NovelToon NovelToon
Membayar Karma Cinta

Membayar Karma Cinta

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Contest / Patahhati
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: ICHA Lauren

(Gak jamin kalau kamu bakalan nangis bombay)

Audrey, seorang wanita pekerja keras yang mengabdikan hidupnya untuk karier. Dia tidak tampak tertarik dengan hubungan percintaan apalagi pernikahan. Di usia 28 tahun, ia bahkan tidak memiliki seorang kekasih ataupun teman dekat. Tidak ada yang tahu kalau Audrey menyimpan beban penyesalan masa lalu . Namun, kehidupannya yang tenang dan monoton mendadak berubah drastis ketika ia bertemu kembali dengan sahabat masa kecilnya, Sofia. Audrey tidak pernah menyangka kalau Sofia memintanya menikahi calon suaminya sendiri. Akankah pernikahan Audrey menjadi mimpi buruk atau justru kisah cinta terindah untuk seumur hidupnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ICHA Lauren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18 Pria Aneh (Part 1)

"Nicko, aku mau kamu segera melacak keberadaan teman-teman dekat Dave semasa kuliah. Dan lakukan secepatnya," perintah Reiner sembari menyerahkan berkas yang sudah diperiksanya.

"Baik Tuan. Hasil penyelidikan saya sebelumnya, kedua sahabat terdekat almarhum Tuan Dave adalah Ethan Haris dan Justin Pratama. Keduanya masih berada di luar negri."

"Kalau begitu kamu utus informan terbaik kita pergi menemui mereka."

"Baik, Tuan Reiner saya akan mengatur jadwalnya. Apa ada lagi yang Anda perlukan, Tuan? Jika tidak, saya mohon diri untuk segera menghubungi informan dan bodyguard kita."

"Sudah cukup, kamu boleh pergi Nicko. Aku akan memeriksa laporan pengecekan database kita," kata Reiner mengalihkan pandangannya ke laptop.

Nicko berjalan cepat meninggalkan ruangan bosnya.

Apa yang terjadi pada Tuan Reiner? Tidak biasanya dia bekerja sendirian di kantor hari Minggu pagi seperti ini," batin Nicko bertanya-tanya.

Reiner mencoba fokus pada data di layar laptopnya, namun pikirannya tidak bisa diajak bekerja sama. Apa yang dilakukannya kemarin masih memenuhi isi kepalanya. Semakin mengingatnya, Reiner makin merasa bersalah pada Sofia dan Dave. Sofia, wanita yang dicintainya belum lama meninggal, tapi dia malah menyentuh wanita lain meskipun wanita itu adalah istri sahnya sendiri sekaligus sahabat Sofia. Sedangkan pada Dave, ia lebih bersalah lagi karena telah bercinta dengan mantan kekasih adiknya itu. Apalagi sejauh ini, Audrey adalah tersangka utama penyebab kematian adiknya. Reiner merutuki kebodohannya yang terbawa suasana dan melanggar batasan yang dibuatnya sendiri.

Aku tidak boleh mengulangi kesalahan yang sama.

Sekarang aku harus fokus mencari bukti dan mengurus kerjasama dengan Blue Union. Tapi sementara ini Audrey harus tetap dalam pengawasanku.

gumam Reiner.

...****************...

Audrey mengusap kedua kelopak matanya yang masih terasa berat.

Astaga sudah jam sembilan. Untung ini hari Minggu.

batin Audrey panik sembari melihat jam dinding yang terpasang di kamarnya.

Audrey menyeret tubuhnya yang masih malas untuk turun dari tempat tidur. Rasa nyeri dan panas di bagian bawah tubuhnya, membuat Audrey harus berjalan dengan perlahan-lahan. Ketika sampai di depan cermin, Audrey menatap lehernya yang penuh dengan bekas-bekas merah. Apalagi hampir di sekujur tubuhnya dipenuhi oleh tanda seperti itu. Selepas Reiner pergi dari kamarnya, Audrey sudah menyiram dan menggosok tubuhnya dengan air dan sabun berkali-kali, tapi tanda merah itu tidak juga hilang dari kulitnya.

Pasti sekarang dia senang karena sudah berhasil membalaskan dendam padaku.

Besok aku harus menutupi leherku dengan foundation dan bedak yang tebal. Jangan sampai orang kantor melihatnya

pikir Audrey cemas.

