Cinta adalah sesuatu yang tidak bisa kita ungkapkan dengan sangat mudah akan tetapi dapat bisa kita rasakan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myranda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 23
Setelah beberapa hari kemudian Kini urusan Grace di kantor cabang sudah selesai dan hari ini adalah Grace akan ke Jakarta dan sebelum itu dia sudah mengabari kepada Yoga bahwa hari ini dia akan berangkat.
setelah beberapa jam kini Grace tiba di bandara kota Jakarta, Grace pun menghubungi Yoga dan Yoga pun mengatakan bahwa dia akan sedikit terlambat karena jalanan macet.
Grace pun memutuskan duduk menunggu Yoga di kursi yang sudah disediakan pihak bandara. Tidak lama, kini seorang pria yang seumuran dengan dirinya juga duduk di sebelah nya.
Grace pun memperhatikan pria tersebut begitu juga dengan pria itu, Grace pun seperti mengenali pria itu akan tetapi dia ragu-ragu untuk menegurnya lebih dulu karena dia takut salah mengenali orang.
Akan tetapi pria di sebelah Grace pun sepertinya begitu, sejak tadi dia tidak berhenti untuk mencuri-curi pandang hingga kini padangan mereka berdua bertemu.
" sepertinya aku mengenali kamu" kata pria itu memulai pembicaraan.
" aku juga merasa begitu, kamu Arga kan? " kata Grace
" Grace..... kamu kah itu? " kata Arga dengan ekspresi wajah yang senang dan tersenyum.
" hai.... lama tak bertemu " kata Grace menyalam Arga.
" iya... sudah sangat lama, " kata Arga menyambut tangan Grace.
" aku sih dari tadi sudah liat kamu namun aku ragu-ragu untuk menegur lebih dulu" kata Grace tersenyum.
" sama Grace aku pun begitu juga, habis penampilan kamu berubah drastis tau. kamu yang sekarang berbeda saat kita SMA dulu. dan lagian, setelah pindah sekolah kamu lost kontak gitu sih... "
" langsung menghilang tanpa ninggalin sedikitpun jejak" kata Arga
" hehehe.... "
"bukan begitu, saat pindah keadaan ku masih berduka karena kehilangan mamah dan saat itu aku tidak ingin diganggu itu sebabnya aku lost kontak. " kata Grace
" lalu kamu tinggal dimana sekarang Grace " kata Arga
" selama ini aku di Jogja dan kali ini aku pindah ke Jakarta " kata Grace
" kirain kamu akan menetap di Jogja. "
" oh... iya bagaimana dengan Alex? "
" apa kalian masih belum teguran atau udah baikan? "
" dimana dia sekarang?" kata Arga dan saat mendengar itu Ekspresi wajah Grace pun berubah menjadi kaku karena sejak dia berpacaran dengan Yoga dia perlahan sudah melupakan Alex dan bahkan dalam terakhir ini dia tidak pernah memikirkan Alex lagi.
" hehehe.... "
" aku tidak tahu" kata Grace
" Grace tolong berikan aku nomor kontak mu dong" kata Arga dan Grace pun memberikan nomornya. setelah mendapatkan nomor Grace Arga pun menghubungi Grace.
" Grace itu nomor ku jangan lupa di save yah" kata Arga
" oh... iya" kata Grace
" Grace kamu mau kemana, ayuk bareng aku saja biar aku antar ketempat kamu" kata Arga
" oh... tidak usah, sebentar lagi jemputan aku tiba kok" kata Grace
" jika begitu Grace maaf yah aku duluan soalnya aku masih ada urusan, lain kali mari kita bertemu" kata Arga
" iya.... " kata Grace dan setelah itu Arga pun pergi karena kini sopirnya sudah datang dan tidak lama kemudian kini Yoga tiba di bandara.
Grace melihat Yoga mengenakan stelan jas formal dan sepertinya dia baru pulang bekerja.
" sayang... maafin aku sudah membuat mu menunggu " kata Yoga
" tidak apa-apa kog kak, lagian aku tidak terlalu lama kok nunggu nya".
" iya sudah mari kita pulang" kata Grace
" berikan padaku" kata Yoga mengambil alih koper Grace. Grace pun memeluk tangan Yoga.
Yoga pun memasukkan barang-barang Grace kedalam mobilnya setelah itu membawa Grace masuk kedalam mobilnya. dan kini mereka pun meniggalkan Bandara.
" apa kakak sudah mencari kontrakan untuk ku? " kata Grace
" belum dan aku tidak mencarinya " kata Yoga
" kenapa kak?? " kata Grace
" kamu tinggal di apartemen aku saja, tidak usah mengontrak " kata Yoga
" jangan dong kak, tidak enak dong sama tetangga kalau tahu kita tinggal bersama " kata Grace
" hehehehe.... "
" siapa bilang tinggal bersama sayang, kebetulan aku punya apartemen jadi dari pada kosong kamu pakai saja itu" kata Yoga.
" lalu bagaimana dengan kak Yoga " kata Grace
" masih ada rumah yang lain untuk aku tinggali sayang " kata Yoga
" iya sudah aku akan tinggal di apartemen kakak tapi ada syaratnya " kata Grace
" apa lagi sih Grace " kata Yoga
" aku akan bayar sewa bulanannya " kata Grace
" kamu pikir aku ini siapa sih Grace " kata Yoga kesal.
" bukan begitu kak, walaupun aku tahu kak Yoga tidak kekurangan uang tapi apapun itu hanya saja aku tidak ingin berutang "
" jika aku tinggal gratis orang-orang akan berpikir bahwa aku manfaatin kak Yoga " kata Grace
" biarkan mereka berpikiran seperti itu, bodoh amat sayang. dan pokoknya aku tidak mau menerima uang sepeserpun soal apartemen. " kata Yoga marah.
