NovelToon NovelToon
Cinta Tulus Kania

Cinta Tulus Kania

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: santi.santi

Kania Abinaya sangat mencintai tunangannya yang bernama Alam. Meski mereka sudah lebih dari satu tahun menjalin hubungan namun Alam masih saja bersikap dingin kepada Kania.Tapi karena rasa cintanya yang sangat besar kepada Alam, Kania seloah buta dengan semua itu.

Hingga suatu hari Kania mengetahui alasan sikap dinginnya Alam kepadanya yaitu karena Alam tidak mencintainya. Yang lebih menyakitkan lagi ternyata Alam adalah kekasih kakak angkatnya, yaitu Dania. Dania memaksa Alam untuk menerima cinta Kania sebagai rasa terimakasihnya kepada keluarga Kania, karena telah merawat dan membesarkan Dania penuh cinta dan kasih sayang.

Kania lebih memilih pergi mengasingkan diri dari mereka. Kania juga sangat menyayangi Dania, Kania tidak mau kakaknya itu mengorbankan cintanya demi Kania.

Hingga 3 tahun kemudian Alam dan Kania di pertemukan lagi, dimana saat itu Kania melihat Alam masih memakai cincin pertunangan mereka dulu.
Apa yang membuat Alam masih memakai cincin itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

4

Dania sudah berada di hadapan Alam, pria yang sudah mengisi hatinya sejak di bangku SMA. Walau sudah 11 tahun berlalu tapi cinta itu tak pernah hilang dari hati Dania sampai saat ini. Hingga permintaan konyolnya pada Alam empat tahun yang lalu, saat Dania meminta Alam untuk menerima cinta sang adik, yaitu Kania. Dania selalu mendengarkan curahan hati Kania jika adiknya itu jatuh cinta pada Alam, yang saat itu Kania kira Alam adalah sahabat Dania. Karena memang Dania meminta Alam untuk menyembunyikan hubungan mereka samapi Damai benar-benar sukses dalam karirnya.

Karena rasa hutang budi yang sangat besar kepada kedua orang tua angkatnya, maka Dania membuat keputusan gila, yaitu meminta Alam untuk menerima cinta Kania. Tentu saja Alam menolak keras permintaan Dania itu, pria mana yang mau menuruti keinginan kekasihnya untuk menerima cinta wanita lain. Apalagi wanita itu adalah adik dari kekasihnya.

Tapi karena Dania yang terus mendesak Alam dengan menanyakan bukti cintanya kepada Dania, maka Alam dengan sangat kecewa menerima tantangan Dania waktu itu. Tapi dengan syarat, yaitu Alam tidak ingin Dania memutuskan dan menjauhinya, Alam hanya mau menerima Kania tanpa membalas perasaannya dan membuat Kania mundur dengan perasaannya sendiri.

Tapi semua di luar rencana awal, karena justru Kania mampu bertahan dengan sikap dingin dan acuh dari Alam. Dan Alam tidak bisa menghindar dari tuntutan Kania untuk segera meminangnya, terlebih ancaman Dania yang akan pergi jauh dari hidup Alam jika Alam menolak permintaan Kania.

Hingga pertengkaran di pagi hari waktu itu, puncak dari segala kebohongan yang terbongkar langsung di hadapan Kania. Dania memang sudah hancur saat kekasihnya harus membagi perhatian kepada adiknya meski hanya sandiwara. Tapi kehancuran Dania yang sesungguhnya di mulai dari saat itu.

"Alam, Kania sudah kembali ap__"

"Sudah Dania jangan bahas itu lagi!!" Tegas Alam.

"Tap__"

"Kania biar menjadi urusanku, tidak usah pikirkan itu!!" Lagi-lagi Alam memotong ucapan Dania.

"Kamu tau sendiri kan apa yang aku inginkan? Jadi cukup diam dan tidak usah memikirkan ini lagi. Ayo aku antar pulang!!" Alam dan Dania beranjak dari cafe kenangan mereka bertiga, Alam, Dania dan tentu saja Kania sebagai pendatang baru waktu itu.

-

"Assalamualaikum Bunda!!" Bunda memang selalu menunggu kepulangan putri-putrinya di teras rumah sedari dulu.

"Waalaikumsalam, kamu di antar Nak Alam lagi?" Bunda tersenyum kepda Alam.

"Iya Bunda, sekalian pulang" Jawab Alam.

