NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Mantan Suamiku

Mengandung Benih Mantan Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / One Night Stand / Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Pengantin Pengganti Konglomerat
Popularitas:11.5k
Nilai: 5
Nama Author: Haasaanaa

Anna tanpa sengaja menghabiskan malam panas dengan mantan suaminya, Liam. Akibat pil pe-rang-sang membuatnya menghabiskan malam bersama dengan Liam setelah satu tahun mereka bercerai. Anna menganggap jika semua hanya kecelakaan saja begitu pula Liam mencoba menganggap hal yang sama.
Tapi, semua itu hilang disaat mendapati fakta jika Anna hamil setelah satu bulan berlalu. Liam sangat yakin jika anak yang dikandung oleh Anna adalah darah dagingnya. Hingga memaksa untuk menanggung jawabi benih tersebut meskipun Anna sendiri enggan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Haasaanaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 24

Pukul 23:50 Liam baru saja selesai dari pekerjaannya, cukup banyak dan menguras tenaga. Setiap jari-jemari tangan Liam regangkan, menggeliat merasakan tubuhnya yang kaku berjam-jam duduk. Setidaknya Liam lega karena semua pekerjaan sudah beres tidak ada satupun yang menganggu besok dihari weekend.

Liam bangkit dari duduknya mengambil kunci mobil, disaat itulah pintu ruangan terbuka. Ezra datang dengan senyuman manisnya, seolah senang karena pekerjaan Liam yang selama ini ia khawatirkan selesai juga.

"Tuan, mau pulang ke Mansion atau Apartemen?" Tanya Ezra disaat tepat sudah berada di dekat Liam.

Pertanyaan Ezra membuat langkah Liam terhenti, karna teringat akan sesuatu. Sebelum ada Anna dulu di Apartemen Liam sering menenangkan diri disana, disaat banyaknya segala tuntutan dari Shopia. Hanya ruangan yang sepi bisa membuat Liam tenang, tapi kali ini Apartemen itu sudah ada Anna disana.

"Mansion, aku harus menyelesaikan berkas lain disana." Jawab Liam singkat saja, ia melanjutkan langkahnya yang tertunda.

Ezra merasa sedikit aneh, tidak biasanya habis bertengkar hebat siang tadi bersama dengan Shopia langsung ingin pulang. Apa karna ada Nona Anna, tapi tidak seharusnya menghindar dengan cara menyiksa diri seperti ini.

"Baiklah, Tuan.." Sialnya Ezra tidak berani banyak tanya pada sang Tuan, takut Liam marah besar terlalu mengurus masalah pribadi sang Tuan sendiri.

Dan kini Liam sudah di perjalanan menuju Mansion Utama, tangannya terus memukul kedua pahanya sendiri. Tidak dipungkiri sebenarnya Liam memikirkan Anna, ia khawatir dengan wanita itu.

"Ezra," Panggil Liam memecahkan keheningan yang ada.

"Iya, Tuan.. Ada apa?" Sesekali Ezra melihat ekspresi wajah Liam dari pantulan kaca, ia melihat Liam sedikit gelisah ingin mengatakan sesuatu hal.

"Aku merasa sedikit aneh dengan kehamilan, Anna. Kenapa dia tidak ada ngidam seperti orang hamil pada umumnya?" Ternyata itu masalah yang menganggu pikiran Liam, dapat dilihat jika sepertinya Liam sangat mengkhawatirkan masalah sepele seperti itu.

"Mungkin saja Nona malu ingin mengatakannya kepada, Tuan. Sebaiknya jaga komunikasi diantara Nona dan Tuan, agar tidak ada rasa segan satu sama lain." Ezra memberikan saran terbaiknya murni karna mulai kesal dengan cara keduanya saling berdekatan.

Terdengar Liam berdecak, ia sebal dengan apa yang Ezra katakan. "Apa kau kira diantara kami bisa berbicara dengan baik setelah apa yang terjadi?" Tanya Liam dengan ekspresi wajah kesalnya, ia menghela napas kasar. "Bahkan Anna tersenyum saja sangat sulit untukku, apa lagi bicara dengan cara terbaik." Gumam Liam, ia menyadarkan tubuhnya pada bangku mobil.

