Kelahiran Kembali Putri Yang Di Sia-siakan

Kelahiran Kembali Putri Yang Di Sia-siakan

Kehidupan Kedua

halo--haloo kembali lagi sama Nae di noveltoon, Hehe..! maaf Ya Nae Comebacknya Lama banget soalnya Nae ke enakan bikin Novel di Paijo sampai penghasilannya memuaskan berbeda sama disini tapi tetap Nae sempatkan bikin Novel disini karna penggemar lama.

tak perlu berbasa-basi, Nae bikin Novel Genre Transmigrasi wanita kuat. jangan lupa di Favoritkan ya?

Happy Reading !!

.

.

"uhuukkk--uhukkk!!"

"Kean? ke--kenapa? kenapa kau menghianatiku?" lirih seorang gadis yang sudah bersimbah dar*h di sekujur tubuhnya terduduk tak bertenaga di hadapan sosok Pria tinggi yang berdiri angkuh.

Pria yang di panggil Kean itu menggeram pelan lalu beralih ke wanita yang tadi di rangkulnya.

"kenapa dia bisa masih hidup?" tanya Kean pada kekasihnya itu ternyata sahabat baik Natalia yang kini tenaga nya seakan terkuras habis.

Deg

Natalia tidak menyangka bahwa Tunangannya yang begitu Ia cintai dan Sahabat dari Kecil yang sangat Ia percayai melebihi dirinya sendiri telah berkomplot membunuhnya.

"aku juga tak tahu berapa nyawa anak ini, waktu aku membunuhnya pertama kali di cegah oleh Paman angkatnya itu sampai dia mati sekarang pun anak ini tetap masih hidup, aku juga udah berusaha yang terbaik." bela Stavinne dengan tak terima juga melihat Kean malah seperti menyalahkannya.

Natalia membeku mendengar kata-kata Vinne, "a--apa maksudmu Vinne? uhukk! apa yang terjadi pada Pamanku?"

Natalia bangkit dengan sisa tenaganya dan mengguncang-guncang tubuh Vinne.

"ahhh! sialan..! tubuhmu amis darah Lia." teriak Vinne berang mendorong kasar tubuh Natalia hingga terjatuh dan kepalanya terbentur dinding.

Natalia menatap lemah ke arah Vinne, sungguh malang sekali nasibnya saat ini telah mempercayai iblis menguasai dirinya.

"ka--kalian akan di hukum oleh langit." lirih Natalia dengan lemah.

"kayaknya kepalanya terluka Kean, darahnya tak berhenti keluar." adu Vinne tak peduli dengan ucapan Natalia itu.

"baguslah dia mati, aku bisa menguasai hartanya dan Pria Gila akan Cinta itu juga berhasil kita singkirkan dari sisinya. baguslah kita menemukan kelemahannya." tawa Kean mengerkkan.

Natalia menyemburkan darah dari mulutnya sampai wajahnya yang putih berwarna merah.

"Vi--Vinne?" sapa Natalia begitu lirih memohon di jelaskan kebenaran setidaknya Ia ingin mati membawa dendam yang besar pada Kedua Orang jahat ini.

"iya..! dia begitu mencintai Keponakan angkatnya sampai terbunuh dan bodohnya lagi perempuan ini malah membencinya." tawa Vinne menggelegar.

"apa kesalahanku padamu Vinne?" tanya Natalia dengan lemah.

Vinne berjongkok dan mencengkram dagu Natalia, "sejak kecil hidupmu begitu enak padahal kedua Orangtuamu berhasil di bunuh oleh Ayahku tapi kenapa kau malah memiliki pelindung begitu menjengkelkan? aku udah berusaha menggodanya tapi tak bisa. pria batu itu akhirnya mati sia-sia tanpa mendapatkan Cintamu padahal aku udah memberinya kesempatan."

Natalia berkaca-kaca mendengarnya, air matanya seakan sudah mengering saat ini mendengar perkataan Vinne.