"Terimakasih banyak Nak, jadi ngerepotin kamu terus"

"Nggak papa Bunda, nggak setiap hari juga kok"

"Ya sudah ayo masuk dulu, Bunda buatkan minum" Ajak Bunda kepada Alam sebagai tanda terimakasihnya.

"Tidak usah repot Bun, Alam langsung pulang aja" Tolak Alam sopan.

"Oh ya Bun, apa Kania udah pulang?" Tanya Dania ragu.

"Adik kamu sudah bilang sama bunda kalau dia ngga bisa pulang" Bunda berubah jadi sendu. Begitupun Dania yang merasa sangat bersalah pada Bundanya. Seandainya Dania jujur apa penyebab adiknya seperti itu, Dania tentu tidak sanggup melihat kekecewaan Bundanya.

"Alam permisi Bunda" Alam memecah keheningan yang baru saja terjadi.

"Iya Nak Alam, hati-hati ya" Pesan Bunda.

"Makasih ya Lam" Ucapan mereka hanya di angguki oleh Alam.

***

Alam tiba di rumahnya, rumah yang hanya ditempati bersama sang Mama, Yesi. Pria berusia 28 tahun itu memang sejak kecil hanya hidup berdua dengan Mamanya, karena Papanya sudah meninggal dunia karena sebuah kecelakaan di saat Alam masih kecil. Maka dari itu, Alam sangat menyayangi Mamanya lebih dari apapun. Alam juga anak yang berbakti dan tidak pernah neko-neko.

Berkat kepintaran serta kegigihan Alam, di usia semuda ini Alam sudah menjadi seorang Top Manajer di perusahaannya. Perusahaan yang baru tiga tahun ia mengabdi. Tepat setelah kepergian Kania, Alam mulai bekerja di perusahaan itu yang kini malah menjadi tempat pertemuan pertamanya dengan Kania setelah penyesalan itu.

"Kamu baru pulang Nak?" Yesi meraih tas kerja yang ada di tangan Alam.

"Iya Ma, Alam antar Dania dulu"

"Oh ya sudah, lekas mandi setelah itu kita makan malam" Yesi selalu berkata lembut kepada anak semata wayangnya itu.

"Iya Ma" Alam berjalan meninggalkan Yesi dengan lunglai.

"Mama!!" Alam berbalik menatap Mamanya.

"Kania sudah kembali" Ucap Alam dengan ekspresi yang sulit di artikan. Namun berbeda dengan Yesi yang tersenyum penuh arti.

***

Hari ini kembali ke aktivitas semula, seperti hari-hari sebelumnya. Kania tergolong orang yang sangat mudah bergaul dan ramah, jadi tidak heran jika dalam waktu satu minggu Kania sudah bisa menyesuaikan diri di lingkungan kerjanya. Apalagi Kania orang baru dan masih muda tapi langsung menempati jabatan yang termasuk tinggi, membuat Kania sempat berpikir negatif jika kan banyak orang yang tidak menyukai dirinya. Tapi semua itu bisa di tepis Kania, nyatanya semua rekan kerjanya berpikiran terbuka dan mudah menerima orang baru.

Kania melirik ponsel pintarnya yang dari tadi terus bergetar, di sana tertera nama Kakaknya sebagai pemanggil. Sebenarnya apa yang pantas untuk menggambarkan perasaan Kania kepada Dania? Kania tidak membenci namun Kania juga tidak ingin menemui.

Sudah panggilan ke 6 Kania belum juga mengangkat ponselnya. Kania justru mensilent mode ponselnya.

BRAAKKKK

Pintu di buka dari luar dengan keras, tentu saja itu mengagetkan satu divisi di ruangan itu. Ruangan tempat Kania bekerja.

Tatapan tajam Alam menyapu ke seluruh ruangan itu, mencari seseorang yang membuatnya kesal.

Kania yang sudah menetralkan detak jantungnya akibat suara pintu tadi, kini kembali berdetak kencang saat Alam menuju ke arahnya dengan tatapan tajam.

"Kenapa kamu tidak mengangkat panggilan dari Dania??" Suara Alam sedikit berbisik namun tajam di telinga Kania.

"Saya sedang sibuk!!" Kania menjawab pertanyaan Alam dengan acuh. Kania mencoba menghiraukan Alam dengan tetap fokus pada layar komputernya.

