George Abraham yang merupakan seorang Casanova kelas kakap harus menerima perjodohan dengan gadis belia demi meredam amarah sang ayah karena ulahnya yang sudah melampaui batas.
" Jika kau berani menyakiti istrimu apapun alasannya maka kau bukan berhenti menjadi pewaris tapi berhenti menjadi anakku " ucap Ayah George dengan berapi-api menunjuk Fay yang duduk disofa apartemen George setelah pernikahan rahasia mereka .
" Ayah bagaimana mungkin aku bisa menghadapi nya " frustasi George menatap gadis belia yang duduk disofa mengerjakan tugas sekolah sambil sesekali tersenyum licik menatap George yang masih di nasehati Ayah nya .
Entah apa yang dipikiran gadis belia itu tentang pria matang seperti George?
next .
yuk Baca kelanjutannya ↩️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32 Olahraga pagi
" Yaudah aku bikinin dulu " ucap Fay duduk dan hendak turun dari ranjang tapi Geo memeluk pinggang nya dengan erat .
" Susu nya kan ada dikamu " ucap Geo yang membuat Fay melek cukup lama berpikir.
" Papi serius lah masa susu ini " ucap Fay dengan polosnya menatap ke bawah .
" Apa aku terlihat bercanda" ucap Geo dengan wajah sangat serius .
" Hummm, jadi selama ini Papi hilangin mabuk begitu?" tanya Fay dengan sewot.
" Mana pernah begitu , Papi kalau mabuk ya merasakan efeknya selama berjam-jam lah seperti waktu itu " ucap Geo mengingatkan Fay.
" Lah kenapa nggak minum susu aja Papi kan sering tidur dulu sama wanita ?" tanya Fay dengan heran .
" Kamu pikir Papi ini apaan minum susu dari setiap LC " lesu Geo.
" yakan Papi suka barang bekas " ucap Fay langsung tembak saja tanpa di filter .
" Tidak untuk susu" pernyataan Geo.
" Ihhh, " Fay mendelik di buatnya mendengar pernyataan Geo.
Fay kembali berbaring dan menarik selimut tidur memunggungi Geo mencoba tidak peduli .
Uhuk
Uhukk
Baru saja Geo batuk Fay langsung berbalik menatapnya dengan sinis .
" Besok-besok minum alkohol lebih banyak biar mati sekalian" emosi Fay meraih kepala Geo agar kembali berbaring bersamanya dan mengangkat bajunya keatas .
" Padahal aku memang murni batuk bukan karena pengaruh alkohol" senyum tertahan Geo yang tadi batuk karena tenggorokan nya gatal .
" Ini mainlah tapi awas nakal " tegas Fay membentengi karena Fay paham maksud minum susu yang Geo ucapkan.
Pria senang melakukan itu!.
" Aku sangat mengantuk , awas Papi mabuk lagi " ucap Fay menyelimuti Geo yang berada dalam pelukannya dan kembali tertidur dalam waktu singkat .
" Iya " ucap Geo yang pupil matanya sudah membesar disodori sesuatu yang sangat berharga.
" Iya " ucap Fay menampar lengan Geo.
" Ti, tidak sayang . Papi nggak akan mabuk lagi tidurlah" ucap Geo dengan gelagapan memeluk pinggang Fay.
............
Keesokan paginya.
" Papi " suara keras Fay keluar dari kamar setelah mandi mencari Geo disepanjang apartemen namun tidak menemukan nya.
" Papi " teriak Fay sangat keras setelah mencari sampai keruang kerja masih tidak menemukan Geo.
" Apa " suara berat Geo membuka pintu balkon menatap Fay yang terlihat begitu emosi padahal masih pagi .
Fay menghampiri Geo kesana " Pa," jangankan marah tubuh Fay malah terpaku melihat Geo yang sedang olahraga dan tubuhnya penuh dengan keringat .
" Kenapa masih pagi sudah marah-marah?" tanya Geo seolah tanpa dosa .
Fay tidak menatap Geo tapi membelakangi nya menatap langit dari pagar balkon .
" Papi ngapain gigit segala lihatlah merah-merah badan aku padahal semalam katanya main aja" ucap Fay yang bagaimana tidak marah hampir seluruh badan Fay penuh dengan tanpa merah yang Geo buat .
" Kamu juga sering gigit nggak ada Papi marah " ucap Geo malah membalikkan fakta dan bersandar santai ke dinding memandangi Fay yang tidak mau lagi menatapnya.
" aku gigit cuma satu atau dua Papi semuanya di gigit kayak anjing punya mainan" rengek Fay tidak terbayang seperti apa Geo semalam saat Fay tertidur pulas
Geo tertawa renyah tiba-tiba mengangkat Fay dan menidurkan nya dilantai balkon .
