"apa kau bercanda!! aku tidak bisa berpedang!! aku hanya seorang gadis pembuat roti!! mengapa aku terjebak bersama pria asing seperti mu!! sungguh merepotkan ku!"
aku sungguh menyesal berjalan mencari sumber suara yang membuat ku penasaran. ternyata suara itu berasal dari pertarungan yang terlihat tidak adil. satu lawan sepuluh bukan kah benar benar tidak adil.
tapi walaupun begitu aku mana bisa membantu nya. aku bukan wanita kuat yang tangguh dan mampu berpedang.
aku hanyalah seorang pembuat roti di salah satu kedai roti yang ada di pusat kota kekaisaran Amberland.
"tidak aku tidak bisa membantu mu!!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kekacauan yang direncanakan
Sofia Vergara
Darren Clarksville
...****************...
Setelah beberapa hari berlalu kini Sofia dan Darren sedang berada di istana untuk menghadiri acara makan malam yang di adakan oleh kaisar Amberland. Sebenarnya Darren tidak ingin memenuhi undangan tersebut karena pasti akan ada ulah jahat yang di lakukan anggota keluarga kekaisaran itu. Belum lagi dia tau jika Sofia adalah sasaran empuk untuk di jadikan bahan gunjingan.
Namun kali ini Darren tidak akan membiarkan nya. Darren menjadi lebih sensitif dengan keselamatan Sofia semenjak insiden pesta teh di rumah keluarga Abrams yang membuat Sofia keracunan.
Di ruang makan yang sangat mewah, dengan meja yang cukup besar dan di kelilingi banyak kursi. Terhidang makanan yang sangat banyak dan terlihat enak di atas meja tersebut.
Sementara itu kursi juga penuh di isi para bangsawan dan juga keluarga kaisar termasuk Darren dan Sofia.
Suasana masih dalam keadaan tenang dan mereka makan dengan tenang.
Terlihat Darren sedang mencicipi makanan yang akan di makan oleh Sofia. Pria itu sekarang tidak percaya dengan orang-orang yang ada di dalam istana ini.
"makan lah ini aman untuk di makan". Ucap Darren dengan nada pelan menyodorkan sepiring daging panggang yang sudah dia potong kecil-kecil.
Sofia menerima piring tersebut dan memakan nya. Sofia sangat berterimakasih pada pria di samping nya ini yang sudah melindungi nya dan peduli pada nya.
Namun kegiatan makan mereka berdua banyak pasang mata yang melihat nya termasuk permaisuri dan juga kaisar yang menatap benci ke arah pasangan suami istri tersebut.
"wah lady Sofia anda sangat beruntung menikah dengan Grand Duke. Tuan Grand Duke begitu perhatian". ucap salah satu Lady yang berasal dari keluarga Duke Philipe.
"yah lady Sofia benar-benar beruntung dan membuat ku cemburu dengan nya. Bukan kah kehidupan nya seperti Cinderella yang menikah dengan bangsawan kaya raya seperti Grand Duke" ucap Lady Aldeera adik perempuan dari Marquez Gerry yang kini menatap ke arah Sofia dengan senyum yang manis palsu.
Sementara Darren masih diam menanggapi ucapan tersebut. Pria itu tau jika ini semua rencana dari permaisuri memancing emosi nya dan terlihat buruk di hadapan para tamu yang di undang kaisar saat makan malam ini.
"jangan seperti itu lady Aldeera, lady Sofia bukan lah seorang Cinderella. Seorang Cinderella berasal dari keluarga bangsawan namun karena ibu tiri dan kedua kakak tiri nya yang membuat nya terlihat seperti Upik abu. Sedangkan lady Sofia tidak berasal dari kalangan bangsawan. Jadi tidak pantas di sebut Cinderella. Benar begitu kan lady Sofia".
Darren menatap ke arah permaisuri yang dengan senyuman palsu nya menatap ke arah Sofia.
Darren hampir terpancing dengan ucapan dari ibu tiri nya tersebut. Namun di bawah meja Sofia menggenggam tangan Darren yang hampir kehilangan kendali diri nya.
Terlihat di sini Darren lah yang paling geram di bandingkan Sofia ya g masih tenang di tempat duduk nya. Seharusnya Sofia lah yang kesal atau marah namun ini malah Darren. Sofia yang masih belum tau perasaan Darren sesungguhnya hanya mengira jika reaksi Darren saat ini hanya untuk menghormati nya saja dan tidak ingin dirinya di permalukan di tempat ini.
"ya yang mulia. Anda benar yang mulia saya bukan lah Cinderella, dan saya bersyukur tidak memiliki ibu tiri yang kejam seperti ibu tiri Cinderella yang hanya memikirkan kekuasaan dan juga kedudukan".
