Kisah cinta antara Kharisma dan Soni putus karena orang ketiga yang tak lain adalah kakak Kharisma sendiri yang membuat hubungan Kharis dan Soni putus.
Setelah putus dari Soni.
Raihan mendekati Kharis hanya untuk mendapatkan Karina yang tak lain kakak keponakan Kharis sendiri.
Kharis yang kecewa dan patah hati memilih pergi dari kehidupan semua orang, kesedihan Kharis tak hanya tentang percintaan tapi dia juga di diagnosa kanker otak. Tak ada yang tau tentang penyakit hanya dia dan dokter nya saja.
Kharis memilih pergi menjauh dari semua orang. Hingga dia di pertemuan bertemu kembali dengan sang mantan yang memang masih belum bisa melupakan cinta pertama nya.
Soni pergi karena kecewa saat tau orang yang dia cintai sudah mengkhianati nya dan lebih percaya dengan semua ucapan kakak Kharis dari pada ucapan Kharis.
Akan kah benih cinta itu tumbuh kembali. Atau mereka berdua bagaikan orang asing yang tak saling mengenal.
yuk baca kisah nya hanya di sini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anisah Cute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
Brak...!
Pintu ruangan itu di buka secara kasar hingga menimbulkan bunyi seolah dia dobrak. Soni yang menemani Kharis terkejut saat mendengar suara pintu dan menatap kearah pintu.
Begitu juga dengan Kharis yang terbangun karena kaget saat mendengar bantingan pintu yang cukup keras.
Haris dan kedua anak nya masuk di saat kondisi Kharis baru stabil dengan wajah yang marah dan langsung mengutarakan semua yang ingin di katakan.
"Apa yang kamu lakukan Kharisma. Kamu mau memenjarakan saudari mu sendiri iya?" bentak Haris.
Kharis bingung dengan arah pembicaraan Haris. Kondisi yang tak baik - baik saja membuat cara berpikir nya menjadi lambat, di tambah lagi penyakit yang semakin hari semakin menggerogoti tubuhnya secara perlahan.
"Maksud ayah apa?" tanya kharis bingung.
"Kamu gak tau maksud arah pembicaraan ayah Kharisma?"
Soni yang melihat Kharis sudah mulai gelisah, menjadi cemas dan langsung memohon agar Haris tak mengatakan apa pun lagi, Soni tak ingin Kharis drop atau pergi meninggalkan nya untuk selamanya.
"Maaf om, buka maksud saya mau ikut campur urusan om dan Kharis, tapi om bisa lihat kondisi Kharis yang baru mulai stabil om. Jika memang ada masalah om bisa bicara baik - baik." ucap Soni.
Damar menarik nafas dan mendekat dia tau Kharis belum mendapatkan kabar dari pihak polisi.
"Kharis! Apa pihak yang berwajib sudah datang menemui kamu?" tanya Damar dengan lembut dan pelan agar Kharis bisa mencerna dengan baik apa yang ingin dia tanyakan.
Kharis hanya menggeleng karena memang pihak berwajib belum mendatanginya atau sudah karena alamat yang di berikan alamat rumah, sedangkan dirinya terbaring di rumah sakit.
"Baik lah. kakak mohon cabut tuntutan kamu terhadap kasus kebakaran butik. Apa kamu tidak merasa kasihan terhadap Karin yang satu minggu lagi akan menikah dia malah mendekam di balik jeruji besi." pintar Damar.
Kharis menatap tak menyangka jika kedatangan keluarga nya adalah ingin meminta diri nya mencabut gugatan nya.
"Pah, kak Damar! Kalian pernah jadi saksi betapa sulit nya Kharis membangun nama butik itu, semua event Kharis ikuti, sampai fashion show gaun pengantin Kharis ikuti di luar negri sangking Kharis ingin di kenal orang dan saat nama Kharis dan produk Kharis di kenal semua orang, Karin dengan sengaja membakar bakar habis begitu saja. di mana hati nurani Karin, Kharis gak nyangka jika Karin begitu membenci Kharis. Terus jika Kharis cabut laporan Kharis apa jaminan nya buat Kharis jika Karin tak melakukan itu lagi. ayah tau Kharis rela meminjam uang di bank saat itu demi mewujudkan impian Kharis."
Haris menarik nafas panjang saat mendengar semua yang di katakan oleh Kharis. Dia akui jika Kharis membangun butik nya dengan usaha nya sendiri tanpa sepeserpun dia meminta bantuan keluarga nya.
"Berapa kompensasi yang kamu mau akan ayah ganti dua kali lipat dari harga yang kamu minta." ucap Haris.
Kharis terdiam di tak menyangka jika keluarga menilai dia dari materi.
"Kharis gak butuh uang ayah. Lagi pula kharis bisa membuka kembali usaha Kharis dan mempromosikan nya lagi." ucap Kharis lemah.
Mata itu sudah mulai lemah dan ingin menutup tapi dia tahan. Agar tak ada yang mengasihaninya.
"Kharis akan cabut laporan Kharis asal Karin membuat kesepakatan dengan Kharis." ucap kharis.
