kinandhita chintya.wanita 24 tahun yang cantik dan sukses dalam karir nya.hidupnya bergelimang harta,bahkan sudah bertunangan dengan lelaki tampan,pujaan para wanita.namun seketika hidupnya berubah,disaat ia mengalami kecelakaan tunggal, dan entah terdampar dikehidupan yang sama sekali tak pernah ia bayangkan. keadaan semakin rumit,karena ia tidak mengingat apapun.AMNESIA ??.apakah ini takdir yang baik untuk nya?.apakah kehadiran pria sederhana,mampu meluluhkan hatinya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kanara yumna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kinan Kecelakaan
Kinan keluar dari ruangan Bidan dengan senyum merekah.Kaula pun berdiri saat Kinan datang dan menggandengnya menuju keluar.
"Sayang, kata Bu Bidan tadi aku subur loh.Jadi kemungkinan bisa cepat hamil itu besar "
Kinan bergelayut manja.Kaula tersenyum sembari mengacak rambut Istrinya.
"Kita langsung pulang ?"
Kinan pun mengangguk. Namun saat melewati pasar yang cukup ramai,ia pun menepuk pundak Kaula.
"Sayang, Aku mau beli sate yang didalam pasar itu yah.sekalian belikan Ibu juga.Kamu mau apa ?".tanya Kinan saat sudah turun dari motor.
"Aku sate juga.Sayang gak lama kan,aku tunggu disini aja ya "
"Iya,aku beli itu aja kok" Kinan pun tersenyum dan segera menyebrang masuk kedalam pasar yang ramai.
Saat tengah menunggu ponsel Kaula bergetar,ia pun mengangkat telpon sembari berlari menghindari bising menuju samping ruko yang kosong.
Setelah membeli tiga bungkus sate,Kinan pun menuju keluar pasar. Langkahnya terhenti saat melihat penjual buah mangga muda, jambu dan kedondong.Ia berencana mengajak Nina ngerujak sore nanti. Segera ia bergegas keluar pasar dengan aneka buah yang dibeli.
Tak jauh dari pasar,dua remaja berhasil menjambret kalung emas seorang ibu yang berjalan ditrotoar.Ibu itu pun berteriak,hingga remaja yang mengendarai motor itupun panik dan tancap gas ditengah jalanan pasar yang cukup macet.
Kinan masih berdiri dipinggir jalan,ia tersenyum saat melihat Kaula dikejauhan yang sedang menelpon.Sebuah taksi berjalan lambat,namun tak disangka dari arah kiri sebuah motor menyalip dengan ugal ugalan.Terdengar teriakan tukang parkir yang menyuruh Kinan agar menjauh,namun terlambat.Kinan melihat motor yang tiba-tiba datang kearahnya.Dan detik selanjutnya....
BRRAAAKK......
Suara teriakan dan kerumunan, membuat Kaula tersentak.Ia segera berlari menuju kerumunan tersebut.Jantungnya berdegup dengan kencang. Seolah sesuatu yang buruk telah terjadi. Buah Buahan berhamburan dijalan.Kaula mencoba menerobos masuk untuk memastikan.
"KIIINAAAAN....."pekiknya setelah melihat Istrinya yang sudah tak sadarkan diri, dengan darah yang mengalir dikepalanya.
"KIIINAN......Bangun sayang "ucapnya langsung memeluk sang Istri.
**
Bu Indah dan Dimas dengan setengah berlari menuju ruangan operasi. Dilihatnya Kaula duduk dikursi tunggu dengan tertunduk. Penampilannya sangat kusut,baju putihnya pun terdapat banyak noda darah.
"Nak..."Bu Indah memegang bahu anaknya. Kaula pun mendongak,matanya memerah,ia pun memeluk Ibunya.
"Kinan Bu,Kinan....". ucapnya sambil menangis.
Dimas hanya menghela nafas berat.Baru kali ini ia melihat sepupu nya menangis.
"Sabar nak,Kinan pasti kuat " .Bu Indah pun sesenggukan.Namun mencoba memberi semangat pada Kaula.
Satu jam berlalu, pintu ruangan operasi pun terbuka.Seorang Dokter dan dua perawat pun keluar mendorong brankar,dengan Kinan yang tak sadarkan diri.
"Luka dikepalanya mendapatkan 12 jahitan. Cukup besar,hingga pasien kehilangan banyak darah.Efek pemulihan memerlukan waktu 2 atau 3 hari.Dan perkiraan pasien sadar 3 atau 4 hari kedepan,yang pasti kita akan terus pantau perkembangannya " Jelas Dokter.
Mendengar penjelasan Dokter, mereka pun mengucapkan syukur.Setidaknya Kinan sudah melewati masa kritis dan menunggu waktu siuman.
Jam 8 malam Nina pun datang kerumah sakit. Ia membawa beberapa pakaian ganti Kinan dan Kaula.Ia pun membawa beberapa nasi bungkus, Roti,serta air mineral.
"Kaula, pergilah bersihkan badanmu.Setelah itu makan.Dari tadi siang Ibu lihat kamu tidak ada makan dan minum ".Bujuk Bu Indah.
Kaula hanya mengangguk, dan melepaskan genggaman tangannya pada Kinan.
**