ini novel pertama yang saya tulis, tentang seorang gadis yang memperoleh Sistem Dewi yang merubah hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiindy ArAs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rasa sakit Hanin
Pagi harinya Alyssa sudah rapih dengan seragam sekolahnya. Dia menggunakan celana seperti biasanya karena pergi menggunakan motornya.
Supercar miliknya, hanya dia pakai sesekali jika dia keluar selain untuk pergi kesekolah.
"Masuk" Ucap Alyssa pada sistemnya
[ Selamat Host mendapatkan uang 100 Juta ]
[ Bank Central Asia, Nomer Rekening 123*** pada pukul 06.30 WIB menerima uang Rp.100.000.000 ]
Alyssa menghela nafasnya, Akhir-akhir ini sistem sangat pelit terhadapnya.
Alyssa kemudian keluar dari kamarnya, dia melihat sarapan sudah siap terhidang di meja. Namun dia tidak melihat Hanin.
Dia kemudian melihat catatan kecil di bawah susu hangat, itu pesan dari Hanin.
Hanin mengatakan dia keluar terburu-buru, karena mendapat pesan, jika anak temannya demam dan di bawa kerumah sakit.
Alyssa sebenarnya sedikit mengerti akan hubungan Hanin dan teman prianya itu. Mereka mungkin saja berteman, namun Alyssa merasa mereka berdua memiliki rasa kasih sayang yang sama.
Alyssa memajukan motornya ke arah sekolah, Alyssa menoleh ke arah bangku Diana masih kosong. Dia fikir Diana mungkin tidak masuk sekolah, namun dia salah, karena setelahnya dia melihat Diana masuk kedalaman kelas.
"Al, terimakasih banyak, papah sudah kembali kerumah pagi tadi" ucap Diana tulus seraya tersenyum
"Syukurlah, aku lega mendengarnya" Ucap Alyssa tersenyum juga
"Tapi Al, apa kamu tahu, ternyata PT. Noree dan Zee Furniture ternyata bersekongkol menjebak papah ku? dan ada orang dalam Real Estate yang menerima suap dari Zee Furniture juga" tanya Diana, Alyssa mengangguk
"Namun sayangnya setelah mereka di tangkap tadi malam, pagi ini setelah papah bebas, mereka juga bebas" ucap Diana menghela nafasnya panjang.
Alyssa yang mendengar itu mengerutkan dahinya.
"Mereka bisa bebas?" tanya Alyssa
"Ya, tapi orang dalam Real Estate masih ada didalam penjara" ucap Diana Lagi
Mendengar tentang itu, Alyssa langsung keluar ke area belakang sekolah untuk menelepon Enzy, karena kelas terlalu berisik tidak nyaman untuk menelpon.
"Halo Enzy, apa kamu tahu mereka bebas?" Ucap Alyssa begitu telepon di angkat
"Ya Nona, sepertinya mereka menyuap penyelidik" ucap Enzy
"Dan juga ada sedikit masalah di Real Estate,Nona" ucap Enzy lagi
"Apa itu?" Tanya Alyssa
"Orang dalam yang di tangkap adalah anak dari pemegang saham terbesar ke 3, dia juga menjabat sebagai Direktur keuangan dan mempunyai 10% saham di Real Estate. Dia ingin perusahaan menarik tuntutannya dan anaknya segera di bebaskan." ucap Enzy
"Oh, kamu selidiki data Direktur itu secara terperinci, aku tunggu laporan kamu selanjutnya, untuk 2 perusahaan itu biar aku yang menanganinya" ucap Alyssa lalu menutup telepon nya.
Alyssa kemudian kembali ke kelasnya, dia meminjam Laptop Diana yang selalu Diana bawa.
Dengan cepat Alyssa meretas bukti transaksi suap 2 perusahaan itu dengan penyidik terkait.
Kemudian dia masuk ke dalam situs web terbesar, kemudian dia memasukan berita tentang 2 perusahaan itu dan melaporkan bukti dalam proyek tender, penyuapan petugas kepolisian, dan kejahatan lain yang ada dalam data itu, seperti penggelapan pajak, dan juga kasus prostitusi yang melibatkan Ketua dari PT. Noree dan Zee Furniture.
Bahkan bukti tentang penyidik yang menerima suap dari berbagai pihak selama dia bertugas juga ikut di lampirkan.
Alyssa meretas web itu dan menjadikan itu topik utama dalam Hot news dan menjadi trending 1 di seluruh negara ini.
"Jika pihak berwajib tidak bisa menangani ini, maka biar masa yang mendesaknya untuk segera menanganinya dan bersikap adil" ucap Alyssa sambil menyeringai
Saat waktu belajar mengajar berlangsung, HP Alyssa bergetar, terlihat dari layar nama Enzy muncul.
