"pertumpahan darah..., di tanah Kekaisaran Caesarea Lux , pemberontakan oleh Kerajaan
Duke Malvictor yang merupakan kerajaaan yang terkenal dengan kekejamannya "
"Sang putri "Elleis Lux " melihat pembantaian itu, hatinya penuh amarah, kebencian dan kesedihan"
"Tapi sang tuan Duke Malvictor tidak membunuh sang putri sang putri hanya ditangkap dan dijadikan sebagai pelayan kerajaan"
"Hal itu membuat sang putri lebih marah lagi karena merasa terhina kekaisarannya, tapi apa boleh buat Kekaisaran telah diambil alih oleh Duke Malvictor yang kejam"
"Pembalasan dendam sang putri yang sekarang hanyalah pelayan biasa dimulai.... "
Note:
Karya pertama, Saran boleh, Kritik yang sopan 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑡𝑒𝑠 𝑒𝑚𝑏𝑢𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑦𝑒𝑗𝑢𝑘𝑘𝑎𝑛, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 33: kesedihan itu yang terbaik? 'kan?
"Aku ... akan mengakhiri kalian! " ucap Revan yang kemudian memunculkan pedangnya dari cakra apinya dan dengan wajah serius.
"Ouhh, mau mulai bermain-main yah?, ayo.... " ucap mereka berdua membalas kalimat Revan dan kemudian mengambil posisi siap bertarung....
Pertarungan pun terjadi...
Revan pun terbang melayang menyerang dengan bola-bola api yang ia terbangkan, namun dengan cepat dua orang yang ada di tempatnya ini menghindar berpencar dan ada yang ke kanan dan ke kiri, namun karena gerakan mereka yang terlalu cepat, Revan mulai kewalahan dan tiba-tiba sudah ada di belakang Revan, membuat iya cukup kaget dan dua orang yang sangat kompak itu segera memukul punggung Revan dari belakang dengan pukulan yang diselimuti aura kegelapan. Revan pun terjatuh ambruk ke bawah, sementara Elleis dan Crimstic ikut turun juga, Revan pun berusaha bangkit kembali untuk melawan dua lawan yang ada di hadapannya.
Revan kembali bangun ia melancarkan serangan pedang tapi dua orang yang di lawannya ini sangat pintar menghindar, sehingga ia pada akhirnya cukup kelelahan, di saat itulah secara tiba-tiba Crimstic meninju perut Revan hingga terpental pada akhirnya Revan yang sudah lemah dan tak bisa melakukan apapun lagi pun terdiam, Crimstic pun mendekat dan berkata "Nah!, seperti ini kan bagus~, aku akan memberimu suatu hadiah! ~." ucap Crimstic yang punya maksud liciknya.
"Apa maksudmu? " tanya Revan penuh waspada dan intimidasi.
"Maksudku?, kau tanya tentang maksudku?, maksudku adalah ini!. " ucap Crimstic dengan berteriak seketika ingatan-ingatan buruk Revan kembali menghantui, membuat Revan seketika berteriak histeris karena terganggu oleh kenangan lamanya yang benar-benar buruk. ingatan visual yang Crimstic ungkit padahal Revan tak ingin membahasnya ataupun mengingatnya lagi, Revan tak kehilangan ingatannya jadi ingatan buruk itu akan selalu ia ingat dan menghantuinya, karena itulah selama ini ia berusaha tegar dan tak ingin mengingatnya lagi.
[Note : yang di sequel 2 flashback Revan, takut kalian lupa]
"Aku yang tinggal dengan ayah tiriku di negeri pinggiran, yang merupakan negeri bagi orang-orang jahat dan bejat yang tak punya wawasan dan tak punya sihir, mereka adalah manusia berwatak binatang!. "
"Saat itu aku dan ibuku 'Roulatte Liana' namanya sering dipukuli oleh orang itu ... semuanya karena orang itu!
"kenapa aku harus berada di tempat seperti ini? "
"apakah itu karena aku adalah sampah juga?"
tapi kemudian aku membuang jauh-jauh pikiran negatif itu...
aku adalah putra seorang bedebah.. dan dia adalah ayahku.
sedangkan ibuku adalah orang yang sangat mulia dan menjaga martabat.