"Katakan kesepakatan apa yang kamu mau Kharisma?" tanya Haris.
"Kharis ingin Karin meminta maaf di media sosial atas apa yang dia lakukan dan yang kedua Karin juga harus mengakui segala fitnah yang di tebar di masa lalu itu semua bohong. yang ketiga Karin harus mau mempromosikan butik Kharis agar kembali seperti dulu." ucap Kharis.
Danu yang mendengar apa yang di katakan merasa heran tentang fitnah di masa lalu.
"Maksud kamu apa Kharis menyuruh karina mengakui di media sosial tentang fitnah masa lalu kamu?"
"Denger kak Danu, Karin sendiri pernah mengakui itu di hadapan Kharis, kalau dia sengaja membuat foto itu agar semua orang memandang Kharis hina. termasuk keluarga Soni yang saat itu dekat dengan Kharis. Karena Karin juga menyukai Soni." jawab Karin.
"Itu namanya kamu mau bales dendam Kharis dan mempermalukan Karin. Ternyata kamu menang benar - benar licik Kharis." kesal Danu.
"Terserah kalian mau bilang apa. Mau bilang Kharis licik, Kharis jahat terserah. Kharis sudah biasa mendapat penilaian seperti itu." jawab Kharis.
"Kharis, ayah mohon nak kita satu keluarga, Tolong cabut laporan kamu. demi nama baik keluarga kita ayah mohon nak. Ayah susah payah membangun nama baik itu. jangan biarkan hancur hanya karena kebencian nak. Ayah mohon apa kamu melupakan kasih sayang ayah dan ibu. Dengan tangan ini ayah menyambut mu nak, dengan tangan ini ayah juga membesarkan kamu dengan penuh cinta dan kasih sayang. Ayah mohon." ucap Haris memohon di hadapan Kharis.
Melihat orang yang pernah sangat berjasa membesarkan nya dan memberikannya pendidikan hingga dia mampu berdiri sendiri di atas kaki nya. Air mata Kharis lolos dia dengan kondisi lemah tiba - tiba turun dari ranjang dan memeluk Haris dengan air mata di pipinya.
"Astaga kharis." teriak Soni dan yang lain saat melihat kharis turun dengan jarum infus yang terlepas dari tangan nya.
"Ayahhh...! maafin Kharis. Kharis sempat egois hanya mentingin diri kharis saja. tanpa memikirkan nama baik dan reputasi ayah yang akan hancur. Kharis juga gak tau jika yang melakukan semua itu adalah Karin. Maafin Kharis ayahhh...! Kharis janji demi ayah Kharis akan cabut laporan kharis." ucap kharis dengan air. mata nya hati nya tak tega melihat wajah tua itu memohon di hadapannya.
Haris memeluk Kharis dengan erat mereka menangis berdua, membuat Danu yang sempat kesal menghapus air matanya. saat melihat ketulusan di mata kharis.
"Maafin ayah nak! Ayah sempat membentak kamu. Andai Adi masih hidup dia pasti bangga memiliki putri seperti mu. Ayah janji akan menghukum Karin atas apa yang di lakukan terhadap kamu. Ayah mohon cepat lah sembuh dan kembali kerumah, bukan hanya ayah yang menunggu mu pulang. tapi juga nenek mu sangat merindukan kamu." pinta Haris.
Kharis hanya tersenyum kearah Haris, Haris membantu Kharis agar berdiri dan berbaring di tempat tidur dengan menempelkan sapu tangan agar darah tak keluar dari tangan yang bekas jarum infus yang terlepas.
Sedangkan Danu memanggil dokter jaga. Karena tau kakak iparnya ada di rumah. Setelah memeriksa kondisi Kharis, dokter keluar dan Kharis memejamkan mata karena memang dia butuh istirahat.
Haris memilih pulang bersama Damar, sedangkan Danu memilih menemani Kharis, Karena rasa bersalah nya, dia tak menyangka Kharis akan mencabut laporan nya.
"Terbuat dari apa hati mu Kha? Orang sebaik kamu kenapa di beri ujian penyakit yang mematikan seperti ini? wajar jika bang Damar begitu menyayangi kamu." batin Danu.
Danu hanya bisa berbicara seorang diri dengan dirinya sendiri, dia tak menyangka jika Kharis akan mencabut laporan nya. Danu menatap Kharis yang memejam kan mata.
Di rumah Haris benar- benar murka saat tau semua kelakuan Karin dan rasa benci Karin terhadap anak dari adik nya. Haris akan memberi Karin pelajaran hingga Karin tak akan pernah melupakan nya. Karena sudah hampir mencoreng nama baik yang selama ini dia jaga.
baru ja kharisma mau nyaman d tempat baru nya ada ja masalah
aduhhh kharisma pingsan semoga baik baik saja
soni padahal cari tahu dulu kebenaran nya pa iya Kharis kaya gitu
sabar kharis bentar lg kamu akan pergi
tentang ja kalian Kharis akan segera pergi
Kebayang anak nya Soni bakal buandel, aktif, bikin pusing pak Jamil 🤣🤣