NovelToon NovelToon
CEO DINGIN Dengan WANITA BAIK

CEO DINGIN Dengan WANITA BAIK

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Mengubah Takdir / Kehidupan di Kantor
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Hotler Siagian

Menceritakan seorang laki-laki dingin yang jatuh cinta terhadap seorang wanita…….

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hotler Siagian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33

Alika termenung, 'Apa mungkin, kamu hanya melihatku sebagai orang yang mirip Lancaster, Vin?'  gumam Alika menunduk.

Dian mengelus bahu Alika, "semoga apa yang kita pikirkan itu salah, Al. Aku harap kamu masih punya kesempatan" ujar Dian menyemangati Alika

***

Paginya, Alika datang ke kampus seperti biasa. Tubuhnya sudah lebih baik, setelah meminum paracetamol yang diberikan mamanya tadi malam. Sebenarnya, keluarga Alika sudah melarang dirinya untuk ke kampus hari ini hanya untuk mengisi 1 kelas. Bahkan, dari awal sejak ia menjadi dosen, Alika sengaja tidak mengambil begitu banyak kelas mata kuliah karena kesibukannya sehari-hari, agar dia bisa memiliki waktu beristirahat dan mengurus karirnya. Tapi, meskipun begitu Alika memiliki tanggung jawab dengan murid-muridnya. Terlebih lagi, dia harus bertemu dengan seseorang.

Setelah turun dari aston martin-nya, Alika menghirup nafas dalam-dalam. Entah, apakah dia siap untuk bertemu Calvin atau tidak. Apa yang harus dia katakan. Apa dia harus menyapanya duluan. Apa dia harus langsung membicarakan inti masalahnya. Tidak mungkin

Bagaimanapun, Alika akan memastikan hubungan diantara mereka hari ini. Ketidak jelasan yang ada di dalam hubungan mereka berdua sudah benar-benar menyiksa Alika. Alika masuk ke kantor, menaruh tas, buku, laptopnya di mejanya.

"Pagi, Bu Alika" sapa Pak Budi yang baru datang. Alika membalikkan badan, "selamat pagi, Pak Budi" jawab Alika sambil berusaha tersenyum. Alika mempersiapkan laptopnya, untuk mengajar karena sebentar lagi merupakan jamnya Alika mengajar mata kuliah. Sambil keluar ruangan kantor, Alika memperlambat langkahnya untuk melihat Ruangan VIP donatur sebentar. Mungkin saja dia bisa menemukan Calvin disana.

Alika mengetuk pintu ruangan Calvin, tok... tok... tok ...

Tidak ada sahutan,

Alika meminta izin untuk memasuki ruangan,"Permisi" pamit Alika. Tapi, tetap tidak ada jawaban. Alika membuka pintu ruangan VIP itu lebar-lebar. Tapi ternyata, Alika tidak menemukan siapapun berada di dalam ruangan itu. 'Calvin tidak masuk hari ini' batin Alika.

Ada sedikit kesedihan di hati Alika, karena melihat Calvin tidak berada di kampus. Padahal, ada begitu banyak hal di benak Alika yang perlu dipastikan dan ditanyakan. Alika menghela nafasnya berat, "Apa aku harus mulai menghubunginya lebih dulu?" ujar Alika lirih, bertanya-tanya kepada dirinya sendiri.

Alika menepis semua pikiran itu. Dia merasa sudah cukup sabar sejak acara kemarin. Biarlah, Calvin yang memulai untuk menghubunginya duluan.

Handphone Alika berdering. Reza menelfonnya. Alika mengangkat panggilan Reza, "Halo, Za? ada apa?" tanya Alika bertanya. Kedengarannya Reza yang berada di sebrang telfon merasa sangat senang. "Al, Selamat! Kamu menang nominasi jurnalis dan pembawa berita terbaik se-Indonesia. Berkat acara berita kamu, jumlah reach dan impressions perusahaan kita juga naik signifikan sebesar 95%", jelas Reza sangat excited dengan kabar ini.