Dia juga mengajariku moral-moral yang baik dan ilmu pengetahuan dari membaca, menulis dan ilmu-ilmu lainnya yang jarang dimiliki seorang rakyat jelata, apalagi.. rakyat jelata yang tinggal dipinggiran.
dan saat itu ia juga pernah bilang begini
"Revan... kamu tau tidak?, meskipun orang-orang disini adalah orang jahat semua... tapi kita tetap tidak boleh berbuat jahat juga... kamu tau tidak apa alasannya? "
"tidak bu... "
"begini, semua manusia... tidak ada yang bisa memilih takdir ataupun minta dilahirkan jadi manusia hanya bisa menjalani hidup dengan terus mencari jalan baru dan kebahagiaan sendiri, tapi... jika seperti orang-orang itu.. mereka mencari kebahagiaan dari mengambil kebahagiaan orang lain, itulah yang tidak boleh kita ikuti... karena pada dasarnya manusia ini hidup dan terus bertahan untuk terus mencari kebahagiaan dalam hidupnya dan di akhirat kelak itu kehendak Tuhan jadi apakah kamu bisa menuruti dan memahami pesan ibu tadi? "
"ya... "
"bagus!, terimakasih Revan anaku tersayang... tolong jangan jadi seperti ayahmu Smith yah? "
"iya "
"itu masih permulaan ... penderitaanku tak berakhir sampai situ saja!. "
Smith sendiri merupakan nama ayahku, ayahku yang setiap hari mabuk-mabukan dan memukuli kami.
"jangan sakiti ibu! "
"arghh, jangan pukul aku... sakit... "
hal seperti itu sudah sangat sering terjadi...
ayah dan orang-orang disini bukan hanya bodoh tetapi juga tak memiliki adab dan seperti binatang atau mungkin sampah juga bisa.
Ibu juga melarangku pergi keluar rumah dan menyuruhku diam dirumah dan belajar, makan, olahraga, tidur, atau bermain di rumah.
aku juga tak punya teman dan kesepian...
tapi aku juga tahu... alasan ibu melakukan hal itu adalah karena ingin melindungiku, meskipun begitu terkadang terdesak aku harus pergi keluar rumah dan membawa pisau di kantongku sama seperti ibuku.
dan saat di luar kadang-kadang aku dipalak, dan juga melihat hal-hal buruk.
Pelecehan sembarangan tanpa tahu malu, pembunuhan karena hal sepele dan kemudian mayatnya ditinggalkan begitu saja, mabuk-mabukan dan orang-orang mabuk, judi, penjualan sesuatu yang ilegal dan juga kekerasan terhadap anak, wanita atau kaum yang lemah.
Termasuk aku dan ibuku yang sering menerima itu semua...
"Dari Ayahku Sendiri..."
"Hiks... hiks... ayah tolong ampuni aku... jangan pukul aku dan ibu lagi. ayah... tolong aku... "tangisku sembari mencium kaki orang hina itu.
BRUKK!
BRAKK!
PRANG!
SRETT!
BUGH!
PLAK!
Banyak sekali cara yang orang itu lakukan untuk menyakiti kami tanpa sebab.
Ia orang yang selalu mabuk-mabukan dan juga pulang dari sana akan langsung memukuli kami.
Kadang-kadang tanpa sebab... atau kadang karena masalah dan kesalahan kecil saja.
suatu hari... aku sudah tak tahan lagi...
lalu tiba-tiba...
situasi yang tidak pernah kubayangkan pun terjadi..
BOOM!
"dasar orang-orang bedebah! "
"Matilah kalian!!! "
tiba-tiba semuanya meledak dan terbakar...
dan pelakunya adalah...
"DIRIKU SENDIRI..."
Mentalku sudah sangat terganggu tanpa kusadari...
itu karena aku sudah terlalu lama tinggal ditempat seperti itu!
tanpa kusadari aku mengamuk dan saat itu aku menyadari bahwa aku adalah salah satu pemilik kekuatan supranatural api.
dan karena amukkan itu sekitar 50℅ penduduk pinggiran yang bedebah mati seketika termasuk ayahku.
tapi itu menciptakan pertanyaan baru di benakku.
"ayahku yang sekarang ini kan... adalah orang biasa dan tak memiliki kekuatan apapun begitu juga dengan ibuku?, tapi kenapa aku bisa memiliki kekuatan supranatural api?? , sedangkan semua orang yang bisa memiliki kekuatan supranatural itu adalah orang yang mempunyai garis keturunan dari para the first, ataukah ayahku yang sebenarnya... bukanlah dirinya?? "
setelah mengamuk aku benar-benar kaget dan tak percaya...
aku mengurung diri di kamarku tapi suatu hari..
pasukan berkuda datang kerumahku dan pemimpin mereka adalah
" Tuan Duke Bhayatheia Malvictor "
"Dan ternyata ia adalah ayahku yang sebenarnya ... aku kira kehidupanku akan jadi lebih baik mulai saat itu, tapi ternyata aku salah besar ... pantas saja saat pria itu datang ke negeri pinggiran, ibu langsung menyuruhku bersembunyi"
"saat itu.... "
"nakk.. hiks... hiks.. pergilahh nakk... tanpa ibu" ucap Ibu yang membuatku kaget dan tidak tega.
