NovelToon NovelToon
Suamiku Kau Rebut, Kudapatkan Papamu

Suamiku Kau Rebut, Kudapatkan Papamu

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Selingkuh
Popularitas:303k
Nilai: 4.9
Nama Author: Hasna_Ramarta

Sebuah kisah tentang seorang istri yang dikhianati suami juga sahabat baiknya sendiri. Yuk mampir biar karya ini ramai kayak pasar global.

Karya ini merupakan karya Author di akun lain, yang gagal retensi. Dan kini Author alihkan di akun Hasna_Ramarta. Jadi, jika kalian pernah membaca dan merasa kisahnya sama, mungkin itu karya saya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hasna_Ramarta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29 Kenyataan Tentang Pak Kendra

     Setelah kepergian Bima dan Mira dari kediaman Pak Kendra. Rumah ini terasa damai. Pak Kendra menarik lengan Sauza menaiki tangga untuk menuju kamar.

     "Sayang, ayo," rayunya seraya menarik terus tangan Sauza. Sauza tidak menolak, ia mengikuti kemauan suaminya meskipun pada akhirnya harus berakhir seperti kemarin.

     Setelah pintu kamar itu terkunci rapat-rapat, Pak Kendra kembali meraih pinggang Sauza dan membawanya ke atas ranjang. Sauza lagi-lagi tidak menolak, ia sudah pasrah meskipun hatinya belum hadir cinta.

     Dengan penuh gairah, Pak Kendra sudah melabuhkan kecupan-kecupan di wajah dan bibir Sauza. Sauza pun akhirnya mau tidak mau memberikan perlawanan. Bahkan kini keduanya sudah sama-sama tidak sehelai benangpun, semua yang menempel di tubuh Sauza telah dilucuti dengan lihai oleh tangan Pak Kendra.

     "Akhhhhh." Pak Kendra terlihat frustasi, lagi-lagi senjatanya tidak bisa ia gunakan. Sungguh aneh baginya, padahal gelora cinta di dadanya sudah menggebu-gebu bahkan siap tempur. Sauza menatap penuh iba, yang awalnya takut dan belum siap, kini justru sedih melihat Pak Kendra frustasi. Batin Sauza pun bertanya-tanya, kenapa dengan Pak Kendra. Kenapa diawal begitu menggebu. Namun saat akan eksekusi, justru melehoy. Dalam hati Sauza sedikit lega, meski demikian ia pun iba.

     "Apakah harus gagal seperti kemarin? Lalu ada apa sebenarnya dengan Pak Kendra? Dia laki-laki gagah, tampan dan tenaganya saja kuat, lalu kenapa kekuatan itu hilang seketika saat akan eksekusi?" Sauza benar-benar tidak habis pikir.

     "Sayang kita coba lagi," ujarnya penuh harap. Kembali Sauza memberi sebuah rangsangan layaknya seorang istri pada suami. Namun lagi-lagi kegagalan harus terjadi pada Pak Kendra, dia putus asa dan membanting tubuhnya di ranjang dengan kecewa.

     "Akhhhh. Ada apa ini? Kenapa dengan diriku?" desisnya tidak percaya. Sauza tidak tega, dengan tubuh ditutup selimut, ia hampiri suaminya yang kecewa lalu dibelainya penuh kasih sayang.

     "Mungkin Mas Kendra kelelahan, Mas jangan stres. Biarkan masalah yang sudah lewat berlalu begitu saja. Kita bebaskan, jangan jadi beban," hibur Sauza benar-benar tulus dari hati.

     "Tapi, Sayang, aku heran kenapa dengan diriku ini? Aku tidak merasa kelelahan atau stres. Kamu bisa lihat sendiri betapa aku menggebu-gebunya tadi ataupun kemarin. Tapi, kenapa harus berakhir seperti ini?" tukasnya mempertanyakan keadaannya yang begitu aneh ini.

     "Mas Kendra jangan menyerah atau putus asa, ada cara yang bisa mengatasi masalah ini. Kita berobat. Kita cari pengobatan di dalam maupun di luar negeri yang bisa menyembuhkan semua ini. Za, yakin, apa yang dialami Mas Kendra, bisa sembuh. Ayolah, jangan bersedih seperti itu. Untuk sementara, masih ada cara lain yang bisa membuat Mas Kendra melayang-layang," hibur Sauza genit.

