NovelToon NovelToon
Aku Memang Wanita Murahan

Aku Memang Wanita Murahan

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Konflik etika / Selingkuh / Romansa / Suami ideal / Penyelamat
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Syah🖤

Lara telah menghabiskan tiga belas tahun hidupnya sebagai wanita simpanan, terperangkap dalam cinta yang terlarang dengan kekasihnya, seorang pria yang telah menikah dengan wanita lain. Meski hatinya terluka, Lara tetap bertahan dalam hubungan penuh rahasia dan ketidakpastian itu. Namun, segalanya berubah ketika ia bertemu Firman, seorang pria yang berbeda. Di tengah kehampaan dan kerapuhan emosinya, Lara menemukan kenyamanan dalam kebersamaan mereka.

Kisahnya berubah menjadi lebih rumit saat Lara mengandung anak Firman, tanpa ada ikatan pernikahan yang mengesahkan hubungan mereka. Dalam pergolakan batin, Lara harus menghadapi keputusan-keputusan berat, tentang masa depannya, anaknya, dan cinta yang selama ini ia perjuangkan. Apakah ia akan terus terperangkap dalam bayang-bayang masa lalunya, atau memilih lembaran baru bersama Firman dan anak mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syah🖤, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 05

Jangan lupa like komen dan votenya yah

Terimakasih;)

_

Kafe xxxx adalah tempat yang nyaman, dengan suasana yang tenang dan musik jazz yang diputar pelan di latar belakang. Saat Arini melangkah masuk, ia langsung melihat Lara duduk di sudut ruangan, menghadap jendela. Lara mengenakan blus putih sederhana, rambut hitamnya diikat rapi, terlihat elegan dan tenang, sama sekali tidak seperti sosok antagonis yang selama ini ada di kepala Arini.

Dengan perasaan bercampur aduk, Arini berjalan menuju meja. Lara menoleh saat melihatnya datang, dan sebuah senyuman kecil muncul di wajahnya—senyuman yang tidak sepenuhnya mengandung niat jahat, tetapi juga tidak sepenuhnya tulus.

“Arini, terima kasih sudah datang,” kata Lara dengan suara yang lembut namun tegas, seperti seseorang yang sudah siap untuk mengakui sesuatu yang besar.

Arini duduk tanpa membalas senyuman itu, tatapannya tajam. “Apa yang ingin kamu bicarakan?”

Lara menarik napas dalam, menatap lurus ke mata Arini. “Aku tahu ini sangat sulit untukmu. Aku tidak di sini untuk membela diri atau menyakiti perasaanmu lebih dalam lagi. Aku hanya ingin kamu tahu kebenaran dari sisiku.”

Arini mengepalkan tangannya di bawah meja. “Kebenaran? Apa yang kamu bisa katakan padaku selain fakta bahwa kamu sudah bersama suamiku selama Tiga belas tahun tanpa aku tahu?”

Lara mengangguk perlahan, menerima kemarahan Arini. “Kamu benar. Aku tidak bisa membela apa yang telah aku lakukan. Tapi hubungan ini... tidak pernah semudah itu bagiku. Aku tahu David menikah. Aku tahu tentang kamu. Dan selama bertahun-tahun, aku juga hidup dalam bayangan kebohongan ini.”

Arini merasakan kepalanya berdenyut. “Kamu tahu dia menikah, tapi kamu tetap melanjutkan? Kenapa? Apa kamu pikir aku tidak pantas tahu?”

Lara menunduk sejenak, memegang cangkir kopinya dengan kedua tangan. “Awalnya, aku tidak pernah bermaksud untuk terlibat sejauh ini. David dan aku sudah berpacaran tiga tahun sebelum akhirnya kau menghancurkan hubungan kami berdua!"

