Rahmadhani gadis yang menikah setelah ia lama berpacaran dengan kakak kelas saat mereka SMA bernama Vino Subagyo Dua bulan pernikahan mereka Rahma tidak menemukan kebahagiaan dalam pernikahannya, mertuanya yang suka ikut ikutan dengan urusan pernikahan mereka berdua. Dan suami yang mulai berubah dari perangai dan sikapnya. Hingga akhirnya Rahma sering bertengkar dengan ibu mertuanya yang selalu memojokkan dirinya karena sang suami tidak pernah betah di rumah.
Rahma pun akhirnya memutuskan untuk mengambil peputusan dalam menyikapi polemik dalam rumah tangganya, sampai akhirnya Rahma menemukan kejangalan pada snag suami.
Lalu bagaimanakah kisah rumah tangga Rahma dan Fino? apakah Rahma akan mempertahankan rumah tangga nya atau ia akan menyerah dengan apa yang terjadi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fazry Fazriyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Video Itu
Keesokan paginya.
Bu Aisyah dan pak Hasbi sedang melihat video yang baru saja Vino kirimkan ke ponsel pak Hasbi. Air mata bu Aisyah tak bisa terbendung, menangisi perbuatan anak perempuan yang mereka nilai sebagi wanita yang bisa menjaga adab, dan akhlaknya terhadap suami. Dalam video tersebut pak Hasbi dan bu Aisyah melihat Rahma yang sedang memeluk seorang laki laki yang tak asing bagi mereka, sementara saat mereka melanjutkan video tersebut pak Hasbi melihat Rahma menampar Vino dengan begitu berani dan yang membuat mereka terkejut adalah kata kata yang terlontar dari mulut Rahma, yang tak membuat mereka percaya rahma bisa berbuat hal yang memalukan keluarganya.
Video yang sudah direkayasa oleh Vino dengan sedemikian rupa untuk memutar balikkan fakta bahwa dalam hubungan rumah tangga mereka yang berantakan itu di sebabkan oleh Rahma. Agar nama baik Vino tetap terjaga.
Pak Hasbi yang melihat video itu terbakar marah, ia tidak menyangka kalau Rahma bisa berbuat seperi itu.
"Aku tidak mau mengakui Rahma sebagai anakku, kita tidak pernah mendidiknya untuk menjadi wanita seperti itu. Apa yang sudah Rahma lakukan benar benar menaruh kotoran di wajah kita di depan keluarga pak Nugraha." Ucap Pak Hasbi dengan amarah yang bergejolak.
Bu Aisyah hanya bisa menangisi putrinya, dalam hatinya ia masih menyangkal kalau Rahma tidak mungkin berbuat demikian, hingga dada bu Aisyah terasa sakit dan tiba tiba aja ia terjatuh di hadapan pak Hasbi.
Pak Hasbi panik saat melihat bu Aisyah pingsan, sehingga ia mencoba mengambil air dan obat obatan untuk menyadarkan istri nya. Namun apa yang di lakukannya belum. juga bisa membuat bu Aisyah sadarkan diri sehingga ia menelpon Razi dan Kia untuk membawanya ke rumah sakit.
Pak Hasbi melakukan panggilan grup keluarga yang terdapat beberapa nomer kia, Razi, Rahma dan Kahfi juga Tari sang menantu.
Kia yang tak sibuk pun menerima panggilan telepon ayahnya. Dan melihat sang ibu berbaring tak berdaya dalam pangkuan ayahnya.
"Ada apa dengan ibu, yah?" Tanya Kia panik.
"Cepat kalian kesini, ayah ingin bawa ibu kamu ke rumah sakit... ibu jatuh pingsan... dan ayah sudah berusaha untuk membuat ibu sadar tapi tidak bisa." Jawab pak Hasbi dengan bersusah tetap memberikan minyak penghangat di dekat hidung bu Aisyah.
"Kia dan mas Kahfi akan segera ke sana, yah... ayah jangan kemana mana tetap didekat ibu ya, yah!" Jawab Kia yang kebetulan ia sedang bersama suaminya Kahfi.