"tentu saja aku tak bisa membiarkan ibu disini?!, bagaimana dengan orang-orang jahat yang membuat ibu khawatir dan panik itu?! " ucapku panik.
"NAK!, DENGARKAN IBU SEKARANG!!, LARI!, LARI!, LARILAH!!!, DIA ORANG YANG BERBAHAYA YANG AKAN MEMBUATMU TERLUKA!!, IBU JUGA MENGKHAWATIRKAN MU! JADI TURUTI PESAN IBU YANG INI" ucap Ibu dengan membentak.
"hiks... hiks... hiks... pergilah, Revan...anakkku tersayang... " senyum lirih
"baik ibu"
"Namun saat aku hendak beranjak orang itu sudah mendobrak pintu rumah kami.... "
"Kami pun pergi ke Istana.... "
"iya bu... bagaimana dengan ibu?, apa ibu baik-baik saja?, dan bisakah ibu jelaskan padaku apa yang sebenarnya terjadi?? "
"ahh... itu yahh...?, baiklah... ibu akan memberitahumu kali ini... "
"Ibu adalah salah satu dari manusia yang terlahir tanpa kekuatan supranatural apapun, tapi suatu hari...Ibu bekerja di Kerajaan Duke Malvictor sebagai pelayan biasa dan ibu lumayan sering mengantarkan teh atau kopi padanya dia sering bertanya tentang hal-hal yang ibu sukai saat mengantarkan kopi dialah ayah kandungku.. nak.. Dialah Duke Bhayatheia Malvictor"
"semakin hari ibu semakin menaruh hati padanya tanpa ibu sadari tapi suatu keajaiban seakan-akan tiba-tiba datang pada ibu. "
"ayahmu membuka sebuah kotak cincin cinta dan ia bilang ia mencintai ibu karena waktu yang kita habiskan bersama dengan mengobrol dan mengajak ibu untuk menikah dengannya ibu menerimanya karena ibu tak bisa bohong pada perasaan ibu sendiri"
"ibu menjadi Duchess dan pada akhirnya dikarunia 1 orang anak yaitu kamu tapi kamu dulu terlahir tanpa memiliki kekuatan apapun ,lalu ayah kandungmu Bhayatheia menjadi dingin dan membuat ibu merasa tak berarti lagi...ibu sering bertemu dengan seorang Pria yang hanya merupakan penjaga pribadi ibu yaitu
" Smith" ayah yang kau lihat selalu mabuk-mabukan dan memukuli kita yaitu dan pada akhirnya timbullah jenuh cinta antara kami, tapi ibu sendiri tak ingin mengakuinya... kami berdua tau posisi dan keadaan kami"
"tapi tanpa sepengetahuan ibu, ternyata ayahmu memiliki istri simpanan yang bernama Kathleen Gerin dan bahkan dia sedang mengandung anak kedua ayahmu! , saat ibu tau ayahmu malah menuduh ibu selingkuh terlebih dulu dan ibu menyangkal karena ibu tak pernah selingkuh dan ayahmu tak peduli akan hal itu ia pun melakukan kekerasan terhadap ibu dan setelah selesai dengan aksinya itu ia berkata dengan berbisik "Aku tak peduli... aku tau kau tidak pernah selingkuh dan justru aku yang selingkuh terlebih dulu... aku hanya ingin... menyingkirkan mu dan anakmu itu,dan aku sendiri tak pernah mencintaimu dan hanya ingin memiliki keturunan dengan kekuatan supranatural api yang murni karena tak menikah dengan bangsawan yang mempunyai kekuatan lain dan ia dapat menggantikan aku dan menjadi lebih hebat "
"lalu setelah itu ibu dan kamu juga Smith diasingkan ke daerah pinggiran, ayahmu yang stress lama tinggal didaerah pinggiran pun menjadi berubah dan sama saja dengan orang-orang pinggiran lainnya."