Alika terkejut bukan main, "Hah?! beneran, Za? Serius?", tanya Alika kembali memastikan kalau dia tidak salah dengar. Reza tertawa, "Hahaha, iya Al. Beneran aku serius. Sekarang perusahaan kita sudah dipercaya menjadi platform penyaluran berita yang paling terpercaya dan teraktual. Kamu pantas mendapatkan itu, Al. Saya bangga sekali sama kamu" jawab Reza meyakinkan Alika.

"Alhamdulillah. Terimakasih, banyak ya, Za untuk kabarnya, aku bahagia banget dapat kabar ini. Terimakasih juga sudah jadi teman dan partner kerja yang baik selama ini" ujar Alika berterimakasih pada Reza.

Reza kembali berterimakasih kepada Alika, "Terimakasih juga ya, Al. Karena kamu sudah mau percaya sama saya sejak hari pertama saya jadi CEO disini" ujar Dio tulus. Karena memang pada saat awal-awal nya memimpin perusahaan ayahnya, hanya ada segelintir orang yang percaya kalau dia akan mampu memimpin perusahaan seperti ayahnya.

penghargaan itu yang akan diselenggarakan nanti malam bersama. "Nanti malam, kita berangkat bareng ya, Al. Nanti aku jemput" ajak Reza. Alika mengiyakan, "Iya, nanti aku berangkat sama kamu ya, Za" ujar Alika menyetujui.

Pria di sebrang telepon itu merasa sangat bahagia mendengar jawaban Alika, "Bagus!!! Btw, Kamu hari ini ke kantor?" tanya Reza. Alika menjawab, "iya, kelas aku udah selesai hari ini. Sekarang mau jalan ke kantor, Za" ujar Alika.

"Oke, kalau begitu hati-hati ya bawa mobilnya, Al. Jangan ngebut, jangan nyalip, jangan buru-buru. Aku tunggu dikantor" ujar Reza mengingatkan Alika untuk hati-hati. Alika terkekek mendengar apa yang dikatakan Reza, "Iya, Siappp Pak Reza, Terimakasih. Nanti saya akan sangat hati-hati" jawab Alika sambil tersenyum sebelum mengakhiri panggilan Reza.

Alika menyiapkan seluruh barang-barang yang tadi di bawanya untuk pergi ke Kantor Reza sekarang untuk melakukan siaran. Kabar bahagia yang diberikan Reza, sepertinya bisa mengalihkan perhatian Alika sejenak mengenai Calvin. Seberapa sedih hatinya, Alika harus bisa tetap fokus pada dirinya sendiri.

***

Sesampainya, di kantor Reza. Alika langsung berganti pakaian di ruang wardrobe dan melakukan siaran acaranya, yang akan berlangsung selama 1 jam kedepan. Mendengar Alika yang sudah tiba di kantor dan sedang melakukan siaran hariannya. Reza turun dari ruangannya dan pergi menemui Alika.

"Dan inilah berita selengkapnya" ujar Alika membaca teleprompter itu dengan sangat lancar. 20 Detik jeda berjalan. Alika melirik handphone yang ada di mejanya sebentar, menunggu notifikasi pesan dari Calvin. Tapi, masih belum ada sama sekali pesan masuk dari pria itu dari kemarin sehingga membuat Alika menghela nafasnya.

Disamping cameraman, Reza melihat sikap Alika yang tidak seperti biasanya ini. Reza merasa jika ada yang digelisahkan wanita itu. Cameramen itu member Alika aba-aba, "Ready set on 3, 2, 1!"

Teleprompter sudah mulai berjalan, tapi Alika masih sibuk dengan pikirannya. Cameraman yang ada didepan Alika masih berusaha memberikan aba-aba menggunakan tangannya. Namun, Alika masih tidak menyadarinya. Lalu, cameraman tersebut berdiri, "CUT!" teriaknya. Untung saja, cameraman yang menghandle acara Alika itu orang yang sudah kenal dekat lama dengan Alika. Jika cameramannya orang lain, mungkin Alika akan dicap tidak proffesional.

