Pernikahan yang baru saja berjalan selama 3 tahun harus kandas oleh perselingkuhan yang suami ku sembunyikan selama 2 tahun terakhir ini.
Akankah Shella memilih bertahan atau malah bercerai dari suami yang selalu memberikan dia kehidupan yang layak?
Dukung author untuk menyelesaikan cerita ini ya guys...Jangan lupa dukungan nya untuk kami para penulis.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
Sudah beberapa jam Adi terlelap di kamar tamu,tapi rasa sakit di kepala nya tidak juga kunjung reda, sehingga membuat dia terpaksa keluar menuju kamar yang biasa mereka tempati berdua,Adi mengedarkan pandangan nya mencari keberadaan Nina yang sejak tadi belum menampakkan diri setelah dia bentak keras.bukan tanpa alasan Adi masuk ke dalam kamar ini, karena menurut insting kelelakian nya hanya Nina lah yang bisa menyembuhkan rasa sakit itu.
Ceklek
Nina yang di cari oleh Adi akhir nya keluar dari kamar mandi dengan memakai selembar handuk yang melilit tubuh nya.membuat Adi semakin kepanasan dengan jakun naik turun dan akhirnya memeluk Nina dengan begitu mesra.
Nina yang memang mudah terbakar dengan senang hati menerima nya karena aktivitas ini merupakan candu untuk nya.
"Sayang! Besok Kamu kan sudah gajian, nanti jangan lupa transfer ke rekening Aku ya." bisik Nina dengan manja dan suka rela melepas handuk yang menutupi tubuh nya hingga tergeletak di atas lantai.keadaan Kamar yang berantakan tidak menyulut kan keinginan kedua nya untuk berolahraga ranjang.sampah kacang yang berserakan di atas ranjang bahkan tak mengusik sedikit pun ketenangan kedua insan ini.
" Iya sayang." jawab Adi asal tanpa berpikir panjang lagi.
" Yes! Aku punya uang banyak." batin Nina bergelayut manja di leher Adi.
Tanpa aba-aba Adi langsung menarik Nina ke atas ranjang dan menyatukan bibir mereka dengan sangat rakus sekali.
Tangan Adi juga ikut bermain di bawah sana memijat dan memegang benda kembar itu dengan penuh gairah.
Sedangkan Nina yang berada di bawah hanya bisa mendesis dengan mulut terbuka karena merasakan kenikmatan pada seluruh tubuh nya.apalagi saat Adi mulai berjongkok dan mendekatkan wajah nya di bawah sana.membuat Nina menggelinjang hebat dan semakin menekan kepala Adi supaya lebih dalam lagi.
Adi yang tidak ingin ketinggalan mencapai puncak, langsung memasukkan pusaka nya sehingga membuat kedua nya hilang kendali saling menjerit memanggil nama masing-masing.ruangan apartemen ini sudah penuh oleh suara laknat mereka berdua.tak pernah terpikirkan oleh mereka kalau suara itu sampai ke tetangga sebelah.yang penting saat ini kedua nya sedang terbuai surga dunia yang begitu memabukkan jiwa.
Adi mengangkat satu kaki Nina dengan kedua tangan Nina di kalung kan di leher nya.tak lupa dua benda kenyal itu saling bertemu berpagutan satu sama lain di dalam dingin nya ruangan kamar ini.
Aktivitas panas ini terus menghasilkan teriakan, erangan,dan umpatan manja dari kedua nya.sudah 2 jam berlalu akhirnya pasangan gelap ini sama-sama mendapatkan pelepasan dengan nafas yang tersengal-sengal.
" Terimakasih sayang." bisik Adi memijit benda kenyal itu sehingga membuat pusaka nya kembali mengeras dan akhirnya kembali meminta jatah untuk yang kesekian kali nya.
Dan malam ini sepasang kekasih itu harus kembali bergadang sampai dini hari.
Di tempat lain, Shella yang belum bisa terlelap semakin merasa gelisah memikirkan hubungan yang sudah terjalin diantara dia dan juga Rivan,tak ada sedikit pun niat nya untuk melakukan hal yang sama seperti yang Adi lakukan,tapi rasa kecewa kepada Adi memaksa batin nya untuk menolak akal sehat yang selalu mengingat kan nya.
Sebagai wanita normal tentu saja Shella tidak bisa menolak pesona tampan dari Rivan, perhatian dan semua yang dia berikan kepada Shella membuat wanita yang sedang patah hati ini luluh begitu saja dan mulai melibatkan perasaan nya.