Sesuai dugaan Ezra pastinya Liam akan menyangkal semuanya, rasa benci sekaligus perasaan terpendam masih menguasai pria itu. Mungkin saja Anna sudah melupakan segala rasa yang ada diantara mereka, tapi hal seperti kehilangan sebuah perasaan cinta tidak akan pernah terjadi didalam kehidupan seorang Liam.

"Aku tahu, Tuan.. Kau bukanlah tipe orang yang gampang jatuh cinta, cintamu tetaplah Nona Anna."

Mungkin akibat seharian terus berkutat dengan dokumen membuat Liam sedikit tertidur. Ia sadar jika mobil berhenti, mungkin saja sudah sampai di area Mansion Utama. Liam memaksa membuka matanya yang sangat mengantuk, seketika bola matanya terbuka sempurna disaat sadar jika berada di basement apartemen.

"Kenapa kau membawaku kesini, Ezra?!" Liam sedikit marah, ia menatap tajam Ezra yang sudah membuka pintu mobil.

"Apa salahnya melihat Nona Anna dulu, Tuan. Apa kau tidak ingin memastikan jika keadaan bayimu selamat malam ini?" Ezra tersenyum tipis saja disaat Liam menatapnya sangat tajam, ia tidak takut untuk melakukan tindakan tanpa permisi.

Liam merasa lelah untuk terus marah besar pada Ezra, pada akhirnya pasrah saja keluar dari mobil. Selain sudah terlanjur diarea Apartemen tapi Liam juga ingin tahu bagaimana keadaan bayinya sekarang. Tanpa beban kedua kaki Liam melangkah masuk menuju lift, ia ingin tahu hal apa yang sedang dilakukan Anna.

Sementara itu Anna tengah menonton televisi, Bi Sarti juga sudah pulang dari Apartemen. Sesuai perintah dari Liam jika jam 23:00 Bi Sarti selesai bekerja, akan menginap jika Liam yang memerintahkan. Diruangan yang cukup luas Anna hanya seorang diri, hanya ingin ditemani oleh kesunyian saja.

Pandangan mata Anna tertuju pada acara di televisi tapi pikirannya terus membayangkan nasi goreng buatan ayah sang bayi. Anna sangat menginginkan nasi goreng tersebut lagi dan lagi tapi bagaimana cara mendapatkan makanan dalam pikirannya tersebut.

"Aku sangat menginginkan nasi goreng itu, aku lapar.." Anna terus mengeluh, hingga kedua matanya perlahan terpejam ditemani oleh televisi yang masih menyala.

Mungkin saja Anna terlalu terbuai oleh rasa kantuk hingga tidak sadar jika Liam masuk kedalam Apartemen. Ruangan gelap ini membuat Liam merasa tidak tenang, ia menghidupkan lampu hingga terlihatlah Anna yang tertidur pulas di sofa. Tangannya masih memegang remote TV, wanita itu menyaksikan drama indosiar ternyata.

"Bagaimana bisa kau tidur sambil menonton televisi, dasar ceroboh.." Gumam Liam didalam hati, ia menghela napas panjang melihat barang-barang di ruangan santai itu semua berantakan.

Tatapan mata Liam tertuju pada makanan di meja yang sama sekali tidak disentuh oleh Anna. Dari mana Liam tahu, tentu saja dari porsinya yang masih banyak menandakan jika Anna belum makan apapun.

"Anna.." Liam memanggil dengan nada sedikit marah, mendapati Anna belum ada makan tentu saja membuat Liam marah.

"Anna..!" Liam memanggil lagi, barulah Anna terbangun dari tidurnya. Wanita itu langsung terduduk, berdiri tegak dengan kedua tangan yang terus mengucek matanya.

Dengan kedua mata yang masih sangat berat untuk terbuka Anna menatap kearah Liam. Ia terkejut melihat pria itu datang dilarut malam begini, kedua mata Anna yang masih sangat mengantuk tadi langsung membola sempurna.