"Ikut aku sekarang!!" Alam meraih tangan Kania.

"Tolong lepaskan Pak Alam!! Saya sedang bekerja!!" Kania menghempaskan tangan Alam. Perdebatan keduanya tentu saja mengundang perhatian semua orang di ruangan itu.

"Ikut sekarang!! Ayah masuk rumah sakit!!" Desis Alam menahan kesal.

"Apaaa?? Ay-ayah??" Kania syok mendengar kabar dari Alam.

"Ayo cepat!!" Kania segera menyambar tasnya dan memberikan beberapa pesan kepada para bawahannya sebelum ia pergi.

Kania saat ini berada satu mobil dengan Alam. Seakan lupa dengan apa hang terjadi di antara mereka. Kania terlalu cemas dengan keadaan Ayahnya sehingga tidak peduli lagi dengan urusan pribadinya.

Alam melirik gadis di sampingnya yang sedari tadi memainkan kuku-kuku jarinya. Alam masih hafal betul kebiasaan mantan tunangannya itu jika sedang cemas.

"Kenapa dari tadi tidak mengangkat telepon dari Dania?" Alam membuka suaranya.

"Tidak dengar" Jawab Kania singkat.

Alam tidak lagi menimpali jawaban dari Kania. Pria taman itu lebih memilih diam.

Setelah lebih dadi 30 menit, mereka sudah tiba di rumah sakit. Kania buru-buru turun dari mobil Alam, berlari kecil menuju IGD.

"Kania!!" Alam meraih lengan Kania.

"Bukan ke sana!! Kita langsung ke ruangan Ayah" Alam mencegah Kania dengan lembut.

-

"Ayah" Kania menghampiri ranjang tempat berbaring Ayahnya yang lemas.

"Kania, akhirnya kamu sampai juga Nak" Ucap Bunda.

"Bunda, kenapa ayah bisa kaya gini?" Kania tak bisa menahan air matanya melihat kondisi Ayahnya yang begitu lemah.

"Ayah sudah sering seperti ini Nak" Jawaban lirih Bunda membuat Kania tambah terkejut. Ternyata kepergiannya selama tiga tahun ini membuatnya tidak tau apa-apa tentang kondisi keluarganya.

"Ayo ikut Kakak keluar, Kakak akan jelaskan. Biarkan Ayah istirahat dulu!!" Dania melangkah keluar terlebih dahulu.

Kania yang mendapat anggukan dari Bunda memilih mengikuti Dania keluar. Kania juga butuh penjelasan tentang kesehatan Ayahnya.

Ketika Kania keluar dari ruang rawat inap itu, dua sejoli sudah menunggunya di kursi panjang yang menempel pada tembok.

"Sungguh serasi sekali kalian berdua!!"

-

-

-

-

-

-

-

-

Happy reading, jangan lupa tinggalkan jejak mu!!😘😘

1
Intania Naj_Va
Luar biasa
Amelya Ratulangi
rata rata karya othor nihh kebanyakan perempuan BUCIN AKUT udh tau di sakitan masih aja mauu
Anda Suhanda
Luar biasa
Deasy Permadi Chen
bagus bgt
Ida Farida
Lumayan
Yeny Triwahyuni
Luar biasa
Fe
ahhhhh kania bodohhh
Fe
banyak typo namanya ya ketuker tuker
Kadek Murdiani
kenapa ga sama farel aja sih.
Hera
Luar biasa
Erwi Yanti
terlalu banyak iklan
Arie
Luar biasa
Soritua Silalahi
ga usah terlalu sering interaksi antara Dania dan alam. Krn akan menyebabkan salah paham apalagi Dania belum move on
Soritua Silalahi
biarkan qalqm membayar jesalahannyaa dgn mencintai kania dgn tulus seumur hidupnya
Soritua Silalahi
bukan sia sia Kania..klu dulu alam terpaksa klu skrg dgn penuh cinta
Soritua Silalahi
sedih banget jadi Kanianya
Siti Masitah
dah mati aj..kok egois x
Siti Masitah
bagus di cintai dri pd mencintai sendirian..
Siti Masitah
mokondo
Atun Ismiyatun
ibunya kania dipasangkan saja sama ayah kandung dania/pk jonatan kak...terus nanti kalau ardan dah ketemu sama kkrganya dijodohkan sama bu yesi ibunya alam..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!