Istri Simpanan Tuan Jeremy

Hari ini Jery benar benar berangkat kerja sendirian tanpa ada Senja di dekat nya.

Tanpa Senja Jery merasa ada yang hilang disana, Entah lah apa yang dia rasakan saat ini.

Lain Jery, Lain pula Senja. Saat ini dia sedang menghubungi ayah ibu nya di Desa. Mereka berkata merasa bersyukur karna suami nya sangat baik hati, Bahkan sang Ayah tidak lagi bekerja di pasar menjadi kuli panggul. Saat ini hidup mereka sudah mapan di hari tua berkat Suami Senja yang bernama Jeremy.

Setelah selesai dengan panggilan bersama ayah ibu nya, Ponsel Senja bergetar dan masuk notifikasi dari M-Banking milik nya.

" Apa maksud nya ini ?" Tanya Senja dalam hati.

Tak Lama orang yang di benci nya pun menghubungi nya.

" Apa uang nya sudah masuk ? Aku sudah mengirim uang nafkah pertama mu. Apa cukup ? " Tanya Jery yang tidak tau cukup atau tidak uang itu untuk Senja.

" Apa maksud mu mengirimi ku uang sebanyak itu ? Apa karna kemarin aku dan kau sudah bercinta ? Jadi kau membayar ku ?"

" Senja, Bukan begitu maksud ku, Aku hanya memberi uang bulanan mu saja. !"

" Oh Ya ? Tapi sayang nya aku tidak butuh uang mu. Aku sadar aku ini hanya istri simpanan. Tidak pantas mendapat kan uang sebanyak itu. Lagi pula untuk apa uang sebanyak itu ?"

" Itu tidak banyak Senja. Hanya 300.000.000 saja. Bahkan Renatta lebih dari itu. "

" Benar kah ? Aku jadi terharu. Tapi maaf, Aku tidak butuh uang mu. Berikan saja pada istri pertama mu !"

" Tapi, Senja--"

Tut...tut...tut...

Jery mendesah Frustasi di meja kerja nya. Kenapa Senja sekeras itu ? Apa dia salah memberi uang itu pada nya ?

Apa uang nya kurang ? Tapi Senja memegang Atm milik nya juga bukan ? Lalu apa yang di khawatirkan nya ?

Karena merasa tidak fokus akhir nya Jery memberikan semua pekerjaan nya pada Geka, Sang Tangan kanan nya yang baru kembali dari Jerman.

" Ka, Saya pulang dulu. Pikiran saya kacau. !"

" Baik Tuan. " Jawab Geka pada Jery yang sudah melenggang pergi.

Jery melajukan mobil nya kembali kerumah nya dan Senja, Disana dia dapat menikmati ketenangan nya bersama Senja dirumah ini walau dengan Ketus nya Senja.

Saat masuk ke dalam Kamar Jery dapat melihat Senja yang habis mandi, Tercium aroma sabun dan juga dengan tubuh yang masih di lilit Handuk.

" Senja..." Panggil Jery saat sudah ikut duduk di samping nya.

Melihat Senja seperti itu jiwa laki laki nya langsung bangkit seketika tanpa di minta.

" Mau Apa ?" Senja sudah panik saat Jery semakin dekat, Bahkan tangan nya sudah memeluk erat pinggang nya.

Saat ini Jery sedang menikmati aroma harum nya rambut Senja, Bahkan bibir nya tanpa tau malu mengecup belakang leher serta Bahu polos Senja.

" Jangan....Sepertii ituuuuhhh..." Senja mulai ikut alur dari permainan Jery.

" Ayo...Mendesahh...Senjaa..."

" Aahhh ..Jangan...." Bahkan Tangan Jery sudah membuka lilitan handuk yang membungkus tubuh Senja

Senja yang mulai panas pun memilih Diam saat tubuh nya di balik oleh Jery, Tanpa tau malu juga tangan Senja membuka satu persatu kancing kemeja milik Jery.

.

" Aaahhhh...." Senja tidak bisa lagi menahan suara nya saat Bibir Jery mengulum puncak milik nya.

Senja semakin meremmas rambut belakang Jery yang saat ini sedang asyik menikmati kenikmatan dari milik Senja.

Meninggalkan yang satu, Jery kembali lagi ke yang satu lain nya. melakukan hal yang sama disana. Bahkan bibir dan lidah nya sudah tidak bisa di kondisikan lagi.

Tangan nya juga ikut meremmas dengan nakal dada Senja.

Jery mendudukan Senja di Sofa tadi dan secepat mungkin melucuti seluruh pakaian nya. Bahkan Kali ini juga sama polos nya dengan Senja.