"Kabar perjodohan itu membuat hati kami berdua hancur, tapi cinta kami berdua begitu kuat pernikahan tak akan bisa menggoyahkan komitmen yang telah aku buat dengan kak David dan hilang begitu saja" ucap Lara dengan ekspresi seperti menyesal telah memberi tahu fakta yang sebenarnya

"And_ sampai saat ini hubungan kita masih berjalan seperti awal kami berdua berpacaran seiring waktu, semuanya menjadi semakin indah. kami berdua semakin jatuh cinta satu sama lain, dan aku tahu itu salah. Tapi aku terus berharap... berharap bahwa pada akhirnya, dia akan memilihku.”

“Apa?” Arini nyaris tak bisa menahan keterkejutannya. “Kamu berharap dia meninggalkan aku untuk kamu?”

Lara mengangguk. “Aku tahu ini egois. Aku tahu ini salah. Tapi aku tidak bisa mengendalikan perasaanku. Kak David membuatku percaya bahwa ada kemungkinan bagi kami untuk bersama... tapi itu tidak pernah terjadi. Setiap kali aku bertanya tentang masa depan kami, dia selalu menghindar. Selama Tiga belas tahun ini, aku hidup dalam kebohongan yang sama seperti kamu, meskipun dengan cara yang berbeda.”

Arini terdiam. Semua ini terasa tak terbayangkan. Lara, wanita yang telah menjadi bayangan gelap di balik hubungan mereka, ternyata juga menjadi korban kebohongan David. Arini merasa marah, bingung, dan... kasihan? Bagaimana bisa David mempermainkan dua wanita dalam waktu yang begitu lama?

“Aku memutuskan untuk mengakhirinya, Arini,” lanjut Lara dengan nada serius. “Aku tidak bisa lagi hidup dalam kebohongan ini. Aku ingin kamu tahu bahwa hubungan kami sudah berakhir sebelum kamu menemukan semuanya. Aku tahu kamu tidak punya alasan untuk mempercayaiku, tapi itulah kebenarannya.”

Arini merasakan sesuatu dalam dirinya goyah, seolah beban yang selama ini ia pikul sedikit bergeser. “Kenapa kamu ingin aku tahu ini sekarang?”

“Karena aku ingin kamu tahu bahwa David, bagaimanapun, memilihmu,” jawab Lara pelan. “Aku tidak mengatakan ini untuk membela dia, tapi aku rasa kamu berhak tahu. Aku tidak ingin kamu berpikir bahwa aku masih ada di antara kalian.”

Arini terdiam, memproses kata-kata Lara. Apakah ini yang sebenarnya? Apakah David benar-benar memilih dirinya, atau apakah semua ini hanyalah ilusi yang dibangun di atas kebohongan?

Setelah beberapa saat yang terasa seperti keabadian, Arini menghela napas panjang. “Aku tidak tahu apakah aku bisa mempercayai David lagi, Lara. Tapi aku menghargai kamu memberitahuku.”

Lara mengangguk, tampak lega meski wajahnya tetap menyimpan luka. “Aku harap kamu menemukan kedamaian, Arini. Aku benar-benar minta maaf atas semua yang terjadi.”

Arini tidak menjawab. Pertemuan itu menutup dengan hening, tapi ada satu hal yang pasti: Arini sekarang tahu bahwa jalan di depannya masih panjang, tetapi sedikit lebih terang dari sebelumnya.

Arini duduk di mobilnya setelah pertemuan dengan Lara, menatap kosong ke arah jalan. Hujan gerimis membasahi kaca depan, menciptakan pola kabur di balik pandangannya. Apa yang baru saja terjadi masih berputar di kepalanya—pengakuan Lara, permintaan maafnya, dan fakta bahwa David sudah "memilihnya." Namun, tidak ada rasa lega yang menyusul. Justru sebaliknya, hatinya terasa lebih berat dari sebelumnya.

Pikiran Arini masih dipenuhi oleh pertanyaan yang tak terjawab. Jika David sudah memilihnya, mengapa harus ada Tiga belas tahun kebohongan yang tersimpan? Apa artinya cinta dan pilihan jika kepercayaan sudah terkhianati begitu lama? Apakah ada yang tersisa untuk diperbaiki?

