HELLO GUYS,MAMPIR LAGI DI KARYA AUTHOR.
SEMOGA KALIAN TERHIBUR DENGAN KARYA AUTHOR YAH.
Ginna Yovela Adriella adalah anak yang lugu,penurut dan juga pintar dimana dia mampu menyelesaikan studi pendidikan SMA nya di usia 17 tahun dan menjadi juara 1 di setiap semester namun,sayangnya dia hanyalah anak yang tidak di anggap oleh keluarganya sendiri.
Suatu hari ia malah di jebak oleh kakak perempuan nya yang selalu iri dengan apa yang ada pada diri Ginna.akhirnya Ginna menghabiskan satu malam dengan pria asing.
Kesalahan satu malam itu malah menumbuhkan janin di dalam rahimnya.
Mengetahui Ginna hamil keluarganya mengusirnya dari rumah.
Dengan penuh tekad dan juga dendam Ginna meninggalkan negara kelahirannya.
7 tahun kemudian ia kembali ke negara kelahirannya bersama dua malaikatnya.
Namun takdir juga kembali mempertemukan dia dengan pria asing yang menanam bibit di rahimnya 7 tahun yang lalu.
TANDAI TYPONYA YAH GUSYYY,AND JANGAN LUPA LIKE,KOMEN, SUBSCRIBE 👉👈
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 33
warning!!! Yang masih bocil harap minggir dan bijak saat membaca bab ini!!
#######$
sesampainya di dalam villa, Malvin membuka pintu kamar dan membawa masuk Ginna.
Malvin meletakkan Ginna di atas kasur dan menindihnya.
"ka-kamu ma-mau ngapain??"ucap Ginna.
"menurut mu hum??"ucap Malvin.
"ja-jangan sekarang"ucap Ginna
"kenapa??"ucap Malvin.
"ki-kita tidak saling cinta"ucap Ginna.
"kita sudah sah suami istri dan hal itu sudah 'wajib' di lakukan pasangan suami istri,dan masalah itu aku tidak tau entah kapan kamu mencuri hati ku yang membuat q jatuh,saat melihat wajah mu membuat jantung ku berdebar kencang"ucap Malvin.
"bagaimana dengan mu??"ucap Malvin.
"........"
"huufff aku tak memaksa mu untuk menjawabnya dan melakukannya"ucap Malvin sambil beranjak dari atas tubuh Ginna.
Namun sedetik kemudian Ginna menarik baju Malvin yang membuat Malvin kembali menindih Ginna.
"l-lakukan lah"ucap Ginna.
"kau yakin??"ucap Malvin.
"hum,aku rasa tidak baik juga menolak mu,karena itu sudah hak mu"ucap Ginna.
Malvin tersenyum lalu kemudian mencium bibir ranum milik Ginna.
setelah cukup lama bertukar Saliva akhirnya Malvin melepas pangutan mereka membiarkan Ginna untuk bernapas.
Malvin menyatukan hidungnya dan hidung Ginna,keduanya masih terengah-engah.
setelah itu Malvin kembali mencium Ginna sedangkan tangannya mulai bergerak nakal.
Eenggghhhh
Ginna hanya bisa mengerang kenikmatan menikmati permainan malvin.
entah kapan keduanya sudah tak memakai sehelai kain di tubuh mereka.
"aku akan memulai"ucap Malvin berbisik serak.
Ginna menatap ke arah pedang perkasa milik Malvin yang keras dan perkasa di bawah sana.
Gluk
"i-iya"ucap Ginna tergagap.
"tenang saja,aku akan melakukan nya perlahan"ucap Malvin yang tau apa yang di pikirkan oleh Ginna.
Perlahan Malvin memusatkan pedang nya di depan pintu masuk gua kenikmatan.
"akhsss sakit"ucap Ginna saat pedang Malvin menerobos masuk.
Malvin mencium bibir Ginna mengalihkan rasa sakit yang di rasakan oleh Ginna setelah beberapa saat akhirnya Malvin perlahan-lahan memompa yang membuat Ginna mengerang kenikmatan.
"ahh ahhh milik mu masih sempit dan nikmat"ucap Malvin di sela-sela permainan mereka.
Malvin semakin cepat memacu gerakannya sampai akhirnya sesuatu hangat berkumpul di bawah perut Ginna dan ingin keluar.
"Malvin..ahh...hen...tikan ah...aku mau pipis"ucap Ginna.
"keluarkan saja sayang"ucap Malvin semakin memacu gerakannya semakin cepat membuat Ginna mengerang.
aahhhhh
Akhirnya Ginna mendapat pelepasannya perasaan nikmat yang tidak pernah ia rasakan meski ia pernah melakukan hal ini dengan Malvin di masa lalu namun dulu keduanya dalam keadaan mabuk dan pengaruh obat.
Ginna sudah mendapatkan pelepasan nya namun Malvin belum.
Malvin mencoba beberapa gaya sampai akhirnya sedangkan Ginna jangan di tanya ini adalah pelepasan ke-3nya.
Malvin memacu sangat cepat pompanya dan menyemburkan bibit-bibit unggulannya ke dalam rahim Ginna.
Malvin ambruk di samping Ginna.
"hosh hosh kau menyiksa ku"ucap Ginna kesal karena sangat kelelahan menghadapi nafsu suami nya itu.
"menyiksa yang kamu maksud adalah kenikmatan yang tidak Tara bukan??"ucap Malvin.
"lupakan,aku sangat lelah"ucap Ginna.
"hum terimakasih atas semuanya,tidurlah yang nyenyak"ucap Malvin,kemudian Malvin menyelimuti tubuh mereka.
Malvin memeluk perut Ginna dan membawa Ginna ke dalam dekapan hangatnya,sedangkan Ginna dia tidak menolak dan memberontak karena sudah tidak ada tenaga.
"semoga pesanan si kembar cepat tumbuh di sini" batin Malvin sambil mengelus lembut perut Ginna.
TBC.