NovelToon NovelToon
Ketika Sang Bintang Playboy Jatuh Cinta (Caraku Mencintaimu)

Ketika Sang Bintang Playboy Jatuh Cinta (Caraku Mencintaimu)

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Duniahiburan
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.4
Nama Author: Hafila Asda

Ryo Seorang Idola Boy Band yang merupakan pewaris utama Rumah sakit terbesar di negara yang sedang menikmati masa puncak karirnya sebagai Idola. Ia yang dikagumi kaum hawa bak seorang pangeran pujaan selalu bermain dengan gadis manapun yang mau menyodorkan tubuhnya untuk ia nikmati.
Ciuman dengan seorang gadis biasa yang ia temui saat menari balet, membuatnya merasakan hal yang berbeda. Menemukan adanya seorang gadis yang tak mengidolakan bahkan membencinya, membuat Ryo seakan tertantang.
Penasaran dengan gadis yang menolaknya membuat Ryo justru larut dalam perasaan yang membuatnya merasakan namanya kerinduan.
Namun dihati sang gadis, justru terpatri nama Bams yang merupakan sahabat Ryo. Bams yang justru tak menyadari perasaan sang gadis justru hanya merasa kasihan pada gadis malang itu.

Novel vol.1 telah tamat. Sekarang berlanjut pada vol.2 dimana banyak terungkap hal mengejutkan!
Menguji kembali cara Ryo, Aira, Bams & Kiky mencintai pasangan mereka masing masing

CARAKU MENCINTAIM

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hafila Asda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sulit Menghapus Dirimu

Latihan hari itu terasa berat bagi Ryo. Malam itu ia pulang dengan malas. Selama sehari tadi ia mengingat Aira yang tersenyum pada Bams tapi menatap dingin padanya.

Aira melamun sendiri ditengah ramainya orang orang yang menunggu angkutan. Saat semua orang sudah pergi. Aira baru sadar ia masih menunggu bis untuk malam itu.

Hingga jam 8:00 malam, angkutan yang mengarah ke tempatnya belum juga muncul. Karena dia telah melewatkan bis terakhir tanpa ia sadari. Shinta mulai khawatir melihat jam pada ponselnya.

Mungkin sebaiknya aku jalan kaki saja, hanya itu yang terlintas di pikirannya saat itu.

Saat melewati halte bus. Ryo melihat Aira yang sendiri disana. Dia hanya melihat saja, tanpa peduli pada Aira. Ketika lampu merah menyala. Ryo masih teringat Aira yang menunduk melamun sendiri disana. Ia berusaha melawan dirinya untuk tidak peduli tapi hatinya selalu meminta dia untuk kembali. Akhirnya ia pun memutar balik setir mobilnya.

Lamunan Aira buyar oleh suara klakson mobil Ryo yang sudah berada di depannya. Ryo membuka kaca pintu dan meminta Aira naik

“aku naik bis aja!” tolaknya lagi

Ryo menghela nafas kesal. Ini kesekian kalinya Ryo harus menyeret Aira. Ia turun dan menarik tangan Aira untuk memaksa.

“aku bilang aku naik bis aja” Aira berontak ingin melepaskan tangan Ryo, tapi Ryo tidak melepaskan.

Ia membuka pintu mobil dan memaksa Aira masuk ke dalam. Aira pasrah karena kalau dia melawan mungkin Ryo akan menyakitinya. Karena di mata Ryo sangat terlihat jelas adanya kemarahan.

Ryo menyetir dengan santai. Ia tidak bicara. Ia juga tidak tahu harus berbuat apa pada Aira saat ini. Saat di persimpangan lampu merah. Mobil Bams melintas di di depan mereka. tampak jelas ada seorang gadis yang sedang melihat ponsel sambil tertawa bersamanya di dalam mobil itu. Ryo dan Aira melihat jelas akan hal itu. Ryo menoleh ke arah Aira.

“Cemburu ya?” ucapnya yang melihat reaksi Aira seperti menyadari diri.

Aira hanya diam. Ia memalingkan wajah ke kiri agar tidak di lihat Ryo.

“Itu perasaan ku saat liat kamu dengan Bams hari ini” ucapnya pelan

Apa maksud kamu? Raut wajah Aira langsung berubah mendengar Ryo mengatakan itu. Namun dia tetap memandang ke arah luar jendela mobil itu.

