Novel ini Terdapat dua cerita yang berbeda, sengaja Author gabung, karna cerita nya pendek.
1.Rumah Kos Terkutuk
Perjalanan Tono yang mencari kosan, untuk tempat tinggal nya, yang sengaja ia di pinggiran kota supaya dapat yang tarif nya murah.
namun apes nya, Tono malah di tipu oleh pakde yang ternyata jelmaan jin.
2.Pendakian Terakhir
.......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 19
Dia benar-benar shock dan takut sekali. Sepertinya sekarang Tono sedang mengalami panic attack disorder, ketika ia lari dia merasa mayat wanita itu bangkit dari lantai dan mengejar terus di belakang sampai ke kamar nya.
Di dalam almari pakaian kayu jati yang berpintu dua itu, seluruh badan nya mulai terjangkit goose bumps, mulut Tono tak henti-hentinya komat kamit membaca doa yang ia bisa dan mengulang ulangi nya lagi. Keringat nya mulai mengucur deras, sorot matanya panik ketakutan.
Ketika badan dia sedang merasakan siksaan rasa panik berlebih, Tiba tiba..
Krrruk,,,krrruk,,,,krrruk,,,
Ada sepasang tangan berkuku sedang mencakar-cakar pelan pintu kost nya dari luar. Ia memfokuskan pendengaran dari sepasang telinga nya.
"Ampun dah, benar dugaan ku, ia ngejar sampai kesini" ucap Tono lirih sekali, dengan muka ketakutan.
Krrrruk,,,,,,Krrrruk,,,,,Krrruk,,,
Suara itu tak berhenti-berhenti, membuat kedua telinga nya Tono depresi.
"Cukup cukup cukup, pergi pergi, jangan masuk,Tuhan bantu aku Tuhan"
Kedua tangan nya menutup rapat sepasang telinga nya dengan kepala menunduk dan kedua kaki tertekuk menggunung, duduk di dalam lemari baju gantung yang belum ada isinya.
Setelah lumayan lama suara itu meneror telinga nya, tiba-tiba suasana menjadi hening. Suara itu sama sekali sudah hilang. Perlahan ia mengendurkan tekanan sepasang telapak tangan nya di telinga kanan kirinya, dia mematung sejenak untuk memastikan suara itu benar-benar sudah hilang.
"Hilang, suara itu sudah hilang?"gumam nya lirih sambil menajamkan lagi pendengaran nya dengan badan masih diam mematung.
"Syukurlah.." ucap nya sedikit lega, setelah kedua telinga nya memastikan suara itu benar-benar sudah tak ada.
Ia perlahan-lahan menggerakkan badan nya dengan gerakan hati-hati, lalu membuka pintu lemari dan menjulurkan kaki kanan nya keluar, di susul kaki kirinya. Ia sekarang sudah keluar dari dalam lemari pakaian .
Tono memberanikan diri melangkah pelan menuju pintu kamar nya untuk memastikan hantu wanita itu sudah pergi dari depan pintu kamar kost nya. Dia berdiri sejenak mematung di depan pintu itu yang sudah terkunci dari dalam dengan dua grendel ukuran empat inchi.
Kemudian Ia berdiri menyamping di depan pintu, menurunkan badan nya pelan-pelan. Kini kedua tumit nya sejajar bertumpu di lantai. Dengan hati-hati dia menurunkan badan nya, sekarang ia dalam posisi sujud.
Kepala nya bagian sisi kanan menempel lantai, kedua matanya mencoba mengintip keluar dari celah bawah pintu. Dengan seksama, sorot matanya memperhatikan keadaan luar.
Setelah di rasa semua nya sudah aman, ia bergegas berdiri dan langsung menghampiri tas punggung nya yang tergantung di tembok lalu mengemas semua pakaian beserta dompet nya yang berisi KTP, STNK, ATM. Dia bermaksud kabur dari rumah kost berhantu itu.
Setelah semua nya beres, dan tas nya sudah menempel di punggung, ia bergegas meraih daun pintu tanpa ragu
Krek!
Tangan kanan nya menekan daun pintu dan "AAAAAAAAaaaaa......!!!" dia teriak histeris dengan kedua matanya melotot ketakutan, hingga bola matanya hampir keluar dari tulang frontal nya.
Tepat di depan mata nya, hantu wanita bunuh diri itu menatap wajah nya. Sontak ia ingin menutup kembali pintu tersebut dengan sekuat tenaga.
Ketika hampir tertutup, tiba-tiba ada sesosok tangan wanita nyelonong masuk lewat bawah dan menggenggam erat pergelangan kaki kiri Tono dan berusaha menarik kakinya keluar.
