NovelToon NovelToon
Bukan Pernikahan Biasa

Bukan Pernikahan Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Desnisa

"Saya tidak merasa terjebak dengan pernikahan ini.Kamu tau,tak ada satu pun di dunia ini yang terjadi secara kebetulan.Semua atas kehendak Tuhan.Daun yang jatuh berguguran saja atas kehendak Tuhan.Apalagi pernikahan kita ini,terjadi atas kehendak-Nya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desnisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 25

Pagi-pagi sekali elang sudah rapih dengan pakaiannya lebih santai nan sportif.Hari ini dia tidak ngantor karna pak Marco telah mengagendakan jadwalnya untuk mendampingi istri dan putrinya keliling pabrik dan area luar pabrik.

Mobilnya meluncur menuju pabrik yang berjarak kira-kira tujuh kilo dari rumah dinas.

Elang turun dari mobil,pandangannya langsung tertuju pada bangunan pabrik yang baru berdiri selama tiga tahun itu merupakan cabang pabrik terbesar di Indonesia.Bangunan pabrik itu terlihat sepi dari luar,hanya ada beberapa bis karyawan,motor dan mobil yang terparkir di parkiran.Tapi begitu masuk ke dalam barulah terasa ramai oleh karyawan yang sibuk dengan tugasnya masing-masing dan di tambah riuh oleh suara mesin pembuat kertas.

Saat berjalan masuk ke pabrik,ponsel yang ada di saku celana panjangnya berdering.Pria itu berhenti sebentar untuk mengecek siapa yang menelepon.Ternyata Nora,dengan malas-malasan Elang menerimanya seraya masuk ke dalam pabrik.

Beberapa menit setelah Elang masuk pabrik,tampak mobil pak Marco parkir persis di sebelah mobil Elang.

Helena putrinya turun duluan di susul oleh Lusiana istrinya.

Pak Marco mengajak mereka berdua untuk segera masuk ke dalam.Helena terlihat diam pada posisinya,merasa enggan untuk masuk,gadis berambut coklat itu menampakkan wajah cemberut.Drama di rumah terulang lagi.

Bu Lusiana berusaha membujuk Helena."Ayo sayang,coba dulu.Kalau belum di coba bagaimana bisa kamu bilang ga akan betah tinggal di sini."

"Bagaimana aku bisa betah di tempat seperti ini,ma.Panas,gersang,ga ada mall,ga ada teman." Rajuk Helena dengan pipi menggembung.

"Kamu coba dulu sebulan,kalau kamu ga betah,kamu boleh balik ke Jakarta." Pak Marco mengusap bahu putrinya dengan lembut.

"Ya sudah,sebulan aja ya pa. "Akhirnya Helena mau ikut masuk ke dalam pabrik.

Kedatangan mereka di sambut oleh para staf dan beberapa karyawan di pintu masuk.Elang ikut menyambut berdiri di paling ujung di sebelah pak Yuda yang menjabat supervisor.Elang berjalan menghampiri Pak Marco dan keluarga.

"Selamat datang bu Lusiana,bu Helena,selamat bergabung." Elang menyalami ibu anak itu bergantian dan di ikuti yang lain.

Dalam sekejap mood Helena dari yang BT langsung berubah seribu derajat menjadi happy.

Kedua bola matanya berbinar melihat ada pria tampan di hadapannya yang begitu charming.Dalam pandangannya Elang mirip dengan aktor idolanya Refal Hady.

Tanpa sadar Helena merapihkan penampilannya yang sudah rapih.Karna hari ini belum mulai praktik,jadi dia memakai pakaian casual.Gadis dua puluh tujuh tahun itu begitu cantik dan enerjik dengan memakai celana panjang joger warna putih di padu dengan kaos lengan panjang berwarna dusty pink.Sneaker hitam dan pet putih mempermanis penampilannya.

Bu Lusiana dan Helena mulai berkeliling di dampingi pak Marco,Elang dan pak Yuda. Menyapa para karyawan yang sedang bekerja dengan lembut dana ramah.

Bahkan Helena mengajak ngobrol ringan dan memeluk beberapa karyawati yang sudah mendekati usia pensiun.Sepertinya wanita itu ingin memberikan kesan baik dan mendalam dalam pandangan Elang.

Pak Marco dan bu Lusiana merasa surprise dengan semangat putri mereka.Tak menyadari bahwa Helena sedang berusaha mencari perhatian Elang.Pria yang baru di kenalnya,yang telah berhasil mengusik mata dan hatinya.

Berbeda dengan Elang,hadirnya gadis indo itu tak mampu mengusik matanya apalagi hatinya.Laki-laki itu malah sedang berusaha move on dari gadis Sunda yang telah memporak-porandakan hati juga hidupnya.

"Papa perhatikan tadi,kamu begitu semangat keliling pabrik." Ucap pak Marco saat makan siang di kantin pabrik yang ada di samping.

"Semangat dong pa,ternyata suasana pabrik mampu membangun effort ku tadi ." Sahut Helena yang duduk di samping bu Lusiana dengan mata berbinar.

"Kalau gitu,ga ada cerita uji coba sebulan nih kayaknya." Tambah pak Marco.