"Astaga!" Anna mengira jika Liam tidak akan muncul lagi malam ini.

Liam berjalan menuju Anna, sedikit menunduk untuk mengambil makanan yang berserak di meja. "Kenapa kau tidak makan semua makanan ini?" Tanya Liam dengan ekspresi dingin, ia terlihat lebih menahan kemarahan.

Anna tidak bisa menjawab alasan yang sebenarnya, ia hanya diam menunduk memegang erat setiap jari-jemari tangannya sendiri.

"Dengar, Anna..." Seketika Anna langsung mendongak, ia menatap Liam dengan penuh perasaan bersalah tapi tidak dipungkiri ada sedikit kekesalan. "Jika kau sakit tidak hanya dirimu yang kena tapi juga anakku, demi dia.. kau harus menjaga kesehatan tubuhmu." Peringatan dari Liam seakan panah yang menancap pada dada Anna.

"Aku tidak mau karena kecerobohanmu malah membuat anakku dalam berbahaya, mengerti?!" Bentak Liam, sampai tubuh Anna terperanjat, menandakan jika kali ini Liam benar-benar marah karna ulah yang Anna lakukan.

1
Jeng Ining
lah jika komunikasimu bgtu terus, ga mungkin Anna berani ngucapin keinginan/ ngidamnya Liam🙄🙄
Nur Adam
lnjur
Anik Sosilowati
lama banget up nya, semoga anna sama liam bersatu lagi d tunggu jangan lama"
Eni Susilowati
akankah Anna dan liam brsatu tapi bagaimana caranya mereka sudah tidak dapat menikah lagi ditungguh lanjutan semoga mereka dapat bersatu lagi
Eni Susilowati
bukanya ana dan liam tidak boleh menikah lagi karena Uda talak 3
Nur Janah
1 milyar ada apanya bagi seorang Liam, bermiliar-miliar juga pasti di jabanin sama Liam.justru kamu yg terlihat matre Anna.
Lina
lanjuut
Lina
lanjuut thor
sunshine wings
Luar biasa
sunshine wings: 🫶🏻🫶🏻🫶🏻🫶🏻🫶🏻
Nurhasanah: terimakasih yaaaa, temani terus sampe tamat yaaa🥰
total 2 replies
millie ❣
crita'y g maju3 mulu thor pdhal aq pikir diawal ok lah eh tokoh utama y lemah ditindas ok trs nrima aja maaf y gw skip.
Nurhasanah: gini ya kak, kalau kamu mau wanita selalu kuat baca aja genre wanita kuat jangan drama percintaan begini.. ngerti?!
total 1 replies
Lina
lanjut thor
Nurhasanah: iyaaa besok yaaaa ditunggu
total 1 replies
millie ❣
Karakter Ana lemah sekali g bs mengambil.keputusan yg mana baik buat dia or g klo emang loe uda g nyaman ama mantan loe y uda lbh baik kabur aja bawa anak loe ngapain harus mau loe gugurin jg g habis pikir jg deh diatur kek robot mau2 aja loe.
Jeng Ining
kok aneh .. ONS sebulan yg lalu tp baru hamil 2 minggu🤔
dika edsel
astaga langsung talak 3..apa liam udah gila..!!! kaget aku..knp hrs talak 3 sih..?? bodoh bodoh dan bodoh itu adlh kata yg pas buat si liam..,, mengambil keputusan dgn marah ya gini nih hasilnya.., menyesalpun percuma..jln kembali udah gkada..jln menuju roma udah tutup..!!
𝕙𝕚𝕜𝕞𝕒𝕙
lanjutkan thorrrr💪💪💪
millie ❣
coba nengok nih novel 😊
millie ❣
Buktikan Ana km bisa jgn menengok kebelakang kembali gw jg g setuju thor apalg udah talak 3 ms bs kembali lg jgn donk mendingan ana nemuin org baru yg bener2 syg dia jg anak'y jgn karena anak mrk balikan lg lah semoga beda y X ini novel'y 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!