*Ini adalah lanjutan dari Kultivasi Raja Bayangan, jadi baca dulu jilid pertama sebelum ke novel ini...
Liu Yuwen adalah seorang kultivator jenius yang pernah lahir di dunia, ia mencapai puncak beladiri sampai dijuluki sebagai kultivator tiada tanding karena hampir tidak ada yang bisa mengalahkannya.
Di puncak kekuatannya, Liu Yuwen tidak menyangka ia justru akan tewas oleh sebuah racun yang diberikan adiknya.
Racun itu membuat Liu Yuwen terbunuh, dalam kematianmya rasa marah dan dendam menguasai hatinya karena pengkhianat sang adik, Liu Yuwen berjanji akan membalas kejahatan adiknya jika diberi kesempatan.
Nyatanya kesempatan itu terwujud saat Liu Yuwen terbangun di tubuh seorang anak kecil berusia sepuluh tahun.
Liu Yuwen yang mengerti dirinya hidup kembali tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk berencana membalaskan dendamnya pada sang adik, meski kekuatan kembali kesemula namun selama dirinya terus berlatih, Liu Yuwen yakin bisa mencapai puncak kekuatannya seperti di kehi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secrednaomi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps. 13 — Tubuh Surgawi
Dua wanita yang bersama Liu Yuwen baru menyadari tatapan pemuda itu sedang tertuju pada gadis di dekat sungai tersebut, keduanya terkejut ketika mengenal gadis itu.
"Nona Ji ternyata sedang ada disini? Kenapa aku baru mengetahuinya?"
"Hm, aku juga, mungkin ia sedang mencari pencerahan dalam ilmu beladirinya, bukankah dia suka sendirian."
Nona Ji yang dimaksud memiliki nama lengkap Ji Yuanyin, tampak dua wanita yang bersama Liu Yuwen mengenal gadis tersebut dan dari ucapannya, sepertinya mereka sangat menghormati gadis itu.
"Ehem! Nona yang didekat sungai itu bernama Ji Yuanyin, putri dari Matriark Sekte kami." Salah satu dari mereka menjelaskan saat melihat Liu Yuwen terus menatap gadis itu cukup lama.
Diam-diam wanita itu berpikir Liu Yuwen mungkin terbius kecantikan Ji Yuanyin mengingat paras gadis tersebut cukup manis namun kenyataannya, Liu Yuwen menatap Ji Yuanyin karena alasan yang berbeda.
Ji Yuanyin berusia sekitar 17 tahunan, memiliki kekuatan di puncak Alam Jiwa dan hanya soal waktu ia bisa menerobos ke ranah selanjutnya.
"Senior, ternyata anda sedang disini?"
Liu Yuwen mengalihkan pandanganya pada sumber suara itu dan menemukan Ji Xiansun sedang sedang berjalan ke arahnya.
"Matriark!" Dua wanita yang bersama Liu Yuwen langsung berlutut setelah melihat perempuan tersebut.
"Kalian boleh pergi..." Ucap Ji Xiansun pada mereka.
Dua wanita itu mengangguk sebelum berpamitan, meninggalkan Liu Yuwen dan Matriark Sekte tersebut.
"Senior, kudengar anda sedang mencariku?" Ji Xiansun bersikap hormat pada Liu Yuwen sambil tersenyum dengan hangat.
"Benar Matriark, aku hendak membicarakan tentang masalah sekte aliran putih, aku-..."
"Bunda..."
Ucapan Liu Yuwen terpotong ketika gadis yang bernama Ji Yuanyin ternyata menghampiri keduanya.
Ji Xiansun terkejut dan baru tersadar putrinya sedang berada disini, karena terlalu fokus pada Liu Yuwen membuat ia jadi abai melihat sekitarnya.
"Yuan'er, kenapa kau ada di sungai?"
"Aku sedang bermeditasi Bunda."
Suara gadis bergaun hitam itu tampak merdu, sesekali saat berbicara ia melirik ke arah Liu Yuwen sebelum ke ibunya kembali.
Ji Yuanyin sejak kecil selalu berada di sektenya, ia hanya beberapa kali melihat seorang laki-laki di sepanjang hidupnya sehingga keberadaan Liu Yuwen membuat gadis itu merasa tidak nyaman.
Ji Xiansun lalu memperkenalkan putrinya pada Liu Yuwen, Ji Yuanyin memberikan hormatnya sementara Liu Yuwen meresponnya dengan anggukan pelan.
Setelah melihatnya lebih dekat, Ji Yuanyin merasa takjub dalam hatinya melihat begitu mudanya Liu Yuwen seolah ia benar-benar berusia 18 tahunan.
Tentu saja Ji Yuanyin tidak berpikir Liu Yuwen semuda yang terlihat, menyaksikan ibunya memanggilnya Senior, membuat ia berpikir Liu Yuwen adalah kultivator yang mempertahankan kemudaannya seperti yang biasa terjadi di dunia persilatan.
"Matriark Ji, apakah anda tahu keistimewaan tubuh putrimu?"
Sejak tadi Liu Yuwen memperhatikan Ji Yuanyin, bukan karena terbius kecantikannya melainkan ada sesuatu yang ganjil pada tubuh gadis bergaun hitam tersebut.
Pertanyaan Liu Yuwen membuat sepasang ibu dan anak itu terkejut. "Senior, anda bisa melihatnya?"
"Ya, bukankah Nona Ji memiliki Tubuh Surgawi."
Ji Xiansun menahan nafas, ia tidak menduga Liu Yuwen bisa mengetahuinya hanya dalam sekali lihat saja.
