Kathryn Levina Alexander gadis berusia 24 tahun yang dijadikan boneka oleh ayahnya dalam mengembangkan Perusahaan. Meski berusaha begitu banyak untuk Perusahaan tetap tidak membuat sang ayah puas.
Dia juga harus terpaksa bertunangan dengan seorang pria yang tidak dia cintai dan bahkan pria itu selingkuh di belakangnya.
Mengetahui perselingkuhan dari pria yang akan bertunangan dengannya bukan malah membuat Kathryn membatalkan pertunangan itu malah tetap bertunangan.
Kathryn seakan tidak mempunyai ketegasan dalam diri sendiri. Bodyguard baru yaitu Marvel berusia 30 tahun yang mengawal Kathryn membuat Katherine ternyata memiliki perasaan kepada Bodyguard tersebut.
Kathryn yang merasa terkhianati oleh sang tunangan dan merasa hidupnya Yang selalu diatur membuat Kathryn menciptakan hubungan dengan Marvel.
Kathryn bahkan mengajak Marvel untuk tidur bersama untuk meluapkan segala amarah yang terpendam.
Bagaimana hubungan Kathryn dan Marvel antara Bodyguard dan majikan dalam scandal?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 33 Di Mana Dia?
Akhirnya Kathryn sampai juga di acara party perpisahan Perusahaan itu. Marvel yang keluar dari mobil dan membukakan Kathryn pintu mobil. Jika saja tidak ada Gita, Kathryn pasti sudah menggandeng Marvel dengan mereka berdua yang pasti seperti pasangan. Tetapi bagi Kathryn seperti ini saja sudah cukup.
Marvel yang mempersilahkan Kathryn untuk berjalan terlebih dahulu dan Gita dan juga Marvel menyusul. Namun tiba-tiba langkah Marvel terhenti. Ketika mendengar notif pesan yang membuat Marvel melihat ponselnya.
..."15 menit lagi, semuanya harus di laksanakan! Jangan terlambat, hanya ini kesempatan kita," tulisan pesan yang masuk itu membuat Marvel melihat di sekitar....
Wajah Marvel terlihat gelisah dan tidak tau apa yang dia pikirkan. Marvel yang melihat Kathryn yang sudah masuk gedung itu.
"Aku tidak bisa membiarkan semua ini lewat begitu saja. Hanya ini kesempatan yang bisa aku lakukan," batin Marvel.
Bukannya Marvel menyusul Kathryn. Tetapi malah Marvel yang memasuki mobil dan melajukan mobil dengan kecepatan yang tinggi tanpa ada yang menyadari kepergiannya.
Tidak tahu mau kemana Marvel yang tiba-tiba saja pergi dan tanpa memberitahu Kathryn sama sekali. Dia memang terlihat sangat panik dan seperti ingin melakukan sesuatu.
Sementara Kathryn yang sudah memasuki area pesta dengan banyak tamu yang berbagai negara yang menghadiri acara pesta perpisahan tersebut. Kathryn membalikkan tubuh dan tidak melihat Marvel yang membuat Kathryn heran.
"Di mana Marvel?" tanya Kathryn.
Gita menoleh ke belakangnya dan dia juga baru menyadari, bahwa dia tidak melihat Marvel.
"Saya tidak tahu Nona dan mungkin saja tadi ke toilet," jawab Gita asa menduga.
"Kenapa pergi tiba-tiba dan tidak pamit padaku," batin Kathryn. Baru saja di tinggal sebentar dan Kathryn yang sudah merasa kehilangan.
"Miss Kathryn!" tiba-tiba saja Kathryn di tegur salah seorang pria.
"Hello!" sahut Kathryn yang langsung memeluk pria tersebut dengan cipika-cipika seperti biasa.
Pria asing itu langsung mengajak Kathryn mengobrol dan Kathryn yang langsung lupa dengan Marvel. Mungkin seperti apa yang dikatakan Gita. Jika Marvel ke toilet dan sebentar lagi akan kembali. Jadi Kathryn lebih baik saja menunggu sembari berbicara dengan orang-orang yang ada di sana.
Kathryn memang harus bersikap ramah dan bukan berpura-pura untuk. Tetapi sebagai seorang pembisnis dia sangat bisa menempatkan diri dan makanya banyak pembisnis dari luar negeri yang mempercayai dirinya untuk bekerja sama.
Gavin juga sudah sampai di acara pesta perpisahan tersebut yang sama dengan yang lainnya yang juga saling menyapa dengan tamu-tamu dari negara asing.
Ternyata acara yang sudah dimulai sampai beberapa jam, tetapi Kathryn yang sejak tadi sibuk dengan mengobrol dengan rekan bisnisnya terus mencari Marvel yang ternyata tidak dia temukan.
Kepala Kathryn yang berkeliling melihat kesekitarnya dan hanya melihat Gita yang berdiri di dekat pintu dan tidak ada Marvel di samping Gita.
"Apa sejak tadi dia belum kembali? di mana dia?" Kathryn bertanya-tanya dengan penuh kebingungan.
"Apa aku telepon saja," gumam Kathryn yang memutuskan untuk menelpon Marvel tapi tiba-tiba tidak jadi.
"Mungkin saja dia sedang berada di luar," Kathryn hanya menduga-duga saja.
