NovelToon NovelToon
Idolaku

Idolaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / Showbiz / Slice of Life
Popularitas:747
Nilai: 5
Nama Author: aisetsuna

mengagumi Idola, hingga jatuh cinta dan ternyata gayung itu bersambut.
bagaimana rasanya.???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aisetsuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berita di pagi Hari

Keesokan hari ketika mereka berkumpul untuk sarapan pagi, manager Mino datang dengan senyum sumringahnya. Senyum yang menurutnya paling manis, tapi tidak bagi mereka yang ada di sana.

Tumben tumbennya manusia yang satu ini udah nongol di jam jam segini. Batin Meri sambil menyenggol lengan Yuan dan mengarahkan pandangan ke arah Manager Minoo.

“haiy, hay,, hay,, kesayangan aku semua. Apa kabar pagi ini.?” sapa menager Mino dengan gaya centilnya.

Tak satupun dari semua orang yang ada di sana membalas sapaan mananager Mino, mereka hanya memandang sekilas sambil tetap sibuk dengan kegiatan sarapan mereka.

Karna tak ada yang menggubris kedatangannya, manager Mino jadi manyun.

“apakah aku menganggu kalian.?” tanyanya dengan berkacak pinggang, masih dengan nada centilnya.

“kau sangat menganggu pandanganku di pagi hari ini, dan juga mengganggu ketenangan sarapan kami semua.” ucap Hyungga, sejenak memandang manager Mino sambil mengunyah sarapannya.

“hmm,, pagi pagi udah sewot aja sayangku yang satu ini.” ucap manager Mino, membuat Hyungga tersedak makanan yang di kunyahnya.

Meri menyodorkan gelas berisi air kepada Hyungga dan memukul pelan punggung lelaki itu.

“pelan pelan dong,, gak ada yang merebut makananmu. Itu masih banyak jika kamu ingin nambah sarapanmu.” ucap Meri menggoda Hyungga.

Hyungga melotot ke arah Meri, tenggorokannya masih terasa perih karna tersedak.

“manager Mino, ada apa pagi pagi udah setor muka aja.” goda Meri dengan nada tak kalah centilnya, gak mau kalah.

“duuuh,, cintaku yang satu ini emang bener bener pengertian deh.” sambil mencolek dagu Meri.

Meri bergidik pula mendapat perlakuan seperti itu dari manager Mino.

“aku kemari merindukan belahan jiwaku, dan aku juga membawa kabar gembira untuk kalian semua. Pasti mau tau kan, apa kabar gembiranya.?” masih dengan nada centil dan menggoda, membuat semua pria yang ada di sana bergidik secara masal.

Yuan dan Meri yang melihat tingkah laku lelaki melambai dan juga para pria yang ada di sana tersenyum menahan tawa dan juga geli.

“apa niiih,, kabar gembira apa yang di bawa si cantik ini.” goda Meri.

Nada bicara Meri yang mengikuti manager Mino makin membuat para lelaki yang ada di meja makan itu makin bergidik jijay, lain halnya Yuan yang akhirnya tidak dapat menahan akhirnya tertawa terbahak bahak.

“hust, kok cantik siiih. Gak lihat aku semacho ini, iiih…”’ protes manager Mino.

Sebenarnya manager Mino bukan laki laki penyuka sesama, tapi karna sikapnya yang feminim sehingga membuat banyak orang salah mengartikannya.

Meri semakin menggoda lelaki itu, memandangnya dengan tatapan kagum, seolah dia sedang jatuh hati dengan laki laki itu.

“ooh ya,,, baiklah kalau begitu, katakan siapa belahan jiwamu dan katakan juga berita baik apa yang kau bawa untuk kami di pagi hari yang cerah ini.” ucap Meri yang awalnya bernada manja, di tengah tengah kalimat kemudian berkacak pinggang dan menyeramkan.

“HAAA,,, kalian tidak tahu siapa belahan jiwaku.?” ucap manager Mino lebaiy dengan sok kaget sambil menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

“kemari, kenalkan ini belahan jiwaku.” manager Mino berjalan melewati Meri, berhenti tepat di samping Yuan dan merangkulnya.

Sontak hal itu membuat semua orang yang ada di ruangan itu kalang kabut, karna kaget.

Ian yang duduk di samping Yuan, segera memukul tangan manager Mino yang nangkring di bahu Yuan dengan sumpit yang sedari tadi ada di mulutnya, karna melihat mahluk yang satu ini berdebat dengan Meri.

Yuan yang kaget dengan pengakuan lelaki feminim itu hanya melotot, tak bisa berkata kata.

“Ian,,, jauhkan Yuan dari mahluk aneh itu, jangan biarkan dia mendekatinya.” ucap Giyo sambil menunjuk ke arah manager Mino.

Dengan segera Ian menarik lengan gadis itu, dan menarik ke sisinya, menjauhkan Yuan dari manager Mino.

“iiih, kok kalian jahat siiih.” ujar manager Mino masih dengan nada manjanya sok marah.