Kia menitipkan Kaba kepada suster pengasuh Kaba. Dan ia segera pergi bersama Kahfi menuju rumah orang tua nya.
.
.
.
Pak Hasbi, Kia dan Kahfi sudah berada di rumah sakit. Dokter pun sudah menangani bu Aisyah yang berada di ruang UGD.
Pak Hasbi belum menceritakan apa yang yang terjadi dengan bu Aisyah kepada Kia dan Kahfi. Karena mereka masih dalam kondisi yang shock karena bu Aisyah yang tiba tiba jatuh sakit.
"Ayah, ayah yang tenang ya... ibu pasti baik baik saja kok." Hibur Kia kepada pak Hasbi yang sebenarnya memikirkan Rahma.
Dokter keluar dari ruangan, Kahfi dan Kia pun menghampiri begitu juga dengan pak Hasbi.
"Bagaimana keadaan ibu saya, Dok?" Tanya Kia.
Dokter membuka masker yang menutup wajahnya. "Ibu anda sudah baik baik aja sekarang... saya minta tolong jangan beri dia kabar yang tidak mengenakan, karena seperti nya ibu anda mengalami shock yang membuat mentalnya sedikit terguncang." Jelas dokter yang membuat Kia tak mengerti dengan apa yang dokter sampaikan.
"Maksudnya, dok?" Tanya Kia bingung.
"Iya, ibu anda seperti habis menerima berita yang tidak baik, sehingga membuat mentalnya terguncang... ketidak siapan mental nya itu yang buat ibu anda terasa sesak nafas dan tidak bisa mengontrol emosional nya sehingga ia pingsan... apa beliau habis menerima kabar yang kurang baik.. atau ada kejadian yang tidak baik.. itu bisa jadi pemicu ibu anda tidak sadarkan diri." Jelas dokter yang berlalu pergi setelah ia memberikan penjelasan kepada keluarga pak Hasbi.
Kia diam tertegun, kini matanya tertuju pada sang ayah yang bisa ia ajukan pertanyaan dengan apa yang terjadi pada bu Aisyah.
"Yah, sebenernya apa yang terjadi... ayah habis ribut sama ibu atau ada kabar apa, yah?" Tanya Kia penasaran.
Pak Hasbi diam, dia bingung harus berkata apa kepada Kia, sementara apa yang akan ia jelaskan bersangkutan pula dengan adik ipar Kia yang merupakan Yazid adik dari Kahfi dalam video yang ia lihat.
"Ayah, kok malah diem... kenapa ibu bisa begitu, yah... kalau dokter bikang kaya gitu pasti ada hal yang ayah sembunyi dari kita kan?" Kia masih mencoba untuk membuat oak Hasbi mengatakan apa yang terjadi
Pak Hasbi menyodorkan ponsel miliknya kepada Kia. Dan ia meminta Kia untuk melihat sendiri pada video yang pak Hasbi dan bu Aisyah lihat setengah jam yang lalau.
"Apaan, yah!" Tanya Kia bingung mengapa ayahnya memberi kan ponsel miliknya kepada Kia
"Kalian bisa lihat sendiri. Dan entah apa penilaian kalin... Ayah mau menemani ibu kamu." Ucap Oak Hasbi seraya pergi dari kia dan Kahfi karena Suster sudah membawa bu Aisyah ke ruang rawat inap.
Saat pak Hasbi pergi ke ruangan, Razi anak pertama mereka datang menghampiri Kia dan Kahfi yang sedang melihat video pada ponsel pak Hasbi. Razi yang baru datang tak di sadari kehadiran nya oleh Kia dan Kahfi, sehingga ia yang bertanya dimana bu Aisyah sekarang, tak dianggap oleh Kia dan Kahfi karena mereka tak menyadari kedatangan Razi.
Sehingga Razi melihat ke arah sang ayah yang sedang mengikuti suster yang mendorong bu Aisyah ke sebuah ruangan.