"belum lama ini Ibu mendapatkan sebuah koran yang mengabarkan tentang anak dari ayah kandungmu Bhayatheia yang meninggal dunia karena ia yang tidak bisa mengendalikan kekuatan apinya"
"jadi tujuannya yang sekarang adalah melatih mu dengan sangat gila hingga kau bisa menggantikan dia dimasa depan v jadi tolong.. jika kau bisa kabur maka kabur lah sejauh mungkin tapi jika kau tak bisa maka turutilah semua perintahnya agar kamu tidak terluka... ya? " dengan mata ibu yang berkaca-kaca.
"Sampai di saat itu juga ... ibu.... "
"karena ibu sebentar... Uhuk, uhuk! " batuk ibu dengan keras hingga mengeluarkan darah dari mulutnya.
"ibu apa yang terjadi?, ada apa?! " tapi setelah itu aku terdiam karena melihat kancing baju dibagian punggung ibu yang terbuka dan luka memar-memar merah yang terlihat baru.
"nakk... uhuk, uhuk! sebenarnya ibu telah menderita penyakit yang cukup lama... tapi penyakit itu semakin parah setelah ibu sampai kesini dan mendapatkan cambukan dari.... "
"maksudmu dariku, kan? ~" ucap seorang wanita yang masuk ke kamar tempat aku dan ibu ini.
"nakk... dialah... Kathleen Gerin Berhati-hatilah dengannya! "ibu memelukku meskipun sudah dalam kondisi seperti itu.
" ya... aku adalah ibumu mulai sekarang dan aku jugalah yang telah mencambuk ibumu itu... tapi kau tenang yahh... aku akn menggantikan ibumu kok~"ucap nyonya Kathleen Gerin sambil mengusap-ngusao rambutku dan kemudian tertawa terbahak-bahak lalu pergi
lalu ibu pun mengelus pipiku
"Teruslah... cari kebahagiaan mu nakk... dan jangan korbankan kebahagiaan orang lain... Ibu akan selalu berada dalam kenangan mu.. " ucap Ibu sembari tangannya yang dingin mengelus pipiku mulai lunglai dan kemudian... terjatuh kebawah dan menutup mata.
aku terus menangis histeris...
"Ibu meninggalkan aku untuk selama-lamanya. "
tapi aku juga tahu bahwa hal itu takkan merubah apapun, aku pun memilih melanjutkan hari-hariku di tempat itu.
"Meskipun rasanya seperti.... "
"HIDUP DI NERAKA!. "
"Aku menjalani hari-hariku dengan latihan keras, rasanya seperti ingin mati, dan hukuman, serta perlakuan buruk dari ayah kandungku yang lebih brengsek bahkan dari ayah tiriku!, dan ibu tiriku yang merupakan jalang sialan!. "
Beberapa hari kemudian...
ayahku membawaku ke sebuah pesta perkumpulan para bangsawan dan dia menceritakan tentang aku yang telah lama hilang dan istrinya yaitu ibu kandung ku yang ia temukan dinegeri pinggiran.
Rasanya ingin ku bakat mulutnya itu dengan kekuatan apiku, tapi aku juga tau kalau aku tak berdaya.
"padahal dia sendiri yang menelantarkan kami! " ingin sekali aku bilang begitu.
tapi tiba-tiba ayah menyuruhku pergi ke tempat anak-anak bermain.
"Pergilah wahai anakku Revan Malvictor... " dengan melembutkan suaranya di depan orang-orang bangsawan lainnya yang membuat diriku merasakan jijik seketika.
aku pun pergi ke tempat anak-anak yang seumuran denganku, mereka menyapaku dengan baik dan aku jadi sedikit lega.
lalu salah satu dari teman ku berkata dengan meremehkan.
"Hei!, anak hina negeri pinggiran! kau pikir kau siapa bermain dengan kami dengan entengnya?!, kau pasti tak punya kekuatan apapun kan?, lihat aku!, aku adalah pemilik kekuatan Es!, ayo lawan aku sekarang juga! "
aku mulai tak sadar dan mengeluarkan kekuatan apiku dengan brutal karena aku belum bia benar-benar mengendalikan kekuatan ku.
tiba-tiba setelah aku sadar... hampir seisi tempat itu terbakar dan juga aku melihat beberapa teman-temanku yang sudah menjadi mayat dan membujur kaki dengan banyak luka bakar dan bahkan ada beberapa yang terlihat setelah badannya ada dan setengah lagi telah menjadi abu.
"apa.. yang telah kulakukan?, apa... yang telah terjadi..?" ucapku penuh kebingungan dan rasa bersalah yang besar.
lalu aku melihat kearah beberapa temanku yang masih belum tumbang yang melihatku dengan wajah ketakutan.
mereka pun mulai berkata...