Sebisa mungkin, Audrey ingin menghapus semua jejak peristiwa menyedihkan yang terjadi pada dirinya. Sungguh di luar dugaan, baru sehari Reiner kembali, ia harus kehilangan mahkotanya yang sangat berharga. Namun setelah menangis semalaman, Audrey sudah membuat keputusan untuk menerima keadaannya. Toh, setelah kontrak pernikahannya berakhir, Audrey tidak akan pernah menikah dengan pria manapun. Dia hanya akan mengabdikan hidupnya bagi mama dan opa. Gadis itu telah membulatkan tekadnya untuk tegar menghadapi hukuman maupun sikasaan apapun yang diberikan Reiner. Kontrak pernikahannya hanya tersisa sekitar sembilan bulan lagi, dan setelah itu ia akan terbebas dari semua karma masa lalunya. Yang terpenting bagi Audrey sekarang adalah keselamatan dan kesejahteraan keluarganya. Ia harus tetap bekerja demi memenuhi kebutuhan mama dan opa serta membayar cicilan rumah mereka. Bahkan bila perlu, ia akan merendahkan diri dan memohon kepada Reiner supaya diijinkan tetap bekerja.

Selesai mandi, Audrey mengganti seprai di kamarnya yang terkena bercak darah.

Aku harus mencuci seprai ini secepatnya. Tapi, di apartemen ini tidak ada mesin cuci. Sebaiknya aku ke laundry sekarang. Sekalian aku mampir ke apotek dan membeli pil KB untuk berjaga-jaga. Jangan sampai aku hamil anak dari pria yang membenciku.

pikir Audrey sambil melangkah keluar dari kamarnya.

Baru beberapa langkah menuju ruang tamu, Audrey tersadar jika mustahil baginya bisa keluar dari apartemen itu sendirian. Sampai detik ini, dia tidak mengetahui password untuk membuka pintu apartemen Reiner. Audrey melihat ke sekeliling ruangan, nampaknya tidak ada tanda-tanda keberadaan Reiner. Hatinya merasa lega karena pria itu tidak berada didekatnya.

Perutku lapar sekali. Aku harus makan sesuatu.

gumam Audrey mendengarkan suara perutnya yang bergemuruh.

Audrey baru ingat selepas kejadian itu, dia tidak keluar dari kamarnya dan melewatkan makan malam. Dia bahkan sengaja tidak membukakan pintu ketika Reiner memanggilnya untuk makan malam. Audrey bergegas ke dapur untuk mencari bahan makanan yang bisa dimasak. Kali ini dia harus berterima-kasih kepada Nicko karena sudah menyiapkan semua yang dibutuhkannya di kulkas. Audrey mengambil kotak sereal dan susu untuk mengisi perutnya yang lapar. Namun, pandangannya beralih pada sekotak nasi goreng dan sebuah roti sandwich yang terletak di atas meja makan. Perutnya yang meronta-ronta membuatnya ingin segera makan, tapi Audrey mengurungkan niatnya. Dia membaca secarik kertas yang diletakkan di samping kotak nasi goreng itu.

Makanan ini untukmu. Aku hanya tidak mau kamu mati kelaparan sebelum menerima semua hukuman dariku. Kalau kamu tidak menyentuh makanan ini, aku akan menambah hukumanmu.

Reiner.

Audrey meletakkan surat itu dan menghempaskan dirinya di kursi.

Bisa-bisanya dia memberiku makanan sekaligus mengancamku. Aku pikir dia sengaja membelikan makanan ini karena masih punya hati nurani. Ternyata dia hanya ingin terus menyiksaku.

gumam Audrey kesal.

Tanpa mempedulikan lagi surat dari Reiner, Audrey menghabiskan sarapannya. Dari arah ruang tamu, terdengar suara ponselnya yang berdering.

Pasti itu dari mama.

pikir Audrey cemas.

Audrey ingat bahwa tadi dia lupa meninggalkan ponsel miliknya di ruang tamu karena kelaparan.

"Halo, Audrey ini mama. Apa hari ini kamu gak datang ke rumah? Opa dari pagi sudah menanyakanmu?"

"Maaf, Ma. Hari ini Audrey gak bisa ke rumah. Reiner baru pulang kemarin dari luar negri, jadi Audrey harus menemaninya seharian. Minggu depan Audrey janji akan ke rumah," jawab Audrey mencari alasan. Mustahil baginya untuk berani datang mengunjungi mama dan opa dalam kondisi tubuh seperti ini.

Menemani pria itu seharian? Kenapa aku bisa mengatakan alasan menjijikkan itu dengan mudah kepada mama?

pikir Audrey merasa heran atas ucapannya sendiri.

"Iya, Drey, mama paham. Tugas istri yang utama memang menemani suaminya. Apalagi setelah menikah kalian sudah berbulan-bulan gak bertemu. Sebaiknya sekarang kalian lebih sering bersama supaya mengenal satu sama lain. Ada baiknya juga kalian berbulan madu," kata mamanya menasehati Audrey.

Audrey hanya bisa mengiyakan perkataan mamanya. Dia tidak ingin membuat mamanya itu sampai curiga.

