Suatu kesialan bagi Kiela yang terjebak masuk ke dalam komik bergenre boys' love, ia di beri misi untuk membuat dua tokoh utama laki-laki, yaitu Jaxon dan Nathan agar kembali tertarik kepada perempuan.
-
Hanya dengan cara itu, Kiela jadi bisa kembali ke dunia nyata.
|
-
"Bgst bener si Sasa! gara gara dia gue masuk ke komik ini, mana ternyata komik bxb lagi anjg!" kesal Kiela meninju udara.
-
Kiela memang senang membaca komik lewat ipad nya, namun memang hari sial tak ada di kalender!
Karena komik gay itu, Kiela mendapatkan malapetaka, keluarga nya meninggal semua, hanya tersisa diri nya sendiri.
Namun Kiela di beri kesempatan untuk mengulang kembali hidup nya, dari waktu sebelum ia membaca komik bxb itu, tapi dengan syarat, Kiela harus membuat dua tokoh utama itu kembali menyukai perempuan.
_
Apakah Kiela akan berhasil melakukan misi itu?
"bisa di sembuhin ngga sih kalo orang belok gitu? aduhhh gue harus gimana iniii" Kesal Kiela frustasi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ledolphine, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tiba-tiba banget?
"coba aja dulu" ujar Sisil menatap Clarissa dengan antusias
"ngga ah... takut dia ngga nyaman..." Clarissa menggeleng pelan
"........" Kaira bersandar di kursi nya dan terus menatap dua orang yang sejak tadi menarik perhatian nya entah kenapa
karena kebetulan Clarissa dan Sisil itu duduk dua bangku di depan nya, yang tentu membuat Kaira yang hanya menatap lurus ke depan itu bisa langsung melihat nya
dan Kaira masih bisa mendengarkan percakapan antara kedua nya meskipun kelas ini juga tak sepi, karena guru mata pelajaran ke empat baru saja keluar, dan kini menunggu guru mapel ke lima untuk masuk kelas
Clarissa mengedarkan pandangan nya ke sekeliling, dan-
tatapan gadis itu terhenti saat mata nya bertemu dengan mata Kaira yang ternyata juga tengah menatap nya
"...." Clarissa terdiam sejenak, menunggu Kaira untuk membuang muka karena mungkin bisa saja Kaira tak sengaja bertatapan dengan Clarissa, atau mungkin gadis itu terciduk tengah menatap Clarissa diam diam sejak tadi
namun, dahi Clarissa berkerut saat ternyata, Kaira tak juga mengalihkan pandangan nya, gadis itu masih tetap menatap nya
"Lo ngeliatin gue?" tanya Clarissa kini menunjuk diri nya sendiri
"........" Kaira hanya diam
"ck. Kaira" panggil Clarissa kemudian
kedua alis Kaira pun terangkat kini, setelah mengetahui bahwa ternyata memang Clarissa bertanya kepada nya
"lo ngeliatin gue?" ujar Clarissa mengulang pertanyaan nya
"pake nanya" gumam Kaira heran
padahal kan, Kaira sudah jelas jelas tengah menatap Clarissa dengan terang terangan, kenapa pake nanya lagi sih?
"hah?" Clarissa mengernyitkan dahi nya kesal mendengar itu
"dia kenapa sih? sejak waktu itu, jadi aneh banget" bisik Clarissa benar benar greget dengan Kaira
"iya tau, padahal pendiem banget, kek nya sekarang agak gimana gitu" bisik Sisil mengangguk setuju
"......" Kaira memutar bola mata nya jengah
"eh tapi" gumam Clarissa
'dia adek tiri nya Nathan, Nathan kek nya juga sayang banget ke dia' batin Clarissa mengingat itu
"......" Kaira terus menatap dua gadis aneh itu, hingga akhir nya terlihat lah Clarissa yang mengangguk angguk kemudian kembali mengobrol biasa dan menghadap ke depan tanpa peduli lagi dengan Kaira
"ajg, aneh banget itu npc" gumam Kaira benar benar tak habis pikir
brakk!!