"Dasar kejam! "
"Manusia menjijikkan! "
"pergi sana! "
"MUNGKIN... KAULAH MANUSIA TERKEJAM!"
lalu aku pun melihat ayahku dan ibu tiriku datang dengan wajah yang sangat marah lalu mereka menyeret ku pulang dengan kasar dan mengomeli ku dengan kata-kata kasar saat sampai rumah.
"DASAR BEDEBAH! " ucap ayah padaku setelah melontarkan berbagai omelan dan kata kasar lainnya.
"Thawck !"
"Thawck!"
cambukan itu berkali-kali ibu tiriku lontarkan
lalu ia berkata
"jika kau tidak mau ku hukum terus maka kau tidak boleh membuat onar terus!! "sembari terus mencambuk ku.
"terkadang aku juga melakukan perbuatan baik!, aku melakukan perbuatan buruk kau selalu mengungkitnya!, tapi kenapa saat aku berbuat baik kau tak pernah memujiku?! " ucapku dengan berani dan penuh amarah.
"Diam!!!!!! "ucapnya sembari terus mencambuk ku tanpa henti
" Arghhhhhhhhh!!! "teriakku kesakitan.
" hiks... hiks... tolong..... "tangisku
ibu pun menghentikan cambukan itu dan aku sangat merasa bersyukur.
aku menangis dikamarku dan aku membaca buku-buku mantra agar bisa mengendalikan kekuatan supranatural api.
keesokan harinya....
suasana dimeja makan menjadi sangat dingin...
suasana yang dingin sudah biasa... tapi suasana ini lebih dingin dari biasanya dan penuh dengan kebencian satu sama lain.
" sayang~, kenapa kamu jadi dingin begini, sih?~ "ucap Ibu tiriku ini pada ayahku dengan rasa canggung nya yang terlihat jelas.
BRAKK!
"kau masih bertanya kenapa?? "ucap ayahku dengan tatapan membunuh.
" ahh soal anak itu maafkan aku sa-"
PLAK!
satu tamparan dari ayah mendarat di pipi ibu tiriku itu.
ayah pun berkata..
"didik anak itu dengan baik dan jangan sampai membuat onar lagi ataupun membangkang! jika tidak kau bisa bernasib sama seperti Rey anak kandungmu dan Roullate Liana "
ayah pun pergi meninggalkan meja makan lebih dulu..
"sementara ibu tertunduk penuh emosi dan mengepalkan tangan..."
tiba-tiba...
PRANG!
ibu membanting gelas ke arah kepalaku dan tepat sasaran... aku merasa kaget dan mulai kehilangan kesadaran tapi dalam batinku aku bertanya-tanya...
"kenapa?"
"kenapa semua orang jahat padaku?! "
"kenapa?! "
aku terbangun diruang rawat dan aku pun mulai memikirkan semua yang terjadi satu persatu dan aku pun mulai menyadari bahwa kita hidup untuk mencari kebahagiaan... tapi itu salah!
sebenarnya kita hidup untuk mendapatkan kesedihan dan penderitaan!!
aku ingin sekali... melihat seseorang yang selain diriku mengalami itu!, aku ingin semua orang bisa merasakan apa yang kualami juga!
dan saat itu pun aku berkata pada Elleis...
"KESEDIHAN ADALAH YANG TERBAIK, KAN? " aku sebenarnya tak ingin menyakitimu...
aku reflek mengatakan hal itu karena aku merasa bahwa penderitaan dan kesedihan selalu datang padaku dan aku tak pernah melihat kesedihan orang lain yang sedalam kesedihan mu saat itu...
maafkan aku... Elleis...
Dan hal itu masih terus berlanjut....
BERSAMBUNG....
wow elleis dari masa depan! 😯 kira2 nanti gimana ya, apa kekuatannya sama? atau elleis dari masa depan jauh lebih kuat lagi? 👍
revan, elleis gak kenapa2 kok, elleis cuma lagi mencari tau tentang menghilangnya ingatannya 😊👍 lanjutt kak!!!! bagus ini! 😊👍
si elleis galau karena chelsea nih.. tapi chelsea baik juga ya ikhlasin revan ke elleis dan dia juga nyerita masa lalunya yg dark ke elleis 😊👍
biasanya pembunuh itu dipenjara 15 tahun. ini settingnya di dunia fantasy buatan kakak atau terinspirasi dari negara mana gitu?
ceritanya keren kak!! 😊👍 aku kasih hadiah 😊