Berceritakan tentang karakter utama kita, yang dipindahkan ke dunia lain. Dia sangat senang sekali mengetahui bahwa, dia telah dipindahkan ke dunia lain, seperti di Komik, Manga, dan Novel yang dulu pernah dia baca. Mereka akan mendapatkan jari emas atau sistem, untuk membantunya menjadi kuat dan tak terkalahkan. Tapi... "APA-APAAN INI!!!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Morarty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15 Merekalah Yang Telah Membuat Monster
Domain God tempat para dewa tinggal, tempat yang tidak pernah tersentuh sedikit pun, tapi sekarang. Semuanya porak-poranda, bangunan yang dulu indah pun rata dengan tanah.
"Aku tidak apa-apa! Tenanglah." Artur mengangkat satu lengannya memberi isyarat, bahwa dia baik-baik saja.
Di antara puing-puing bangunan, 'KABOOM!' Zane berdiri kembali, dia tampak tidak terluka sedikitpun.
"Ketemu juga kau! Dasar jalang." ujarnya sambil mengusap debu di pipinya.
"Mundur! Natasha!" dengan tertatih-tatih Artur berdiri didepannya, untuk melindunginya.
Dengan wajah takutnya, Natasha berlindung dibelakang Artur, Zane menatapnya dengan tajam, "Jadi kamu ya! Yang membuatku melakukan pengulangan."
"A-apa maksudmu?" tanya Artur.
"Jangan pura-pura bego deh!" ejek Zane pada Artur, ia mulai melangkah dan mendekati mereka dengan perlahan.
"Uhuk! B-bunuh saja aku, tapi tolong lepaskan dia."
Artur menyadari dia sudah tak kuat lagi, usaha terakhirnya adalah memohon belas kasih.
"...."
Zane mengabaikan ucapannya, dan mendorong ke samping Artur hingga tersungkur, "Ugh! Uhuk-uhuk!" batuknya semakin menjadi-jadi, tapi dia terus berusaha mencegah Zane mendekati Natasha.
"T-tolong... Uhuk! Uhuk! B-bunuh saja aku uhuk!" Artur berusaha menghentikannya dengan mencengkram kaki Zane.
"Tsk! Minggir," Zane menendang tangannya dan lanjut melangkahkan kakinya.
Natasha mundur kebelakang hingga dia terjatuh, lalu sampailah Zane dihadapannya, mata Zane menatap tajam kebawah.
"Hey jalang! Hentikanlah trik konyolmu itu."
"T-trik a-a-apa maksudmu?" tanya Natasha, ia gemetar ketakutan, keringat dingin mengalir diwajahnya.
"Tch! Kamu pikir aku tidak tahu! Kamu pikir aku bodoh hah!" setelah mengatakan itu Zane jongkok dihadapannya.
"A-aku benar-benar tidak tahu! Aku bersumpah!" dengan nadanya yang blepotan ia menjawab Zane.
"Tidak tahu kau bilang!" kemudian Zane mencengkram dagu Natasha, "Itu kau bukan? Yang selalu memutar waktu!"
Ia menangis tersedu-sedu, "A-a-aku sungguh tidak tahu apa yang kamu maksud."
Zane yang melihat tidak ada jejak kebohongan dimatanya, ia pun merasa kasihan, mungkin.
"Tsk!" ia mencetakkan lidahnya, lalu mendorong wajahnya, "KYAAA!" Zane bangun dari jongkoknya, kemudian ia menghampiri dewi cahaya.
"J-jangan mendekat! Dasar monster." teriak sang dewi pada Zane.
"Monster ya?"
Ia berjalan perlahan menghampirinya, dengan sedikit tawa setelah mendengar, dirinya disebut sebagai monster.
"Monster kah? Apa kau sadar siapa yang membuatku menjadi monster?"
"Bukankah kalian yang telah membuat monster! Walaupun sudah lama waktu berlalu, tapi aku masih ingat wajah dari orang yang membuatku terjebak di neraka!"
"!!!"
Mendengar apa yang ia ucapkan, sang dewi mengerti. Ia sekarang tau siapa sebenarnya Zane.
"K-kauuuu!" dengan wajah terkejutnya, dan ia baru saja sadar siapa sebenarnya monster ini, ia menunjuk-nunjuk si Zane.
"HAHAHA! Sekarang kau mengerti juga, aku merangkak dari neraka hanya untuk momen ini."
Zane mengulurkan satu lengannya, "!!!!" dewi menyadari bahwa dia akan di serang, dengan sigap dia langsung berdiri dan mulai berlari.
"Bahkan jika kau adalah Sun Wukong! Kau tidak akan bisa lari dari telapak tanganku."
"PALM OF BUDDHA!" Zane meneriakkan tekniknya, dan keluarlah telapak tangan yang begitu besar, di atas kepala sang dewi. Lalu ia mengayunkan lengannya ke bawah.
"TIDAAAKKK!!!"
'BOOOM!'
Serangan telapak tangan Zane, mengenainya dan sang dewi menjadi ayam penyet, kemudian ia mengampiri jejak telapak tangannya sendiri, dan melihat sang dewi yang sudah menjadi ayam penyet.
Bersambung....