" Ihhh, mau Papi apa sih " gerutu Fay akan duduk tapi Geo sudah menindihnya.
" Berhenti mengomel temani Papi olahraga" bisik sensual Geo melakukan push up diatas Fay .
" Hitung Sayang jangan melek begitu " ucap Geo dengan nakal mengecupi kening Fay setiap melakukan satu gerakan .
" Fay " panggil Geo terus push up.
Demi tuhan seketika Fay mabuk dengan keindahan dunia diatasnya sampai tidak ada lagi yang bisa Fay lakukan kecuali memandangi pria hot di atasnya.
" disuruh hitung malah dipegang" ucap Geo memegang kedua tangan Fay agar posisi Fay benar-benar tergeletak pasrah di bawahnya.
muachh
Muachh
Muachh.
Geo benar-benar membuat Fay terdiam membisu menatapnya dan nikmati pemandangan indah sampai tak bisa berkata-kata.
" Sayang apa kamu masih sadar?" goda Geo berbisik kedekat telinga Fay .
" Papi pikir aku pingsan " rengek Fay malu-malu dengan wajah memerah.
" Terus kenapa diam aja?" tanya Geo yang sudah hampir 50 kali mengecup kening Fay .
" Papi buat aku nggak bisa berkata-kata" ucap Fay mengangkat kepalanya lalu mengecup pipi kiri Geo.
Muachh.
Fay yang merasa deg-degan dikecupi Geo terus menerus dalam posisi seperti ini memalingkan wajahnya kearah lain .
Tak bisa mengecup kening akhirnya Geo mengecup pipi kiri Fay dan itu membuat Fay kembali meluruskan kepalanya.
" Papi," ucapan Fay terputus saat Geo berubah mengecup bibirnya.
" Papi aku," Geo terus saja push up sambil mengecup Fay sampai keringat membasahi tubuhnya.
" Papi lepaskan tangan aku " ucap Fay agar melepaskan kedua tangannya.
" Belum selesai Sayang" ucap Geo yang perlahan nafasnya memburu karena sudah cukup lama melakukan gerakan.
5 menit kemudian Geo ambruk diatas Fay " Papi basah " rengek Fay saat keringat di badan Geo mengenainya.
" Apa yang basah ?" bisik menggoda Geo berbaring diatas disebelah Fay mengatur nafas .
" ya badan Papi basah keringat aku kan udah mandi " ucap Fay duduk mengibas baju dan rambutnya.
" Tapi kok nggak bau ya ?" ucap Fay menghirup baju nya yang terkena keringat Geo.
Geo sejenak memejamkan mata mencoba mengatur kembali nafas dan tubuhnya agar kembali stabil .
" Akkkkh, Fay" erang Geo dengan keras memegang kepala Fay yang menggigit perut bagian bawahnya .
" Rasakan " tawa jahat Fay lalu berlari pergi setelah puas menggigit Geo dengan satu gigitan cukup berasa sebagai balas dendam nya .
" Tuhan , istri nakalku itu " gerutu Geo duduk bersandar pada pagar balkon karena merasakan sesuatu berbeda.
Yang di gigit perut tapi malah ada yang berdiri !.
Geo yang duduk menatap Fay yang kembali datang dengan sebotol air putih ditangannya memberikan pada Geo dengan senyum ceria nya .
Geo mengambil air itu dan karena haus langsung meminumnya namun tanpa terduga Fay malah langsung duduk diatas pangkuan nya.
Geo meneguk air di mulutnya dengan susah sambil menutup kembali botol minum " Papi ayo kita kerumah Daddy" ajak Papi dengan manja yang sudah merindukan rumahnya .
" Ayolah Pi " Fay semakin manja membujuk Geo bahkan melingkarkan kedua tangannya di leher Geo .
" Fay " suara berat Geo memegang pinggul Fay yang duduk diatas pangkuan nya .
" Ayuklah Pi kok malah bobok " rengek Fay melihat Geo yang malah memejamkan mata.
" Papi ayo " rayu Fay sampai mengecup pipi Geo agar mau .
Geo yang sudah tidak bisa lagi menahan dirinya memegang tengkuk Fay lalu menciumnya dengan begitu menuntut .
" Aaaaa" Fay kegelian saat Geo menciumnya dengan tangan menjelajahi tubuhnya.
" Sayang " suara berat Geo setelah mengakhiri ciuman mereka menatap Fay dengan tatapan tak biasa .
" Ayo Pi " Fay masih saja rengek mengajak Geo pergi namun itu justru seperti sebuah seruan bagi Geo .