NovelToon NovelToon
Jodohku

Jodohku

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nona Ahza

Kisah Seorang gadis yang bernama Rere yang berkali kali harus mengalami kegagalan dalam percintaan. Namun takdir berkata lain. Secaratak sengaja ia bertemu cowok yang akhirnya akan menjadi kekasihnya walaupun harus mengalami banyak rintangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Ahza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB. 22

Hari itu semua berkumpul di rumah Mika. Mika sangat bersyukur punya teman seperti mereka. Rasa solidaritasnya sangat tinggi. Cukup lama juga Mika bersama mereka, sudah seperti keluarga. Suka dan duka mereka lewati bersama, ditengah beban kerjaan yang mereka pikul. Namun semuanya terasa ringan karena di antara mereka saling membantu sama lain.

"Selamat sore nak...." sapa ibu Mika yang muncul dari dalam menyambut mereka membawa nampan yang berisi 6 cangkir teh hangat. Dengan langkah agak tertatih kemudian menyalami satu persatu.

"Tante kenapa...? Kok memar Mik...?" tanya Rere yang panik melihat memar di wajah ibu Mika. Maklum, tante Dewi sudah di anggap seperti ibunya sendiri oleh Rere.

"Ceritanya panjang, aku gak bisa cerita sekarang..." jawab Mika. Ata yang duduk di sebelah Mika, memperhatikan setiap kali gadis itu berbicara.

"Oh gitu, tapi sudah di periksakan ke dokter kan...?" tanya Rere lagi.

"Sudah tadi, di anterin Ata..." jawab Mika sambil menoleh ke arah Ata. Sontak saja semua mengarahkan pandangan kepada Ata.

"Emmmm, ehem ehem uhuk uhuk...." celetuk Juna dan Kevin bebarengan. Di ledek seperti itu membuat Ata jadi salah tingkah begitu juga dengan Mika. Karena tak ingin mengganggu acara anaknya, tante Dewi pamit untuk ke dalam.

"Kalau begitu, tante ke dalam dulu, semuanya maaf ya tante nggak bisa nemenin..." ucap tante Dewi berpamitan, karena badanya kurang enak juga.

"Iya tante, buat istirahat saja, biar enakan...." jawab Rere. Setelah berpamitan, tante Dewi masuk ke dalam untuk istirahat.

"Ayo di minum...." ucap Mika mempersilahkan.

"Ini mbak...." Gilang mengambilkan teh untuk Rere yang duduk di sebelahnya.

"Oh iya, makasi Gil...." ucap Rere menerima secangkir teh yang di erikan Gilang.

 Cindy dan Mika saling pandang penuh arti. Begitu juga dengan Kevin. Ada sedikit rasa cemburu yang menyelimuti hatinya.

Biasa saja Kevin, kamu nggak usah cemburu, dia hanya anak kecil, tak mungkin Rere terpikat padanya.

Batin Kevin terus bergumam. Karena ia juga ada rasa sama Rere. Kevin meneguk tehnya dengan agak berat. Karena pemandangan yang baru saja di lihatnya.

"Mas Kevin, kenapa bengong....?" sentuhan tangan Sania di lengan Kevin membuatnya terjaga dari bengong sejenaknya.

"Eh Sania..." Kevin yang gugup segera bersikap biasa agar tidak ketara dan kembali ngobrol dengan asik.

Suasana sangat hangat dan sangat akrab sekali. Kadang sesekali ada saja hal kecil yang menjadi bahan candaan dan membuat mereka tertawa. Gilang yang baru saja bergabung dengan mereka, bisa nyambung dan cukup humble dengan apa yang mereka bicarakan. Begitu juga dengan Sania, tak kalah humblenya.

Cukup lama mereka berada di rumah Mika. Apalagi di temani cemilan membuat obrolan mereka tambah asik saja. Bicara ini itu, sampai mereka tak sadar kalau hari sudah malam.

"Maaf semuanya, karna udah malem, aku mau pamit pulang duluan, Gilang aku naik taksi saja, kamu di sini saja ngobrol dengan mereka..." ucap Rere sambil tersenyum tipis.

"Kami juga mau pulang, biar Mika bisa istirahat..." sahut Cindy tak mau ketinggalan.

"Mbak Rere aku anterin saja..." ucap Gilang.

"Tapi aku mau ngurus ban mobil aku dulu, mau panggil tukang tambal ban..." jawab Rere.

"Tar biar gilang saja, mbak nggak usah khawatir..."

"Aduh nggak usah Gilang, mbak nggak mau merepoti kamu..." sanggah Rere.

"Sssttttt, pokoknya mbak nggak boleh nolak...." ke empat mata saling beradu pandang. Tatapan mata Gilang yang teduh menatap lembut kedua mata Rere yang sendu.

"Aduh Re, Gilang yang ngomong gitu ke kamu kok aku yang seneng sih..." ujar Mika yang mengerti bahasa kalbunya Gilang.

Vibesnya udah kayak pacaran saja. Keduanya sibuk berdebat soal pulang, tukang tambal ban dan ban kempes. Tanpa di sadari keduanya, teman teman mereka pada bengong memperhatikan Gilang dan Rere.

