NovelToon NovelToon
Isekai Slime? Reincarnation Into Another World

Isekai Slime? Reincarnation Into Another World

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Reinkarnasi / Dikelilingi wanita cantik / Harem / Fantasi Isekai
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Chizella

Genre : Fantasi, Fantasi-Isekai, Action, Harem, Romance, Adventure, Reinkarnasi, Isekai, Magic, Demon, Royal.

[On Going]

- Sinopsis -

Setelah berkali-kali di bully oleh orang kaya. Sion yang sudah tidak tahan dengan semua itu, akhirnya meluapkan amarahnya.

Sampai akhirnya kepuasannya berakhir dengan bunuh diri. Dan dia tidak menyesalinya, seperti kebanyakannya dia bereinkarnasi di dunia lain.

Apakah Sion akan mencoba meraih puncak? Tetap dibully? Atau sebaliknya dia membully?

- Untuk jumlah kata ga full 1k yah gaes, kadang cuma 800 atau bisa aja lebih sampai 1,5k kalau benar-benar niat. Kalau agak sibuk yahh, antara 1k atau 800+ doang.

- Up-nya yah suka-suka aku wkwk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chizella, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13 : Ikatan

Setelah beberapa hari, akhirnya kami sampai ke sebuah desa. Aku dan yang lain langsung turun di sambut oleh para penduduk.

"Selamat datang para petualangan. Aku Jack, kepala desa disini."

"Kami datang untuk mengurus masalah Naga yang mengacau disini," jawab Rhea langsung.

"Hmm, baiklah. Kalau begitu kita bicarakan di dalam rumahku saja."

Akhirnya kami semua mengikuti Kepala Desa menuju ke rumahnya. Rumahnya tidak terlalu besar, jadi hanya Aku, Rhea dan Lise yang masuk. Sementara itu Eward, Charlotte dan Anton menunggu di luar.

Di dalam rumahnya, Kepala Desa menjelaskan tentang Naga yang sudah berkali-kali menyerang desa. Bukan hanya desa ini, tapi juga beberapa desa lain.

Ia juga menjelaskan ciri-ciri sang Naga. Rhea dan yang lainnya juga menyelidiki area disekitar desa, mencoba mencari petunjuk tentang Naga itu. Karena jika Naga itu tak segera ditemukan bisa saja ia menyerang desa lain.

Rhea adalah orang yang baik, terlihat bagaimana dia berinteraksi dengan penduduk. Ia seakan dekat sekali dengan mereka, suatu hal yang sangat berbeda denganku.

Sementara itu Lise juga bermain-main dengan anak-anak disini, wajahnya keliatan senang. Jarang sekali melihatnya tampak bersemangat.

...---...

[POV Lise]

"Kakak cantik, ayo kejar aku!" seru gadis kecil yang sedang bermain bersamaku.

Aku mengejar mereka dan mengikuti beberapa permainannya. Menyenangkan, sungguh menyenangkan. Anak-anak ini tampak ceria, tetapi aku juga melihat kekhawatiran pada wajah mereka saat aku menanyakan tentang Naga itu.

Kelihatannya Naga itu benar-benar sudah menanamkan rasa takut peda anak-anak disini. Tidak akan kubiarkan senyum di wajah mereka hilang.

Aku kemudian meregangkan tubuhku. "Kalian teruskan bermain, ada hal lain yang ingin kuurus," kataku sambil mengelus-elus kepala anak-anak itu.

Aku menghampiri pria dengan rambut hitam yang sedang duduk dengan wajah tenang. Rambutnya bergerak ketika tertiup angin, ia kemudian meminum secangkir teh hangat di tangannya.

Aku duduk di sampingnya, namun ia tak menghiraukanku, tatapannya mengarah ke Rhea dan yang lainnya. Rhea dan partynya saat ini sedang mencari informasi lebih tentang Naga itu.

"Hei, Sion," kataku membuka pembicaraan.

Ia kemudian menoleh kearahku. "Apa, Lise?"

"Bagaimana pendapatmu tentang Naga itu?"

"Entahlah, Naga itu mengacaukan banyak desa. Tapi, entah mengapa aku juga merasa kalau ini bukan kebetulan. Tiba-tiba saja ada Naga disini, bukankah mencurigakan?"

Seperti yang kuduga darinya, dengan cepat memahami situasi saat ini.

