NovelToon NovelToon
MARRIED TO MY DEBT MAN

MARRIED TO MY DEBT MAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Nikah Kontrak / Cinta Paksa
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Lina Hwang

Seorang gadis tampak kaget melihat kedua orang tuanya bersimbah darah dihadapan seorang pria yang dengan santainya menatap kearah sang mayat kedua orang tua sang gadis tersebut. Sang pria mengatakan pada gadis tersebut kedua orang tuanya memiliki hutang dan jaminannya adalah si gadis tersebut. Sang Pria tau kondisi sang gadis susah menawarkan sang Gadis untuk menikah dengan pria tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lina Hwang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 21

"Atau mungkin dia hanya takut," balas Nayeon, kali ini dengan nada lebih tajam.

"Takut karena seseorang seperti kamu terus mengejarnya tanpa memberinya kesempatan untuk menjelaskan." sambung Nayeon

S.Coups terdiam sejenak sebelum akhirnya berdiri. Ia berjalan menuju jendela, menatap kota yang masih berkelap-kelip.

"Aku akan menemukannya, Nayeon. Dan aku akan memastikan dia tidak bisa lari lagi." ucap S.Coups

Nayeon menghela napas. Ia tahu S.Coups tidak akan mengubah pikirannya, tapi ia juga tidak bisa diam saja.

Jika S.Coups ingin menangkap Lee Young, maka ia harus bergerak lebih cepat. Ia harus menemukan Lee Young lebih dulu.

Di tempat lain, jauh dari gemerlap kota, Lee Young duduk di sudut kamar kecil dengan wajah penuh kecemasan. Matanya menatap layar ponsel yang baru saja digunakan Young Ji untuk menerima panggilan dari S.Coups.

"Dia tahu kita di sini," suara Young Ji terdengar pelan, tetapi penuh ketegangan.

Lee Young menggenggam tangannya erat. Sejak awal, ia tahu tidak akan mudah melarikan diri dari S.Coups, tetapi ia tidak menyangka pria itu bisa menemukan mereka secepat ini.

"Kita harus pergi sekarang," kata Joon sambil berdiri, meraih kunci mobil di atas meja.

"Aku sudah menyiapkan jalur keluar lain, tapi kita tidak bisa menunggu lebih lama." ucap Joon. Young Ji menatap Lee Young yang masih terpaku di tempatnya.

"Young ah, kita tidak punya pilihan. Kalau kita tetap di sini, dia akan menemukan kita."ucap Young Ji. Lee Young mengangkat wajahnya, sorot matanya menunjukkan kelelahan dan keputusasaan.

"Aku lelah terus berlari, Ji." pasrah Lee Young

"Tapi kalau kamu berhenti sekarang, S.Coups akan menangkapmu dan kamu tahu dia tidak akan melepaskanmu begitu saja," Young Ji berusaha meyakinkannya.

"Kau harus bertahan." ucap Young Ji

Lee Young menarik napas panjang. Ia tahu Young Ji benar. Ia tidak bisa berhenti sekarang, tidak ketika ia masih memiliki sesuatu yang harus ia lakukan.

Sesuatu yang lebih dari sekadar melarikan diri.

"Kemana kita pergi?" tanya Lee Young akhirnya. Joon memasukkan ponsel ke sakunya.

"Ada seseorang yang bisa membantu kalian keluar dari negara ini. Tapi kita harus melewati perbatasan tanpa menarik perhatian." ucap Joon. Lee Young mengangguk pelan.

"Baiklah. Ayo pergi." ucap Lee Young

Mereka segera mengemasi barang-barang mereka yang sedikit, lalu bergegas menuju mobil. Di luar malam masih sunyi .tetapi udara terasa lebih dingin dari biasanya. Lee Young menatap ke langit gelap sebelum masuk ke dalam mobil. Ia tidak tahu berapa lama lagi ia harus terus berlari. Tapi ada satu hal yang ia tahu pasti ia tidak akan membiarkan S.Coups menang begitu saja.

Mobil melaju dalam keheningan, hanya suara mesin dan deru angin yang menemani perjalanan mereka. Joon mengemudi dengan fokus, sesekali melirik kaca spion untuk memastikan tidak ada yang mengikuti mereka.

Lee Young duduk di kursi belakang, menatap jalanan gelap di luar jendela. Hatinya dipenuhi kecemasan. Ia lelah terus melarikan diri, tetapi ia juga tahu kembali bukanlah pilihan.Young Ji menoleh ke arahnya.

"Kau baik-baik saja?" tanya Young Ji

Lee Young tersenyum tipis, meskipun hatinya berat. "Aku hanya berpikir… kapan semua ini akan berakhir?" ucap Lee Young. Young Ji menggenggam tangannya, memberi sedikit kekuatan.

"Kita akan menemukan jalan keluar. Percayalah." ucap Young Ji. Joon tiba-tiba memperlambat mobilnya.

"Ada pos pemeriksaan di depan," kata Joon dengan suara tegang. Lee Young dan Young Ji saling berpandangan.

"Apa kita bisa melewatinya?" tanya Young Ji. Joon menghela napas.

"Kita harus mencoba. Bertindaklah biasa saja. Jangan menatap mereka terlalu lama." ucap Joon

Saat mobil mendekat, dua petugas berdiri di depan barikade, mengarahkan lampu senter ke arah mereka. Joon menurunkan kaca jendela.

"Selamat malam, ada keperluan apa ke daerah ini?" tanya salah satu petugas dengan nada curiga.

"Kami hanya dalam perjalanan ke desa sebelah untuk mengunjungi keluarga," jawab Joon tenang.

Petugas mengamati mereka satu per satu, lalu memandang ke dalam mobil lebih lama dari yang seharusnya. Lee Young menahan napas, berusaha untuk tidak terlihat cemas.Saat itu, suara radio petugas berbunyi.

"Perhatian, target mungkin bergerak menuju perbatasan. Seorang pria dan wanita, kemungkinan bersama."

Lee Young merasakan darahnya membeku. Ia melirik Young Ji, yang juga tampak tegang. Petugas menatap mereka lebih lama, sebelum akhirnya mengangguk dan memberi isyarat.

"Silakan lewat." ucap sang petugas.

Joon menutup kaca jendela dan mengemudi pelan melewati pos pemeriksaan. Begitu mereka cukup jauh, ia menghela napas lega.

"Itu terlalu dekat" gumam Joon.

Lee Young menyandarkan kepalanya, jantungnya masih berdetak kencang.S.Coups semakin dekat. Mereka harus keluar dari negara ini secepat mungkin.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!