Galaksi mahasiswa tajir, ganteng, banyak cewek di kampusnya yang berebut perhatiannya bahkan ada yang rela mengemis cintanya, namun Gala jatuh cinta dengan cewek yang bernama Melody gadis cantik adik sahabatnya yang jadi mahasiswa baru di kampusnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEPOLOSAN MELODY
"Kak" panggil Melody. Saat itu Aska sedang berdiri di balkon kamarnya. Melody masuk ke kamar Aska tanpa permisi sebab saat itu pintu kamar Aska juga terbuka lebar.
"Kenapa?" tanya Aska lemas saat ini Aska sedang galau karena Aulia tidak mau membalas pesannya Sama sekali, padahal Aska menghubunginya mati-matian.
"Kenapa Lo tiba-tiba mau nikah sama Aulia?" tanya Melody.
Aska tidak tau harus menjawab apa. Ia tidak mungkin mengatakan kalau dia sudah menjebol Aulia. Bisa-bisa Aska membuat Aulia malu.
"Pasti karena Lo habis ciuman sama Aulia? Soalnya kata kak Gala kalau habis ciuman kita harus menikah dengan orang yang mencium kita"
...********...
"Lo habis ngomong apa sama adik gue anjir?" sebab kini Gala, Dion, dan Ares kini berada di kamar Aska. Rencananya mereka mau MABAR.
"Lo nanya ke siapa?" sahut Ares.
"Gala" jawab Aska singkat.
Gala mengangkat alisnya sebelah "Gue ngomong apa memang?" bukannya menjawab Gala justru balik bertanya.
Aska mendengus kasar "Tadi dia bertanya sama Gue mau nikahi Aulia, terus dia menebak pasti Gue habis nyium Aulia. Katanya Lo bilang kalau habis ciuman sama seseorang kita harus nikah sama orang tersebut "
"Iya memang Gue bilang kayak gitu" Gala mengakuinya.
"hahaha.... Lo itu mentang-mentang anak orang polos, seenaknya aja Lo ngomong sembarangan" tutur Dion yang tak tahan menahan tawanya.
"Tinggu-tunggu!" sahut Ares
"Kenapa?" tanya Dion.
Ares menatap Aska dengan tatapan bertanya "Lo tadi bilang kalau Melody tanya kenapa Lo nikahi Aulia?" tanya Ares.
Aska menganggukkan kepalanya "Iya" ucapnya singkat.
"Lo beneran mau nikah sama Aulia?" tanya Ares lagi.
"Iya tapi bukan sekarang, lagian sekarang dia lagi marah sama Gue" tutur Aska. Wajahnya sendu, padahal tadi ia sudah agak melupakan masalahnya dengan Aulia semenjak teman-temannya datang, tapi justru mereka malah membahas Aulia lagi.
"Kenapa dia bisa marah?" kali ini ganti Dion yang bertanya.
Aska mengusap wajahnya kasar sebelum menjawab "Karena Gue gak nikahi dia sekarang"
"Gila, ngebet pengen nikah tu anak, katanya dia memang cinta mati sama lo" komentar Dion.
"Ho oh" timpal Ares.
Dion dan Ares memang belum tau kalau Aska sudah merenggut keperawanan Aulia. Jadi, wajar saja kalau Aulia mau segera dinikahi.
"Sepertinya Lo memang harus cepat nikahi dia!" saran Gala. Kalau Gala berada di posisi Aska, pasti dia akan segera menikahi pacarnya kalau pacarnya sudah dia renggut kesuciannya.
Andai saja Gala sudah merenggut kesucian Melody, pasti Gala akan meminta orang tuanya untuk melamar Melody saat itu juga meski Yoga menyuruh mereka datang setelah Melody lulus kuliah.
Untung saja Gala selalu bisa menahan nafsunya kala dia bermain panas dengan Melody.
"Bagaimana Gue bisa nikahi dia, kalau dia marah sama Gue?" Aska terlihat frustasi.
...********...
Melody mengajak Gala ketaman belakang rumahnya gadis itu merasa suntuk berada di dalam rumah terus.
"Duduk disana yuk!" ajak Melody. Dia menunjuk kursi taman berwarna putih.
"Ayo!" Gala menggandeng tangan Melody menuju kursi taman tersebut.