"Aaaaakkkkk!!" pekik gadis gadis di kelas ini kaget dan sontak semua orang menoleh, menatap ke arah pintu
terlihat seseorang yang baru saja tersungkur dan masuk ke dalam kelas nya
"balik lo ke kelas" ujar Jaxon yang kini muncul dan terlihat di ambang pintu kelas 11 - 1 ini
"......" Kaira terdiam,
'apa ini?, tiba tiba banget?' batin Kaira bingung dengan apa yang baru saja terjadi
srekkk
Nathan beranjak dari kursi nya dan segera membantu Angga, teman se kelas nya yang masih terbaring di di lantai dengan memeluk erat perut nya sendiri itu
"Lo bakal nyesel bgst!" bentak Angga menatap Jaxon tajam
"hhhhhh" Jaxon terkekeh sinis dan mengejek Angga dengan bibir nya yang melengkung ke bawah
"lo kenapa heh?" ujar Nathan mengernyitkan dahi nya khawatir menatap Angga yang nafas nya kini tak beraturan
"bac0t" ujar Jaxon dengan menaikkan kedua alis nya menatap Angga remeh, cowok itu pun tanpa sengaja menangkap seseorang yang tak asing
Kaira menggelengkan kepala nya tak habis pikir melihat segala tingkah dan Perilaku Jaxon itu
Jaxon mengernyit kan dahi nya melihat ekspresi Kaira itu, 'apaan sih' batin Jaxon kesal dengan wajah sok iye Kaira itu, cowok itu pun segera pergi
"eh ini bantuin" ujar Nathan kepada teman teman nya sehingga semua baru mendekat sekarang
"enak aja main pergi" gumam Nathan kini berdiri dan bergegas keluar kelas
"hah" Kaira memekik kaget saat Nathan tiba tiba saja bergegas keluar kelas
jangan jangan mau berurusan sama Jaxon?!
Kaira bergegas menyusul Nathan untuk mengantisipasi sesuatu
ia tau bahwa Nathan adalah ketua osis, di tambah ketua kelas, tentu ia punya tanggung jawab atas terjadi nya keributan seperti tadi, apalagi itu teman sekelas nya kan...
"WOY!" Teriak Nathan kepada Jaxon yang masih saja berjalan dengan santai
"JAXON!" bentak Nathan
"......" Jaxon menghela nafas dan memutar bola mata nya jengah, ia pun berbalik badan dengan malas
terlihat Nathan yang berjalan menghampiri nya
kini Kepala Kaira nongol dari pintu kelas, untuk mengintip apa yang akan terjadi antara dua cowok itu
"kenapa lo udah berangkat? lo masih di skors" ujar Nathan kini berhenti saat sudah sampai di depan Jaxon
"suka suka gue" jawab Jaxon enteng
"kali ini lo ada masalah lagi, apalagi dia anak kelas gue" ujar Nathan
"lo ada masalah apa sama dia?" lanjut Nathan
"ngga perlu tau" ketus Jaxon
"perlu lah, lo ngehajar dia sepihak" ujar Nathan tak kalah ketus
"itu mah emang dia nya aja yang kaga becus gelut kali, kenapa ngga bisa ngelawan? minimal nangkis kek?" Jaxon terkekeh sinis mendengar ucapan Nathan tadi
Nathan memiringkan kepala nya heran, ia sampai tak bisa berkata kata lagi mendengar ucapan Jaxon itu
"lo kenapa ngga? kenapa tiba tiba banget sama Jaxon?" tanya seseorang, membuat Kaira menoleh ke belakang
terlihat Angga yang hanya menggeleng, "ini urusan gue sama dia doang" ujar cowok itu kini berdiri dan berjalan tertatih untuk menuju pintu
"......" Kaira dan Angga sempat bertatapan sejenak, namun Kaira menoleh kembali ke arah luar kelas
"panggilin Nathan " ujar Angga, membuat Kaira sontak kembali menoleh
"gue?" tanya Kaira menunjuk diri nya sendiri
"iya" Angga mengangguk, karena untuk mengeluarkan suara keras Angga rasa nya tak ada tenaga, apa lagi berjalan menghampiri Nathan dan Jaxon yang saat ini masih berhadapan dan berdiri dari jarak yang agak jauh dari pintu kelas ini sekarang
"kenapa?" tanya Kaira
"udah sih panggilin dulu, suruh ke sini" ujar Angga menghela nafas
"Nathan!" teriak Kaira, yang sontak membuat Nathan dan Jaxon menoleh, jarang sekali Kaira memanggil Nathan dengan namanya langsung.
"sini, di panggil dia nih" ujar Kaira menunjuk Angga, sedangkan Angga mengernyit kan dahi nya menatap Kaira
"lo ngga tau nama gue apa gimana sih" celetuk Angga heran
"......" Nathan dan Jaxon saling melemparkan tatapan tajam sejenak, hingga akhir nya Nathan lah yang duluan pergi untuk menghampiri Kaira dan Angga
"tch." Jaxon berdecih, cowok itu pun berbalik badan untuk pergi ke kebun belakang
yah... memang Jaxon juga tak ada niatan untuk sekolah sih hari ini.
tapi ibu nya mengancam, agar ia tetap berangkat sekolah.
padahal kan Jaxon juga sedang di skors...
"........" Kaira terdiam melihat Jaxon yang berjalan pergi itu
gadis itu tiba tiba terpikirkan sesuatu
"gue mau ke toilet" ujar Kaira begitu Nathan sampai di depan nya
Nathan mengernyit kan dahi nya melihat Kaira yang langsung pergi itu
"itu masalah pribadi gue sama Jaxon Than, jangan di urusin, thanks" celetuk Angga yang mengalihkan atensi Nathan dari Kaira