Seorang wanita cantik bernama Shen Yue berumur dua puluh lima tahun. Ia adalah seorang kultivator tingkat menengah, hidupnya sangat sempurna.
Tiga tahun lalu ia menikah dengan seorang pangeran, yang sangat tampan dan sangat menyayanginya, apapun yang di inginkan Shen Yue, pasti akan di berikan oleh suaminya.
Betapa sempurnanya hidup Shen Yue. Tapi suatu saat ia bertemu dengan seorang anak laki-laki yang berumur sekitar tiga tahun, hatinya mulai resah, apa lagi bayangan anak kecil itu selalu menganggu pikirannya.
Lebih mengejutkannya lagi, setelah ia membantu seorang tabib, tabib itu mengatakan jika ingatan Shen Yue di segel.
Shen Yue semakin resah, apa yang terjadi sebenarnya? Apakah cinta pangeran untuk dirinya tulus atau sebuah kebohongan.
Halo para reader's, Ayok mampir! pasti seru.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queen Fitria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Nyonya Wang yang duduk di dekat Shen Yue pun memeluk wanita yang terlihat rapuh itu, "Maaf jika karena Aku, Nona harus seperti ini," ujar Nyonya Wang dengan tulus.
"Bibi tidak salah, ini adalah takdir ku harus bertemu dengan Bibi dan karena Bibi juga kini Aku dapat mengetahui kebenaran tentang hidup ku," ujar Shen Yue tersenyum.
Zie Su menunduk tak mau melihat senyum Nyonya mudanya yang penuh luka itu.
"Nona harus ber kultivasi dulu, tenaga dalam Nona telah terkuras, Bibi juga harus kembali dulu, jika ada sesuatu datang lah ke kediaman Bibi" ujar Nyonya Wang.
Shen Yue mengangguk, "Bibi nama ku Shen Yue, suatu saat nanti Aku akan datang berkunjung ke kediaman Bibi," ujar Shen Yue.
Nyonya Wang mengangguk, ia pun berpamitan, entah seperti apa kehidupannya serta kehidupan keluarganya, karena hari ini Nyonya Wang telah mengusik Pangeran Han, mungkin hidupnya tak akan baik-baik saja.
Shen Yue menatap kepergian Nyonya Wang, setelah pintu tertutup, Shen Yue pun menoleh pada pengawalnya, "Zie Su, Aku sudah mengingat semuanya," ujar Shen Yue, air matanya pun menetes lagi.
Bruk!
Zie Su berlutut di hadapan Shen Yue, "Nyonya tolong ampuni Zie Su," uja Zie Su, memohon ampun pada Nyonya mudanya.
"Zie Su berdiri lah! sudah tiga tahun kamu menemani ku, Aku tahu kamu begitu tulus menjaga ku. Tapi kamu bawahan dari Pangeran Han," ujar Shen Yue.
"Nyonya, tolong jangan hukum Zie Su, Zie Su ingin selalu bisa melayani Nyonya seperti sebelumnya," ujar Zie Su, ia pun menangis tanpa suara, karena tak mau jika harus di tinggalkan oleh Nyonya mudanya.
"Aku tak tahu apa yang akan terjadi padaku dan Tuan mu, jika kamu ingin bersama ku, Aku akan mengusahakannya," ujar Shen Yue.
Pengawal atau pelayan bisa di jual belikan, jadi Shen Yue bisa saja membeli Zie Su pada Pangeran Han, karena Zie Su adalah bawahan Pangeran Han yang di tugaskan menjaga Shen Yue, jika Tuan atau Nyonya mereka membutuhkan uang mereka bisa menjual pengawal atau pelayan sesuka mereka.
Zie Su mengambil beberapa kantung koin dari cincin dimensinya, lalu menyerahkan pada Nyonya mudanya, "Tolong terimalah, ini adalah gaji yang selama ini Pangeran Han berikan."