Rasa takut Melody terhadap Gala sudah mulai hilang. Dia mulai terbiasa dengan lelaki itu. Bahkan, kalau tidak bertemu Gala rasanya hidupnya hampa.
Gala menatap Melody yang duduk di sampingnya. Melody terlihat cantik dengan angin sepoi-sepoi yang menerbangkan anak rambutnya.
"Cantik" ucap Gala.
"Kenapa?" tanya Melody
Tangan Gala terangkat mengelus pipi Melody. " Kamu cantik, sayang."
Perlakuan dan perkataan Gala barusan membuat Melody malu. Pipinya mengeluarkan warna merah seperti tomat.
"Kamu juga ganteng" batin Melody .
"Apa kamu sudah mulai cinta sama aku?" tanya Gala tiba-tiba. Dia ingin tau bagaimana perasaan Melody sekarang.
Melody menunduk lesu "Aku masih sama kayak dulu" itu artinya Melody masih belum jatuh cinta sama Gala.
Gala menghembuskan nafas pelan. Ada rasa sakit dan kecewa yang timbul ketika mendengar Melody mengucapkan itu. Tapi, tak apa Gala memakluminya. dia tidak akan menyerah, Melody harus mencintainya secepatnya. Gala juga ingin merasakan bagaimana rasanya bila perasaan kita di balas oleh orang yang kita cintai.
"Enggak apa-apa kok. Kan masih ada dua bulan lebih. Aku yakin aku akan buat kamu jatuh cinta sama aku." ucap Gala penuh keyakinan.
Gantian Melody yang menghembuskan nafas pelan " Kita lihat saja nanti"
" Tapi aku dan kak Gala kan sering ciuman itu artinya aku harus nikah sama kakak dong baik cinta atau tidak" Melody tetap menganggap omongan Gala itu benar.
Gala ingin tertawa mendengar itu tapi ia tahan "ya pokoknya kamu harus menikah sama aku cepat atau lambat!" ucap Gala dengan tegas.
"Iya-iya lagian aku orangnya bertanggung jawab kok" tutur Melody lucu.
"Kalau begitu bagaimana kalau kita nikahnya besok saja" ucap Gala. Pikiran Gala sudah melayang kemana-kemana. Pikiran Gala sangat mesum. Tapi, dia cuma mesum dengan orang yang dia cintai.
"Ih jangan dong Kak, kita kan masih kuliah"
"Ya gak apa-apa dong, banyak kok anak kuliahan yang sudah nikah. Jadi, kamu mau nikahnya kapan?" tanya Gala " Kamu harus bertanggung jawab loh karena sudah mencium aku berkali-kali " sambungnya.
"Tapi kak Gala kan yang suka nyosor duluan, kak Gala suka nyium aku. Kok aku yang dituduh" Melody mengerucutkan bibirnya.
Gala terkekeh "Tapi kan kita sama saja, kita sama-sama ciuman. Jadi, kamu harus bertanggung jawab dengan menikah sama aku!"
"Iya-iya aku akan tanggung jawab tapi jangan sekarang dong kak. Kan kita berdua masih kuliah "
"Tapi kamu janji ya mau nikah sama aku!"
"Iya kak Galaku sayang"
Gantian Gala yang dibuat salah tingkah. Pipi lelaki itu memerah.
"Kak panas ya? Pipi kakak merah banget?" tutur Melody .
Gala menarik Melody ke pelukannya. Ia tak tahan untuk tidak memeluk Melody "Aku memang panas, panas karena kamu" tutur Gala.
"Masa iya sih aku bisa bikin orang panas?" ucap Melody .
"Bisa sayang dengan kamu duduk aja kamu bisa bikin aku panas, ingin memeluk, mencium, ingin memiliki kamu"
Melody mendorong tubuh Gala dan memukul-mukul Gala "Ihhh Kak Gala mesum banget sih"
" Lah aku kan hanya berkata jujur. Lagian gak apa-apa kan kalau aku mesum sama calon istri aku sendiri daripada aku mesumnya ke Clara " jawab Gala santai.
Kuping Melody memanas seakan mau mengeluarkan asap "Jangan coba-coba kak Gala mesum sama perempuan lain. Apalagi ke kak Clara. Kak Gala cuma boleh seperti itu ke aku!"
Melody tidak suka jika Gala ingin dekat-dekat dengan perempuan lain. Gala hanya milik Melody seorang. Melody gak mau berbagi dengan orang lain.