Alyssa meminta izin ke toilet, setelah sampai di toilet Alyssa langsung memanggil balik Enzy
"Bagaimana?" ucap Alyssa
"Saya menemukan bukti penggelapan dana tuan Sutono, selama 5 tahun ini, lebih dari 100 Milyar uang yang dia di gelapkan" ucap Enzy
"Akuisisi saham yang dia miliki!! salin datanya dan Kirim bukti penggelapannya pada kepolisian. Juga kamu Cek semua yang ada di perusahaan, jika ada yang menyimpang, pecat dan tindak tegas sesuai dengan aturan!!" Tegas Alyssa
"Baik Nona" ucap Alyssa
Alyssa pun Kembali ke kelasnya melanjutkan pelajaran.
_____________________
Health Hospital Kota M
"Raf, bagaimana keadaan Rindu?" ucap Hanin yang baru sampai di rumah sakit.
"Hanin kamu sudah datang?" Ucap Raffi, yang sedang duduk di samping brangkar UGD.
"Hanin sudah di tangani dokter, tapi hasil lab nya belum keluar" Ucap Raffi
"Semoga hasilnya baik-baik saja" ucap Hanin
"Raffi, kenapa Hanin ada disini?" ucap ibu Raffi yang baru saja datang dengan seorang wanita muda cantik berumur sekitar 27 tahun.
Meskipun Hanin sudah 33 tahun, namun dirinya terlihat lebih muda di banding wanita yang baru datang dengan ibu Raffi itu.
Bahkan ibu Raffi sempat terkejut saat melihat Hanin yang tampak lebih muda dibanding umur aslinya, bahkan jika di bandingkan dengan Imel yang datang bersamanya, kecantikan Imel kalah jauh di bandingkan Hanin.
"Ibu, Imel, kenapa kalian bisa datang kemari?" ucap Raffi terkejut, karena Raffi tidak memberi tahu ibunya jika Rindu sakit.
Namun yang tidak Raffi ketahui, salah seorang kenalannya melihat Raffi menggendong Rindu masuk ke dalam UGD.
Jadi Ibunya berfikir jika rindu sedang sakit, dan dia berinisiatif memberi tahu Imel dan pergi bersamanya ke Rumah Sakit.
Namun dia terkejut saat melihat Hanin ada bersama mereka di sini.
"Jadi ibu dan Calon Istrimu tak boleh mengunjungi Rindu?" Jawab Ibu Raffi dengan menegaskan kata Calon Istri dalam kata-katanya.
Hanin yang mendengarnya pun terkejut, dia baru mengetahui bahwa Raffi sudah memiliki calon istri dan ibu sambung untuk Rindu.
Ada perasaan tidak enak dihatinya, namun dia sadar dia hanya masa lalu Raffi dan hanya menjalin pertemanan sekarang
Raffi yang melihat raut wajah Hanin seketika menjadi panik, dia tak mau Hanin salah paham tentang hubungan dia dengan Imel.
"Ibu Cukup!! Sudah berapa kali Raffi bilang, jangan ikut campur tentang Raffi lagi. Sudah cukup dulu ibu mengatur Raffi, dan sudah Raffi tegaskan kalau Raffi menolak untuk bertunangan dengan Imel, apalagi menikah dengannya. Raffi juga memiliki hak untuk bisa memilih calon istri sendiri tanpa perlu ibu yang mencarinya!!" Ucap Raffi
Sesungguhnya hati Imel merasakan sakit setelah mendengar kata-kata Raffi. Dia benar-benar tulus mencintai Raffi dan Rindu, tapi dia juga tidak berhak memaksa Raffi untuk menerimanya.
"Yang di bilang mas Raffi benar tante, Mas Raffi berhak memilih calon pendampingnya sendiri" Ucap imel
"Maaf Imel aku harus mengatakan ini dan menyakitimu, namun aku tak bisa membohongi hatiku sendiri" ucap Raffi
"Aku paham mas, aku juga menerimanya. Kita masih bisa berteman bukan?" Ucap Imel tersenyum. "Kalau begitu aku pamit pulang, semoga Rindu tidak kenapa-napa dan segera pulih, aku pamit" Lanjut Imel, kemudian dia pamit dan keluar dari UGD
"Sudah puas kamu Raffi?? pasti gara-gara perempuan ini kamu membantah ibu, bukan?? dan kamu Hanin, apa tidak cukup peringatan saya dulu? kamu harusnya sadar diri, kamu hanya orang kelas bawah yang ingin merangkak naik kelas dengan cara menjerat putraku" ucap pedas ibu Raffi.
"Maafkan Hanin tante, tapi Hanin tidak ada hubungan lagi dengan Raffi, kita hanya berteman. Maaf jika kehadiran Hanin membuat tante tidak nyaman. Saya pamit pergi" Ucap Hanin menahan air mata di pelupuk matanya, dia merasakan sakit di dadanya, dari dulu memang ibu Raffi selalu menghina dirinya dan menentang hubungannya dengan Raffi.
Hanin melangkah keluar dari UGD menuju parkir Mobilnya dan meninggalkan Rumah sakit dengan air mata yang mengalir di pipi halusnya itu.