     Dengan penuh semangat, Sauza melakukan kewajibannya sebagai istri, seperti apa yang ia lakukan kemarin. Yang penting baginya, Pak Kendra puas. Walaupun dirinya sama sekali tidak mendapatkan kepuasan batin apa-apa. Sauza ikhlas, diapun berjanji, akan mengajak suaminya berobat pada dokter yang benar-benar handal dan bisa menyembuhkan keluhan yang dialami suaminya.

     Setelahnya, Sauza tetap melakukan mandi wajib, meskipun dirinya tidak disentuh secara langsung oleh suaminya. Sepanjang di kamar mandi, Sauza belum berhenti memikirkan kenapa dengan suaminya, ini benar-benar aneh.

     Sementara Pak Kendra, terbaring lemas setelah diberikan sebuah kenyamanan yang melayang-layang oleh Sauza, meskipun dengan cara lain yang berbeda dengan yang biasa suami istri lakukan.

     Tidak lama dari itu, Pak Kendra bangkit lalu terduduk di ranjang. Ia merenungi kembali kejadian dua kali yang dialaminya tiba-tiba ini. Tiba-tiba, karena selama ditinggal oleh almarhumah istrinya, Pak Kendra benar-benar tidak berpikiran untuk nakal. Bahkan ketertarikannya pada perempuan seperti sirna begitu saja setelah ditinggal Bu Seli.

     Namun, setelah bertemu Sauza, Pak Kendra jatuh cinta duluan, ia begitu menggebu-gebu. Seakan hasrat yang lama terpendam itu muncul kembali. Akan tetapi, setelah Sauza dinikahinya dan Pak Kendra meminta haknya, kejadian aneh menimpanya. Pak Kendra tidak bisa mengeksekusi senjatanya dengan benar, bahkan saat akan memasukinya, tiba-tiba miliknya melehoy.

     "Apakah Seli tidak ikhlas kalau aku menikah lagi? Ahh, tidak mungkin. Seli sudah meninggal, tidak mungkin orang meninggal aku sangkut pautkan dengan keadaanku ini. Akhhhh." Pak Kendra memukul bantal yang tadi bekas kepalanya dengan sangat marah.

    Sauza termenung bingung di kamar mandi, setelah ia selesai membersihkan dirinya. Ia berdiri menghadap cermin.

    "Sampai kapan aku bertahan seperti ini? Tapi, aku harus berusaha menyembuhkan suamiku. Aku akan mengajak Pak Kendra berobat," batinnya penuh tekad.

     Sauza segera menyudahi keberadaannya di kamar mandi setelah suara langkah kaki terdengar dari kamar. Sauza keluar dan melihat Pak Kendra sudah melilitkan handuknya di pinggang.

     "Mas, masuklah," ujar Sauza sembari memberi ruang.

    "Aku minta maaf, Sayang. Aku tidak tahu kenapa aku seperti ini. Sejak almarhum istriku meninggal, aku tidak pernah tertarik dengan perempuan manapun. Namun ketika melihatmu, perasaan cinta itu kembali tumbuh sehingga aku ingin memilikimu. Tapi aku tidak tahu, kenapa aku seperti ini. Gelora cintaku begitu membara padamu, tapi aku tidak menyangka kalau aku tidak bisa memuaskanmu," sesal Pak Kendra menyinggung hal tadi.

     "Sudah Mas, jangan terlalu dipikirkan. Za, tidak apa-apa. Sekarang sebaiknya Mas Kendra bersihkan diri dulu. Setelah itu baru kita beranjak tidur dan merenda mimpi," bujuk Sauza berusaha membesarkan hati suaminya.

    Pagipun menjelang, Sauza dan Pak Kendra kini sudah berada di meja makan. Mereka sarapan dengan bahagia pagi ini, seolah tidak terjadi hal yang aneh-aneh sebelumnya. Mereka benar-benar melupakan kegagalan tadi malam dan kemarin. Mereka justru terlihat sangat romantis. Sauza dan Pak Kendra sarapan saling suap-suapan layaknya suami istri yang bahagia tanpa masalah, layaknya pengantin baru.

    Kebersamaan mereka dan tingkah bahagia mereka, disaksikan para pelayan di rumah itu. Mereka turut bahagia dengan keadaan ini.

    "Lihat tuan kita, dia sangat bahagia memiliki istri seperti Nyonya Sauza. Ternyata perempuan muda itu begitu baik dan sangat mencintai tuan kita. Mudah-mudahan mereka segera diberi momongan, agar rumah ini ramai," harap Bi Ijum salah satu pelayan di rumah ini kepada pelayan yang lainnya.