Mobil itu memasuki jalan sempit menuju gedung tempat tinggal Aira. Ryo semakin perlahan untuk berhati hati.

“makasih!” ucap Aira ingin turun ketika mobil telah tiba di halaman gedung.

“sebentar!” Ryo kembali menahannya.

“berikan nomor telpon kamu” dia memberikan ponsel ke Aira.

Aira melihat ponsel Ryo. Ponsel keluaran terbaru yang mungkin hanya beberapa orang yang baru menggunakannya.

“Pliss..!” Tatap Ryo memohon

“Pliss .. berhenti bersikap seperti ini ke aku!” jawab Aira

“aku gak ngerti mau kamu apa.. tapi jujur.. aku ngerasa terganggu” jelasnya dengan tatapan sedih

“lihat.. kamu nolak lagi ai..” jawab Ryo meletakkan kembali ponselnya

“aku bener bener gak ngerti, mau kamu apa?” Aira ingin Ryo menjelaskan

“menurutmu?” tatap Ryo dengan tatapan yang sulit diartikan. Ada pancaran lain dari tatapan itu

Aira menutup mata dan menarik nafas

“sudah ku bilang, aku gak senang bermain” Aira menjawabnya

“kamu ingin aku bilang .. aku suka kamu?” Ryo justru menjawab dengan tanda tanya

“haah..” keluh Aira lelah

“tolong kembali seperti dulu.. !“ lanjut Aira

“apa aku bisa?” tanya Ryo lagi

Terserahlah! Benak Aira memalingkan wajah membuka pintu mobil.

Aira turun dari Mobil. Ryo menyusulnya. Seperti biasa ia mengantar Aira hingga ke depan pintu.

“bantu aku menemukan jawabannya ai..!” ucapnya lembut menahan Aira yang ingin membuka pintu

“aku gak bisa!” ucap Aira pelan melepaskan tangan Ryo yang menahannya.

Ryo terpaku saat pintu Aira tertutup. Ryo berdiri lama disana tanpa bergerak. Pikirannya menerawang.

Apa gue memang suka ma dia? Kenapa gue gini? Benaknya

“huh..” hela nafas Ryo membuyarkan lamunannya sendiri.

Setelah hari itu, Seperti permintaan Aira, Ryo berusaha menjauhinya, tapi Ryo semakin merasa sesak sendiri, ketidak nyamanan dalam dirinya yang tidak pernah ia pahami dan tidak pernah ia alami seakan membuatnya tersiksa.

Sedang ditempat lain, Bams memang di service full oleh Kiky malam itu. Ia begitu menikmati permainan Kiky yang

melakukannya hingga berkali kali dengannya. Kiky bersandar terlelap di sampingnya. Ia mengecup puncak kepala Kiky saat meninggalkannya keluar dari kamar itu. Bams menuju dapur. Ia membuat jus untuk menghilangkan rasa haus dari lelahnya. Mengambil sebuah apel dan beberapa bongkahan es. Saat ia membuatnya, entah mengapa hatinya mengingat Aira yang sering memberikan jus sirsak padanya.

Siang itu Aira membersihkan studio sendiri. Ia tidak menyadari ada seseorang di balik kursi besar itu. Aira mulai

mengambil satu persatu sampah yang berserakan di sana. Ryo melihat Aira yang membersihkan dari kaca disana.

“aku mencoba memenuhi permintaan kamu” ucap Ryo tiba tiba. Sontak membuat Aira sangat terkejut.

Astaga naga!!! Batin Aira menjatuhkan tempat sampahnya. Tapi Ryo tidak menatap Aira. ia hanya membelakangi Aira.

“ternyata sangat sulit!” keluh Ryo lagi

Apalagi sekarang nih? benak Aira

“aku lakukan segala hal agar tidak berpikir tentang kamu. bermain,  ngumpul ngumpul, mabuk, ngegame, tapi tetap aja wajah kamu selalu muncul” ucapnya lagi dengan nada terkesan sedih

“aku bukan orang yang mudah mengingat seseorang yang meninggalkan kesan padaku, tapi menghapus dirimu begitu sulit bagiku” gumamnya

“aku terus bertanya pada diriku sendiri, berusaha menemukan jawabannya” lanjut Ryo setelah diam

“mungkin aku terlalu merindukan kamu!” ucapnya pelan seperti berbisik

Tapi Aira mendengar itu sangat jelas. Ia tidak bisa mengatakan apapun. Ryo pun pergi dari sana. Ia bahkan tidak melirik Aira sekalipun.

