NovelToon NovelToon
Perebut Hati Kania

Perebut Hati Kania

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Rifa Riris

satu wanita dengan empat pria sekaligus, memiliki wajah cantik sekaligus senyuman yang dapat memikat semua mata kaum adam yang melihat kearahnya.

kania ratu ovalia mempunyai wajah yang cukup terbilang sempurna, hingga tak ada cela sedikitpun untuk mengatakan kekurangan fisik yang gadis itu punya.

di sisi lain ke empat pria tampan dan menduduki pria-pria paling terpopuler di SMA internasional school. hidup ditengah huru hara persoalan yang sering dijumpai di sekolah umum biasanya, Garvin, Ervan, Danu, Alex , dan satu wanita yang bernama kania.

memperebutkan satu hati dari gadis biasa akan tetapi memiliki wajah sempurna. serta memiliki kepribadian yang berbeda, akan kah salah satu dari mereka dapat merebut hati kania atau malah tak ada satupun dari mereka yang dapat memenangkan hati kania.

semua tergantung seberapa besar perjuangan yang akan mereka lakukan dan berikan pada kania.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rifa Riris, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

Laura berjalan di Koridor sekolah di temani kedua temannya. sesekali candaan hingga gelakan tawa pun mereka lontarkan.

"eh lo tau nggak sih yang cewek goblok itu."

"iyah Iyah bener tuh cewek emang goblok."

obrolan mereka menemani langkah ketiga gadis cantik itu.

"Laura! " panggil gadis yang masih menjadi satu circle dengannya.

"kenapa lo? lari-lari kayak di kejar setan." sahut Laura.

"Hu hu hu... gawat gawat banget malah."

"gowat gawat kenapa? ngomong yang jelas anjing." umpat Laura.

"mereka mereka udah tau tentang apa yang kita lakuin kemari."

deg

wajah Laura langsung mendadak pucat. gelagatnya berubah seperti orang ketakutan. seakan mencari cara untuk mengontrol dirinya agar tak terlihat semakin terlihat bersalah.

Laura langsung menarik pergelangan tangan teman yang telah memberi info itu pada dirinya.

"sini ikut gue."

"kemana?" tanya gadis itu dengan ketakutan.

"udah ikut aja, kalian bantu gue bawa dia cepet." perintah Laura pada kedua temannya tadi.

*****

"Laura lo kenapa bawa gue kesini?"

"sekarang lo dengerin gue, gue minta nanti harus ngaku yang ngelakuin itu semua."

"kenapa harus gue? kita ngelakuin sama-sama kan, bahkan lo yang udah mukul wajah dan perut Kania. sedangkan gue cuman bantu lo buat balas dendam."

salah satu teman Laura yang biang dari ide jahat itu pun ikut bicara. "emang kita nyuruh lo."

gadis yang bernama kesya dan ingin dijadikan kambing hitam pun bergetar ketakutan. ia tak menyangka teman-temannya akan melakukan hal seperti ini pada dirinya.

"kita nggak pernah nyuruh lo, lagian siapa suruh lo nurutin kemauan kita. lo turutin aja omongan Laura kalau lo nggak mau Vidio mesum lo sama om-om di club gue sebarin."

Laura pun tertawa. "udah donk Ria, lo bisa nakutin temen gue yang paling baik ini."

tangis Kesyah pun pecah. "salah gue apa sama kalian? kenapa kalian tega buang gue?"

"kita nggak buang lo. kita cuman pengen lo ambil semua kesalahan kita, dan vidio lo aman. impas kan." sahut Laura.

"gu-gue nggak bisa, kalian tau kan ibu gue bisa sedih kalau tau lihat gue sampek di keluarin dari sekolah ini."

Plak

Suara tamparan pun Laura berikan pada Kesya yang sedang tersedu-sedu meminta belas kasihan dari Laura.

"bacot lo." sentak Laura.

"hiks hiks hiks... Laura lo boleh mukul gue sepuas lo, tapi gue mohon jangan suruh gue buat ngaku ke guru bahwa gue yang udah buat Kania hampir celaka."

Merasa geram, Ria yang juga tak ingin sampai kena masalah. langsung menarik rambut kesya dengan keras.

"persetan soal ibu lo, gue nggak peduli. dan nggak minat tahu." bentak Ria.

Salah satu teman yang ikut terlibat pun ketakutan melihat kekejaman Ria dan Laura.

"kalau Laura ngomong lo harus ngaku ke guru. yah lo lakuin jalang. kalo lo masih ngerengek, gue nggak bakal pikir-pikir lagi buat nyebar vidio lo itu."

imbuh Ria.

"ah.. sakit Ria lepasin! sakit, ampun. rambut gue sakit." rintih Kesya.

sedangkan Laura duduk dengan menghisap rokok yang selalu ia bawa di sakunya.

Ria yang mendengar rintihan itu pun langsung melepaskan tarikan rambut Kesya.

"ok, gue pikir lo udah paham. dan ingat yah jangan sampek gue ataupun yang lainnya ikut terseret cuman gara-gara lo." ancam Laura. "udah ayok cabut." ajak Laura pada Ria dan satu temanya lagi.

*****

ruang guru

Ervan, Alex, Garvin dan Danu tengah berada di ruang guru. dengan menyodorkan sebuah rekaman kalau ada 5 orang yang memakai switer hitam telah menyekap Kania dalam gudang sekolah.