"Benar Senior, bagaimana Senior bisa mengetahui hal ini?"
"Tidak sulit, aku bisa merasakan aura tubuh Nona Ji sangat berbeda dengan manusia pada umumnya." Liu Yuwen menunjuk mata ungunya. "Mata Bulan juga mampu melihat aliran qi dari tubuh seseorang sementara aliran qi Nona Ji berwana emas, hal ini biasanya terjadi oleh mereka yang mempunyai Tubuh Surgawi."
Ji Xiansun kebingungan. "Mungkinkah Senior pernah melihat Tubuh Surgawi sebelumnya selain putriku?"
Liu Yuwen mengangguk tetapi ia tidak bisa menjelaskan bahwa dirinya melihatnya saat di kehidupan pertama. "Pernah, tapi di tempat yang jauh."
Raut wajah Ji Xiansun menjadi cerah, ia buru-buru mendekat dan menggenggam tangan kanan Liu Yuwen dengan kedua tangannya, matanya terlihat berkaca-kaca. "Kalau begitu apakah Senior mengetahui banyak hal tentang Tubuh Surgawi ini, kami tidak mempunyai banyak informasi tentangnya?"
Dibandingkan menjawab, Liu Yuwen justru terkejut dengan reaksi Ji Xiansun.
Liu Yuwen mundur beberapa langkah, berusaha menjaga jarak dari perempuan itu, "Matriark Ji, tanganmu..."
"Ah, maaf..." Ji Xiansun segera melepaskan kedua tangannya yang menggenggam Liu Yuwen dengan erat, wajahnya memerah dan terlihat begitu malu karena kehilangan ketenangannya.
Liu Yuwen tersenyum canggung, "Matriark Ji, aku mengetahui garis besar masalahmu tentang kondisi putrimu, Matriark Ji khawatir bukan kalau ada seseorang yang mengetahui fakta ini dan menculik Nona Ji?"
Ji Xiansun membuka tutup mulutnya tetapi tidak ada kata-kata yang keluar, ia kemudian mengangguk pelan sambil menghela nafas, tebakan Liu Yuwen benar-benar tepat sasaran.
"Sesuai dugaanku, seperti itulah kondisi Tubuh Surgawi ketika ditemukan di dunia persilatan, alih-alih menganggapnya takdir keberuntungan, pemiliknya justru akan menganggap seperti takdir kesialan"
Liu Yuwen menghela nafas, Tubuh Surgawi adalah kondisi tubuh langka yang biasanya muncul sekitar 200 tahun sekali di dunia persilatan.
Mereka yang memiliki tubuh ini dikatakan akan menjadi kultivator tiada tanding dan menduduki puncak dunia persilatan namun Liu Yuwen menemukan kenyataan tersebut jauh berbeda bahkan berbanding terbalik dengan realita aslinya.
Kultivator yang memiliki Tubuh Surgawi justru akan di incar di dunia persilatan dikarenakan darah mereka yang mempunyai khasiat tinggi bagi kultivator.
Liu Yuwen pernah menyaksikan bagaimana mereka dibunuh sebelum tumbuh menjadi sosok kultivator tangguh, tanpa latar belakang yang kuat, orang yang memiliki Tubuh Surgawi akan cenderung lebih terancam nyawanya.
Liu Yuwen kemudian menjelaskan apa yang dia tahu tentang Tubuh Surgawi pada sepasang ibu dan anak itu, reaksi keduanya berubah-rubah namun dari ekspresinya jelas mereka cemas mendengar perkataan Liu Yuwen.
"Sebenarnya aku juga cukup terkejut bisa bertemu dengan seseorang yang memiliki Tubuh Surgawi disini, jika hal ini diketahui oleh dunia luar, mungkin akan banyak orang ingin menculik Nona Ji dan menjadikannya miliknya."
Menurut Liu Yuwen, darah dari Tubuh Surgawi jauh lebih berharga dari artefak misterius yang selama ini banyak dunia persilatan cari.
Darah dari Tubuh Surgawi berwarna emas, dapat meningkatkan kekuatan seorang kultivator secara signifikan dan yang paling menakjubkan adalah darah tersebut bisa menyembuhkan segala luka dalam waktu singkat.
Ji Xiansun mengigit bibirnya, "Apakah Senior bisa membantu putriku atas kondisi ini? Saat ini selain diriku, hanya ada beberapa orang yang sudah mengetahui Tubuh Surgawi."
Beberapa orang yang dimaksud adalah para petinggi Sekte Bunga Anggrek, Ji Xiansun memang menyuruh agar mereka merahasiakan hal ini dari orang lain termasuk anggota sekte mereka sendiri.
Liu Yuwen tidak langsung menjawab, ia melirik Ji Yuanyin dari atas sampai bawah, mengecualikan kondisi tubuh gadis itu yang cukup istimewa, sebenarnya Liu Yuwen terkejut dengan bakat gadis itu yang tinggi.
Mengingat Guo Yu di usia 17 tahun hanya berada di Alam Jiwa Tahap 7, Ji Yuanyin justru sudah berada di puncak ranah tersebut di usia yang sama, ini menandakan bahwa bakat Ji Yuanyin ternyata lebih tinggi dari Guo Yu sekalipun.
"Aku bisa melakukannya tetapi hal ini tetap bergantung pada kemampuan Nona Ji sendiri, apakah dia bisa bersabar mempelajari teknik yang aku ajarkan atau sebaliknya..." Liu Yuwen angkat bicara setelah diam sejenak.