"Ini apaan sih, kayak sinetron aja, pusing gua.." seru Juna yang bingung melihat keduanya.

"Iya Re, gue juga ikutan puyeng dengerin perdebatan kalian. Sekarang gini aja, gue lebih setuju lo di anterin Gilang dan mobil kamu di urus Gilang, titik dan no debat...." seru Cindy.

Gilang membulatkan jari jempol dan telunjuknya sambil mengedipkan sebelah matanya tanda oke. Rere hanya bisa diam dan mengikuti apa kata Cindy.

Pukul 20.00 wib, semuanya pamit dan bergegas meninggalkan rumah Mika. Seperti semula, Juna Cindy Sania dan Kevin satu mobil. Sedangkan Gilang kembali memboncengkan Rere.

"Ini mbak pake helmnya." ucap Gilang yang menyerahkan helmnya kepada Rere.

"Kamu nggak pake Lang...?" tanya Rere heran.

"Udah malem ga papa kok g pake helm, palingan cuma setengah jam juga kan...?" jawab Gilang tersenyum.

"Tapi....."

"Maaf mbak...." belum sempat Rere melanjutkan kata katanya, Gilang sudah memakaikan helm di kepala Rere dengan pelan. Bagai kerbau yang di cocok hidungnya, Rere diam saja dan nurut dengan apa yang di lakukan oleh Gilang.

Aduh ini kenapa sih jantung aku kok berdenyut kenceng banget. Cuma di pake in helm sama Gilang saja rasanya udah kaya Gini, apa kah dia suka padaku? Ah nggak mungkin, aku terlalu kepedean sendiri. Tapi tapi dalam buku novel yang aku baca kemaren kalau cowok make in helm ke cewek, itu tandanya dia cinta sama si cewek. Alah apa sih aku ini ngelantur gak jelas

Rere segera menepis semua dugaan di pikiranya.

"Pura pura gak tau ah, kami duluan yaa, Mika Ata......." celetuk Cindy dari dalam mobil yang melihat perlakuan Gilang ke Rere. Mika melambaikan tangan ke arah Cindy, begitu juga dengan Ata, Vibesnya udah kayak suami istri saja si Mika dan Ata.

Rere tersipu malu, sedangkan Gilang bersikap tenang dan membalas senyuman ke arah Cindy. Mobil Juna meluncur melewati keduanya dan meninggalkan mereka.

"Hati hati ya Re..." seru Mika yang masih berdiri di depan pintu pagarnya di temani Ata.

"Iya Mik, kami pulang dulu ya..."

"Iya mbak Mika, Ta....kami pamit dulu...." pamit Gilang.

"Iya Lang, pelan pelan saja bawa cewek cantik..." ucap Mika yang di barengi dengan senyum bahagianya.

"Pasti dong mbak...." Gilang melihat Rere sambil tersenyum gimana gitu. Rere hanya tersipu dengan pandangan mata ke bawah.

Gilang membukakan footstep motornya. Setelah drama berpamitan, keduanya segera meluncur meninggalkan rumah Mika. Begitu juga dengan Ata. Ia pulang paling akhir.

"Em kalau begitu saya juga pamit yah, kamu istirahat temenin ibu kamu, biar badan kalian enakan kembali dan besok fresh lagi. Ohya jangan lupa obatnya ibu di minum teratur, biar nggak nyeri memarnya..." pesan Ata seperti seorang perawat saja.

"Iya Ata, pesenya banyak amat kayak perawat rumah sakit aja..." jawab Mika yang kini udah mulai manja ke Ata.

"Iya lah aku kan perawat kamu Mika..." ujar Ata yang menyentil lembut ujung hidung Mika. Hal itu membuat Mika malu dan tersipu. Urat urat wajahnya seperti ketarik dan membuatnya memerah. Tanpa di duga, Ata meraih kedua tangan Mika dan membawanya di depan dadanya. Mika terdiam.

"Mika... Bolehkan aku sayang sama kamu...?"

Deegggg

Mika terkejut dengan apa yang barusan di ucapkan Ata. Ia terbengong. Namun kembali ia tersadar.

"A..... Ata...." Mika tergagap.

"Bolehkan aku menyayangi cewek di hadapanku ini....?" jelas Ata yang kedua kalinya.

Bersambung

1
☠ᵏᵋᶜᶟ𝕸y💞Putri𖣤​᭄𒈒⃟ʟʙ⏤͟͟͞͞R
di bab awal dijelaskan Kevin satu tahun di atas Rere, sekarang malah 28. ata juga awalnya dijelaskan umur 23 disini malah 26...
nona ahza: iya kk makasi saran dan krtiknya, sangat berharga sekali, sebagai motifasi buat aku😍🙏
☠ᵏᵋᶜᶟ𝕸y💞Putri𖣤​᭄𒈒⃟ʟʙ⏤͟͟͞͞R: semangat, ceritanya seru...
diperhatikan lagi, jangan sampai ada typo 🤗
total 3 replies
☠ᵏᵋᶜᶟ𝕸y💞Putri𖣤​᭄𒈒⃟ʟʙ⏤͟͟͞͞R
sepertinya seru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!