Sebenarnya mereka sudah saling memahami kalau itu hanya candaan, tapi karna sikap manager Mino kali ini mereka takut kalau kali ini manager Mino serius dengan ucapannya.

“sudahlah, cepat katakan kabar gembira apa yang kau bawa untuk kami.” ucap Jonath kemudian.

Merasa kegaduhan ini tidak akan berakhir jika tidak ada yang menyudahinya dan juga agar candaan ini segera berakhir.

Jonath sudah hampir di buat pusing dengan tingkah mereka dipagi itu.

“baiklah, dengarkan. Kalian harus segera bersiap siap untuk pembuatan video klip idol of my heart, karna ide konsep yang kalian berikan semalam sudah di setujui oleh dewan direksi. Dan mereka memutuskan bahwa kalian semua akan terlibat di dalam video itu.” manager Mino menjelaskan.

Tentu saja kabar itu mendapatkan tepuk tangan dari mereka semua, Meri dan Yuan saling berpelukan bahagia.

Manager Mino yang melihat kedua gadis di depannya itu berpelukan mencoba untuk ikut memeluk keduanya, tapi kemudiaan Ian yang sadar apa yang akan di lakukan manager Mino segera menarik lengan Meri agar kedua gadis itu menjauh dari manager Mino.

“mau apa kau.? mau ku peluk.? sini.” ucap Ian sambil merentangkan kedua tangannya.

Manager Mino yang tidak terlalu suka dengan otot Ian segera menghindar dengan wajah cemberut, kedua gadis itu tertawa melihat tingkah lelaki itu.

“diiih dasar pelit.” ucap manager Mino.

“segera persiapkan diri kalian, staff produksi dan team marketing sedang berdiskusi dengan para sponsor untuk jadwal pembuatan video klip ini. Sudah ada beberapa sponsor yang mendanai jadi sudah bisa di pastikan bahwa syuting akan di laksanakan di minggu ini.” lanjut manager Mino dengan nada laki lakinya.

“nah, kalau begini kan kau macho.” ucap Meri kembali menggoda.

Yang di sindir jadi sewot, mengambil roti lapis yang ada di meja dan berjalan keluar meninggalkan ruang makan itu.

Dua hari kemudian, persiapan pembuatan video klip dimulai.

Video kali ini menggunakan tiga latar tempat yang berbeda, syuting dilakukan kurang lebih selama empat hari.

Di hari terakhir pembuatan klip kali ini, ada adegan yang membuat semua orang berdebar. Dimana dalam adegan tersebut Giyo harus memilih antara meninggalkan kekasihnya untuk memilih karirnya dengan perusahaan ternama, atau dia tetap bertahan di agensinya saat ini untuk tetap bisa meniti karir bersama dengan kekasihnya.

Seperti pada judul lagunya, maka di akhir video Giyo akan tetap memilih tetap di kota itu bersama agensi dan juga kekasihnya.

“CUT. OVER.!” ucap sutradara mengakhiri pengambilan adegan kali ini.

Ucapan sutradara tersebut di sambut riuh tepuk tangan dan saling berpelukan antar crew dan juga para pemeran.

“terima kasih semua. Terima kasih kalian berdua, kalian sudah bekerja keras beberapa hari ini. Ini adalah proses pembuatan klip paling cepat dan menyenangkan di awal tahun ini, semoga kedepannya kita bisa bekerja sama lagi.” ucap produser berjabat tangan dengan Yuan dan Giyo.

“terima kasih produser, terima kasih sudah sabar membimbing saya selama ini. Maaf kalau sering lemot dan tidak paham dengan arahan anda.” ucap Yuan kepada laki laki berjanggut, yang tak lain adalah produser dari video klip ini.

“tidak tidak, kau sangat berbakat. Aku tidak meragukan kemampuan bernyanyi dan aktingmu, sampai jumpa lagi diproject selanjutnya.” ucap produser yang memperkenalkan dirinya bernama Rony.

Setelah kepergian produser dan para crew nya, manager Bram mengumumkan akan mengajak mereka semua untuk makan malam bersama di restoran mewah sebagai tanda terima kasih atas kerja keras mereka beberapa hari ini.

“manager Mino tolong catat, ini adalah moment langka dan sangat jarang sekali bahkan tidak pernah manager Bram mengajak kita untuk makan bersama di luar gedung.” ucap Jonath menyindir.

Yang di sindir hanya tertawa dan berjalan sambil merangkul Jonath.

Sungguh kebersamaan yang sangat menyenangkan, Yuan tidak percaya jika tidak melihat sendiri bahwa di sini tidak ada batasan antara manager dan personil. Tapi saling menghargai antara satu sama lain.

1
Astiteti Mawati
yg pemeran utama laki² dan perempuan ny siapa?
Graziela Lima
Membuat mata berkaca-kaca. 🥺
Phedra
Pengen langsung baca lagi!
Beatrix
Wah, ini baru karya yang bikin aku ngerasa terngiang-ngiang, keren banget thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!