    "Sayang, hari ini aku akan ke restoran. Apakah kamu akan ke restoran juga?" beritahu Pak Kendra setelah ia menyelesaikan sarapan paginya.

    "Iya, Mas. Aku ikut. Aku juga sudah kangen dengan suasana restoran."

    "Baiklah, sebaiknya kita siap-siap dulu." Sauza dan Pak Kendra sepakat hari ini akan ke restoran. Pak Kendra juga akan sekalian memperkenalkan Sauza pada karyawan yang lain. Setelah itu rencananya Pak Kendra akan ke perusahaan dan sekalian mengajak Sauza. Karena perusahaan itu sebenarnya akan ia limpahkan pada Sauza sebagai CEO.

   

1
Mrs.Riozelino Fernandez
sudah sering dengar Kenzi...
Kenza baru kali ini...👍
Nasir: Jangan lupa nanti pantengi terus kisah2 dr sy ya.
Nasir: Wkwkkwk... benar ya Kak...
total 2 replies
Sunaryati
Terima kasih happy ending
Nasir: Makasih byk ya Kak atas kesetiannya. Kira2 Kakak msh mau baca karya sy gak? Pantengin ya trs karya sy. Sy Insya Allah akan bikin karya baru, tp sad ending. Gmn mau gak?
total 1 replies
Sunaryati
Apa Mira tahu jika Sauza dan Suaminya akan ke Australia kok juga sudah tiba fi bandara. Jangan sampai Mira berniat mencelakai Sauza lagi
Nasir: Nggak tahu. Mereka bertemu hanya di mall.
total 1 replies
Sunaryati
Selamat Pak Kendra dan Sauza, kalian akan memiliki anak Semoga sehat ibu dan bayinya sampai lahir nanti
Nasir: Trmksh dukungannya 🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Etty Rohaeti
selamat akhir hamil juga
bahagia terus
Nasir: 🥰🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
akhirnya...
selamat ya pak Kendra dan Sauza
Nasir: 🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Irni Yusnita
lebih suka abdi negara yang sikap dingin dan tegas
Serenarara: Ubur-ubur makan sayur lodeh
Minum sirup campur selasih
Coba baca novel Poppen deh
Dah gitu aja, terimakasih. /Joyful/
Nasir: Tungguin ya.
total 2 replies
Raden Roro Natasya
yang terbaik menurut author tapi masih logika aja thor
Nasir: Makasih byk Kak atas dukungannya..
Raden Roro Natasya: boleh banget, di tunggu kisah baru nya
total 3 replies
Sunaryati
Ikuti katah hati Author saja.
Selamat kalian telah hidup damai pak Kendra dan Sauza
Nasir: Jangan lupa mampir ya Kak...
total 1 replies
Riana Utami
karena sifat iri dengki akhirnya jadi gembel
Riana Utami
jadi siburuk rupa yaa jadinya 🤦🤦
Riana Utami
ternyata benar dugaan ku kalo Mira cuma anak pungut 😜😜
pantesan kelakuan nya👊👊
Nasir: 🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Riana Utami
karena kamu anak pungut 😜😜😜
Sunaryati
Segera sadar dan taubat Mira pasti Pak Kendra dan Saudara masih menerima kamu, jika kamu sudah benar-benar berubah baik. Segera hamil Sauza.
Nifatul Masruro Hikari Masaru
wah siapa ya
Mrs.Riozelino Fernandez
luar binasa karma mu Mira 🤣🤣🤣🤣
Mrs.Riozelino Fernandez: semangat² kk Thor ..
boleh disaat seperti ini hadirkan keajaiban seorang janin di rahim Sauza...
bukti bahwa Sauza tidak mandul dan pak Kendra bisa punya keturunan.
Nasir: Kak, tolong beri semangat saya. Haduhhhh sy sedang kehilangan ide.
total 2 replies
Sunaryati
Setelah mengetahui jati dirinya seharusnya bersyukur dan berterima kasi , mslah merutuki diri
Suharni Mardono
kenapa ngga seru gini,,
Nasir: Hehhehe.... maaf, Author gak bisa bikin pembaca seru.
total 1 replies
awesome moment
bnr2 g sadar diri
Raden Roro Natasya
nah kan bener kata karyawan Kendra...rasain kamu Mira
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!