"lalu kalian bisa, untuk kira-kira siapa ke lima gadis ini?" tanya kepala sekolah.

"iyah kami tau." jawab Ervan dengan tegas.

"siapa?"

"Laura dan teman-temannya."

kepala sekolah itu pun langsung terdiam, pasalnya Laura adalah termasuk siswa yang dimana orang tuanya banyak memberi sumbangan untuk pembangunan sekolah.

dan tak mudah membuat gadis itu dihukum, apalagi itu hanya tebakkan dari ke empat pria itu.

"kami ingin ibuk segera memanggil mereka." lanjut Ervan.

"emm... begini, bukannya ibu tidak ingin memberi keadilan terhadap Kania. tapi dalam vidio ini tak memperlihatkan wajah Laura dan teman-temannya."

Garvin mengepalkan tangannya merasa geram jawaban kepala sekolah yang seakan membela Laura.

"sekarang saya beri ibu pilihan, ibu memanggil Laura dan teman-temannya. atau saya sendiri yang akan meminta ayah saya untuk membawa urusan ini ke pengadilan. ibu tau sendiri siapa ayah saya?" imbuh Garvin.

ke empat pria itu memang memiliki koneksi tersendiri dari orang tuanya. bahkan Ervan yang tak lain adalah cucu dari pemilik yayasan. Alex sepupu Ervan. Garvin putra dari pengacara terkenal sedangkan Danu putra dari ceo perusahaan tambang.

"jangan seperti itu Garvin, ibu tau kamu kesal. tapi dengan bukti seperti ini bisa merugikan semua pihak."

"bawa mereka kesini, apa susahnya? lagi pula, seperti yang sejak tadi ibuk bilang kalau ini hanya kecurigaan kami semata. jadi untuk membuat kecurigaan kami ini terbukti bersalah. tak ada salahnya Laura dan teman-temannya dibawa kesini sekarang." Ervan semakin dibuat emosi.

Sedangkan Alex dan Danu hanya diam seakan menyimak, tapi dari sorotan mata mereka berdua seperti sedang menahan kemarahan.

"nanti ibuk bicara kan baik-baik dengan keluarga Kania biar di selesai kan secara kekeluargaan saja."

"kata siapa? saya disini keluarga Kania, dan tak ingin jika masalah ini di selesaikan secara kekeluargaan." ucap Danu.

"sudah lah buk jangan membuat kami lebih melakukan hal yang bisa membuat sekolahan ini tambah buruk." sahut Alex.

Kepala sekolah itu serasa di serang oleh orang-orang yang memiliki peran penting di sekolah nya. tapi ia juga tak berani berurusan dengan keluarga Laura.

"kalau ibu bingung, apa perlu saya bertanya pada nenek saya tentang penyelesaian dari masalah ini?" ujar Ervan.

sontak kepala itu langsung terkejut mendengar ucapan Ervan. yang dimana akan langsung ke pemilik yayasan sekolahan itu.

"jangan seperti itu lah Ervan, baiklah! ibuk akan memanggil Laura dan teman-temannya nanti."

"sekarang!" sentak Garvin.

kepala sekolah itu pun langsung tertegun dan tak dapat solusi lain. ia pun akhirnya langsung memanggil Laura dan juga teman-temannya ke ruangan nya.

******

kelas Laura

"Laura!" panggil teman kelasnya.

Sontak Laura dan teman-temannya pun langsung menoleh ke sumber suara.

"dipanggil kepala sekolah sama temen-temen lo juga katanya."

mendengar hal itu pun Laura langsung berdiri. dan menatap penuh siasat ke arah kesya.

Ria langsung menarik dan merangkul lengan Kesya. "inget omongan gue tadi, jadi gue nggak mau tau. buat gue dan yang lainnya nggak ikut keseret." bisik Ria.

kedua teman Laura yang hanya ikut-ikuttan, saja terdiam tak bergeming. dan menuruti semua yang tadi sudah di perintahkan oleh Laura.

"inget kalau sampek ada dari kalian yang ngelakuin kesalahan sampek gue ikut keseret gue pastiin kalian berdua bakal sama nasibnya kayak Kesya. paham!"

Kedua teman Laura itu pun mengangguk paham.

"lo gandeng yang bener yah Ria, takutnya nanti Kesya ada yang sakit terus nggak bisa ngomong lagi depan kepala sekolah nanti."

Ria tersenyum. "nggak bakal dong Lau, gue bakal megangin Kesya dengan sangat... lembut." ucap Kesya.

Laura pun langsung melangkah kearah ruang kepala sekolah. "ayok! nggak baik buat kepala sekolah nungguin kita." imbuh Laura.

Bersambung.

1
kipi
lanjut thor
Rifa Riris
yuk kepoin novel terbaru aku yang berjudul gadis pewaris warisan suami☺
kipi
lanjut terus Thor, semangat
kipi
lanjut Thor greget sama Laura aku
kipi
next Thor seru , bagus bikin hari ku tambah semangat /Kiss/
Dewi hartika
moga ada yang nyelamatin kania, next thorr semangat.
Reni Riyanti
cerita nya asyik, lanjut dong 🙏
Kiran Kiran
Bikin jantung berdegup kencang!
Rakko_
Keren banget! Jadi gak bisa stop baca cerita ini!
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!