"ka--kau yang membunuh kedua Orangtuaku? Paman Agung? Paman Agung yang baik membunuh Ayahku? apa kesalahan kami?" isak tangis Natalia yang tak lagi punya kekuatan bahkan Ia tak mau lagi hidup saking tersiksa nya dengan semua penyesalan itu.

"Ayahku baik? hahaha?! dia hanya baik untuk mendapatkan kepercayaanmu tapi Pamanmu itu yang menjauhkan Ayahku darimu, untung aja kau mudah di perdaya tapi kenapa dia Tidak?" marah Vinne berdiri menendang Natalia hingga kembali mengenai dinding.

Natalia tak lagi memiliki tenaga bahkan nafas nya terasa begitu sempit, pembicaraan kedua Iblis itu tentang sosok Paman Angkat yang selama ini Ia hindari ternyata begitu menyayanginya dengan tulus dan bodohnya lagi Natalia begitu membencinya hanya karna selalu berusaha memisahkannya dengan Tunangannya.

"Paman?paman? hiks hiks..! maafkan aku Paman, Paman? tolong Alia. Alia udah nggak kuat dengan semua ini tolong maafkan Alia Paman, jika ada kehidupan selanjutnya biarkan Alia yang melindungimu dengan nyawaku sendiri." batin Natalia jelang kematiannya.

.

.

.

"ahhhhh?" Natalia tiba-tiba terbangun dan melihat sekitar sambil memeluk tubuhnya sendiri.

"ap--apa itu? apa itu? ke-kenapa rasanya nyata sekali." lirih Natalia tergagap lalu meraba-raba tubuhnya yang tidak sakit sama sekali.

"tidak sakit?" gumam Natalia.

brakkh

Natalia begitu terkejut saat Pintu kamarnya tiba-tiba terbuka dan menampilkan sosok gadis kecil.

"Nonaaa?" teriak seorang Gadis kecil memang tubuhnya mungil tapi umurnya sudah 24 tahun.

"Ella??" lirih Natalia.

Pelayan yang di sebut Ella itu berlari ke arah Natalia, "a-ada apa Nona Alia? apa Nona mimpi buruk?" tanya Ella panik.

"Ella? kau Ella kan?" Natalia memegang kedua pipi Ella dan mengapitnya kuat.

"awwh ! iya Nona Alia, aku Ella." jawab Ella tidak jelas.

"ap--apa ini? kenapa kau masih hidup? bukannya kau udah...??"

"Nona bicara apa sih? saya masih hidup dan ada didepan Nona. kenapa saya merasa kalau tak memotong perkataan anda akan mendengar sesuatu yang menakutkan?" potong Ella melototkan matanya.

Natalia mencubit pipi Ella yang menjerit kesakitan lalu Natalia menampar pipinya sendiri.

"Nona?" pekik Ella terkejut.

"sakit?" gumam Natalia.

"ya iyalah sakit Nona, Nona menampar Pipi Nona begitu kuat. coba saya lihat? astagah..! merah sekali nanti Tuan Steven bisa marah dan menghukum saya." gerutu Ella.

"Steven? Tuan Steven siapa katamu?" tanya Natalia serius.

"Nona kenapa sih? Tuan Steven mana lagi kalau bukan Paman Nona?" heboh Ella begitu panik mendengar Ucapan Natalia seperti Orang hilang ingatan.

"tidak bisa..! saya harus panggil Dokter Pribadi untuk memeriksa keadaan anda." Ella bangkit dan secepat kilat lari keluar Kamar Natalia.

Natalia mengedarkan pandangannya dan Ia merasa merinding melihat tatanan kamar itu adalah model kamar lamanya 5 tahun yang lalu.

"apa ini? kenapa perasaanku aneh?" Natalia begitu berdebar segera mencari ponsel dan bukannya mengambil Ponsel yang Ia lihat malah menjerit syok karna Ponsel itu adalah model lama 5 tahun yang lalu.

