Di dunia bawah, Aurora De Luca adalah nama yang ditakuti. Sebagai pemimpin organisasi mafia terbesar di Eropa, ia dikenal sebagai wanita tanpa rasa takut, dingin, dan kejam. Namun, dalam sebuah pengkhianatan brutal, ia dibunuh oleh orang kepercayaannya sendiri.
Saat membuka mata, Aurora menyadari dirinya berada dalam tubuh seorang gadis SMA berusia 17 tahun bernama Elena Zhao, seorang gadis lemah yang selalu menjadi korban penyiksaan. Elena berasal dari keluarga kaya, tetapi ia diperlakukan seperti sampah oleh ayahnya yang hanya menginginkan anak laki-laki, ibu tirinya yang kejam, serta saudara tirinya yang penuh kebencian. Di sekolah, ia terus-menerus dirundung oleh teman-temannya, sementara tunangannya, yang seharusnya melindunginya, justru mempermalukannya di depan umum.
Namun, Elena bukan lagi gadis lemah yang mudah diinjak-injak. Dengan jiwa Ratu Mafia dalam tubuhnya, ia bersumpah untuk membalas dendam pada semua orang yang telah menyaki
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eireyynezkim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 24 Memperluas Koneksi
Setelah mendapatkan tantangan dari Madame Lin, Aurora tahu bahwa ini bukan hanya soal menjatuhkan Zhang Rui.
Ini adalah ujian untuk membuktikan bahwa dia layak menjadi bagian dari dunia bisnis bawah tanah.
Namun, satu hal yang dia pelajari dari kehidupan lamanya sebagai Aurora De Luca, ketua mafia, adalah tidak ada perang yang bisa dimenangkan sendirian.
Jika dia ingin menguasai bisnis dan membangun kekaisarannya sendiri, dia harus mulai memperluas koneksinya.
Orang yang memiliki informasi, kekuatan, dan pengaruh adalah aset berharga.
Dan hari ini, dia berencana mencari orang-orang yang bisa membantunya.
---
Mengunjungi Klub "Black Orchid"
Aurora telah mendengar desas-desus tentang sebuah tempat di mana pebisnis, informan, dan orang-orang berpengaruh berkumpul.
Sebuah klub rahasia bernama Black Orchid.
Tidak sembarang orang bisa masuk.
Namun, dengan koneksi barunya melalui Madame Lin, Aurora mendapatkan akses.
Malam itu, dia mengenakan gaun biru tua dengan belahan tinggi, menampilkan keanggunan dan kekuatan dalam satu tampilan.
Ketika dia memasuki klub, dia langsung menyadari ini bukan tempat biasa.
Lampu redup, musik jazz mengalun pelan, dan di sekelilingnya, orang-orang berbicara dengan suara rendah.
Setiap orang di sini memiliki tujuan.
Aurora tersenyum. Ini adalah tempat yang tepat untuk berburu sekutu.
---
Pertemuan dengan Song Lian, Sang Informan Bayangan
Salah satu orang yang ingin Aurora temui malam ini adalah Song Lian, seorang informan yang dikenal memiliki telinga di setiap sudut kota.
Dia adalah sumber informasi utama bagi banyak orang berkuasa, tetapi tidak pernah terikat pada satu pihak.
Saat Aurora menemukannya, Song Lian sedang duduk santai di pojokan klub, mengenakan setelan abu-abu dengan kacamata hitam.
Senyumnya penuh teka-teki saat dia melihat Aurora mendekat.
“Menarik. Aku sudah mendengar namamu beberapa kali dalam seminggu terakhir.”
Aurora menarik kursi dan duduk dengan anggun. “Dan aku yakin kau tahu alasan aku mencarimu.”
Song Lian tersenyum. “Tentu. Kau ingin informasi tentang Zhang Rui.”
Aurora mengangguk. “Aku ingin tahu kelemahannya. Aku tidak suka membuang waktu dengan permainan yang terlalu panjang.”
Song Lian menghela napas, lalu melirik sekelilingnya sebelum berkata, “Baiklah. Aku bisa memberimu informasi... dengan harga yang tepat.”
Aurora menyandarkan punggungnya dan tersenyum tipis. “Aku bisa memberimu akses ke seseorang yang kau butuhkan.”
Song Lian menaikkan alisnya. “Siapa?”
“Madame Lin.”
Untuk pertama kalinya, ekspresi Song Lian berubah.
“Madame Lin bukan seseorang yang mudah didekati.”
Aurora mengangkat bahu. “Tapi aku baru saja membuat kesepakatan dengannya. Dan aku bisa membuka pintu untukmu.”
Song Lian menatap Aurora dengan penuh pertimbangan sebelum akhirnya tertawa kecil.
“Baiklah, Nona Zhao. Aku suka caramu bernegosiasi.”
Dia mengambil selembar kertas kecil dan meletakkannya di meja.
“Zhang Rui menyimpan uangnya dalam rekening rahasia di bank luar negeri. Jika rekening itu dibekukan, seluruh bisnisnya akan runtuh.”
Aurora mengambil kertas itu dan tersenyum.
“Bagus. Aku akan segera menangani ini.”
Song Lian menyandarkan punggungnya ke kursi, masih tersenyum.
“Aku menantikan aksimu.”
---
Mendekati Liu Feng, Sang Pengacara Licik
Setelah mendapatkan informasi dari Song Lian, Aurora tahu bahwa dia membutuhkan seorang pengacara yang cerdas dan licik.
Dia butuh seseorang yang bisa membantu membekukan rekening Zhang Rui tanpa meninggalkan jejak.
Orang yang dia incar adalah Liu Feng, seorang pengacara yang terkenal tidak punya moral, tetapi sangat berbakat dalam menghancurkan lawan-lawannya di pengadilan.
Dia bukan tipe orang yang bermain bersih.
Tetapi dia adalah orang yang bisa mendapatkan hasil.
Aurora menemukannya di bagian VIP klub, duduk dengan anggur di tangannya.
Tanpa ragu, dia duduk di hadapan pria itu.
Liu Feng menatapnya dengan malas.
“Dan kau siapa?”
Aurora tersenyum. “Seseorang yang bisa memberimu kasus yang sangat menarik.”
Liu Feng tertawa kecil. “Aku tidak bekerja untuk orang yang tidak bisa membayarku.”
Aurora mengambil amplop dari dalam tasnya dan meletakkannya di atas meja.
Liu Feng membukanya dan melihat dokumen properti ilegal yang dimiliki Zhang Rui.
Aurora mencondongkan tubuhnya ke depan.
“Bantu aku membekukan rekeningnya, dan aku akan memberimu akses ke semua informasi yang bisa menghancurkan bisnisnya.”
Liu Feng menatapnya lama sebelum akhirnya tersenyum miring.
“Kau gila, Nona Zhao. Tapi aku suka.”
Dia menjabat tangan Aurora.
“Aku akan membuat Zhang Rui kehilangan segalanya.”
---
Kekuatan Baru di Tangan Aurora
Malam itu, Aurora meninggalkan klub dengan dua sekutu baru.
- Song Lian, sang informan bayangan, yang bisa memberinya akses ke rahasia bisnis lawan.
- Liu Feng, sang pengacara licik, yang bisa menghancurkan musuh dengan cara hukum yang tidak terdeteksi.
Dengan koneksi baru ini, rencana Aurora untuk menyingkirkan Zhang Rui sudah semakin matang.
Dia tersenyum dingin.
“Zhang Rui, kau bahkan belum tahu apa yang akan menghantammu.”
Sekarang, permainan baru saja dimulai.