"Hee~ Kau cepat paham juga. Kalau begitu, apa kau tau penyebabnya?"

"Tidak. Memangnya kau pikir aku ini peramal? Aku tidak bisa menebak masa depan."

Aku hanya tertawa kecil mendengar itu. "Sion, apa yang akan kau lakukan pada Naga itu jika menemukannya?"

Ia diam beberapa saat, dan kemudian menjawab. "Akan kubunuh, membiarkannya hidup akan meninggalkan banyak resiko. Lebih baik menyelesaikannya sekaligus."

"Baiklah kalau begitu, anggap saja ini latihanmu. Kau akan melawan Naga itu sendirian."

Dia yang sebelumnya begitu santai tiba-tiba mendekatkan wajahnya ke arahku. "Hah? Apa tadi?"

"Kubilang kau akan melawan Naga itu, sendirian," kataku dengan menekankan kata 'sendirian'

"Kau tidak bercanda, kan? Ini mustahil, yang kupunya hanya pemberat dan peringan. Bagaimana bisa aku mengalahkan Naga!" protesnya.

"Karena itulah aku akan mengajarimu sedikit. Kau bisa menggunakan pemberat dan peringan, kan?"

"Yah," jawabnya singkat, rasa penasaran mulai terlihat diwajahnya.

"Nah, sekarang gunakannya imajinasimu, bayangkan api di tanganmu."

Ia kemudian mengangkat sebelah tangannya, lalu menutup matanya. Mana miliknya mulai mengalir dan menciptakan percikan api di tangannya. Namun, tentu saja tidak semudah itu, karena pembayangannya salah sihir api di tangannya malah membesar membuat tangannya kepanasan.

"Huaaa! Lise!" teriaknya panik.

Aku kemudian memadamkan apinya itu dengan sihir air, dia ini cepat belajar. Namun, terkadang juga sering gagal.

Terlihat tangannya yang melepuh karena api, yang kemudian kusembuhkan dengan menggunakan sihirku. Ia kemudian mulai terus-menerus mencoba untuk mengeluarkan sihir api yang sempurna.

Aku sedikit kagum dengannya, walau berkali-kali gagal tetap terus berusaha untuk bisa menguasai sihir itu.

Aku mengarahkan pandanganku pada langit yang kini sudah menjadi gelap. Kira-kira kapan aku akan kembali ya.

"Akhirnya!"

Teriakan itu mengejutkanku, pria di sebelahku ini akhir bisa mengendalikan sihir apinya. "Bagus sekarang coba tembakkan api itu."

Sion membidik sebuah pohon yang letaknya tak terlalu jauh, dan mengarahkan tangannya ke pohon itu. "Fire Shots!"

BOOM—!

Ledakan terjadi membuat sekitar pohon itu berasap, beberapa saat setelahnya asap itu mulai hilang, memperlihatkan pohon itu yang sudah terbakar bagian tengahnya. Tapi masih belum tumbang, karena hanya terbakar sedikit. Yang berarti sihir Sion masih belum sekuat itu.

Yahh... Dia baru saja belajar, kurasa wajar saja.

Dia terus berlatih semalaman, aku mulai penasaran apa dia tidak lelah? "Hei, kau sudah berlatih sejak tadi, tidakkah kau lelah?" tanyaku, karena orang ini selalu saja mengeluh saat menggendongku, tapi dalam hal seperti ini dia malah bersemangat.

"Aku harus lebih cepat mempelajari ini, dengan begitu bisa mengabungkannya dengan kemampuanku yang lain."

Yah, melihatnya yang menggabungkan pemberat dengan pedangnya kurasa bisa saja dia mengabungkan sihir apinya dengan pedangnya. Pedangnya sudah berkarat namun masih tajam dan kuat.

"Sion, dimana kau membeli pedang itu?" tanyaku sambil menatap pedang yang berada di pinggangnya.

"Toko senjata? Aku lupa namanya, yang menjualnya memberikan harga murah untuk pedang ini, jadi aku membelinya."

Yahh sudah kuduga, tidak mungkin Sion bisa menilai senjata. Dia pasti hanya beruntung mendapatkan pedang bagus yang sedikit berkarat dengan harga murah.

"Fire-Fire Shots!"

Boom—!

