NovelToon NovelToon
Pasukan Penjagal Dan Puteri Yang Hilang

Pasukan Penjagal Dan Puteri Yang Hilang

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Epik Petualangan / Perperangan / Raja Tentara/Dewa Perang / Kriminal dan Bidadari / Penyelamat
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Yurika23

Dominic seorang pemimpin pasukan bayaran yang dijuluki 'Pasukan Penjagal' terpaksa harus mencari keberadaan seorang puteri kerajaan yang hilang. Awalnya Dominic dan pasukannya menyerah karena tidak berhasil menemukan puteri tersebut. Tapi di tengah petualangannya tanpa sengaja ia menemukan sesuatu diluar dugaannya.

Apakah yang terjadi?
Mampukan Dominic menemukan puteri yang hilang.

Yuk simak kisahnya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yurika23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 33

Hilang lagi?

Axon hanya bisa menunduk mendengarnya. “Lalu apa kita akan membiarkan mereka berbuat semaunya?”

Dominic menghempas nafas panjang.

“Sepertinya ada caranya agar kita bisa melawan mereka”

Sontak Axon bersemangat dan rona wajahnya berubah.

“Benarkah Tuan Dom. Apa itu!” tanyanya semangat.

“Mari kita tanya Luppy. Barangkali dia tahu caranya” Dominic bangkit dari duduknya …

Menyisakan Axon yang menganga melihat kepergian Tuannya. Akhirnya Axon menurunkan pundaknya lemah. “Sial, kiraku kau punya caranya” suara Axon terdengar pelan.

“Kau bilang apa Ax!” tanya Dominic yang sudah agak menjauh dari posisi Axon.

“Tidak ada!” bibir Axon mengatup rapat.

“Anak-anak! Besok kita berangkat ke Franca. Kita batalkan misi mencari makhluk buas. Ada urusan yang lebih penting!” teriak Dominic pada anak buahnya.

“Puteri Elisa, Bersiaplah, besok kau akan bertemu keluargamu” ucap Dominic membuat alis Luvi berhimpitan.

“Tuan Dom, tapi aku tidak ingin pulang!”

“Tidak ada bantahan. Sekarang tidurlah” Dominic melempar Luvi sebuah selimut tebal miliknya. “Hack! Kau jaga malam ini!” perintahnya.

“Baik!”

Malam yang senyap. Hanya ada suara decakan api dan lengkingan binatang malam. Luvi yang masih ingin berada di dekat Dominic seolah itu adalah hari terakhirnya ia bersama pria yang dikaguminya itu. Ia ingin meminta maaf padanya dan belum ingin pulang ketempat asalnya.

Luvi meremas ujung atas selimutnya, ‘Tuan Dominic, aku ingin lebih lama lagi bersamamu. Maafkan aku …’

Ternyata disaat yang bersamaan, Dominic juga tidak dapat memejamkan matanya. Tangan yang dilipat di dadanya dan matanya yang masih menerawang menembus hitamnya malam. ‘Luvi, jujur … aku kecewa padamu, tapi aku juga masih ingin bersamamu. Andai saja kau adalah Luvi yang kukenal dan bukan Puteri Elisa.’

Pagi menguning keemasan, menembuskan sinarnya melalui celah pepohonan.

Beberapa pria mulai membuka mata mereka dari istirahatnya. Termasuk Dominic yang juga mulai mengendorkan otot tubuhnya.

Tetapi pandangannya terpaksa menelisik dan mencari keberadaan Luvi. ‘Dimana gadis itu’

“Hey!, ada yang melihat Luppy?” tanya Dominic sambil berdiri.

“Tidak Tuan” beberapa pria menjawab sama.

“Luppy!” panggil Dominic yang mulai memiliki firasat tidak enak.

Beberapa bawahan Dominic juga spontan ikut mencari gadis itu.

“Luppy! Dimana kau!” teriakan Dominic menyiratkan kekhawatiran yang mulai melebar.

Dominic mulai membelalakkan matanya terperanjat ketika melihat Hack tertidur pulas bersandar di bawah pohon sambil menggenggam sebotol minuman beralkohol di perutnya.

