NovelToon NovelToon
Garis Takdir (Raya)

Garis Takdir (Raya)

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Nikah Kontrak / Mengubah Takdir / Penyesalan Suami / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: BYNK

••GARIS TAKDIR RAYA••

Kehidupan Raya Calista Maharani penuh luka. Dibesarkan dalam kemiskinan, dia menghadapi kebencian keluarga, penghinaan teman, dan pengkhianatan cinta. Namun, nasibnya berubah saat Liu, seorang wanita terpandang, menjodohkannya dengan sang putra, Raden Ryan Andriano Eza Sudradjat.

Harapan Raya untuk bahagia sirna ketika Ryan menolak kehadirannya. Kehidupan sebagai nyonya muda keluarga Sudradjat justru membawa lebih banyak cobaan. Dengan sifat Ryan yang keras dan pemarah, Raya seringkali dihadapkan pada pilihan sulit: bertahan atau menyerah.

Sanggupkah Raya menemukan kebahagiaan di tengah badai takdir yang tak kunjung reda?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BYNK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 30: Kekecewaan Liu

Malam mulai menunjukkan wujudnya, memayungi bumi dengan selimut langit hitam yang cerah, dihiasi bintang-bintang yang bertaburan. Bulan bulat sempurna memancarkan sinarnya yang lembut, menambah keindahan malam yang tenang. Suasana jalan lengang, hanya ada deru kendaraan yang terdengar sesekali.

Sebuah mobil mewah melaju dengan tenang di bawah langit malam itu. Interiornya terkesan elegan dengan lampu kabin yang redup. Di kursi belakang, Ryan duduk dengan wajah tampan yang diliputi kegelisahan. Angin sepoi-sepoi dari ventilasi AC mobil menerpa wajahnya yang terlihat letih dan penuh pikiran.

Matanya menatap kosong ke jalanan yang terbentang di depan, pikirannya berkecamuk hebat. Hanya beberapa hari lagi dia akan menikahi seorang gadis yang sama sekali tidak dia kenal. Sebuah keputusan yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya.

"Maafkan aku, Citra," gumamnya pelan, nyaris seperti bisikan. Namun gumaman itu cukup jelas untuk terdengar oleh Liu, sang ibu yang duduk di sebelahnya. Liu menoleh dengan wajah penuh perhatian.

"Ada apa, sayang?" tanya Liu lembut.

"Hah?" Ryan tersadar dari lamunannya, sedikit terkejut.

"Iya, kamu kenapa? Sedari tadi melamun terus. Apa ada masalah?" Liu menatap putranya dengan cemas.

"Tidak... tidak apa-apa, Mah. Aku hanya mengingat salah satu temanku," jawab Ryan dengan senyum terpaksa, berusaha menyembunyikan kegelisahannya. Liu menghela napas, merasa lega meski tetap menyimpan sedikit kekhawatiran.

"Akh... begitu. Ouh ya, Mama belum mengabari Raya kalau kita mau datang. Bisa kamu telepon dia?," pinta Liu, yang tidak di bantah Ryan.

Ryan merasa sedikit lega karena ibunya tidak terus mendesaknya. Dia segera meraih ponselnya dari saku celana, lalu membuka daftar kontak. Nama ISTRIKU TERCINTA terpampang jelas di layar—nama yang sengaja ditulis Liu dan diminta agar Ryan tidak pernah menggantinya. Meski merasa canggung dengan nama itu, Ryan tidak pernah membantah permintaan ibunya. Dia menekan nomor tersebut dan menunggu sambungan tersambung, namun hasilnya nihil.

"Nomornya gak aktif, Mah. Apa mungkin dia sedang di luar dan tidak membawa ponselnya?" tanya Ryan, sedikit heran.

"Entahlah, mungkin saja. Nanti kalau sudah sampai kita lihat saja," ujar Liu dengan senyum kecil, berusaha tetap tenang. Suasana dalam mobil kembali hening, hanya diiringi suara halus mesin yang terus melaju di bawah langit malam.

"Mama tidak tahu, kenapa dia selalu meninggalkan ponselnya di rumah saat dia pergi keluar," ujar Liu dengan nada sedikit kecewa, membuka pembicaraan setelah beberapa lama hening. Raut wajahnya menunjukkan kekecewaan saat mendengar bahwa nomor Raya tidak aktif, membuatnya semakin bingung.

" Ryan tidak tahu, Mah... apalagi aku tidak tahu dia ada di mana sekarang. Apa kita datang besok aja?" tanya Ryan dengan hati-hati, berusaha menghindari untuk menyinggung perasaan sang ibu yang tampak sedikit kesal.

" Tidak!! Kita datang sekarang juga. Siapa tahu dia ada di rumah, namun hanya saja dia sedang tidak memegang ponselnya," ujar Liu, suara tegasnya menegaskan keputusan yang tak terbantahkan. Ryan hanya bisa mengangguk, tahu bahwa ini adalah keputusan yang harus diterima.

Tak lama kemudian, mobil yang mereka tumpangi akhirnya tiba di rumah Raya. Namun, benar saja. Rumah itu tampak sepi, seperti memang tak ada tanda-tanda kehidupan di dalamnya. Lampu-lampu di luar rumah mati, dan tak ada suara apapun yang terdengar.

Liu dan Ryan turun dari mobil, berjalan bersama ke arah rumah. Langkah kaki mereka terhenti di depan pintu rumah, dan Liu dengan cepat menekan bel rumah berulang kali. Namun, tak ada satupun tanda jika Raya akan membukakan pintu untuk mereka.

"Sepertinya dia memang tidak ada di rumah, Mah! Ayo kembali saja, besok kita datang lagi ke sini," ujar Ryan, mencoba untuk meyakinkan ibunya yang tampak semakin kecewa.

"Yasudah lah... Besok Mama ingin menyuruh dia tinggal di rumah kita saja. Lagipula banyak yang harus dia dan kamu lakukan bersama sebelum hari pernikahan kalian nanti," ujar Liu dengan nada sedikit pasrah, meski raut wajahnya masih terlihat kecewa. Ryan hanya bisa mengangguk pelan, merasa cemas dengan situasi ini.

"Kemana lagi wanita itu, haissss... Lihat saja apa yang akan aku lakukan padanya," Gumam Ryan yang tidak suka melihat ibu nya seperti di permainkan seperti ini. Apalagi melihat wajah kecewa Ryan sangat benci hal itu.

Keduanya kembali ke dalam mobil, menatap rumah Raya yang semakin jauh tertinggal di belakang mereka. Ryan menoleh ke arah ibunya, melihat wajah kecewa Liu yang tampaknya tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Dia hanya bisa menghela napas panjang, pasrah. Malam itu, sepertinya tak ada yang bisa mereka lakukan selain pulang dan berharap bahwa besok akan ada kesempatan lain.

1
Nunu Izshmahary ula
padahal cuma bohongan, tapi posesif banget 😅
Nunu Izshmahary ula
emang gak kebayang sih se desperate apa kalau jadi Raya, wahhh🥹🙈
Nunu Izshmahary ula
keluarga Raya gaada yg bener 🤧 orang tua yang seharusnya jadi pelindung pertama untuk seorang anak, malah menjadi orang pertama yang memberikan lukaಥ⁠‿⁠ಥ
Nunu Izshmahary ula
raya bego apa gimana sihh 😭 bikin gregetan deh .. lawan aja padahal
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!