Hamil Anak Guruku

    Adnan tercengang mendengar ucapan mamanya yang mengatakan dia seperti orang yang sedang mengidam, padahal dia laki laki dan tidak hamil.

       "tapi biasanya orang ngidam kayak kamu ini terjadi karena istrinya hamil, tapi kan kamu ngak punya istri" ujar bu maya.

    Adnan semakin dibuat bingung dengan ucapan mamanya, apakah benar dia sedang mengidam

       "mungkin hanya masuk angin ma" elak adnan

Mencoba menghilangkan pikiran buruknya yang mungkin belum tentu pasti

       "mungkin, jangan jangan kamu me,,,

      "jangan mikir macem macem ma adnan anak baik!" sela adnan percaya diri.

sebenarnya dia juga bingung dengan kondisinya saat ini, tapi dia mencoba untuk tetap berpikir positif.

       "yasudah mama mau tidur ngantuk"

Kemudian bu maya meninggalkan adnan seorang diri dangan mangkok bakso yang sudah tandas tak tersisa, setelah makan dia naik ke kamar nya sebelum dia masuk ke kamarnya dia mengecek ke kamar anin.

    Dia melihat putri cantiknya itu tertidur dengan nyenyak nya, adnan mendekat dan membelai rambut lembut anin lalu mengecup keningnya.

   Setelahnya dia masuk ke kamarnya untuk membersihkan diri dan tidur.

...----------------...

   keesokan harinya Adnan sudah berada didepan wastafel kamar mandinya untuk memutahkan isi perutnya, tapi yang keluar hanya cairan bening yang terasa pahit.

   Adnan yang harus bolak balik kamar mandi menjadi lemas dan terduduk bersandar di diding kamar mandi.

     "sebenarnya, kenapa dengan aku?" gumam adnan

Kemudian dia membilas mulutnya dan membasuh mukanya yang terlihat pucat karena tak hentinya muntah.

Adnan kembali ke ranjang karena memang tubuhnya sangat lemah, dia memilih untuk libur kerja hari ini untuk istirahat dirumah.

hari sudah mulai siang tapi bu maya tidak mendapati putra sulungnya itu turun anin juga sudah berangkat ke sekolah dan pak yoga juga sudah pergi kekantor.

akhirnya bu maya naik ke lantai atas untuk melihat adnan, tidak biasanya putranya itu seperti ini pikirnya, bu maya mulai membuka kamar adnan dan tak mendapati adnan di kamarnya tapi dia mendengar ada suara lemah di kamar mandi.

Saat bu maya cek ternyata adnan sedang terduduk bersandar pintu kamar mandi dengan wajah pucatnya.

"astaga adnan, kamu kenapa?" bu maya panik melihat kondisi adnan yang sangat memprihatinkan

lalu bu maya membopong tubuh adnan untuk dibawa ke ranjang

"pusing ma, pahit" gumam adnan lirih.

bu maya kemudian pergi ke dapur untuk menyuruh bi ijah membuatkan wedang jahe untuk adnan.

"bi tolong bikinkan wedang jahe ya buat adnan"

meski bingung dengan perintah nyonya nya beliau tetap melakukan apa yang di suruh bu maya

tak butuh waktu lama bi ijah kemudian mengantarkan segelas wedang jahe ke kamar tuan mudanya itu.

         "minum dulu nan, sebentar lagi dokter akan kesini"

     ucap mama maya dengan menyodorkan segelas wedang jahe.

  Wedang Jahe memang dapat membantu meredakan mual

  adnan mengambilnya dan meminumnya hingga sisa setengah tapi rasa mual itu datang lagi, buru buru adnan berlari menuju ke kamar mandi memuntahkan isi perutnya.

   bu maya yang merasa kasian pada adnan kemudian menyusul adnan dan memijat tengkuk nya lembut.

       "kamu sebenarnya sakit apa sih nak?" tanya bu maya khawatir.

   Adnan menggeleng lemah dia juga bingung, tapi pada saat istrinya hamil anin dulu adnan juga sempat mengalami hal seperti ini tapi tidak separah ini.

Memikirkan hal itu adnan teringat dengan mutia tapi lagi lagi pikiran itu segera ditepisnya.

        Tak lama dokter yang dihubungi bu maya datang dan langsung menuju kamar adnan,

dokter itu memang dokter keluarga aditama, dokter muda dan tampan itu bernama reyhan

       "napa lo?" tanya reyhan pada adnan

      "ya sakit lah, makanya nyokap nyuruh lo kesini!" jawab adnan dengan sewotnya

dokter muda itu hanya tersenyum mendengar jawaban bosnya sekaligus sahabatnya itu.

adnan memang tidak pernah berbicara lembut katanya ngak cocok sama badannya.

  kemudian reyhan mulai memeriksa adnan wajah tampannya nampak serius tapi setelahnya dia mengerut bingung.

       "apa yang lo rasain nan?" tanya reyhan

     "cuman mual tapi ngak keluar apa apa, cuman cairan bening dan pait"

Mendengar keluhan adnan reyhan menggelengkan kepalanya dan memijat pelipisnya.

       "clarissa hamil?" tanya reyhan

      "sembarangan lo kalau ngomong gue ngak pernah nyentuh dia!" jawab nya dengan melempar bantal ke arah reyhan.

       "emang apa hubungannya penyakit gue sama clarissa?" tanyanya lagi.

Reyhan menghela nafasnya lemah kemudian dia mulai menjelaskan pada adnan tentang penyakitnya.

        "lo ngak sakit nan, tapi lo mengalami Kehamilan simpatik atau sindrom Couvade adalah kondisi ketika suami ikut merasakan gejala kehamilan yang dialami oleh istrinya. makannya gue tanya apa clarissa hamil?" jelas reyhan

 Deg

  "apa mutia hamil?" batin adnan.