Ucapan yang di lontarkan oleh Sofia membuat senyum permaisuri sedikit melengkung ke bawah. Ucapan Sofia seperti sindiran halus yang di tujukan pada nya.
Ibu tiri dan saudara tiri yang kejam dan gila kekuasaan bukan kah itu menunjuk ke arah nya. Dan Cinderella di sini adalah Darren. Walaupun secara kenyataan kehidupan Darren lebih buruk dari Cinderella dimana ayah nya juga mengucilkan nya.
Semua orang yang berada di tempat itu kini memandang ke arah Sofia yang memiliki keberanian seperti tadi.
sementara Darren yang tadi nya terlihat geram kini terlihat menyunggingkan senyuman ke arah kaisar dan satu tangan pria itu masih menggenggam erat tangan Sofia di bawah meja tanpa sepengetahuan orang lain.
"wah.. Lady Sofia terlihat begitu cerdas dan juga menarik. Pantas saja tuan Grand Duke Clarksville tertarik pada anda. ternyata tidak hanya cantik anda juga cerdas untuk seorang rakyat dari kalangan bawah. saya pikir kalian menikah karena karena anda melakukan trik seperti wanita penghibur kelas bawah terhadap tuan Grand Duke Clarksville". Kini giliran pangeran Edward yang mengatakan hal-hal yang tak pantas kepada Sofia.
Pria itu tidak ada kapok nya padahal saat ini keadaan tubuh nya masih ada luka yang belum kering karena ulah Darren tapi lihat lah pangeran Edward seperti tidak ada efek jera di diri nya.
Dan lagi pandangan Edward ke arah Sofia seperti seekor hewan buas yang memandang mangsa nya. Dan hal itu membuat Darren geram dan jijik melihat anak dari permaisuri tersebut.
Apalagi para bangsawan yang datang dan makan di tempat itu terlihat berbisik dan memandang remeh ke arah Sofia. Ini lah tujuan permaisuri mengundang Sofia untuk di permalukan di kalangan bangsawan sehingga gadis pembuat roti itu tidak memiliki muka untuk sekedar bergabung dalam kalangan atas bangsawan kekaisaran Amberland.
"dan lady Sofia, saya beri tau grand Duke Clarksville termasuk orang yang cepat bosan. Pasti dia akan mencampakkan mu cepat atau lambat jika dia sudah bosan dengan tubuh mu itu. Tapi kau tidak perlu khawatir jika dia mencampakkan mu kau bisa datang kepada ku. Aku dengan senang hati menampung mu sebagai pelayan ku!"
"HENTIKAN ITU EDWARD!" habis sudah kesabaran Darren pria itu berteriak ke arah pangeran Edward dan membuat para tamu yang hadir terkejut dan sebagian ketakutan dengan raut wajah si pangeran yang terbuang tersebut.
"kenapa Clarksville bukan kah yang ku ucapkan benar. Kau juga dulu mencampakkan lady Anneliese dan bahkan membunuh nya saat tau dia merangkak naik ke ranjang ku!"
Lihat lah pangeran Edward semakin menjadi-jadi di hadapan ramai orang dan bahkan di hadapan kaisar juga permaisuri, pria itu tidak malu bahkan tidak peduli dengan aib yang saat ini sedang dia ucapkan.
"berhenti membawa nama Anneliese dalam urusan ini Edward!!" kini bukan Darren yang marah melainkan pangeran Carlos yang sejak tadi diam dan memperhatikan setiap gerak gerik yang di lakukan oleh anggota kekaisaran itu.
Carlos terlihat serius dan marah kepada Edward karena membawa nama Lady Anneliese dalam ucapan tak pantas nya tersebut.
Sementara Sofia yang tadi juga geram kini terlihat bingung dan penasaran dengan nama seorang wanita bernama Anneliese.
Bukan nya takut dengan ancaman dari Carlos, Edward semakin banyak bicara.
"tenang lah yang mulia putra mahkota. Aku tau kau menyukai gadis yang sudah mati di tangan tuan Grand Duke itu. Tapi aku mengatakan hal itu karena ku lihat mata lady Sofia bukan kah terlihat sama dengan lady Anneliese. Itu lah mengapa aku mengatakan jangan sampai dia berakhir seperti lady Anneliese! Bukan kah lebih baik dia bersama ku sebelum terlambat!".
Brakk!!!
Darren mengebrak meja makan tersebut dengan sangat kuat dan penuh dengan amarah.
"AKU BILANG HENTIKAN UCAPAN MU BRENGSEK!!"
aneh situ jd org,,