Kembali di raih nya tubuh Senja dan di dudukan nya kembali Senja di pangkuan nya.

" Eeeeeeggghh" Jery menggeram saat mereka kembali berciuman dan Senja dengan tak sengaja bergerak dan membuat gesekan gesekan gesekan nakal di milik kedua nya.

" Oohhh...Masukan Senja...," Pinta Jery saat merasakan kenikmatan milik mereka yang saling bersentuhan.

" Aku tidak bisa. "

" Arah kan saja, Aku yang akan memasukan nya. "

" Aku tidak ingin. " Jawab Senja menolak nya

Jery yang sudah buta karna gairah nya pun langsung mengarah kan milik nya ke dalam lubang milik Senja.

" Uuuggghhh...Sempit sekali. " Keluh Jery, Padahal ini bukan yang pertama lagi bukan? Tapi mengapa terasa sangat sempit saat Jery mulai masuk ?

" Aaahhhkkk...sudah..."

" Belum Senja, ini baru ujung nya..."

" Aahhhkkk...sudah dalam..."

" Belum, Belum dalan Senja..."

Jleb...

Jery memegang pinggang Senja dan menghantam nya dengan kuat hingga bisa masuk seluruh nya.

" Aaahhhkkk...."

" Aaaarrrggghhh..." Mereka mendesahh dan mengerang bersama saat milik Jery sudah masuk sepenuh nya.

" Ayo...Bergerak Senja..."

" Aahhh . aku tidak bisa...ini penuh sekalihhh..." Senja terus bergerak gelisah. Namun itu pulang yang membuat Jery menggila.

" Ayo gerakann...pinggul mu..."

" Aahhhkkkkuuu tidak bisaaahhhh "

Jery yang mulai terbakar pun langasung membuat Senja bergerak di atas pangkuan nya.

" aaahhhkkk...Jangan mengigit nya..." Ucap Senja saat Jery menggigit Puncak milik nya.

" Ouuuhhh...Terus Senja..." Jery semakin membantu Senja bergerak Liar, Bahkan dia juga meremmas dengan kuat bokong seksi milik Senja...

" Aaahhhkkk..." Senja kaget saat Jery tiba tiba mencabut milik nya.

Senja yang kaget pun merasa tak siap saat Jery mendorong tubuh nya kedepan dan akhir nya Senja membelakangi Jery.

Jery menaikan Kaki kanan Senja ke sofa dan dia mulai bermain disana dengan jari jari nakal nya. Mengelus dan menusuk milik Senja. Bahkan saat ini posisi Senja sudah lebih congdong ke depan.

" Apa kau suka..." Jery menggesek gesekan milik nya di belahan kedua bokong Senja.

" Aaahhhkkk..." Senja kembali berteriak saat Jery memasukan nya dengan sekali sentak saja.

" Aaarrrggghhh..." Jery menggeram saat milik nya di pijat dengan kelembutan dan kenikmatan milik Senja.

" Uuuggghhh....Kau sempit Senja..." Jery mengatur tempo tusukan nya di sana. Bahkan dia bermain hanya setengah nya saja. Agar dia bisa melihat seberapa dalam milik nya masuk ke dalam milik Senja...

" Jangan setengah...Ahhhkkk...."

" Kau menyukai nya Senja, Lihat kau mendesaahh..." Jery masih menusuk dengan memegang kedua sisi pinggang ramping Senja.

" Aahhhkk...Jangan terlalu cepat..."

" Oohh...Ini nikmat Senja...ayo kembali mendesahhh....Sayanghhhhh...."

" Aahhhkkk...Jangan...." Bukan nya menurut Jery semakin gila menghantam Senja.

Bahkan saat ini seluruh tubuh Senja ikut bergoyang maju mundur karna tarikan dan tusukan dari Jery.

" Aaahhhkkkkk...."

" Senja...." Jery meremmas kedua dada Senja yang ikut bergoyang goyang manja disana.

" Aahhhkkk....Cepattt...."

" Iya Sayang..Kau nikmat Senja...."

Hingga mereka mengerang dan mendesah bersama tanpa mencapai puncak nya. Bahkan saat ini juga Jery belum melepas penyatuan mereka dan masih dengan Senja memunggungi nya...

" Cabuttt..." Rengek Senja...

" Begini ?" Jery perlahan lahan menarik nya hingga menimbulkan gesekan nikmat di antara kedua nya.

" Aaahhhkkk...." Senja kembali menjerit saat Jery menusuk nya dengan sangat kuat.

...🔥🔥❤️...

Cubit mau gak bang Jer ?

Foollow ige ibuk ya @amelia_falisha1511 ❤️❤️