NovelToon NovelToon
Gelang System Universum

Gelang System Universum

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Duda / Selingkuh / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Kaya Raya
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: F3rdy 25

Di tengah kesibukan kota modern yang serba cepat, Ferdy, seorang pria yang dulunya memiliki segalanya, kini menjadi pecundang. Ditinggal istri yang telah meninggalkannya, Ferdy merasa hidupnya hancur dan tak memiliki arah. Kesehariannya dipenuhi dengan kesedihan dan keraguan, mengingat kembali kejatuhannya dari puncak keberhasilan hingga menjadi seseorang yang tidak diperhitungkan.

Suatu hari, untuk melarikan diri dari kenyataan pahitnya, Ferdy memutuskan untuk pergi ke gunung, mencari ketenangan dan mungkin sebuah jawaban. Dalam perjalanan menuju puncak, ia terperosok ke sebuah gua misterius yang tersembunyi dari pandangan umum. Di dalam kegelapan gua itu, Ferdy menemukan sebuah gelang antik yang mengeluarkan cahaya lembut. Tanpa disadari, gelang itu adalah kunci dari sebuah sistem kekayaan dan kekuatan yang tak terbayangkan sebelumnya.

bagaimana cerita ferdy bangkit dari keterpurukan menuju ke kekuasaan tetapi masih memiliki kebaikan dan membantu sesama yang kesusahan dan menderita

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon F3rdy 25, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perusahaan pertama

Pagi itu terasa cerah. Setelah semalam suntuk bekerja sebagai ojol, Ferdy baru saja menyelesaikan misinya.

Dia masih ingat bagaimana dia menolong seorang perempuan yang mengalami kecelakaan, membawanya ke rumah sakit, dan setelah itu, langsung kembali lagi ke jalanan hingga larut malam.

Ferdy menghirup udara segar setelah jogging di taman perumahan Bukit Indah.

Keringatnya masih bercucuran, namun ada rasa puas yang menyegarkan di dalam dirinya.

Setelah selesai mejalankan misi harian, dia pulang, mandi, dan kemudian bersantai di rumahnya ditemani oleh staf ART yang sedang membereskan sarapan.

Tiba-tiba, teleponnya berdering. Nomor tak dikenal muncul di layar.

Ferdy mengernyit, merasa bingung siapa yang bisa meneleponnya di pagi seperti ini.

Setelah menjawab, terdengar suara seorang pria tua dengan nada penuh hormat.

“Selamat pagi, Pak Ferdy,” kata pria itu.

"Selamat pagi. Maaf, ini siapa ya?” Ferdy bertanya, masih bingung.

“Ini saya, Syamsul, manager dari CV Co2 Corp. Saya menelepon untuk memberi tahu bahwa semua dokumen sudah siap. Anda bisa datang untuk menandatangani surat pengalihan saham dan jabatan CEO dari Pak Dayat kepada Anda.”

Ferdy terdiam beberapa detik, otaknya berusaha mencerna apa yang baru saja didengarnya.

Dalam hati ya pun berkata., "Saham? CEO? Tunggu... dari mana semua ini?"

Ferdy tersentak. Benar, dia pernah menerima reward besar dari sistem, tapi dia tidak menyangka bahwa itu adalah sebuah perusahaan.

Ferdy menjawab.,"Oh... iya, iya. Maaf Saya baru ingat. Baiklah, saya akan datang segera."

Setelah memutuskan sambungan telepon, Ferdy duduk sejenak, memikirkan situasi yang baru saja terjadi.

Dia menghela napas panjang. “Sisum benar-benar mengubah hidupku,” gumamnya.

Tak lama kemudian, dia bersiap dan berangkat menuju kantor CV Co2 Corp.

Dia mengenakan jaket ojolnya dan mengendarai motor matic seperti biasa.

Meski kini dia adalah seorang CEO, Ferdy tetap rendah hati dan tidak merasa perlu mengubah penampilannya yang sederhana.

Saat tiba di kantor, dia disambut dengan tatapan sinis dari dua security di lobi.

Salah satu dari mereka, seorang pria tinggi dengan tubuh kekar, menghampirinya.

"Oi, Kamu nggak boleh masuk lewat sini! Tempat kalian di pos satpam. Tunggu sana kalau mau jemput atau antar makanan!” kata security itu dengan nada merendahkan.

Ferdy tersenyum kecil. “Saya bukan datang untuk jemput penumpang atau antar makanan. Saya ada urusan di dalam.”

Security itu menatapnya dari ujung kepala hingga kaki. “Urusan apa ojol kayak kamu di sini? Jangan ngaco deh.”

Perdebatan pun tak terelakkan. Ferdy bersikeras masuk, tetapi sekuriti itu tetap menghalangi.

Situasi semakin memanas ketika seorang pria dengan setelan jas rapi datang mendekat.