" jika begitu aku tidak mau tinggal di apartemen " kata Grace
Yoga pun memberikan tatapan tajam nya ke pada Grace.
" Grace kamu kog gitu banget sih,,, "
" setiap apa yang aku beri ke kamu, kamu selalu saja menolak, tidak bisakah kamu tinggal terima aja begitu, harus ya buat aku sakit hati? " kata Yoga marah
" bukan begitu kak, hanya saja aku tidak ingin berutang apa-apa terhadap kakak " kata Grace
' utang....? "
" apa aku meminta setiap pemberian ku kamu membayarnya? " kata Yoga meninggikan suaranya dari sebelumnya.
" bukan begitu maksud aku kak, aku hanya takut suatu saat hubungan kita berakhir dan semua pemberian kakak akan terbebani untukku " kata Grace tidak mau kwlah juga.
" kenapa kamu malah mikirnya kesana sih? "
" apa kamu berniat mengakhiri hubungan kita? " kata Yoga
" bukan kak,,,, kita tidak tahu kedepannya apa yang akan terjadi " kata Grace
" bukankah sebelumnya kamu mengatakan kunci hubungan kita ada padaku?"
" selaku aku tidak berubah hubungan kita akan tetap berjalan dengan baik" kata Yoga dengan dingin.
" udah deh kak,,, "
" kak Yoga kog jadi marah sih" kata Grace dengan wajah kesal dan membuang pandangannya.
" Sayang...... maafkan aku, aku terbawa emosi. " kata Yoga dengan tangan sebelah kiri menggegam tangan Grace lalu mencium nya sementara tangan kanan Yoga sedang menyetir.
" aku tidak ingin marah,,,, hanya saja aku tidak suka jika kamu menolak setiap pemberian ku sayang. "
" tapi baiklah terserah kamu saja, jika kamu ingin membayar yah sudah tidak apa-apa " kata Yoga mengalah agar perdebatan mereka selesai dia takut masalah mereka semakin membesar.
" terimakasih kak" kata Grace tersenyum.
setelah beberapa menit berlalu kini Grace dan Yoga tiba di apartemen Yoga.
Melihat sisi bangunan ini Grace tahu bahwa apartemen ini bukan apartemen biasa.
" kak ini pasti sangat mahal deh, " kata Grace
" biasa aja kog" kata Yoga membawa koper Grace masuk kedalam apartemen nya. setelah menutup pintu dia pun meraih sebuah sandal.
" Grace,,, ini sendal kamu apa yang kamu butuhkan sudah aku persiapkan sebelumnya " kata Yoga
" terimakasih kak" kata Grace memeluk Yoga
" apa kamu lapar? aku akan memasak sesuatu untuk mu" kata Yoga
" aku akan bantuin kakak" kata Grace
" kamu istirahat saja sayang, kamu sudah lelah karena perjalanan " kata Yoga membawa Grace ke kursi sofa. Setelah meletakkan Grace disana Yoga pun membuka jas dan dasinya lalu pamit ke dapur dan sambil menggulung lengan bajunya.
sudah beberapa menit betlalu Grace pun merasa bosan hanya duduk, Grace melihat Yoga sibuk memasak, Grace pun akhirnya melihat-lihat desain apartemen tersebut dan kini Grace berdiri di sebuah Balkon.
Dari atas sana Grace pun dapat melihat pemandangan yang dipenuhi bangunan-bangunan kota yang sangat rapat.
Namun tidak lama kemudian kini Yoga memeluk pinggang Grace.
" Melihat apa sayang" kata Yoga sambil memeluk pinggang Grace.
" pemandangan dari sini terlihat sangat bagus kak" kata Grace memeluk tangan Yoga.
" bagiku itu tidak terlalu bagus,,, "
" aku lebih suka memandang wajahmu dan itu lebih bagus " kata Yoga memutar badan Grace.
" gombal " kata Grace
" aku berkata serius sayang dan aku merasa sangat beruntung seperti mendapatkan sebuah lotre keberuntungan, setelah membuat ku menunggu mu begitu lama akhirnya kamu memberikan kesempatan kepadaku untuk hadir dihidupmu. " kata Yoga menyisihkan rambut Grace.
" aku juga beruntung kali kak, emangnya ada yang merasa di rugikan " kata Grace
" terimakasih yah sayang " kata Yoga mencium Grace Grace pun memeluk Yoga dan menghirup aroma tubuh Yoga yang menurutnya sangat wangi.
" kakak jangan seperti ini, aku merasa seakan cinta kita hanya sebelah pihak saja. "
" aku juga sangat-sangat mencintai kak Yoga akan tetapi aku tidak tahu bagaimana caranya untuk menunjukkannya. " kata Grace berjinjit mencium bibir Yoga sekilas.
Melihat Grace ber inisiatif mencium Yoga, Yoga pun memeluk pinggang Grace dan menundukkan kepala nya kemudian mencium bibir Grace.
Mereka berdua berciuman dengan waktu sedikit lama setelah itu mereka mengakhirinya.
" lalu apa ibu kamu tahu aku pindah kesini? " kata Grace
" iya... bahkan mamah meminta ku untuk segera membawamu kerumah " kata Yoga
" nanti saja dulu kak tunggu aku siap " kata Grace
" baiklah,,, tidak usah terburu-buru " kata Yoga
" apa kakak sudah selsai masak " kata Grace
" sudah... mari kita makan" kata Yoga
Mereka berdua pun berjalan menuju meja makan untuk makan bersama.