Shella kembali membuka ponsel nya membaca semua laporan yang di kirim kan oleh Bi Evi selama dia tidak berada di rumah.nyata nya sang lelaki yang masih sah menjadi suami nya juga ikut tidak pulang ke rumah mereka dan semakin betah tinggal bersama wanita simpanan nya.Shella tersenyum getir turun dari ranjang menatap langit-langit yang malam ini terlihat sangat cerah sekali.selama masa pelarian nya kerumah Nindi,Shella sama sekali tidak pernah tertarik untuk menerima sambungan telepon atau pun membalas pesan yang di kirim kan oleh Adi.rasa nya percuma saja karena dia sudah tidak berminat lagi untuk membahas apapun itu.
" Aku memang sudah kehilangan akal sehat ku, Mas! Tapi tekad untuk bercerai dengan mu semakin kuat menghunus dada ku." gumam Shella berdiri di tepi jendela dengan kedua tangan memeluk tubuh nya sendiri seakan ingin melindungi dari dingin nya hembusan angin malam.
Entah apa yang akan terjadi pada hubungan nya nanti bersama Rivan lelaki yang baru dia kenal beberapa minggu yang lalu,akan kah hubungan ini bertahan atau harus kandas seperti rumah tangga nya yang hancur terkena hantaman pelakor.
Untung nya saat ini Nindi sudah tertidur tanpa menyadari kehadiran nya yang sudah tidak ada lagi di atas ranjang,sehingga dia dengan bebas menampilkan raut wajah bimbang yang penuh gelisah.
Bunyi alarm yang menggema di dalam kamar petak ini, membuat tidur Shella sempat terganggu dan kembali melanjutkan tidur nya lagi setelah Nindi bangun dan mematikan alarm yang dia setel di ponsel nya.
Shella yang masih merasa ngantuk membiarkan saja Nindi berangkat terlebih dahulu karena nanti siang dia ingin bertemu dengan Rivan terlebih dahulu.
" Bawa mobil Aku aja Nin." titah Shella masih dengan mata terpejam.
" Kamu nggak ke kantor ya La? Bareng aja kalau gitu." ajak Nindi yang sebenarnya juga malas kalau bawa mobil.
" Kamu duluan aja Nin,nanti Aku di jemput sama Rivan karena ada yang ingin kami bicarakan." jawab Shella masih dengan posisi yang sama.
" Ya udah kalau gitu,Aku berangkat duluan ya La! Di atas meja ada sarapan untuk Kamu.maaf cuman seadanya." pamit Nindi dan tidak lupa mengingat kan sang sahabat untuk sarapan.
" Iya terima kasih." Shella kembali melanjutkan tidur saat mendengar pintu sudah di kunci kembali oleh Nindi, sedangkan untuk kunci cadangan sudah di simpan oleh Shella di dalam tas kecil nya.cukup lama wanita ini tertidur mengganti kan waktu tidur malam yang terpangkas karena sibuk berpikir keras.suara ponsel bergetar di atas nakas membuat Shella terbangun dan mendapati Rivan sudah menelepon nya beberapa kali.
" Halo, selamat pagi Van." sapa Shella dengan suara serak bangun tidur.
" Siang sayang! Kamu baru bangun ya?" ledek Rivan karena saat ini jam sudah menunjukkan pukul 10.30 wib.
" Siang? Astaga." gumam Shella setelah melihat jam di layar ponsel nya dan di ujung sana Rivan sudah tertawa kecil mendengar suara lirih Shella.
" Iya sayang, udah sana mandi setengah jam lagi Aku jemput biar sekalian makan siang ya." titah Rivan menahan tawa yang ingin kembali pecah,bisa dia bayangkan saat ini bagaimana lucu nya ekspresi wajah kaget Shella.
" Iya,Aku mandi dulu ya Van.maaf Aku tadi ketiduran." ucap Shella merasa bersalah.
" Iya nggak papa kok,Aku juga sedang kosong dan ada hal penting yang ingin Aku bicarakan sama Kamu." sahut Rivan sambil memegang sebuah map di tangan nya.
" Baiklah, sampai ketemu nanti Van." Shella mematikan sambungan telepon nya dan bergegas masuk ke kamar mandi sebelum Rivan datang menjemput nya.
Jangan lupa Like,Vote dan Komen ya guys 😍🥰🥰
nyesal pasti
sumpah