Dia terlihat sangat bad mood di acara Party tersebut yang hanya tersenyum tidak lepas, hanya sekedar saja untuk bersikap profesional yang padahal suasana hatinya sedang buruk dan pasti semua itu gara-gara Marvel yang tidak muncul sejak tadi.
Kathryn kembali di sapa oleh tamu yang lain dan mereka mengobrol. Tetapi tetap saja wajah Kathryn tidak memperlihatkan bahagia di acara tersebut dan malah gelisah.
Sementara Gita yang berdiri di depan pintu yang sejak tadi mengawasi Kathryn. Dia takut jika ada seseorang yang berniat jahat kepada Kathryn atau melakukan penyerangan tiba-tiba.
"Memangnya Marvel kenapa? dia sejak tadi tidak kembali dan malah menyuruhku untuk tetap fokus pada Nona Kathryn," batin Gita yang ternyata sudah mendapatkan pesan terlebih dahulu dari Marvel untuk menjaga Kathryn dengan benar.
Hal itu justru membuat Gita heran yang tidak mengerti apa tujuan Marvel. Sama dengan Kathryn justru mereka berdua terlihat gelisah dan pasti sedang menunggu-nunggu Marvel.
Marvel yang memang ternyata sejak pergi tidak belum kembali sampai saat ini dan tidak memberi kabar apa-apa.
**
Jakarta.
Flora yang baru saja selesai mandi yang menggunakan bathrobe dengan rambutnya yang basah. Flora mengeringkan rambut itu dengan handuk kecil dan tiba-tiba dikejutkan dengan Maxime yang sudah duduk di sofa.
"Maxime!" pekik Flora yang terkejut dengan kehadiran Maxime yang tiba-tiba sudah ada di kamarnya.
"Kamu ngapain masuk ke kamarku dan bagaimana jika ada yang melihat kamu masuk ke kamarku?" tanya Flora yang panik.
"Di rumah ini banyak orang, banyak pelayan dan memang tidak mungkin tidak melihatku masuk ke dalam kamarmu. Selagi tidak dilihat oleh mama dan papa atau tidak dilihat oleh suamimu, maka itu tidak akan menjadi masalah," ucap Maxime yang berbicara dengan setenang mungkin.
"Tetapi tetap saja. Apa yang kamu lakukan bisa menimbulkan masalah dan bagaimana jika para pelayan di rumah ini mengatakan kepada mama dan papah dengan kamu yang masuk ke dalam kamarku!" Flora yang memang terlihat sangat panik dan memang itu baru pertama kali Maxime masuk kekamarnya.
"Itu sama sekali bukan urusan mereka dan mereka tidak akan memberitahu siapapun. Mereka pelayan rendahan yang tidak akan berani macam-macam!" tegas Maxime.
"Apapun itu aku sama sekali tidak merasa aman. Jadi jika ingin bicara padaku atau ingin mengatakan apapun, kamu bisa menelpon ku dan kita bisa bertemu di luar atau di tempat biasa!" ucap Flora menegaskan.
Maxime menghela nafas. Lalu berdiri dari tempat duduknya dan melangkah mendekati Flora. Maxime yang mengusap lembut lengan Flora dengan menatap wanita itu dari bawah.
"Tiba-tiba saja aku menginginkanmu dan aku tidak menginginkan untuk bertemu di luar dan bagaimana jika kita menghabiskan malam di kamarmu saja. Di ranjang kau dan suamimu," ucap Maxime dengan tatapan nakal.
"Kau gila Maxime. Bagaimana jika mama dan papa pulang lalu melihat kita berdua di dalam kamar ini. Kau jangan mencari gara-gara dan justru akan yang akan mendapatkan masalah besar!" tegas Flora.
"Aku sudah mengatakan jika mama dan papa pergi. Lalu suamimu bukankah sedang ke Luar Negeri yang mengurus pekerjaan itu. Jadi tidak ada sama sekali yang akan menghalangi atau mengganggu kita," ucap Maxime menegaskan.
"Tetap saja aku merasa tidak aman," Flora yang tiba-tiba saja takut melakukan hal itu.
Tetapi Maxime yang terlihat tidak peduli hanya sekarang sudah meraup bibir Flora. Flora yang bahkan berusaha untuk menghindar. Tetapi Maxime terus saja melakukannya sampai akhirnya Flora tidak bisa menghentikan Maxime yang ternyata mau juga dan membalas ciuman Maxime.
Pasangan itu sama-sama berciuman dengan terlihat menggebu-gebu. Tanpa memperdulikan apa ada orang yang akan mereka lihat atau tidak. Bagi mereka berdua hanya mencari kenikmatan sesaat. Sampai pasangan itu yang sudah berada di atas ranjang yang semakin bergairah. Maxime yang sudah melepas pakaiannya yang menindih tubuh Flora dengan pakaian yang juga terlihat acak.
Pasangan itu semakin gila melakukan hal yang semakin jauh yang merasa dunia sudah milik sendiri.
Bersambung.
Aku berharap sih stlh Alexander bertemu Marvel,dia akan merestui hubungan mereka dan menyuruh Marvel terus menjaga Kathryn,,,,
Apakah karna skrng kamu sdh punya pegangan hati yng hrs diperjuangkan????
Oohh! Gita ku sayang, tunggu lah Abang Gavin jdi Duda hot dlu hbs itu akan ku kejar cintamu 😅😅🤣🤣
Andai itu iya dan Akexander tau bakal terjadi keributan bsr ini siiih,,,,
Ko ky lgi nyamar gitu,,,,