"Yaa Allah, Rahma" Kia menutup mulutnya karena terkejut dengan Video yang ia lihat saat ini. "Gak... gak...mungkin, gak mungkin adikku melakukan hal seperti itu, karena aku tahu, mas. Rahma itu begitu mencintai Vino... jadi gak mungkin dia seperti itu." Sanggah Kia yang tak percaya dengan Video tersebut.
Kahfi yang melihat video tersebut pun tidak mempercayai nya, tidak mungkin seorang Yazid yang dikenal sangat taat melakukan hal itu di depan suaminya Rahma.
Dalam video yang sudah di rekayasa oleh seorang ahli IT yang Vino baya, terlihat Yazid yang memeluk Rahma di depan Vino, walau dalam video sebenarnya adalah Yazid sedang membantu Rahma yang aka terjatuh, itu pun sebatas memegang tangan Rahma agar tak terjatuh. Dalam video itupun memperlihatkan bagaimana Rahma mencaci maki Vino dan menamparnya berkali kali karen tidak terima ketahuan selingkuh oleh Vino.
Video itu di buat berbalik dengan fakta sebenarnya, agar Vino bisa terbebas dari tuduhan kalau dirinya yang menyakiti Rahma.
Keluarga Rahma dibuat gusar oleh video yang ada di dalam ponsel pak Hasbi. Kia menangisi apa yang terjadi oleh Rahma. Kia belum sepenuhnya mempercayai itu semua kalau belum mendengar kebenaran dari adiknya. Tapi tidak dengan pak Hasbi dan Razi yang termakan oleh kebohongan yang Vino rekayasa.
.
.
Vino dan Dimas sedang menikmati kemenangan mereka bedua saat tahu kalau bu Aisyah masuk rumah sakit. Itu artinya bu Aisyah dan ayahnya Rahma percaya dengan Video yang sudah ia kirimkan tadi pagi.
"Dengan ini hubungan kita akan aman, dan tida akan terbongkar oleh siapapun." Ucap Dimas yang saat ini duduk di pangkuan Vino.
Vino tersenyum lebar seraya menyatukan gelas yang ia denting kan dengan gelas minuman Dimas. "Siapa suruh dia barusan dengan Vino Subagyo. Haha..." Vino tertawa dengan begitu menggema di dalam ruangan kerjanya.
Saat mereka menikmati kemenangan mereka berdua, tiba tiba Maureen datang dengan dua maaf ditangannya.
"Kelihatan nya kalian lagi seneng bener nih... habis dapat jackpot apa kalian, hah?" Tanya Maureen yang mengambil gelas yang ada di tangan Vino.
Dimas sudah menjauh dari Vino saat dirinya melihat bayangan orang yang akan masuk ke dalam ruangan kerja Vino.
"Ini lebih dari jackpot, Reen. Iya gak, Dim?" Jawab Vino yang mengambil file yang Maureen sodorkan ke hadapannya.
"Oh, pantes kalian merayakannya dengan minuman anggur juga... Dim malam ini kita bertiga di undang di acaranya Jackson di hotel Daulay Syakh." Ucap Maureen yang duduk di atas meja Vino.
"Ok, kita pasti akan datang... jangan lupa Maureen kamu harus berdandan cantik dan seksi agar Jackson jatuh cinta sama kamu." Saran Dimas yang mengetahui kalau Maureen menyukai Jackson sejak pertama kali bertemu.
"Baiklah, sampai bertemu di pesta Jackson ya... aku mau pulang lebih awal untuk ke salon... by!"
Maureen pergi dari ruangan mereka dengan langkah kaki bak model Hollywood, tubuhnya yang tinggi dan semampai bak biola. Menjadikan Vino mengingat bahwa duku dirinya mencintai Maureen dengan sangat menggila namun semenjak kejadian empat tahun lalau Vino sudah tak ada lagi memiliki rasa kepada Maureen.
aku butuh dukungan kalian... tebarkan mawar indah kalian... terima kasih😘💕
lanjut thor 🙏💪😘
lanjut thor 🙏💪😘
lanjut thor 🙏💪😘
semangat terus thor /Determined/