Sion menembakkan sihir apinya pada pohon di depannya, membuat pohon itu tumbang karena sihirnya bukan hanya satu, tapi tiga. Pria ini belajar dengan cepat, bisa disebut jenius?

Terkadang aku juga memikirkan ini, aku sama sekali tidak melihat bakat dalam diri Sion. Tapi, entah dari mana dia mendapatkan kekuatan. Sudah berkali-kali aku ingin menanyakannya, namun melihat ekspresinya membuatku mengurungkan niatku itu dan tidak pernah bertanya sampai sekarang.

Pria berambut hitam itu kemudian mendekati sebuah bunga, lalu memotongnya dengan menggunakan pedangnya.

Apa yang ia lakukan?

Ia kemudian mendekat ke arahku, wajahnya sedikit memerah. Ia menyodorkan bunga itu kepadaku dengan sebelah tangan.

"Ini untukmu. Hmm, terima kasih telah mengajariku tentang sihir itu," katanya, wajahnya tak melihat kearahku, ia menyembunyikan wajahnya yang terlihat malu-malu itu.

"Hee~ Sekarang kau sudah bisa sedikit romantis ya~" Aku mengatakannya dengan nada menggoda.

Setelah aku mengambil bunga itu dari tangannya, ia kemudian menjauh. Langkahnya santai, dari belakang aku hanya melihat punggung yang semakin menjauh.

Kuharap kita bisa terus bersama.

1
Frando Wijaya
next Thor 😃
☆White Cygnus☆
alurnya cepet, dan ya ... generik, tapi masih oke ...
☆White Cygnus☆: yep ...
ꪱׁׁׁׅׅׅᥴհíᥒ᥆ׅ꯱ꫀׁׅܻ݊: emg cepet banget sih alurnya, thank dah mpir
total 2 replies
☆White Cygnus☆
tomlol moment
☆White Cygnus☆
udah stress ternyata beliau ...
☆White Cygnus☆
apalah, cepu
☆White Cygnus☆
amjinc cemen bener, baru segitu udah mau kabur aja ...
☆White Cygnus☆
tomlol!
☆White Cygnus☆
tapi emang iya, lu ngelawan malah tambah ancur, keluarga juga bisa keseret ...
ꩇׁׅ֪݊ αɾíղҽ
hm~ hm~
🎀𝓜𝓲𝓼𝓼 𝓥𝓲𝓪 𝓟𝓮𝓻𝓲🍒
gg
Frando Wijaya
btw next Thor 😃
Frando Wijaya
skrg hanya menunggu wkt
Frando Wijaya: itu emng bner.....tpi jgn lengah loh....terkadang lengah sikit langsung berakhir segalany
ꪱׁׁׁׅׅׅᥴհíᥒ᥆ׅ꯱ꫀׁׅܻ݊: ngapain coba, kan tujuan mc cuma Lise seorang/Facepalm/
total 6 replies
Frando Wijaya
next Thor 😃
Frando Wijaya
berarti...raja sampah itu cari gara2
Frando Wijaya: hehehehe 😈
ꪱׁׁׁׅׅׅᥴհíᥒ᥆ׅ꯱ꫀׁׅܻ݊: yah liat aja nanti, lagian tujuan raja nyari gara2 ama sion apa coba, raja aja ga kenal/Doge/
total 7 replies
Frando Wijaya
next Thor 😃
Frando Wijaya
ingin blg anuu yg ranjang tktny mlh sensor 😅
Frando Wijaya: syng sekali 😌
ꪱׁׁׁׅׅׅᥴհíᥒ᥆ׅ꯱ꫀׁׅܻ݊: wkwk sensor dikit
total 2 replies
Frando Wijaya
btw next Thor 😃
ꪱׁׁׁׅׅׅᥴհíᥒ᥆ׅ꯱ꫀׁׅܻ݊: yeppp
total 1 replies
Frando Wijaya
GILA! gk keberatan jd org ke 2 kekasih?! wah! bner2 gawat
Frando Wijaya: yare2....urusan cinta emng sgt rumit
ꪱׁׁׁׅׅׅᥴհíᥒ᥆ׅ꯱ꫀׁׅܻ݊: loh yg mau kan si Liana, sion cuma ngikut doang
total 4 replies
ꩇׁׅ֪݊ αɾíղҽ
shi hao moment🗿👏
Frando Wijaya
next Thor 😃
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!