Dia adalah Pak Dodi, HRD perusahaan, dengan wajah angkuh seperti pemilik tempat itu.

“Ada apa ini?” Pak Dodi bertanya dengan nada otoritatif.

“Pak, orang ini ojol, tapi ngeyel mau masuk,” lapor security.

Pak Dodi mendekat, menatap Ferdy dengan pandangan penuh jijik. “Hei, kamu! Ini perusahaan besar, bukan tempat untuk orang sepertimu. gara-gara kamu lantai perusahaan jadi kotor? OB harus kerja dua kali jadi, hust..... Minggir keluar... Keluar!”

Ferdy mengangkat alis, merasa geli dengan sikap sombong itu.

lalu ferdy pun bilang "Maaf pak, saya kesini atas panggilan dari pak syamsul!"

"ahh... Kamu ngaco ngada-ngada saja,... Udah sana pergi dari sini..." dodi dengan nada tinggi.

"baik pak, tunggu sebentar saya akan telpon langsung orang nya!!"

Dia pun mengeluarkan ponselnya dan menelepon Pak Syamsul. “Pak Syamsul, saya sudah di lobi, tapi ada sedikit masalah. Bisakah Anda segera turun?”

"heh.... Kamu paling mengada ngada saja... Baik kita liat apakah bener dengan perkataan kamu barusan!" pak dodi dengan kata-kata sinis nya.

Tak lama kemudian, Pak Syamsul turun dengan langkah cepat.

"ada apa ini?.. Kenapa berkumpul disini, cepat bubar sebelum pemilik baru perusahaan datang!" kata pak syamsul sebelum melihat ferdy yang ada didalam keruman orang tersebut.

Begitu melihat Ferdy, wajahnya langsung berubah penuh rasa hormat. “Pak Ferdy! Maafkan keterlambatan saya. Silakan, kita langsung masuk ke ruang rapat.”

Pak Dodi dan dua orang security itu terdiam. Wajah mereka berubah pucat. "Tunggu, dia... siapa sebenarnya?" tanya pak dodi dengan nada ketakutan.

Pak Syamsul menatap mereka dengan tatapan tajam. "Ini Pak Ferdy, pemilik baru perusahaan ini."

Security dan Pak Dodi gemetar. "Ma-maaf, Pak... kami... kami tidak tahu," ucap Pak Dodi dengan suara bergetar.

Ferdy hanya mengangguk dingin. “Sudah, tidak usah dibahas lagi. Ayo pak syamsul, kita masuk... Pasti ditunggu dengan staff karyawan lain nya.”

"baik pak....! Mari silahkan." kata pak syamsul.

Saat tiba di aula rapat, suasana semakin tegang.

Seluruh direksi telah berkumpul, menunggu kedatangan Ferdy.

Namun, tatapan sinis dan bisikan-bisikan meremehkan masih terdengar di antara mereka.

"Siapa dia? Orang baru ini mau jadi CEO? Hah, bercanda," gumam salah satu direksi, Ferdy tetap tenang.

Pak syamsul pun membuka acara rapat hari itu dengan berbagai laporan dari para direksi dan staff karyawan dan Setelah semua dokumen siap, dia menandatangani surat pengalihan jabatan CEO.

Begitu penandatanganan selesai, suasana ruangan langsung berubah.

Semua yang ada di sana mulai merasa cemas, seolah hawa menakutkan menyelimuti tempat itu.

Ferdy memutuskan untuk mengambil kendali. "Baik, saya tahu ada banyak pertanyaan di benak kalian tentang siapa saya dan apa yang akan saya lakukan.... Tapi yang perlu kalian ketahui sekarang adalah satu hal, saya tidak akan mentolerir ketidakjujuran atau perilaku yang merugikan perusahaan ini."

Dia kemudian meminta sisum, untuk menganalisis seluruh direksi dan karyawan.

Beberapa detik kemudian, hasil analisis muncul di pikirannya.

Ferdy mulai menilai siapa yang kompeten dan siapa yang harus disingkirkan.

“Pak Syamsul,” panggil Ferdy.

“Ya, Pak Ferdy?”

“Saya ingin Anda segera memulai pembenahan. Bersihkan semua tikus berdasi di sini. Orang-orang yang tidak jujur atau tidak produktif harus segera dipecat. Saya serahkan tugas ini kepada Anda.”

"Dan satu lagi pak syamsul, kasih pak dodi pesangon secukupnya dan besok tidak usah datang lagi bersama dua orang security tadi..!" kata ferdy.

Pak Syamsul mengangguk tegas. “Siap, Pak. Saya akan mulai malam ini.”

Ferdy menatap seluruh ruangan dengan tajam. “Dan untuk kalian semua yang ada di sini, saya harap kita bisa bekerja sama. Tapi jika ada yang mencoba bermain curang, kalian tahu apa yang akan terjadi.”