Shen Yue melihat di meja tumpukan kantung koin, yang Zie Su berikan begitu banyak, sepertinya semua koinnya di berikan pada Shen Yue, "Zie Su apa ini? "
"Zie Su takut jika Pangeran Han mempersulit Nyonya, jadi Zie Su memberikan ini pada Nyonya," ujar Shen Yue.
Shen Yue tertawa kecil. Tapi air matanya pun ikut keluar, ia merasa terharu juga lucu, bagai mana mungkin, pengawal Pangeran Han memberikan semua upahnya pada Shen Yue, agar dapat membeli dirinya dari Tuanya, lucunya lagi, Shen Yue pun memiliki banyak koin emas yang di simpan di dunia dimensinya. Tapi itupun pemberian Pangeran Han.
Zie Su memaksa Nyonya mudanya untuk menyimpan koin yang ia berikan itu, Shen Yue pun menyimpannya karena paksaan dari Zie Su.
.
Sore hari.
Matahari hampir terbenam, Shen Yue membuka mata, ia baru saja selesai ber kultivasi, kekuatannya telah kembali, Shen Yue ber kultivasi untuk memulihkan tenaga dalamnya yang sempat terkuras sekaligus agar hatinya tenang, karena setelah ingatannya kembali, pikiran Shen Yue begitu berantakan, bahkan ia tak tahu harus bagai mana.
Shen Yue pun berdiri dan menatap Zie Su, "Kita kembali dulu."
"Apa ke kediaman Pangeran Han? "tanya Zie Su.
Shen Yue mengangguk tanpa menoleh.
"Nyonya, kereta telah di bawa pergi oleh Nona Tian, Zie Su rasa masalah baru akan Nyonya hadapi lagi," ujar Zie Su menunduk.
Shen Yue tersenyum, lalu berkata, "Bukankah ini kesempatan yang bagus, Aku tak perlu mencari cara untuk ribut dengan mereka, karena mereka telah memberikan jalan untuk ku."
"Bahkan Aku mendengar rumor jika Tian Si akan menjadi selir Tuan mu, Aku yakin kamu juga mendengar rumor itu," ujar Shen Yue.
Zie Su menelan saliva, ia belum sempat memberitahu Nyonya mudanya. Tapi sial Nyonya mudanya juga telah mendengar rumor itu.
"Nyonya, Zie Su merasa keluarga Tian memiliki niat tertentu, bisa saja yang menyebarkannya rumor juga mereka," ujar Zie Su.
Shen Yue mengangguk, "Zie Su, Apa kau yakin ingin ikut dengan ku? banyak hal yang belum kamu tahu tentang ku, masalalu ku keluarga ku, kamu belum tahu itu," ujar Shen Yue, ia tak mau Zie Su ikut susah karena dirinya.
"Nyonya, apapun yang terjadi tolong jangan tinggalkan Zie Su, Zie Su akan melayani Nyonya semampu Zie Su," ujar Zie Su, ia sangat yakin.
Shen Yue mengangguk, ia melihat jika Zie Su bersungguh-sungguh, Shen Yue pun melangkah keluar dari ruangan itu, Shen Yue pun tak tahu apa yang akan terjadi, ia hanya perlu menjalaninya saja.
.
Di kediaman Pangeran Han.
Nyonya Tian dan Tian Si duduk berdekatan, mereka belum lama datang ke kediaman ini, mereka sengaja datang setelah Pangeran Han datang, seakan telah di rencanakan.
Ibu dan anak itu memasang wajah sedih, Pangeran Han merasa penasaran, "Bibi, ada apa ini? Bibi juga datang membawa kereta istri ku," ujar Pangeran Han merasa heran.
"Nak, Si'er telah di permalukan oleh istri mu itu, Bibi sangat sedih, kenapa istri mu begitu tega mempermalukan Si'er hanya demi orang asing," ujar Nyonya Tian merasa tersakiti, mereka sengaja mengadukan Shen Yue pada Pangeran Han
lanjut thor seru cerita nua 👍👍
ah masih teka teki... lanjut thor...😊