"Drey, mama mau tanya, tadi pagi asisten Reiner datang bersama dua orang pria berbadan besar. Dua pria itu katanya bodyguard yang mulai hari ini akan bertugas menjaga rumah kita. Mereka sekarang ada di teras depan rumah. Apa kamu tau untuk apa rumah kita harus dijaga bodyguard segala? Kita kjan bukan pejabat atau pengusaha?" tanya Bu Olin penuh selidik.

Audrey terkejut mendengar pertanyaan mamanya. Ternyata, Reiner membuktikan bahwa ancamannya tidak main-main. Pria itu telah mengutus Nicko untuk menempatkan bodyguard di rumah Audrey. Itu berarti Reiner ingin mengawasi setiap gerak-geriknya maupun anggota keluarganya. Audrey merasakan tubuhnya kembali lemas. Dia sudah tidak punya pilihan selain pasrah menerima dan mematuhi perintah Reiner. Atau bila tidak, keluarganya pasti akan disakiti.

Bu Olin yang tidak kunjung mendengar jawaban putrinya, kembali bertanya, "Drey, kenapa tidak menjawab mama?"

Audrey mencoba memutar otaknya agar bisa memberikan alasan yang tepat.

"Begini Ma, Reiner cuma ingin memastikan mama dan opa aman. Reiner itu pengusaha terkenal, banyak saingan bisnisnya. Dia khawatir kalau ada orang jahat yang akan mengancam keselamatan mama karena mengetahui mama adalah mertuanya. Karena itu, sementara waktu dia sengaja menempatkan bodyguard untuk menjaga rumah kita. Mama tenang saja, kalau semuanya aman Reiner pasti akan menarik bodyguardnya," jawab Audrey merasa bersalah.

Audrey tidak menyangka kalau dirinya telah berubah drastis menjadi seorang pembohong besar di hadapan mamanya sendiri.

"Ya sudah kalau memang seperti itu maksudnya. Mama kira ada sesuatu yang terjadi. Audrey kalau begitu, Mama tutup telponnya dulu. Salam untuk Reiner ya," kata Bu Olin mengakhiri sambungan telponnya.

"Salam juga untuk Mama dan Opa. Jangan lupa jaga kesehatan."

Rasanya Audrey enggan mematikan ponselnya. Ia masih ingin mendengar suara mama yang selalu bisa membuatnya tenang. Seandainya memungkinkan, Audrey ingin memeluk, menangis, dan mencurahkan isi hatinya kepada mamanya. Namun, semua itu urung dilakukannya, karena Audrey tidak ingin menambah beban pikiran wanita yang sudah membesarkannya dengan penuh kasih sayang.

1
karyaku
hi kak transmigrasi menjadi istri mafia jangan lupa mampir y kk
karyaku
hi kak transmigrasi menjadi istri mafia jangan lupa mampir y
Fajar Ayu Kurniawati
.
Konny Rianty
baguss sekalii cerita nya thorr" puas bc nyaa" makasih thorrr" sehat slalu yaaaa...
Konny Rianty
bagusss thorrr cerita nya" puas bc nyaa...😘😊
Konny Rianty
bgs thorrr" cerita nya..lanjut bikn audrey dn reyner bahagiaa thorrrr
Konny Rianty
iya thorrr" kasihan rein & audrey, apa lagi audrey lagi hamil, biar mereka bersatu lagi thorrr.....
Konny Rianty
iyaa thorrr" bahagia nya audrey hamil,bikin cinta audre& reiner semakin kuat,mdh² an mereka bahagia slalu thorrrt
Anonymous
keren
Vien Habib
Luar biasa
Jetty Eva
SUNGGUH PEMIKIRAN YG KELIRU...YG HARUS DIBASMI ITU DIANA BUKAN AUDRY...KLO AUDRY YG KAMU PISAHKAN DR REIN ITU BERARTI KAMU KALAH DARI MADUMU...ENTAH APA YG AKAN REIN LAKUKAN KLO DIA SADAR NANTI...
Jetty Eva
lah..lu aza yg bego...Audry selalu nolak li tp lu pepet terus..yg salah elu bukan dia..🙄🙄
Jetty Eva
apa kabar nico dgn penyelidikanx..??
Jetty Eva
ANAKMU SAKIT KOQ ORABG LAIN YG DISALAHKAN..AUDREY JUGA KNAPA GA NGOMONG KLO DAVE HAMPIR MEMPERKOSAMU..DAN KAMU HANYALAH GADIS TARUHAN..??
Anonymous
keren
Siti Nurbaidah
Luar biasa
Siti Nurbaidah
Lumayan
Ketawang
Kalo kemaren aq pada Tristan,maaf skarang aq brubah haluan...
aq lebih lebih & lebih padamu Reiner😍😍😍😍
emak" labil🤣🤣🤣
Ketawang
aq padamu Tristan😍 Mski qm cinta Audrey,tp qm tdk mmanfaatkan kesempatan dlm kesempitan👍🏻👍🏻
Ketawang
Pasti Karin nih yg mulai brmain api
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!