Setelah semua urusan kantor selesai, waktu sudah sore hari.

Ferdy menunjuk Pak Syamsul sebagai perwakilannya, di perusahaan dan meminta laporan keuangan perusahaan sebelum peralihan dikirim via email malam itu.

Saat keluar dari kantor, dua security yang menghina Ferdy tadi pagi menghampirinya. Wajah mereka penuh penyesalan.

“Maafkan kami, Pak. Kami tidak tahu Anda pemilik baru perusahaan. Kami benar-benar minta maaf.”

Ferdy menatap mereka dingin. "Saya memaafkan kalian, tapi pekerjaan kalian selesai di sini. Saya tidak bisa membiarkan orang yang memandang rendah sesama manusia di perusahaan saya. Kalian sekarang kebagian keuangan, buat surat pengunduran diri kalian.!"

Mereka tertunduk lesu, tanpa kata-kata, dan berlalu dengan wajah penuh penyesalan.

Ferdy kemudian kembali ke basecamp ojol, tempat di mana dia merasa lebih nyaman dan diterima dengan sahabat-sahabatnya.

Setelah sampai di basecamp, sahabat mereka memberikan sebuah surat yang datang dari Keluarga perempuan yang dia selamatkan ingin bertemu dengannya.

tanpa berlama-lama, ferdy pun berangkat ke rumah sakit untuk memenuhi undangan tersebut.

Di rumah sakit, keluarga perempuan itu menyambut Ferdy dengan penuh rasa terima kasih.

Sang ibu, dengan air mata berlinang, memegang tangan Ferdy erat-erat. “Terima kasih, Nak. Kalau bukan karena kamu, anak saya mungkin tidak akan selamat.”

Ferdy tersenyum. "Tidak perlu berterima kasih, Bu. Saya hanya melakukan apa yang harus dilakukan."

Perempuan yang diselamatkannya, masih terbaring lemah di tempat tidur, menatap Ferdy dengan senyum manis. "Kamu penyelamatku.... Aku tidak tahu bagaimana bisa membalas budi baikmu."

Ferdy menggeleng. “Sudah cukup dengan senyumanmu. Itu lebih dari cukup.”

Dengan segala peristiwa hari itu, Ferdy merasa bahwa hidupnya semakin berubah.

Tapi satu hal yang dia yakini dengan kekuatan dan kekayaan baru yang dia miliki, dia tidak akan pernah melupakan tujuan utamanya membantu orang lain.

1
my story
mantap
Nino Ndut
ini yg pertama ditingkatin tuh otak sama insting mc..bodoh bener jd orabg dah..g paham kek gini jd disuruh ngelindungin semesta..baik sih iya tp y gimana dah..
Nino Ndut
salah satu bab yg mgkn g ada gunanya dibaca..wkwkwkwkwk
Nino Ndut
apaan dah??..garing bener mc nya..diawal perkenalan tuh penting, humoris boleh tp wibawa kudu tetep..karena itu penting buat bawahan, mereka akan bisa nilai hal baik n percaya ke kita..bukan kek garing n aneh begini..atau jgn2 bab ini cm efek gabut n no idea dari otor yak????..wkwkwkwkwk
Nino Ndut
betul saatnya upgrade diri, lupain tuh mantan istri busuk biarin aj dia tau sendiri kebenaran soal cowo barunya..mending fokus ma perceraian n anaknya..soal pasangan mah tinggal nunggu aj yg baik..
Ryan Hidayat: betul bang lebih baik perbaiki diri sendiri dan barokah setiap kita melangkah dengan "Bismillah"
total 1 replies
Nino Ndut
ini cm preman 3 orang lho, bukan ahli beladiri atau bahkan master, kok kayaknya susah bener alias butuh effort gitu..padahal secara fisik udh diubah kan pas di gua plus udh ada bekal beladiri tingkat lanjut..hadehh
Nino Ndut
dah beberapa bab belakangan selalu diakhiri dgn kalimat yg memiliki arti mirip tp sejauh ini mc kayak g ada niat buat belajar tentang sistemnya..jd kayak sia2in waktu aj nih
Jasmin Melor
Luar biasa
my story: terimakasih kak, pasti akan update lanjutan cerita2 nya
total 1 replies
George Lovink
Gaya tulisan apaan nie...ini bukan cara menulis novel...
my story: terimakasih kak kritikannya /Smile/
total 1 replies
my story
ya mumpung lagi sepi orderan ini kak. dan alur cerita juga seputara kehidupan nyata pribadi dicampur fantasi heheh
my story
ya kak maaf, disambi kerja ojek online...
D'ken Nicko
wih mantap ..update meraton
D'ken Nicko
cukup mengalir ,,walau kadang agak susah dipahami..komunikasi dgn sisum.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!