"ap--apa firasatku benar?"

.

Natalia yang berusaha menenangkan diri sambil mengingat situasinya kini pun melihat kalender di Ponselnya dengan tangan bergetar mengingat Ponsel nya ini keluaran 5 tahun lalu.

Natalia menjatuhkan Ponselnya seketika sambil membekap mulutnya dengan mata berkaca-kaca nan memerah.

"ak--aku kembali ke masa lalu? aku memang kembali ke 5 tahun sebelum hal mengerikan itu terjadi." lirih Natalia sampai meneteskan air mata harunya.

"Paman? Paman Steven? kalau aku kembali ke 5 tahun sebelumnya berarti Paman memang masih hidup sama seperti Ella." Natalia buru-buru turun dari Ranjangnya.

Natalia berlari mengambil Jaketnya dan tak lupa mengambil Ponsel juga Kunci Mobilnya meninggalkan Kediaman Keluarga Panelly.

.

selama dalam perjalanan Natalia terus saja menangis.

"ku mohon..? ku mohon..? ku mohon." lirih Natalia dengan suara gemetar.

Natalia mengusap air matanya berulang kali sambil melihat sekitar dan ternyata memang sama dengan situasi 5 tahun yang lalu, Natalia memang di lahirkan kembali.

Natalia terus menangis sampai tiba di Perusahaan Panelly Group dan tak ada yang melarang Natalia masuk ke kawasan itu.

"Bu--Bukankah itu Nona Muda Panelly yang manja?" gumam-gumam salah satu pekerja di Perusahaan Panelly.

Natalia tak sempat menyapa siapapun bahkan Ia yang masih menangis terus berlari menuju Lift sampai tidak sadar pakaiannya tak layak di sebut Nona Muda Panelly yang katanya manja dan glamor.

Natalia mengenakan baju tidur dengan di baluti jaket rajut panjang sampai menutupi mata kaki dan rambutnya yang berantakan malah terlihat seksi belum lagi sendal berbulu di kakinya itu.

