Aku anak ke 4 dari 4 bersaudara, atau bisa di sebut anak bungsu. Aku memiliki keluarga yang hampir mendekati sempurna karena aku terlahir dari keluarga konglomerat ternama di kota Jakarta, 3 saudaraku adalah CEO di perusahaan ternama. Setelah lulus kuliah di luar negeri aku kembali ke Jakarta, kembali ke keluargaku aku yang sudah biasa hidup sederhana karena jauh dari keluarga akhirnya mendapatkan pekerjaan yang tergolong biasa di bandingkan saudaraku dan aku menutup rapat-rapat identitasku.
Keluargaku selalu mendukung apapun yang aku lakukan dan apa yang aku mau, baru kali ini papa, mama, dan ketiga saudaraku menentang aku menikah dengan orang biasa yang membuat hidupku berubah drastis karena selalu bersitegang dengan mertua dan adik iparku sampai perselingkuhanpun terjadi dalam pernikahanku.
Apa yang akan terjadi dalam kehidupannya ?. yuk simak selengkapnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25 Hamil Di Luar Nikah
“Ya tuhan, ada apa lagi ini ?” Tanya Rina
“Bu bersiaplah, anak kesayanganmu membawakanmu oleh-oleh yang sangat bagus” Jawab Wulan
“Aku tidak ingin terlibat bu, dia saja tidak membantuku jangan harap aku akan membantu dia” Ketus Juna
“Ayo cepat bisa-bisa adikmu jadi ayam geprek sama ibu-ibu itu” Ajak Rina
Setelah mereka mendekat benar saja, wajah Wulan sudah memerah dan ada bekas tamparan di pipinya.
“Ada apa ini ?” Tanya Rina lalu memeluk Mayang
“Tanyakan saja kepada putri kesayangan mu ini” Jawab ibu itu
“Mayang cepat katakana, apa yang sebenarnya terjadi ?” Tanya Juna
Sebelum menjawab, Rina melihat sekeliling sudah banyak tetangga dan ibu-ibu rempong biang gosip yang sudah siap menjadi cctv maka Rina mengajak Mayang dan temannya beserta ibunya untuk masuk dan bicara di dalam.
“Ayo Mayang jelaskan apa yang terjadi ?” Tanya Rina
“I-itu bu, a-anu bu” Jawab Mayang gugup
“JAWAB YANG BENAR !!!” Teriak Juna kepada Mayang
“Mayang hamil” Jawab teman Mayang
“A-apa ? Hamil ?” Tanya Rina
Rina merasakan dadanya sakit, dia meremas kuat dadanya nafasnya sesak dan kesulitan bernafas.
“Ibuuuuuuuuuuuuuuuu” Teriak Juna
Entah berapa lama Rina tak sadarkan diri, dan saat dia membuka matanya dia sudah berada di rumah sakit.
“Juna” Panggil Rina lemas
“Bu, istirahatlah dulu jangan banyak bicara atau bergerak” Ujar Juna
“Dimana Mayang ?” Tanya Rina
“Di rumah bu, nanti kalau ibu sudah bisa pulang baru kita bicara dengan Mayang” Jawab Juna
“Apa kamu tidak akan peduli lagi kepada adikmu ?” Tanya Rina
“Itu keinginanku bu, tapi Mayang adikku satu-satunya aku akan membuat laki-laki itu bertanggung jawab untuk Mayang dan anaknya” Tagas Juna
4 hari berada di rumah sakit, tubuh Rina mulai membaik dan di perbolehkan untuk pulang. Sesampai di rumah hal pertama yang Rina lihat yaitu perut Mayang yang membuncit. Dalam hati kecil Rina sangat menyesal, hari ini Rina saat melihat Mayang menjadi seperti ini dia tidak sanggup. Dia merasa sudah menghancurkan hidup anak gadisnya untuk kesenangan sekejap, dia merasa berdosa pada anak bungsunya.
“Maafkan aku suamiku, semua ini salahku” Ucap Rina dalam hati dan mendekati Mayang
“Jadi bagaimana sekarang Mayang ?, apa ayah anak ini adalah ayah temanmu ?” Tanya Rina
“Iya bu, ini anaknya” Jawab Mayang
“Lalu bagaimana ?, apa dia bertanggung jawab ?” Tanya Juna
“Ia bang, dia sedang dalam perjalanan menuju ke sini untuk menjelaskan semuanya ke mas dan ibu” Jawab Mayang
“Apa dia kaya ?” Tanya Rina
“IBU …” Teriak Juna
“Apasih, ibu cuma nanya aja kok” Jawab Rina
“Dia aya temanku mas, aku benar-benar tidak sengaja” Ucap Mayang
“Tidak sengaja bagaimana sampai kamu hamil” Jawab Juna berapi-api
Tak lama datanglah ayah teman Mayang tersebut
Bugh …
Bugh …
Bugh …
Bugh …
Bugh …
“Sudah cukup Juna” Ucap Rina meleraikannya
“Maafkan saya, saya akan bertanggung jawab atas apa yang saya lakukan kepada Mayang” Ujar laki-laki itu
“Jadi kapan kamu akan menikahi adik saya ?” Tanya Juna
“Mungkin minggu depan” Jawab laki-laki itu
setelah membicarakan pernikahan dan Myang menceritakan bahwa kakaknya sedang mencari pekerjaan, mereka menjadi antusias. Laki-laki tersebut bernama Burhan
“Saya juga akan memberikan pekerjaan untukmu Juna” Ucap Burhan
“Benarkah ?, sebagai apa ? manager ?, HRD ? atau SPV ?” Tanya Juna atusias
“Bukan tetapi sebagai OB” Jawab Burhan penuh penekanan