"Ga ada,kalau perlu selamanya Helena akan mengabdi di sini."

Pak Marco dan bu Lusiana tertawa mendengar pengakuan Helena.

"Mama bilang juga apa,kamu pasti betah.Tinggal jauh dari hiruk pikuk kota itu sangat menyenangkan sayang.Apalagi orang di sini tuh pada ramah-ramah." Bu Lusiana.

"Habis ini kita mau lanjut ke rumah pak Lurah.Masih kuat ga?" Tanya pak Marco sembari menyeka tangannya pakai tisu.

"Kuat dong pa,percuma dong mama rajin joging dan zumba kalau ga kuat."

"Apalagi Helen pa,mau naik gunung sekarang juga pun Helen jabani." Keluarga kecil itu tertawa bersamaan.Suara tawa itu sampai membuat Elang yang juga sedang makan siang dengan pak Yuda di meja sebelah melhat ke arah mereka.

Tanpa sengaja tatapan Elang bersitubruk dengan tatapan Helena.Bagi Elang hal itu biasa aja,tidak berarti sama sekali.Lain halnya dengan Helena,seketika ribuan bunga bermekaran di setiap sudut hatinya.

Selesai bersantap siang,mereka langsung menuju rumah pak Lurah minus pak Yuda.

Hari sedang terik-teriknya ketika sampai di sebuah lapangan yang sudah mulai banyak tumbuh rumput dan lalang.

Mereka turun dari mobil dan lanjut jalan kaki ke rumah pak Lurah karna mobil ga bisa masuk.Sebab kecilnya jalan,yang di penuhi bebatuan dan rumput liar.

Bu Lusiana sudah beberapa kali hampir terjatuh.Pak Marco terpaksa menggandeng tangan sang istri.Tapi dengan santun izin dulu pada Elang yang berjalan di belakang mereka dengan Helena.Kuatir jika Elang berpikir mereka tidak ada adab.

"Silahkan pak Marco,kasihan kalau sampai bu Lusiana jatuh." Elang pun merasa ga enak pak Marco pakai ijin segala.

"Apa masih jauh pak Erlangga?" Helena merasa agak pusing karna matahari begitu terik.Keringat mulai bercucuran di wajahnya.

"Sudah dekat kok bu."

"Jangan panggil ibu dong pak Erlangga.Masa mama saya di panggil ibu,anaknya juga di panggil ibu." Protes Helena.

Elang hanya tersenyum tipis,benar juga sih apa yang di bilang Helena.

Tiba-tiba Helena keseimbangan tubuhnya karna saking tidak rata jalan yang mereka lewati.

"Aww...!" Pekiknya.

Reflek Elang meraih dan menahan lengan Helena."Maaf..." Ujarnya seraya menarik tangannya begitu tubuh Helena sudah berdiri tegap kembali.

"Ga apa-apa,terimakasih..." Suara Helena nyaris tak terdengar akibat salah tingkah..Dia merasa jantungnya hampir copot.Bukan karna hampir terjatuh tapi sebab sentuhan tangan Elang membuatnya tak bisa bernafas.

"Hati-hati sayang..." Ucap bu Helena dan pak Marco hampir bersamaan setelah mendengar pekikan putrinya tapi tanpa menoleh karna sedang fokus pada setiap langkahnya.Sebab jika sampai terjatuh bisa fatal untuk seusianya.

"Iya ma,untung ada pak Erlangga yang nolongin." Dalam hati Helena berharap jalanan yang mereka lewati tiba-tiba semakin panjang dan lebih banyak lagi bebatuannya.

1
ngatun Lestari
modus ah Helena... elang jaga hatimu ya .istrimu bentar lagi juga nyampe...ketemu, dan kuharap kalian bisa bersama dengan bahagia sampai mau memisahkan...tanpa drama ulat keket
ngatun Lestari
Salma, nanti ketemu suami kamu ya di rantau
ngatun Lestari
ayo...semangat menulis lagi.. lanjut
mukhlisar Sar
kalau begini untuk membaca bertahan tahan gak usah aja novel ini disini
ngatun Lestari: jangan berkomentar yang tidak baik, maaf.
menulis juga butuh ketrampilan dn ketenangan juga kecerdasan, kalo tidak suka mendingan tinggalkan saja tidak usah dibaca. tapi jgn komentar yg merugikan penulis, kasian sudah mengeluarkan energi dan waktu juga ide yg tidak mudah.
total 1 replies
mukhlisar Sar
karya yg sangat bagus dengan alur ceritanya membuat kita penasaran untuk melanjutkan untuk membacanya
ngatun Lestari
lanjut...
ngatun Lestari
kalo jodoh tak kan kemana...yakinlah itu
ngatun Lestari
lanjut dong.... seru ini
ngatun Lestari
semangat...cerita yg bagus.
Hary Nengsih
klo gakbada restu mending pidsh aja gak bakalan bahagia kedepan nya
Hary Nengsih
lanjut
Hary Nengsih
wah salma jd rebutan ya
Hary Nengsih
lanjut
Hary Nengsih
elang plin plan
Hary Nengsih
lanjut
Hary Nengsih
wah istri rasa pacar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!