Cameramen itu mendekat ke arah Alika, "Alika, kamu butuh minum?" tanyanya memastikan keadaan Alika yang tidak seperti biasanya. Alika gelagapan, "oh enggak Pak, saya baik-baik aja" jawab Alika merasa tidak enak. Cameramen itu mengangguk, "oke, kita coba mulai lagi ya? Ayo fokus" ujar cameramen itu. Alika menepuk-nepuk pipinya dan menonaktifkan handphone-nya agar dia bisa konsentrasi.

Take ke 2 kali, akhirnya berjalan lancar sampai akhir. Sementara reza masih setia menunggu Alika untuk selesai take di sebelah cameraman. Setelah, Alika melepaskan clip on yang ada di bajunya, Reza berjalan kearah Alika.

Reza memegang dahi Alika tiba-tiba, sehingga membuat Alika terkejut kebelakang, "Kamu kenapa?" tanya Alika heran. Reza masih saja tidak melepaskan dahi Alika, "dahi kamu agak panas, kamu sakit?" tanya Reza memastikan.

"Aku nggak apa-apa, Pak Reza. Cuman tadi malem agak meriang dikit" jelas Alika agar Reza tidak khawatir dengan keadaanya. Raut wajah Reza berubah khawatir, "Kamu sudah makan?" tanyanya kembali. Alika menepuk dahinya, "oh iya, lupa belum makan siang" jawab Alika polos yang membuat Reza menggeleng-gelengkan kepalanya. "Kebiasaan" ledek Reza yang langsung dihadiahi gebukan di lengannya oleh Alika.

Jam sudah menunjukkan jam 2 siang. Reza mengajak Alika makan bersama di kafetaria kantornya, "makan dulu yuk? aku traktir karena kamu udah menang nominasi" ajak Reza. Alika mengangguk, "KUYYY" sorak Alika semangat berjalan di samping Reza

Reza memesankan makanan kesukaan Alika, "Bu, tolong Nasi goreng sama susu coklat 2 ya?" pinta Reza. Alika tersenyum melihat teman baik yang ada di depannya, "kamu memang bener-bener bestie aku ck,ck,ck sampe inget terus apa yang mau aku makan" ujar Alika yang sedikit kaget, ternyata Reza mengingat makanan kesukaannya.

"Iya dong, masa saya lupa" jawab Reza santai. Tak membutuhkan waktu lama, makanan mereka datang di depannya. Reza memberikan makanan Alika terlebih dulu baru dirinya, "ini punya kamu, makan yang banyak" ujarnya. Alika dan Reza makan dengan tenang, tanpa membicarakan apapun. Alika mengambil handphone-nya, hendak membukanya sebentar. Namun, saat Alika hendak menghidupkan tombol power on handphone-nya, tangannya dipegang Reza "makanannya dihabiskan dulu, Al" ujar Reza. Alika meringis, karena malu tingkahnya seperti anak kecil 'malu-maluin aja sih lo, Alika astagaaaa jatoh banget image lo' batinnya.

Alika dan Reza sudah menyelesaikan makan mereka berdua. Lalu, Alika kembali menghidupkan handphonenya sementara Reza membayar makanan mereka. Jujur, bahkan sampai sekarang Alika masih berharap Calvin akan mengiriminya pesan. Tapi, ternyata pupus, Calvin masih tidak mengirimkan apapun kepada Alika. Bahkan, dengan last seen nya yang masih menunjukkan waktu terakhir Calvin membuka chatnya, yaitu jam 9 tadi malam. Waktu dimana dia di kabarkan menghabiskan malam dengan wanita itu, Lancaster.

Alika membuang wajah ke arah taman di kantornya, "Apa dia benar-benar tidak ingin menjelaskan apapun?" ujar Alika lirih. Reza yang baru saja datang mendengar perkataan Alika bertanya

"kamu butuh penjelasan? penjelasan apa? " tanya Reza memastikan apa yang ia dengar. Alika langsung salah tingkah, ternyata Reza mendengarnya,

"eheheh, bukan apa-apa kok Za" jawab Alika

Reza menatap Alika serius, "penjelasan apapun itu tidak akan datang ke kamu sendiri, Al. Kadang kita harus berusaha keras untuk mendapatkan penjelasan dan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang ada, Al" ujar Reza.

1
Moh Rifti
next
Moh Rifti
lanjut
Moh Rifti
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!