Saat ia menghidupkan mesin mobil, pesan masuk di ponselnya. Dari David.

🗨️ "Aku pulang lebih awal hari ini. Kita perlu bicara.

Kata-kata itu membuat Arini tersentak. Hanya beberapa jam setelah pertemuannya dengan Lara, David ingin membicarakan sesuatu. Apakah David tahu tentang pertemuan ini? Atau apakah ini hanya kebetulan? Perutnya terasa mual saat memikirkan percakapan yang akan segera terjadi di rumah.

Arini mengemudikan mobilnya perlahan, merasa jalan di depannya seolah menghilang dalam kabut hujan dan pikirannya sendiri. Setiap detik terasa panjang, seolah waktu berjalan dengan lambat, memaksa Arini menghadapi rasa sakit yang ia coba hindari.

***

David sudah berada di rumah ketika Arini tiba. Ia duduk di ruang tamu, masih mengenakan pakaian kerjanya, wajahnya tampak lelah. Arini tidak bisa membaca ekspresi suaminya, tapi ia tahu percakapan ini tak akan mudah.

"Bagaimana harimu?" tanya David, mencoba membuka percakapan dengan nada hati-hati.

Arini duduk di kursi berhadapan dengannya, tanpa memberikan senyuman. “Kamu bilang kita perlu bicara. Apa yang ingin kamu bicarakan, David?”

David menarik napas panjang. “Aku tahu apa yang sedang kamu rasakan. Aku tahu semuanya sudah berubah. Tapi aku ingin kita berbicara, jujur satu sama lain, tentang apa yang akan terjadi ke depan. Aku ingin memperbaiki ini, Arini.”

Arini menatap David, perasaan marah dan terluka bergejolak di dalam dirinya. “Kamu ingin memperbaiki semuanya? Setelah bertahun-tahun berbohong dan menyembunyikan hubungan dengan Lara? Apa yang membuatmu berpikir bahwa kita masih bisa memperbaiki ini?”

_

Salam Author;)

1
Didah Saadah
yu Thor semangat upnya
Didah Saadah
si David nyebelin banget jadi cowo
Didah Saadah
si Lara bucin abis yah dia kaya obsess banget sama si David sampai rela ga nikah demi David yang ga ngasih kepastian
Didah Saadah
Alurnya mantep semangat up thor
Zihan vahira
Hadeh lagi lagi lu serakah banget jadi manusia yang ini pengen yang itu pengen kenapa ga minta poligami aja sih sama si Arini biar kelar
Zihan vahira
please deh lu bertele tele banget jadi orang terus aja minta waktu
Syaquela yu
speechless
Zihan vahira
Alur ceritanya bagus sampai saat ini aku masih penasaran sama pilihan si David
Zihan vahira
Fiks sih ini novel seru wkwkw jangan lama lama yah Thor up nya
Zihan vahira
Aaaaaaa🙊
Zihan vahira
Gila sih si David bisa bisanya dalam keadaan kaya gitu gituan sama si Lara
Zihan vahira
Apa ini resiko punya suami lebih muda thor?
Zihan vahira
Tapi mau bagaimana pun bergaya aku rasa Arini bakalan tetep kelihatan tua kaya yang ada di cover novel nya
Zihan vahira
Gila 13 tahun mereka berzina ga ketauan lagi parah sih🤦
Itswyhi
Novel ini rekomen banget sih menurut aku cerita tentang cinta antara manta kekasih yang belum selesai membuat satu ruang dalam sebuah hubungan pernikahan yang melibatkan orang lain
Syah: Makasih atas penilaian yang kaka berikan Author senang jika kaka menyukai kaya author:)
total 1 replies
Itswyhi
Arini yang malang😕
Itswyhi
Vid kenapa lu ga kawin lari aja sih waktu itu sama lara mungkin sekarang lu ga nyakitin dua hati
Itswyhi
Sedih juga sih jadi lara
Syaquela yu
David masih muda Arini udah jadi nenek nenek😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!