NovelToon NovelToon
Dinikahi Bos Suamiku

Dinikahi Bos Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pernikahan Kilat
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Nazurak

Annisa tidak pernah menyangka pernikahan yang diamanatkan oleh mendiang suaminya menjadi sebuah petaka dari berbagai masalah dalam maupun luar. Bahkan belum lama mereka menikah, Ardika sudah tergoda oleh perempuan lain hingga berani bermain api tanpa memedulikan perasaan sang istri yang dihargai sebagai pasangan baru.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nazurak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ketika Ingin Membantu

"Tadi kamu kecelakaan, aku dan Mella bawa kamu ke rumah sakit. Kaki kamu ...." Annisa tidak bisa melanjutkan pembicaraan karena tidak kuat untuk memberitahunya.

"Kaki aku kenapa?" tanya Ardika terlihat sangat terpukul. Ia tidak bisa menerima kondisinya yang, seperti ini karena sangat memalukan.

"Dokter saja yang beritahu tentang kondisimu." Annisa tidak bisa menjawab pertanyaan yang membuatnya sedih mengenai kondisi suaminya saat ini.

"Kaki bapak lumpuh sementara yang sabar ya," jawab dokter berdiri di samping ranjang kanan pasien untuk menguatkan mentalnya.

"Apa dokter? Kaki saya lumpuh," rintih Ardika tidak bisa percaya mendengar jawaban itu.

"Mas, aku selalu temani kamu. Ada aku di sini," ujar Annisa memeluk tubuh suaminya hingga ikut menangis karena tidak bisa menerima kenyataan yang menimpa keluarganya.

Annisa sudah berjanji untuk bersamanya dalam kondisi apapun hingga sembuh, walaupun tidak bisa dipungkiri situasinya akan berbeda karena emosi suaminya saat tidak berdaya akan jauh lebih sensitif. Namun, Annisa tetap setia dan sabar menghadapinya.

"Saya pamit dulu ya, Bu, pak. Permisi," ujar dokter pergi meninggalkan kedua pasangan itu.

"Terima kasih Dok," ucap Annisa melihat dokter keluar dari kamar setelah memeriksa suaminya.

Ardika mendorong tubuh istrinya untuk menjauh, terlihat jelas bahwa sangat kecewa dengan istrinya saat itu. Andai saja, istrinya mau mengikuti permintaannya untuk tidak pergi. Tidak akan ada kejadian, seperti ini.

"Pergi kamu dari sini!" teriak Ardika tidak ingin dekat dengan istrinya yang sangat terpukul.

"Aku tidak akan pergi dari sini," lirih Annisa mencoba untuk memberikan ketenangan ketika emosi suaminya meledak-ledak.

"Semua karena kamu." Ardika menyalahkan istrinya yang terpaku ketika tidak bisa membalasnya.

"Memang semua karena aku. Salahkan saja terus, aku tidak keberatan. Aku terima semua itu, tapi jangan mendorongku untuk jauh dari kamu. Aku bisa menerima kamu apa adanya," pinta Annisa ingin menembus kesalahannya dan merawatnya sampai bisa berjalan kembali.

"Aku nggak mau. Kamu sudah puas melihatku cacat," tuduh Ardika tak ingin melihat siapapun dalam kondisi yang tidak berguna.

"Aku janji setelah kamu bisa berjalan. Aku akan pergi dari hadapanmu," ujar Annisa mencoba menyakinkan suaminya yang sangat keras kepala.

"Bukannya kamu ingin pisah denganku. Sekarang, aku kasih kamu jalan kenapa menolaknya?" tanya Ardika sudah tidak bisa membalas semua perkataan yang selalu menyakiti hati sang istri.

"Karena sebagai seorang istri harus selalu menemaninya bahkan di saat sakit pun," jawab Annisa menutup mulutnya supaya tangisnya tidak terdengar hingga luar.

"Aku bisa menyewa perawat untuk membantuku berlatih jalan," lirih Ardika merasa tidak ada gunanya jika bersama dengan istrinya.

"Aku bisa merawatmu sampai sembuh. Boleh ya," pinta Annisa tidak putus asa memohon untuk merawatnya yang sangat membutuhkannya di sisinya.

Ardika mencoba berpikir hingga tak sengaja melihat raut wajah istrinya yang terlihat lelah, tapi tetap setia menunggunya sampai sadar. Mengusirnya hanya akan menyakitinya saja jadi, ia mencoba mempertimbangkan kembali untuk memberikannya izin. Dibandingkan harus memberinya rasa sakit lagi.

"Ya sudah, terserah kamu saja."

"Mas, haus nggak? Aku ambilkan air ya?" tanya Annisa mencoba untuk berjalan meskipun badan masih belum stabil untuk banyak bergerak.

"Aku nggak haus. Aku hanya ingin sendiri saja," jawab Ardika butuh waktu untuk bisa menerima kenyataan kakinya yang lumpuh.

"Aku keluar dulu ya," pamit Annisa memberikan ruang untuk suaminya menenangkan dirinya yang masih terkejut dengan semuanya.

"Aku sudah nggak berguna lagi untukmu jadi, coba kamu pikirkan kembali tentang apa yang aku bilang tadi."

