 😁marah😁y thor semangatnya 💪💪💪bwt author up nya di tunggu /Determined//Angry//Determined//Kiss//Kiss//Kiss/
Indah Skbian: makasih .. nggak marah kak.. malah seneng kalo ada yg komen gini..😁
tapi emang baru segini kemampuannya.😅
semoga nanti bisa kaya othor² lain, yg bisa sat set up banyak²../Joyful//Determined/
total 1 replies
Nadira ST
dikit amat thor upnya
Indah Skbian: padahal udah serebu kata lebih loh kak.../Joyful//Determined/
total 1 replies
Travel Diaryska
lanjut
Angella
up jgn cuma 1 mimal 3 lah setiap hari
Indah Skbian: /Determined//Determined/
total 1 replies
nanayo
samangat thor
Indah Skbian: baiiikkk..../Determined/
total 1 replies
Wiecipa Wicipha
Sukaaaa🌹🌹
Indah Skbian: trimakasih dukungannyaaa...
total 1 replies
Angella
up jgn cuma 1 mimal 3 lah sehari
Indah Skbian: Sedang di usahakan kak.../Smirk//Smirk/
total 1 replies
Nadira ST
anak anakmu nguntit calon jodohmu
Indah Skbian: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Anonymous
semangattttt/Determined//Determined//Determined/
bunga mendarat/Rose//Heart/
Indah Skbian: Makasih kaka/Determined//Joyful/
total 1 replies
Angella
Thor up jangan cuma 1 mimal 3 lah setiap hari
Indah Skbian: pengennya juga bisa gitu kak...
ini othor masih berjuang, supaya bisa menyenangkan para kaka pembaca.../Determined//Determined/
total 1 replies
Nadira ST
langsung jreeeng tuh mata lushi liat pria tampan
Indah Skbian: langsung keluar lope-lopenya /Smirk/
total 1 replies
Taurus girls
tidur sambil jalan maybe😁😁
Taurus girls: hihiho/Joyful//Joyful/
Indah Skbian: bisa aja...,😅😅
total 2 replies
Nadira ST
banci kaleng
Indah Skbian: /Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
yani nys nys
njut thor... 💪💪😘😘🥰🥰
Indah Skbian: Siap Kaka....😊
total 1 replies
cinnamon
keren....
Indah Skbian: /Kiss/
total 1 replies
nadira ST
akhirnya othor muncul lagi dengan karya baru, keren, tetep semangat kak untuk up, buat nemenin kegabutanku ayo lanjut 💪💪💪💪
Indah Skbian: siiiaaaapppp Kaka...
mohon dukungannya....😁😇
🙏🙏
total 1 replies
nadira ST
akhirnya othor muncul lagi dengan karya baru, keren, tetep semangat kak untuk up, buat nemenin kegabutanku💪💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!