Azzam pergi ke sebuah desa pelosok untuk mengecek tempat yang mau di buat sebuah sekolah tanpa di duga dijalan dia diberhentikan beberapa preman yang memalaknya semuanya diambil bahkan Azzam sampai di tendang ke jurang hingga dia tidak sadarkan diri.
bagaimana nasib Azzam selanjutnya ikutin ceritanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon verisverisqo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 24
Pagi pun tiba Shanum tidak di bolehkan Rendra keluar dari kamar bahkan Rendra sampai tidak masuk kantor agar bisa menemani Shanum istirahat.
Sedangkan Azzam sekarang pura-pura marah dengan alasan susunan pakaiannya di rubah otomatis Zahra yang mengecek dan masuk ke kamar Azzam.
Saat Zahra sudah masuk kamar,Azzam menutup pintu kamarnya dan langsung menyusul Zahra yanga ada di ruang pakaian milik Azzam.
Tanpa kata Azzam langsung memeluk Zahra dari belakang.
"Mas lepasin nanti kalau ada yang lihat bagaimana?"Pinta Zahra sambil berontak.
"Nggak akan aku lepasin aku kangen sama kamu Ra aku telpon nggak kamu angkat kalau aku pulang kamu sudah masuk kamar".
"Mas nanti kalau Mbk Nadia datang gimana?".
"Apa urusannya sama dia?"Tanya Azzam.
"Mbk Nadia kan tunangan mas Azzam aku nggak mau di bilang perebut tunangan orang".
Bukanya menjawab Azzam malah tertawa dan itu membuat kesal Zahra sampai tanpa sadar Zahra mencubit pinggang Azzam.
"Kamu cemburu ya"Tebak Azzam.
"Siapa yang cemburu aku cuma nggak mau buat salah paham Mbk Nadia saja"Jawab Zahra tergagap.
"Cemburu juga boleh kok aku malah sangat senang itu tandanya kamu ada rasa suka sama aku".
"Siapa lah aku mas yang berani cemburu sama kamu"Gumam Zahra dalam hatinya.
"Kok malah bengong nanti kesambet ayam tetangga loh"Goda Azzam.
"Mana ada di komplek ini ada ayam".
"Tadi malam aku mendengar mommy menyuruhmu kuliah apa kamu mau?"Tanya Azzam yang mulai serius.
"Entahlah mas apa aku bisa bagi waktu".
"Bisa lah dulu saat aku kecil kak Tiara juga bisa kuliah sambil jagain aku".
"Maksudnya mas Azzam gimana?".
"Kak Tiara dulu kan kerja disini disuruh mommy kuliah dia bisa ngatur waktu".
"Tapi aku takut mas".
"Besok aku akan coba daftarkan kamu kamu bisa ambil kelas sore"Kata Azzam.
Mendengar teriakkan syila Zahra bergegas keluar dari kamarnya Azzam.
Di kantor Azzam merasa heran karena nggak biasanya Romi datang terlambat saat ditelpon ternyata dia baru turun dari mobilnya di parkiran kantor.
Romi langsung di suruh masuk ke ruangan Azzam karena nanti mereka akan menemui klien di restoran.
"Emang kenapa kamu bisa terlambat Rom?"Tanya Azzam.
Saat mau menjawab hp Azzam berbunyi itu dari Riski saat diangkat Riski mengatakan kalau Romi tadi menghampiri Keisya yang ngambek nggak mau pergi ke sekolah.
"Udah nggak usah di jelaskan nih calon mertua mu udah jelaskan ke aku"Kata Azzam saat Romi mau menjelaskan.
Mereka kemudian membahas kerjaan Azzam juga memutuskan yang akan bertemu klien entar sore adalah Romi dia harus ke kantor Rendra karena Rendra tidak masuk.
Di lobi kantor saat Azzam mau keluar dia berpapasan dengan Nadia yang baru datang tanpa rasa malu Nadia langsung memeluk Azzam tapi langsung di lepas oleh Azzam.
"Kamu itu punya etika apa nggak sih"Geram Azzam.
"Tapi zam kamu kan tunangan aku"Kata Nadia sengaja suaranya agak keras agar terdengar semua karyawan disana.
"Sejak kapan kita tunangan asal kamu tahu aku nggak akan tertipu untuk kedua kalinya sama wanita sepertimu"Kata Azzam tak kalah keras suaranya.
Setelah itu Azzam pergi sedangkan disana Nadia begitu malu dia melihat karyawan disana pada bisik-bisik dan memandang ke arahnya.
Tidak mau tambah malu Nadia pergi dari sana.
"Aku pastikan kamu akan bertekuk lutut padaku zam"Gumam Nadia ketika dia sudah ada di dalam mobil.
lanjut ceritanya...
kalo boleh kasih masukan, nanti peran zahra di buat jadi perampuan yg tangguh ya thor/Pray//Smile/... jangan yg diam aja kalo di hujat apalagi di rendahkan....
samangat terus berkarya thor/Good/