“HACK! Apa kau tidur semalam!” suara teriakan Dominic menggelegar hingga menerbangkan burung-burung di sekitaran hutan tempat mereka berada.

Hack yang langsung bangun terperanjat kaget melihat Tuannya yang marah.

“ A-ada apa Tuan” kondisinya masih linglung.

“ Kemana Luppy!” tanya Dominic geram.

“Hah? Apa - Lu-”

Dominic mendekati Hack. “Sialan kau! Sudah kubilang berapa kali jangan minum disaat bertugas! Dasar tidak berguna!” Dominic menarik kerah mantel Hack hingga pria itu terhuyung kedepan hampir tercekik kemudian melepaskannya kasar.

“Akh! Cepat semua cari!. Sial!”

Dominic dan anak buahnya menghambur ke segala arah untuk mencari Luvi.

Beberapa saat berlalu, Luvi tidak juga ditemukan. Dominic meraup kasar rambutnya dan menendang kesal dedaunan kering di tanah.

“Aaakh!. Kemana perginya dia”

“Tuan, jangan-jangan, Borgy …” Axon mengingatkan sesuatu.

Dominic langsung menatap wajah Axon. Kemudian tanpa berkata-kata ia melewati Axon dan mengambil peralatannya.

“Semua! Bergegas keluar hutan! kita ke penginapan Borgy!”

Semua anak buah Dominic keluar dari hutan dan menuju ke penginapan Borgy yang tak jauh dari kedai mereka.

Akhirnya Dominic menemukan Borgy dan anak buahnya.

“Borg! Aku minta padamu, jangan macam-macam padaku. Luppy hilang dan aku yakin kau yang membawanya!” Dominic dengan emosi yang masih bergejolak langsung bertanya pada Borgy tanpa basa-basi.

“Apa-apaan kau! Menuduhku seenaknya saja!” Borgy yang merasa terpancing emosi langsung menghadapi Dominic dan berdiri tegap didepannya.

“Kalau aku bertanya, apa kau akan menjawabnya jujur, Borg!. Aku tahu sifatmu”

“Jadi kau menuduhku menculiknya!” kali ini Borgy mendorong dada Dominic.

“Ya! Siapa lagi kalau bukan kau!” balas Dominic yang langsung memukul rahang Borgy.

Tak ayal lagi, pertarungan antara pria-pria bringas terjadi disana.

Setelah kekacauan itu semakin menjadi, Borgy yang melihat anak buahnya kalah banyak, akhirnya naik keatas meja kayu dan berteriak.

“Hentikan! Pasukan Penjagal Bodoh!. Aku tidak pernah menculik gadis itu!. Kalian boleh periksa dimanapun!” teriakan Borgy menghentikan kegaduhan itu.

“Baik! Kali ini aku percaya padamu, Borg! Tapi kalau memang kau yang menculiknya, aku pastikan kepalamu berada di tanganku, juga Klan Awe yang akan kuhabisi sampai tak tersisa satupun!” ancaman Dominic terdengar mengerikan di telinga Borgy, dan Borgy tahu jika saat itu Dominic tidak main-main.

“Ayo kembali!” perintah Dominic.

“Sialan kau Dom! Membuat kekacauan semau mu. Lalu pergi seperti pengecut!” ujar Borgy yang masih geram.

Dominic yang merasa bersalah menurunkan pundaknya sambil menghela nafas, kemudian membalik tubuhnya mendekati Borgy kembali.

“Sudahlah Borg, aku minta maaf. Aku sedang gundah. Lupakanlah yang tadi” Dominic menepuk lengan atas Borgy dan seolah sudah melunak.

Borgy hanya diam dengan tatapan masih terlihat geram.

“Hey, kawan, ayolah. Aku hanya salah paham” bujuk Dominic yang masih melihat kemarahan di wajah kawannya.

“Ya sudahlah. Pergi dari sini sebelum aku berubah pikiran dan mengusir mu menggunakan kampak besar ini”

Ketika mereka akan kembali dan sudah berada diluar penginapan, Axon melihat wanita cenayang berambut hitam berdiri sambil memandangi mereka.