Terpopuler

Comments

Komariyah Tinah

Komariyah Tinah

mampir ka 🙏

2024-11-19

0

Elsa Devika

Elsa Devika

halo jga kak nae🤗
aku mampir lgi😊

2024-11-09

1

IndraAsya

IndraAsya

👣👣👣

2024-11-01

0

lihat semua
Episodes
1 Kehidupan Kedua
2 masih belum percaya ini Nyata
3 tak boleh gagal
4 Perubahan Besar
5 bermain-main
6 Akting Natalia
7 Guncangan besar
8 Tamu Tak di undang
9 Masih Terbayang
10 Penolakan
11 Perasaan yang terselubung
12 gangguan di pagi hari
13 Ide Gila Natalia
14 Menikah
15 Kabar mengejutkan
16 Rajin di depan Istri
17 Memasak untuk Natalia
18 Drama Orang tak Tahu Malu
19 Karma di Awal
20 Trik Kecil
21 Perayaan Sederhana
22 Pribadi yang Tulus
23 Rencana Natalia (Part. 1)
24 Rencana Natalia (Part. 2)
25 Gangguan
26 Perayaan (Part. 1)
27 Perayaan (Part. 2)
28 Perayaan (Part. 3)
29 Natalia yang Menarik
30 Gangguan yang Tak Mengenakkan
31 Menginginkan
32 Inisiatif
33 Keberanian
34 Pelukan Menenangkan
35 Melindungi
36 Membuktikan sesuatu
37 Natalia Menghibur Jessica
38 Berterus terang
39 Balasan dari Jessica
40 Penasaran alasannya
41 Merekrut Calon Pekerja
42 undangan Alumni
43 Hinaan
44 Senjata Makan Tuan
45 Di Usir Lagi
46 Pemikiran
47 Tolakan
48 Keberanian
49 Telat
50 Kejutan yang Terbalik
51 cemburu nya Natalia
52 Kedatangan yang Tak Penting
53 Kabur
54 Teringat Masa Sekolah
55 Nyali yang Besar
56 Ganjaran yang Pantas
57 Pasti ada tujuannya
58 Kepercayaan
59 Perayaan Debut Jessica
60 Keberanian Jessica
61 Perusak Mood
62 Jaminan
63 Ancaman Serius
64 Kebahagiaan 2 Couple
65 Tidak menyerah
66 Rasa Bersyukur
67 Khawatir
68 Hari Berbahagia bersama
69 Penemuan
70 Tak Merasa Berhutang Maaf
71 Pertemuan Makan Malam (Part. 1)
72 Pertemuan Makan Malam (Part. 2)
73 Nyaman
74 Bantuan
75 Penyelamat
76 Memperkerjakan
77 Tawaran Kecil
78 Pembela
79 Menebak
80 Terlalu Cemas Saja
81 Terharu
82 asal usul
83 asal usul yang tak di inginkan
84 Kedatangan Tamu
85 Menolak pemberian
86 Kekanak-kanakan
87 Perayaan Pesta
88 bahagia yang sederhana
89 Kebahagiaan yang sebenarnya
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Kehidupan Kedua
2
masih belum percaya ini Nyata
3
tak boleh gagal
4
Perubahan Besar
5
bermain-main
6
Akting Natalia
7
Guncangan besar
8
Tamu Tak di undang
9
Masih Terbayang
10
Penolakan
11
Perasaan yang terselubung
12
gangguan di pagi hari
13
Ide Gila Natalia
14
Menikah
15
Kabar mengejutkan
16
Rajin di depan Istri
17
Memasak untuk Natalia
18
Drama Orang tak Tahu Malu
19
Karma di Awal
20
Trik Kecil
21
Perayaan Sederhana
22
Pribadi yang Tulus
23
Rencana Natalia (Part. 1)
24
Rencana Natalia (Part. 2)
25
Gangguan
26
Perayaan (Part. 1)
27
Perayaan (Part. 2)
28
Perayaan (Part. 3)
29
Natalia yang Menarik
30
Gangguan yang Tak Mengenakkan
31
Menginginkan
32
Inisiatif
33
Keberanian
34
Pelukan Menenangkan
35
Melindungi
36
Membuktikan sesuatu
37
Natalia Menghibur Jessica
38
Berterus terang
39
Balasan dari Jessica
40
Penasaran alasannya
41
Merekrut Calon Pekerja
42
undangan Alumni
43
Hinaan
44
Senjata Makan Tuan
45
Di Usir Lagi
46
Pemikiran
47
Tolakan
48
Keberanian
49
Telat
50
Kejutan yang Terbalik
51
cemburu nya Natalia
52
Kedatangan yang Tak Penting
53
Kabur
54
Teringat Masa Sekolah
55
Nyali yang Besar
56
Ganjaran yang Pantas
57
Pasti ada tujuannya
58
Kepercayaan
59
Perayaan Debut Jessica
60
Keberanian Jessica
61
Perusak Mood
62
Jaminan
63
Ancaman Serius
64
Kebahagiaan 2 Couple
65
Tidak menyerah
66
Rasa Bersyukur
67
Khawatir
68
Hari Berbahagia bersama
69
Penemuan
70
Tak Merasa Berhutang Maaf
71
Pertemuan Makan Malam (Part. 1)
72
Pertemuan Makan Malam (Part. 2)
73
Nyaman
74
Bantuan
75
Penyelamat
76
Memperkerjakan
77
Tawaran Kecil
78
Pembela
79
Menebak
80
Terlalu Cemas Saja
81
Terharu
82
asal usul
83
asal usul yang tak di inginkan
84
Kedatangan Tamu
85
Menolak pemberian
86
Kekanak-kanakan
87
Perayaan Pesta
88
bahagia yang sederhana
89
Kebahagiaan yang sebenarnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!