"Baik Mas," rintih Annisa sangat sakit jika memang keluarga barunya berakhir dengan sangat menyakitkan bagi kedua pihak.

Sementara itu, Ardika memalingkan wajahnya menghadap belakang untuk tidak melihat istrinya yang keluar karena akan berubah pikiran kembali. Ia tidak ingin menjadi beban dalam kehidupan istrinya sendiri, meskipun Annisa sudah suka rela ingin tinggal bersamanya.

"Aku minta maaf sudah membuatmu lumpuh, aku sangat menyesal. Maafkan aku," sesal Annisa duduk sambil menunduk kepalanya ke kedua tangannya hingga menangis. Ia mencoba mengirim pesan kepada Mella karena hanya dia yang bisa diajak bicara.

Annisa

Assalamualaikum, Mella. Alhamdulillah, Mas Ardika sudah sadar, tapi ....

Mella

Alhamdulillah ikut senang dengarnya. Memang suamimu kenapa?

Annisa

Suamiku mengalami lumpuh sementara, dia nggak mau dekat denganku. Bahkan memintaku untuk memikirkan pernikahannya.

Mella

Annisa kondisi suamimu itu sedang tidak baik-baik saja, kamu sabar saja. Aku yakin perlahan akan merubah pandangan terhadap kamu.

Annisa

Tapi aku benar-benar nggak tega meninggalkannya ketika kondisinya, seperti ini.

Mella

Annisa, kamu cinta sama suamimu ya? Kamu bahkan sangat peduli terhadapnya. Walaupun sering sekali suami itu menyakiti hatimu, tapi kamu masih saja memikirkannya.

Annisa

Aku memang cinta sama dia, tapi sudah aku kubur dalam-dalam. Lagipula waktu itu, aku memang mau menjauh bukan pisah dengannya.

Mella

Kamu benar-benar membuatku kagum. Aku sebentar lagi ke sana. Ada yang mau kamu pesan nggak?

Annisa

Ambilkan bajuku dan makanan ya. Terima kasih.

Setelah mengirim pesan, hatiku terasa lega dan mencoba kembali masuk untuk menguatkan hati sang suami yang terlihat putus asa.

"Aku dulu memang ingin jauh bersama kamu, tapi belum tentu minta cerai dari kamu. Kesalnya aku sama kamu, nggak buat aku cuek ketika kamu dapat musibah. Sejujurnya, aku memang ada rasa sama kamu. Aku langsung simpan di hati ketika kamu mengancam ku," jelas Annisa mencoba menceritakan semua supaya suaminya mendengar keluh kesahnya selama ini.

"Kamu ada rasa sama aku? Jangan bohong," bentak Ardika tidak percaya karena saat di rumah sangat jelas membencinya dan bilang sudah tidak ada rasa lagi.

"Aku benar-benar ada rasa hanya saja, jika kamu ketahui semua itu dan mempermainkan aku kembali. Aku nggak mau sakit lagi," lirih Annisa memang sudah waktunya untuk suaminya mengetahui rahasia yang begitu besar di simpan.

"Maaf, aku tidak menyadari tentang perasaan kamu. Jadi, tolong pikirkan lagi hubungan kita. Kalau kamu nggak sanggup, lebih baik kita berpisah saja. Aku rela," saran Ardika tidak bisa menyalahkan istrinya sekarang karena kondisinya sudah berbeda.

"Aku akan pikirkan setelah kamu pulih dan bisa berjalan lagi," ujar Annisa terlihat kecewa. Mungkin, ini yang diinginkan olehnya untuk bisa menjauh.

"Aku mau minum dan buah," pinta Ardika tidak punya rasa terhadap istrinya yang mencoba untuk kuat ketika merawatnya.

"Mas, Mella mau ke sini menemani ku. Jadi, tolong bersikap baik dengannya karena sudah banyak membantu ketika kamu belum sadar. Aku mohon," pinta Annisa bicara sangat lembut.

"Baik. Terima kasih ya sudah mau menemaniku," ucap Ardika mengambil buah yang sudah dikupas oleh istrinya.

"Mas, kamu benar-benar ingin pisah denganku?"

1
hyacinth
next semangat thor
hyacinth
meninggal?😯😯
Azura Cantik: saya juga kaget
hyacinth: owalah Thor aku udh Shik shek shokk
total 3 replies
hyacinth
nextt Thor semangatt
hyacinth
ya kalau tiba-tiba gituu emang berasa ilfil yaaa
hyacinth
mantap keren bikin gregettt mantap lah pokok nya semangattt Thor dalam berkaryaaaa !!!
hyacinth
nextttt semangatt thorrrr..... ceritanya keren 😭🤟 aku tunggu kelanjutannya yaaaa

oh iya btw mampir juga dong kecerita aku kita sama sama saling dukung yukkkkk
hyacinth
mau tenang gak gitu juga caranya woii 🥲
hyacinth
khilaf pala bapak kau lahhh 🗿
hyacinth
jangan lupa bawa kayu mba
hyacinth
good 👊
hyacinth
dasar buaya jantan 🥶🫵
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!