“Tuan! Tunggu, Tuan!, wanita cenayang itu!” ujar Axon semangat, seperti melihat sesuatu yang besar.

“Ada apa Ax. Iya aku sudah lihat wanita itu” tanggap Dominic lemah.

“Kita bisa tanyakan keberadaan Luvi padanya” saran Axon tiba-tiba membuat Dominic terperanjat.

“Kenapa tidak kupikirkan sejak tadi. Tapi, apakah Borgy mengizinkannya” Dominic bertanya sendiri.

“Coba saja kita tanya Tuan”

Dengan sedikit ragu-ragu, Dominic lagi menghampiri Borgy. Pria itu masuk kembali kedalam kedai.

“Um, hey Borg. Bagaimana jika aku menanyakan keberadaan Luvi pada wanita cenayang milikmu?” tanya Dominic pada Borgy yang tengah duduk membersihkan luka-lukanya.

“Yah, tanya saja. Barangkali dia tahu” jawab Borgy seolah sudah malas berhadapan dengan Dominic.

Akhirnya mereka menghampiri wanita itu.

“Tuan, biar aku yang bertanya padanya” tawar Axon yang langsung menuju tempat wanita itu tadi.

“Nona, maaf. Kami ingin bertanya tentang gadis bernama Luvi. Apa kau tahu keberadaannya?” tanya Axon semangat.

Wanita itu melihat ke kanan dan kekiri, seolah tidak ingin ada orang yang mendengar selain mereka.

“Maksudmu Puteri Elisa?”

Axon dan Dominic membulatkan mata mereka sambil melempar pandangan.

“Kau sudah tahu kalau dia …” kalimat Axon belum tuntas.

“Ya, aku tahu dari pertama melihatnya” jawab wanita itu.

“Lalu dimana sekarang Luppy” Dominic langsung menyela pembicaraan Axon.

“Aku tidak bisa melihatnya sekarang. Aku harus melihat dengan cara-cara khusus”

1
🌸ReeN🌸
lanjut tbor
🌸ReeN🌸
kopi meluncur biar othornya semangat up
Yurika23: siyaaap kak....sukses buat kakak ya yg udah mampir..
total 1 replies
Bilal Bingang
Kecewa
Yurika23: ya kasih masukannya dong bang..biar lebih bagus lagi...othor juga kan manusia...
total 1 replies
Bilal Bingang
Biasa
Bunga Lili
bagus alur ceritanya tapi sambungannya tergantung.

makin mencabar episode
x sabar nak tunggu episode seterusnya
Bunga Lili: lambat betul update episode seterusnya
Yurika23: belum up lagi kak...sabar yah
total 2 replies
yumin kwan
nah...benar kan luppy itu putri Elisa...
ckckck....putri putri....ga takut bahaya sama sekali, KL ketangkap ma kelompok borg, mati lah kau...
Yurika23: haaa kebongkar juga ya kak...
total 1 replies
yumin kwan
jangan jangan luvy memang putri elise, rambutnya merah Krn buat bit....🤔
Yurika23: Hee....coba ikutin lanjutannya ya kak...saya up yah ..maap blm bisa up banyak...
total 1 replies
Saras Wati
cerita yang bagus, lanjut thot. Semangat /Determined//Determined/
Yurika23: Terimakasih kakak udah mampir...siyap...sukses ya buat kakak...
total 1 replies
inda Permatasari
aku mampir kak,
Yurika23: silakan kak.. terimakasih sudah mampir ya kak...
total 1 replies
Ummu Saif
Dominic bisa gombal juga heehee
Yurika23: hee...makasih udah mau mampir ya kak....
total 1 replies
Yurika23
ok kak... terimakasih koreksinya ya...
Sang_Penyendiri
Singkat padat dan jelas... Wkwkwkwk
Sang_Penyendiri
mestinya di gabung dengan kalimat sebelumnya + ditambahi kata "Lalu"
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!