Ryo mengerti sekarang. Ia melihat ketulusan pada diri Aira. ia tidak menginginkan apapun dalam hidupnya selain

bertahan.

Ryo teringat kekesalan Aira saat ia memberi, bukan kesal karena ia tidak diberi. Berbeda dengan gadis gadis yang selama ini bersamanya. Mereka hanya meminta. Sedang Aira selalu menolak bukan menerima.

Ryo melihat dirinya di depan cermin kamar mandi. Mungkinkah? Ia mengerutkan kening. Dan ia pun memilih pergi untuk melepas lelah malam ini.

Suara bel terus berbunyi. Bams melihat jam yang masih menunjukan pukul dua pagi. Ia melihat ke depan pintu. Ternyata ada Ryo yang mabuk di depan pintunya.

“kenapa selalu lo?” ucap Ryo saat Bams membuka pintu

“lo mabuk?” ucap Bams memapahnya masuk

“kenapa bams? Kenapa?” Ryo bicara tidak karuan

“dulu .. Kiky.. seka rang..” ia tidak melanjutkan kata katanya

Bams mengerutkan kening.

Ada apa dengan Ryo?

“gue suka Kiky, tapi Kiky Cuma suka sama lo .. dan sekarang ... seka rang..” ucapnya pelan setengah tidur

Bams tidak percaya apa yang Ryo katakan barusan. Mungkin ini jawaban kenapa Ryo selalu terlihat uring uringan saat sehabis ia bersama Kiky.

Ia menatap sohibnya itu tanpa bicara. Ia merasa bersalah. Ia tidak pernah tahu kalau Ryo menyukai Kiky selama ini. Ia hanya mengetahui Kiky adalah teman Ryo selama ini.

\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~

Jangan lupa kasih like dan komennya ya..

makasih semua.. love you all

1
Machsunatul Istianah
Aira bukan Sinta ya kak
AMALIA SUBROTO
aq suka....alurnya maju tidak muter2....semangat berkarya kaka/Smile/
maria handayani
/CoolGuy/
Maulana Maulana
pikiran aira terlalu kolot gk cuma mentingin diri sendiri
Maulana Maulana
airanya terlalu egois gk seru
Maulana Maulana
bukanya penasaran mala bikin mumet cerita ini
Maulana Maulana
lanjut Thor giaman reaksi aina
Dedek Rahayu
salah paham
Dedek Rahayu
gue tandain lu thor, karya mu bakalan aku cari2...
Dedek Rahayu
waduhh
Imam Firdaus
menarik
Ian Tris Septiyani
makin kesel aku sama si Aira, ngerti sih posisi nya , siapun bakalan sedih tapi senggak nya jangan gegabah main pergi² aja, trus hamil pun gk ngasi tau suami nya, huuuuuuuuu
Ian Tris Septiyani
ribet banget sih si Aira ini, huuuuuuuu🙄
Ian Tris Septiyani
aku kok jdi kesel yah sama si Aira ini, udalah Thor si Ryo jangan di jdohin sama si Aira deh, kesel au
Dati Purwani
ya ..ya...ya....ada nasehat...sebesar itu cinta mu sebesar itu pula rasa sakit kehilangan mu.....MK nggak boleh hyper/ lebay...🤭🤭🤭...semangat 💪💪💪 author
Dati Purwani
Thor...kok baper2an semua ya....jd sperti ngemong tp salah...kok keterusan jd abu2 semua...😓😓😓
Tegar: cerritay lama2 terlalu bertele2....g langsung gercep.....monoton di situ za.....
total 1 replies
Dati Purwani
siap....siap ..siap ..cerita nya seru kok author.....JD nggak mboseni.....💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪
Dati Purwani
lanjut aja ..udah aq panthengin ini..😂😂😂...😍😍
Dati Purwani
author....pinter sekaliiiii....♥️♥️♥️
Dati Purwani
ba bawu author....♥️♥️♥️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!